Disclosure: Support Anda membantu website ini terus berjalan. Saya menerima komisi 25% dari pembelian hosting Anda melalui link affiliasi tanpa ada biaya tambahan dibebankan kepada Anda. Terima kasih atas support Anda. Baca lebih lengkap…
Kelebihan
Rata-rata uptime yang stabil dengan score 99,948%
Support yang cepat dan bisa diandalkan (rating 5/5)
Memiliki ketentuan garansi yang adil (Anda bisa mengajukan refund apapun alasannya dalam 30 hari pertama)
Paket ‘Starter’ memiliki jumlah resources yang cukup untuk membangun website WordPress baru
Harga hosting flat atau tidak ada kenaikan harga ketika perpanjangan
Terdapat 5 pilihan lokasi server yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan (Indonesia, Singapura, Amerika, Inggris dan Jepang)
Memiliki 2 pilihan web server yang juga bebas Anda pilih sesuai keinginan: Nginx atau LiteSpeed Enterprise
Gratis migrasi hosting dan domain gratis jika memilih paket hosting tertentu
Memiliki panduan atau pengetahuan dasar yang lengkap
Sudah menggunakan fitur JetBackup di cPanel (one-click untuk kebutuhan backup dan restore data)
Kekurangan
Waktu response server yang lebih lambat dari rata-rata semua provider yang diuji berdasarkan pengujian load testing
Dashboard atau client area yang kurang responsif (terasa agak lambat dari pengujian atau pengalaman saya)
Penjelasan yang ambigu tentang backup harian (Hint: Website Anda sebenarnya hanya di backup setiap 2-3 hari sekali, bukan setiap hari/harian)
Harga hosting terbaru DomaiNesia saat ini (hosting 3.0) dengan termin pembayaran secara bulanan naik mulai 25% dibandingkan harga sebelumnya (hosting 2.0)
Rating kami
Mau hemat biaya hosting DomaiNesia? Gunakan kode kupon PENASIHATHOSTING saat membeli paket hosting Anda dan dapatkan diskon 35%!
Perkenalan
DomaiNesia bukanlah pemain baru dalam industri web hosting tanah air.
Mereka sudah berdiri sejak tahun 2009 dan mengklaim telah melayani lebih dari 200.000 pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia dan mancanegara.
Mungkin sebagian besar dari Anda juga sudah mengenalnya.
Perusahaan yang berkantor pusat di Sleman, Yogyakarta ini menawarkan harga hosting yang termasuk murah jika saya bandingkan dengan semua web hosting Indonesia lainnya, jika Anda mengetahui bahwa DomaiNesia ternyata sudah mengimplementasikan teknologi cloud hosting dan Enterprise-grade NVMe SSD di semua paket hostingnya.
Dan secara teori, provider hosting yang sudah menggunakan teknologi cloud dan NVMe storage seharusnya mampu menyajikan load time atau speed yang lebih cepat daripada yang belum.
Nah, pertanyaannya:
- Apakah DomaiNesia memiliki load time yang lebih cepat daripada pesaingnya?
- Bagaimana dengan kestabilan uptimenya?
- Supportnya?
Itu semua adalah pertanyaan bernilai puluhan juta rupiah.
Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena saya sudah sudah membeli paket Hosting ‘Extra’ DomaiNesia dan menelitinya selama 30+ bulan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Semua akan saya rangkum secara lengkap dalam review DomaiNesia ini.
Alternatif Hosting Murah

Pilihan shared cloud hosting murah dengan kualitas performa yang cukup bagus (rata-rata uptime paling stabil dalam 12 bulan terakhir).
Pilihan hosting yang budget-friendly (Hint: mulai dari Rp 15.000/bulan) dengan penawaran jumlah storage yang lebih dari cukup untuk membangun website baru plus unlimited bandwidth.
Jasa Maintenance Website

Fokus pada bisnis Anda tanpa perlu khawatir tentang pengelolaan WordPress Anda. Biarkan tim WordPress Specialist kami yang melakukannya.
Anda seperti memperkerjakan karyawan in-house yang memang ditugaskan untuk mengelola website Anda. Bedanya adalah layanan kami lebih luas dari itu dan dengan biaya yang jauh lebih murah.
Rangkuman Hasil Penelitian
RATING KAMI | 3,4/5 |
SAMPLE | Paket Hosting 'Extra' |
WEBSITE TEST | www.phproject-dn.com (Shared Cloud Hosting) |
UPTIME SCORE | 99,948% (1 Oktober 2021 - 30 September 2022) |
AVG. RESPONSE TIMES (LOAD TESTING) | 3642,86 ms (September 2022) |
SUPPORT RATING | Rating: 5/5 (Tersedia via email dan phone) |
HARGA | Mulai dari Rp 12.250/bulan (renewal: Rp 12.250/bulan) |
GARANSI | 30 hari tanpa syarat |
Paket hosting DomaiNesia yang saya review disini adalah paket ‘Extra’ versi 2.0 yang sudah tidak ada (outdated). Jika Anda melakukan pembelian baru, Anda akan mendapatkan versi paket hosting terbaru, yaitu 3.0 dengan spesifikasi dan performa yang sedikit berbeda dari versi sebelumnya.
Update Terbaru dari DomaiNesia di 2022
Salah satu hal bagus dari DomaiNesia adalah komitmen mereka dalam melakukan upgrade dan perbaikan terus-menerus pada layanan hosting yang ditawarkan.
Tahun 2022 lalu, mereka telah melakukan beberapa update yang cukup signifikan, termasuk upgrade paket web hosting dari 2.0 ke 3.0 dan menambahkan paket hosting WordPress dengan LiteSpeed Enterprise. Ini memberikan fleksibilitas yang jarang ditemukan di provider hosting lainnya.
Kabarnya mereka telah melakukan banyak update dan perbaikan yang membuat performa server lebih cepat dari sebelum-sebelumnya.
Saya sempat menanyakannya ke mas Willih Angga selaku CTO DomaiNesia.
Di DomaiNesia kami percaya bahwa untuk memberikan layanan yang baik bagi pengguna, tidak hanya tentang hardware terbaik dan terkencang yang dipakai, tapi juga kustomisasi dan optimasi yang dilakukan secara default ketika hosting pertama kali di deploy yang dimana kebanyakan orang akan dapatkan (it just works), sehingga customer sudah mendapatkan performa terbaik ketika layanan diaktifkan dan cukup berfokus pada konten yang akan ditampilkan. Di Hosting 3.0 ini juga kami melakukan kustomisasi lebih jauh dari sebelumnya selain optimasi nginx yang lebih cepat dan efisien, fitur-fitur script baru yang mungkin tidak dapat ada di penyedia hosting lain, yang kami kira menjadi satu lagi keuntungan bagi customer kami hingga penggunaan 3x replikasi data yang mungkin tidak semua provider hosting berikan.
Willih Angga (CTO – DomaiNesia)
Control panel cPanel mereka juga sudah di-custom agar lebih mudah digunakan.
Namun, sayangnya, tidak ada informasi yang saya dapatkan mengenai upgrade yang dilakukan pada hardware server mereka. Sejauh yang saya ingat, selama menulis review hosting sejak pertengahan 2016, saya tidak pernah melihat provider hosting lain yang melakukan upgrade pada sisi hardware.
Kelebihan Menggunakan DomaiNesia
Setelah melakukan review terhadap berbagai provider hosting, saya dapat menyimpulkan bahwa DomaiNesia memiliki kelebihan yang paling banyak dan menonjol dibandingkan dengan provider lain.
1. Rata-rata Uptime yang Stabil
Berdasarkan hasil penelitian update November 2022 lalu, saya menemukan bahwa hanya dua dari 16 provider shared hosting di Indonesia yang mampu menjaga server mereka tetap ‘live’ dengan waktu uptime yang ideal, yaitu IdCloudHost dan DomaiNesia.
Rata-rata uptime DomaiNesia stabil dengan rata-rata 99,948% atau terbaik ke #2 setelah IdCloudHost (99,961%).
Begini rinican rata-rata uptime DomaiNesia dari bulan ke bulan:
PERIODE | RATA-RATA UPTIME |
---|---|
Oktober 2021 | 99,98% |
November 2021 | 100,00% |
Desember 2021 | 99,99% |
Januari 2022 | 99,96% |
Februari 2022 | 99,92% |
Maret 2022 | 99,98% |
April 2022 | 99,99% |
Mei 202 | 99,99% |
Juni 2022 | 99,98% |
Juli 2022 | 99,89% |
Agustus 2022 | 99,97% |
September 2022 | 99,710% |
Oktober 2022 | 99,96% |
Saya cukup terkesan bagaimana DomaiNesia mampu menjaga server nya stabil dalam 13 bulan terakhir. Ini menunjukan bahwa DomaiNesia dapat diandalkan dalam memberikan konektivitas yang stabil atau minim downtime.
2. Memiliki 2 Pilihan Web Server yang Bisa Anda pilih Sesuai Kebutuhan
DomaiNesia telah merilis produk baru, yaitu WordPress Hosting yang menggunakan web server dari LiteSpeed Enterprise. Ini adalah sebuah keuntungan bagi sebagian pengguna yang mengandalkan WordPress dalam pembuatan websitenya.
Saat ini, LiteSpeed seperti merupakan sebuah standar baru dalam industri web hosting. Saya kira bisa disamakan dengan standar control panel yang mesti menggunakan cPanel. Jadi, mengetahui bahwa mereka telah menyediakannya untuk pengguna, saya pikir ini adalah kabar yang bagus.
Jika Anda tidak menginginkan LiteSpeed, mereka juga masih menyediakan web server Nginx yang telah mereka upgrade ke versi 3.0.
3. Provider Hosting dengan Layanan Support yang Baik dan Dapat Diandalkan (Rating: 5/5)
Ada tiga indikator yang menentukan bagusnya kualitas layanan support: pengetahuan, keramahan, kecepatan dan tentu saja support tersedia 24/7.
Untuk menguji seberapa bagus layanan support DomaiNesia, saya telah melakukan pengujian melalui live chat dan tiket bantuan.
Sejak tahun 2019 hingga 2023 ini, kami telah melakukan 4 kali pengujian. Satu kali setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk melihat jika ada perbaikan dari kualitas layanan support DomaiNesia setiap tahunnya.
Test Pertama (saya lupa, sepertinya tahun 2019)
Sejujurnya, dengan pengalaman saya menggunakan banyak layanan web hosting di Indonesia, saya belum menemukan support yang sempurna, jadi 6 atau 7 adalah score yang layak menurut saya.
Di satu sisi ada yang memberikan layanan yang cepat, tapi no knowledge, maksud saya mereka tidak melayani pelanggan dengan yang seharusnya, lebih sering hanya memberikan “sebuah link” dan meminta kita untuk membacanya untuk menemukan solusi sendiri.
Sebenarnya tidak salah jika support memberikan “link ke panduan”, tapi ini tidak mencerminkan layanan support yang baik. Beberapa perusahaan hosting luar negeri terbaik, seperti Siteground dan InMotion Hosting melakukan pendekatan yang “lebih melayani”.
Apakah DomaiNesia juga demikian? Sayangnya, tidak.



Kemudian, saya melakukan pengujian lainnya, yang lebih technical.
Biasanya untuk masalah yang berbau teknis, klien perlu menggunakan ticket karena proses pengecekan dan perbaikan nya umumnya memerlukan waktu.
Jadi, saya sengaja membuat error establishing a database connection pada website test DomaiNesia.
Error ini adalah error yang mudah untuk diperbaiki dan saya meyakini bahwa siapapun bahkan staf technical support yang masih baru sekalipun bisa memperbaikinya.
Saya percaya error ini bisa diperbaiki kurang dari 10 menit.

Staf support DomaiNesia membalas ticket dan langsung memperbaiki error dalam durasi 11 menit. Dibandingkan ke 17 provider lainnya, DomaiNesia adalah yang tercepat ke #9.
Saya pikir cukup baik.
Ngomong-ngomong, mereka bisa di hubungi via live chat, ticket dan phone dan tersedia selama 24/7.
Dilakukan pada bulan September 2021
Agar review DomaiNesia ini up-to-date dengan perkembangan terkini, maka saya dan team melakukan pengujian ulang terhadap support DomaiNesia pada bulan September 2021 lalu.
Pengujian kali ini masih bersifat teknis. Bedanya adalah sedikit lebih sulit dari pengujian kedua.
Jika pengujian pertama adalah tentang error pada database WordPress, maka kali ini error nya pada script WordPress core nya, sehingga akan muncul critical error 500.
Kemudian, saya mengirimkan tiket meminta agar dibantu perbaiki error yang terjadi pada website test WordPress DomaiNesia saya.
Dan cukup surprise mengetahui bahwa mereka dapat memperbaiki error hanya dalam waktu 8 menit saja.

Dibandingkan 21 provider lainnya yang saya uji, waktu 8 menit adalah yang tercepat.
Untuk mengetahui kualitas support DomaiNesia tahun 2022, maka sama seperti sebelumnya, saya melakukan pengujian ulang.
Masih sama, pengujiannya sederhana, yaitu salah satu tim kami dengan sengaja membuat error di website WordPress test DomaiNesia. Error ini membuat gambar akan broken atau tidak muncul. Tidak hanya gambar lama, tetapi juga gambar yang baru di upload sekalipun.
Masih tergolong error yang mudah, tetapi memang agak technical.
Saya mengirimkan ticket pukul 16:26 dan mendapatkan balasan sekaligus perbaikan tiga menit setelahnya. Saya kira sangat cepat. Tetapi, apakah yang tercepat? Tidak. Indowebsite mampu menangani error ini dalam waktu 2 menit.
Bagaimana performa rata-rata dari semua provider yang diuji? Rata-ratanya adalah 29,25 menit. Ini menunjukkan bahwa kecepatan respons dari DomaiNesia sangat cepat.

Insya Allah pada Q3 tahun ini akan kami lakukan pengujian ulang.
Sudah 4 kali pengujian yang saya lakukan, namun kualitas support dari DomaiNesia selalu membuat saya terkesan. Support mereka masih tetap bagus seperti pengujian-pengujian sebelumnya dan memang terlihat dari dedikasi mereka sebagai provider yang passionate seperti yang mereka klaim.
Faktanya, tidak banyak support dari provider hosting Indonesia yang saya sukai.
Favorit saya adalah DomaiNesia dan Jetorbit. Mereka adalah contoh terbaik dalam hal support dan merupakan pilihan yang paling tepat buat pengguna yang benar-benar pemula atau total newbie di dunia hosting dan website.
4. Paket ‘Extra’ atau Paket Termurah DomaiNesia Mendapatkan Resources Hosting yang Cukup untuk Membuat Website Baru
Paket Starter DomaiNesia menawarkan 600 MB Cloud SSD dengan unlimited bandwidth, CPU 75% (saya tidak tahu maksudnya, mungkin 0,75 Core), dan RAM 512MB yang mana spesifikasi ini sangat cukup untuk membuat website baru.
Tetapi, jika Anda ingin mendapatkan performa yang lebih baik lagi, saya menyarankan untuk memilih minimal paket ‘Super’ atau ‘Monster’.

Dibandingkan pesaing-pesaingnya, harga hosting DomaiNesia termasuk murah, mengingat mereka sudah menggunakan NVMe SSD pada storagenya.
Selain itu, fitur-fitur seperti SSL, JetBackup, Imunify360, CageFS, dan fitur keamanan lainnya dapat dinikmati pada semua paket hosting, bahkan pada paket starter sekalipun.

5. Harga renewal nya flat mengikuti siklus pembayaran
Biasanya harga renewal itu lebih mahal dari harga awal. Beda nya bisa hingga 4x lipat. Apalagi jika Anda membeli nya pada saat diskon atau promo.
Untungnya, di DomaiNesia harga renewal nya flat mengikuti siklus pembayaran.
Misalnya, Anda memilih berlangganan 1 tahun paket ‘Starter’ dengan harga Rp 14.000/bulan, maka pada saat renewal di tahun berikutnya, harga tetap Rp 14.000/bulan mengikuti siklus renewal.
Bahkan jika Anda menggunakan kupon diskon di awal pembelian, misalnya diskon 35%, maka pada saat perpanjangan harga hosting Anda akan tetap didiskon 35% atau berlaku juga pada saat perpanjangan.
6. Gratis Migrasi Hosting dan Gratis Domain
Sama seperti kebanyakan web hosting terbaik lainnya, DomaiNesia juga mempunyai penawaran gratis migrasi hosting bagi Anda yang berencana pindah rumah ke DomaiNesia.
Anda bahkan akan mendapatkan gratis domain selama satu tahun untuk apapun paket hosting yang Anda pilih. Ketentuannya sebagai berikut:
- Paket Extra: Gratis domain ekstensi .xyz, / my.id / .cloud.
- Paket Super keatas: Gratis domain dengan ekstensi .com, .online, .web.id, dan lain-lain
7. Memiliki Panduan dan Dokumentasi yang Cukup Lengkap
DomaiNesia sudah berumur lebih dari 10 tahun, tidak heran mereka telah mengumpulkan banyak sekali dokumentasi dan panduan yang lengkap.
Saya sudah memeriksanya, ada ratusan tutorial yang dapat Anda pelajari mengenai domain, hosting dan panduan pengguna DomaiNesia.
Saya lihat juga mereka aktif menambah isi konten nya.
Anda bisa belajar banyak hal, mulai dari hosting, domain, email, SSL dan lain-lain secara gratis.

8. 30 Hari Masa Garansi Dengan Ketentuan yang Adil
Sebelumnya, DomaiNesia hanya menawarkan jangka waktu garansi yang sangat pendek selama 10 hari saja. Namun, kini DomaiNesia telah menunjukkan komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan dengan meningkatkan masa garansi menjadi 30 hari. Ini merupakan perubahan yang signifikan dan saya pikir adalah sesuatu yang sangat baik mengingat standar garansi dalam industri memang 30 hari.
Tidak hanya itu saja:
- Refund garansinya tanpa syarat dan bebas dilakukan pelanggan tanpa perlu mereka mencoba menyelesaikan keluhan pelanggan (no question asked). Saya senang DomaiNesia juga memperbaiki ketentuan garansinya seperti ini, yang telah lebih dulu dilakukan oleh provider lainnya, seperti Jogja Host & ArdetaMedia, dan Hostinger & Niagahoster.
- Dan kelebihan lainnya adalah pelanggan bebas melakukan refund baik itu order pertama maupun order ke 2, 3, 4 atau setelahnya. Artinya, tidak seperti provider lainnya dimana garansi hanya berlaku untuk order pertama saja.
Dua jempol untuk DomaiNesia. Semoga provider lainnya juga melakukan perbaikan yang sama.
Kekurangan Menggunakan DomaiNesia
DomaiNesia adalah pilihan hosting yang bagus. Mereka memiliki kelebihan yang lebih banyak dari semua provider yang saya review.
Tetapi, tidak ada provider hosting yang tidak punya kekurangan. Pasti selalu ada kekurangan.
Dalam catatan saya, setidaknya ada lima kekurangan DomaiNesia yang perlu Anda perhatikan:
1. Hosting Dengan Rata-rata Waktu Response Server yang lambat
Kecepatan website adalah faktor kedua yang harus Anda pertimbangkan setelah uptime.
Jika Anda menemukan sebuah provider hosting dengan uptime server yang stabil atau jarang down, tetapi jika servernya tidak responsive atau lambat, maka sama saja bohong. Untuk menunjang aktifitas bisnis, Anda membutuhkan keduanya, yaitu server yang stabil dan cepat.
Dalam penelusuran, saya menemukan spesifikasi server shared cloud hosting yang digunakan DomaiNesia adalah sebagai berikut:
Web Server: Nginx
Storage: NVMe SSD
CPU Model: Intel Xeon E5-2680v3
RAM Fisik: DDR4 ECC 2133Mhz
Control panel: cPanel
Jika dibandingkan dari 21 provider lainnya, saya menilai bahwa spesifikasi server DomaiNesia cukup OK, meski bukan yang memiliki power tertinggi dari sisi hardware.
Kelebihannya adalah mereka telah menggunakan NVMe SSD pada storagenya. Ini adalah poin plus, karena dari semua paket shared hosting murah yang saya teliti, tidak banyak yang menggunakan NVMe SSD.
Jadi, bagaimana performa server DomaiNesia dibandingkan dengan ke 15 provider lainnya?
Untuk mengetahui kehandalannya, saya melakukan pengujian load testing menggunakan aplikasi open source, yaitu Locust.io.
Alat ini akan mengukur berapa waktu response server yang dibutuhkan untuk meng-handle traffic yang ramai. Juga bisa mendeteksi jika server mengalami overload yang bisa menyebabkan server menjadi down.
Pada pengujian ini, saya tidak mengimplementasikan caching dan opcache, jadi hasil yang didapatkan sebenarnya bisa lebih bagus lagi jika website Anda telah dioptimasi. Pengujian ini hanya untuk mengukur performa server saja, itu sebabnya caching tidak diperkenankan dalam pengujian ini.
Saya membuat standar 2 detik dengan 10 virtual user. Artinya, 2 detik adalah batasan waktu maksimal untuk menghandle 10 traffic yang datang bersamaan. Jika lebih dari 2 detik, maka saya kategorikan sebagai lambat atau response server lambat. Jika kurang dari itu, maka masuk dalam kategori cepat.
Nah, bagaimana performa hosting ‘Paket Extra’ DomaiNesia yang saya gunakan dalam meng-handle 10 virtual user?
Grafiknya bisa Anda lihat pada gambar dibawah:
Dalam grafik diatas:
- Garis hijau menunjukan waktu response server
- Garis biru menunjukan jumlah virtual user
- Garis merah menunjukan jumlah permintaan yang dibuat
- dan garis kuning jika ada permintaan yang gagal
Idealnya adalah waktu response server tetap stabil seiring bertambahnya jumlah virtual user. Tetapi, pada grafik diatas, terlihat waktu response server DomaiNesia justru meningkat seiring bertambahnya jumlah virtual user.
Dalam 15 pengujian lainnya, saya menemukan bahwa hanya ada 1 provider yang berhasil pada pengujian load testing ini, yaitu Dewabiz. Tidak heran karena mereka memang memiliki spesifikasi hardware server paling punya power dibandingkan pesaing-pesaingnya.
Dari pengujian, rata-rata waktu response DomaiNesia adalah 3642,86 ms atau sekitar 3,6 detik. Catatan waktunya buruk atau hanya rank ke #14 dari 16 provider yang diuji.
Terkait waktu response server yang lama ini, mas Willih Angga sempat mengirimkan saya email yang memberitahukan bahwa mereka telah merumuskan tweak nginx baru yang sepertinya dapat meningkatkan performa pada pengujian load testing, namun tim kami belum sempat untuk melakukan test ulang.
Dan perlu diketahui, kami juga belum melakukan pengujian performa pada paket hosting WordPress DomaiNesia yang baru. Jadi, kami tidak bisa menyimpulkan apa-apa.
Ngomong-ngomong, pada September 2021 dan April 2022, saya juga sempat melakukan pengujian TTFB (time to first byte) semua provider termasuk DomaiNesia.
Jika Anda belum tahu, TTFB ini adalah ukuran dari kecepatan server hosting dan punya kaitan yang erat dengan server. Artinya, kecepatan server hosting itu sendiri bisa dinilai dari TTFB. Cepat atau lambatnya bisa diukur menggunakan TTFB ini.
Dalam dua kali pengujian TTFB, saya juga tidak mengimplementasian cache dan opcache, apalagi CDN, sehingga murni untuk mengukur kecepatan response server tanpa dipengaruhi oleh faktor ‘X’.
Alat yang saya gunakan adalah GTMetrix Pro dan dimonitoring dari lokasi server Singapore. Rata-rata semua website test diuji sebanyak 191 kali dengan interval setiap 1 jam sekali. Berikut hasilnya:
Provider | Rata-rata | Terendah | Tertinggi |
---|---|---|---|
DomaiNesia (Apr. 2022 test) | 311 ms ▼ | 247 ms ▲ | 893 ms ▲ |
DomaiNesia (Sept. 2021 test) | 371 ms | 123 ms | 842 ms |
21 Provider Lainnya (Apr. 2022 test) | 455 ms | 38 ms | 20591 ms |
▲ artinya lebih lambat dari pengujian sebelumnya
▼ artinya lebih cepat dari pengujian sebelumnya
Rata-rata TTFB DomaiNesia adalah 311 ms (tercepat ke #7 dan nilainya diatas rata-rata) dan selama 7 hari monitoring kecepatan response servernya terlihat cukup stabil dengan angka tertinggi 893 ms dan terendahnya 247 ms. Saya rasa masuk kategori ‘Cukup Cepat’.
2. Tidak Ada Opsi Pembayaran Secara Bulanan
Sebenarnya ada. Namun, harga hosting 3.0 yang terbaru, jika dibayar secara bulanan akan menjadi sangat mahal. Naik mulai dari 25%.
Pertanyaannya, siapa yang mau secara regular bayar secara bulanan? Saya pikir akan banyak orang yang enggan.
Kenaikan harga ini jelas tidak akan menguntungkan bagi sebagian pengguna yang lebih memilih untuk membayar secara bulanan.
3. Penjelasan yang Ambigu Terkait Backup Harian
DomaiNesia mengatakan akan melakukan backup pada website Anda secara harian, mingguan dan bulanan.
Tetapi jika diteliti lagi maksudnya adalah bukan berarti website Anda akan di backup setiap hari, melainkan setiap 2-3 hari, sedangkan untuk mingguan setiap hari minggu – senin, dan backup bulanan setiap tanggal 30/31/1 setiap bulannya (tidak pasti).
Saya mencoba mengkonfirmasinya:

Seharusnya ada tiga file backup kalau memang betul backup dilakukan secara:
- Backup harian setiap 2-3 hari sekali
- Backup mingguan setiap hari minggu – senin
- Dan backup bulanan
Tetapi, saya tidak melihat ada backup bulanan yang dilakukan pada tanggal 30/31/1. Faktanya, hanya ada dua file backup seperti yang terlihat pada screenshoot dibawah ini:

Berita baiknya adalah saat ini DomaiNesia sudah menggunakan JetBackup dimana proses backup dan restore dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu mendownload file backup terlebih dahulu secara manual.
4. Client Area yang kurang responsif (terasa agak lambat dari pengujian atau pengalaman saya)
Client Area yang ditawarkan oleh DomaiNesia cukup baik, karena memiliki interface yang intuitif dan mudah digunakan.
Namun, saya menemukan bahwa responsivitasnya kurang optimal ketika membandingkannya dengan client area yang dimiliki oleh provider hosting lain. Dalam pengujian yang saya lakukan atau pengalaman saya sendiri, terasa agak lambat dibandingkan dengan standar yang ditawarkan oleh provider lain.
Walaupun demikian, ini tidak mengurangi kualitas layanan yang ditawarkan oleh DomaiNesia secara keseluruhan.
5. Ada ‘Bug’ Ketika Menginstall WordPress Melalui Softaculous
Saat penulisan update review ini, saya belum sempat mengecek apakah bug yang saya sebutkan telah diperbaiki atau tidak. Namun, mungkin ada pengunjung yang memiliki informasi terbaru tentang status perbaikan bug tersebut. Saya akan sangat berterima kasih jika Anda dapat berbagi informasi kepada saya dan pengunjung lainnya melalui komentar di bawah.
Ketika saya mencoba menginstall WordPress melalui Softaculous, saya menemukan bugs yang cukup mengganggu.

Ada pilihan untuk menginstall beberapa plugin rekomendasi DomaiNesia ketika Anda mengisi form install WordPress. Ada tiga plugin seperti yang terlihat dalam screenshoot dibawah:

Nah, ketika saya tidak menceklis pilihan untuk menginstall plugin-plugin tersebut bersamaan dengan proses install WordPress, saya menemukan bahwa plugin-plugin tersebut tetap terinstall di WordPress saya.

Meskipun Anda dapat menghapus plugin-plugin tersebut, tapi tetap saja itu bukanlah hal yang menyenangkan, bukan?

Selain itu, Anda tidak bisa menghapus plugin AMP dari dashboard WordPress Anda, tetapi Anda bisa menghapusnya melalui WordPress Manager di cPanel Anda.
Rangkuman Paket Hosting DomaiNesia dan Informasi Lainnya yang Perlu Anda ketahui
Rangkuman penawaran paket hosting di DomaiNesia:
Paket ‘Lite’ dengan harga Rp 8.000/bulan sudah tidak ada lagi sejak terjadinya kenaikan harga cPnel. Untungnya, harga paket hosting lainnya pada paket Extra, Super, Monster dan paket Bisnis tidak mengalami kenaikan harga.

- Paket Starter: Harga dari Rp 12.250/bulan. Anda hanya bisa menempatkan 1 website di paket ini. Storage yang ditawarkan 600MB dengan unlimited bandwidth.
- Paket Super: Harga promo Rp 31.500/bulan. Anda dapat menempatkan banyak website (unlimited) dengan batasan storage 4 GB.
- Paket Monster: Harga Rp 42.000/bulan. Anda dapat menempatkan banyak website (unlimited) dengan batasan storage 12 GB.
- Paket khusus hosting Bisnis (Monster dan Supreme): Hosting dengan kebutuhan traffic dan resources yang tinggi.
- Paket hosting khusus WordPress: Harga mulai dari Rp 25.000/bulan dengan penawaran storage 2GB. Anda akan mendapatkan fitur instant deploy, LiteSpeed Web Server, Brotli, Redis, cPanel, backup harian, gratis domain dan SSL.
Informasi penting lainnya:
- Pilihan server: Singapore dan Jakarta
- Aktifasi acount: Aktifasi instan
- Control Panel yang digunakan: cPanel Control Panel
- Gratis domain: Apapun paket hosting yang Anda pilih, tapi untuk ekstensi .com, baru ada mulai dari paket Super
- Aktivasi domain: Untuk domain selain .ID, begitu order aktif, domain Anda bisa langsung aktif tanpa adanya propagansi domain yang biasanya memakan waktu 24-48 jam.
- Instalasi aplikasi (WordPress, Joomla, Drupal, dll): Dapat di instal dengan sangat mudah, sudah ada tool Softaculous di cPanel.
Apakah Saya Merekomendasikan DomaiNesia Kepada Anda?
DomaiNesia adalah pilihan hosting yang bagus. Berdasarkan penelitian selama selama lebih dari 3 tahun ini, saya percaya diri merekomendasikan DomaiNesia sebagai provider pertama yang perlu Anda pertimbangkan.
Mereka memiliki rata-rata uptime yang stabil, layanan support yang bisa diandalkan, harga hosting yang flat dan cukup murah, dan secara konsisten melakukan update dan perbaikan pada layanan mereka.
Host dengan DomaiNesiaIngin menghemat biaya hosting DomaiNesia? Gunakan kode kupon berikut ini untuk mendapatkan diskon 35% pada pembelian paket hosting Anda: PENASIHATHOSTING
Note: Diskon berlaku perpanjangan (recurring) dan berlaku untuk paket apa saja dengan durasi billing minimal 12 bulan.
Hai mas, saya dulu pilih Domainesia karena rekomendasi dari mas, dan sekarang saya lihat reviewnya mas + berdasarkan pengalaman saya, memang bagus banget Domainesia baik dari segi server dan CS.
Cuman yang saya bingung, untuk paket yang baru ini, saya lihat ada dua paket. Kira-kira setahu mas:
1. Paket hosting biasa (ex. super) dan hosting cloud, bedanya apa ya?
2. Menurut mas, untuk 1 blog yang punya pengunjung 8000 an. Lebih baik paket monster atau WordPress hosting ya?
Terima kasih mas, maaf nanya kepanjangan.
Hi mas,
1. Sama-sama managed dan menggunaakn cPanel seabagai control panelnya. Bedanya adalah di cloud hosting resoruces nya semi dedicated, sementara hosting biasa masih berbagi resources (shared). Karena sifatnya yang semi dedicated itulah makanya lebih mahal.
2. Saya belum beli dan coba paket WordPress nya nih mas, jadi tidak tahu. Tp, misalkan mas pilih paket Monster harusnya cukup banget mengingat spec nya cukup tinggi untuk menghandle traffic segitu. Tapi, balik lagi, hosting ini tipe nya masih shared, jadi akan selalu ada kemungkinan jika tidak bisa terhandle suatu waktu. Paling aman ambil VPS yang resources nya dedicated, atau coba Cloud Hosting nya DomaiNesia (semi dedicated).
Halo, Saya saat ini masih menggunakan paket super ini. Dengan visitor harian 200 an.
yang mau saya tanyakan, apakah perlu upgrade paket?
Karena menurut Admin cs domainesia, paket super hanya mampu menampung 2000 visitor per bulannya. (yang mana sya sudah melewati limit tsb)… namun website masih aman
Mohon arahannya…
Halo, visitor 200/hari di paket Super harusnya masih aman mas.
Jika tidak ada kendala, tidak perlu upgrade. Kecuali websitenya tergolong heavy-resources, misalnya menggunakan plugin yang berat-berat. Contohnya plugin WooCommerce.
Saya justru heran mengapa mereka bilang hanya mampu menampung 2000 visitor per bulan, padahal mereka sendiri, di halaman detail produk mereka, mengatakan estimasi paket Super bisa menampung 100.000 pengunjung per bulan.
Selamat sore, saya akhir tahun ini sedang ingin membuat sebuah website wordpress untuk toko online. dengan produk mencapai kurang lebih 500-700 produk, untuk saat ini sedang build tampilan dan codenya di localhost. dengan file source website sebesar 600mb (70% foto produk sudah dimasukan), dan file database sebesar 20mb, apakah ada saran untuk pilihan paket yang manakah lebih baik di domainesia?
paket hemat super atau paket wordpress yang sudah memiliki litespeed? karena dari segi harga juga berbeda.
Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan jawabannya.
Halo mas Sigit. Saran saya, boleh dicoba dulu paket WordPress Hosting yang Personal.
saya juga sudah pake domainesia sejak januari 2022, memang benar plugin AMP bawaan tidak saya centang tapi tetap terinstall sehingga menimbulkan masalah di GSC karena saya tidak berniat pake GSC.
saya berencana renew paketnya karena so far memuaskan, tapi kemudian saya cek lagi kok ada yang berubah. paket Super domainesia ternyata spesifikasinya udah berubah dan lebih bagus. terutama soal SSD yg lebih besar, saya tanya CS kalau mau paket yg baru harus melalui formulir migrasi jadi hitungannya migrasi paket meski sama2 paket super.
kurangnya domainesia juga buat interaksi cepat sama CS harus via whatsapp, ini jadi agak repot kalau di PC yg tidak terinstall whatsappnya, ke depannya bisa pertimbangkan fitur Live Chat langsung di website. buat jaga2 kalau sewaktu2 whatsapp down gitu kan
Dari 2018 saya langganan Domainesia, untuk menghubungi CS justru gampang banget dan responnya cepat, tinggal klik icon pesan yang ada di kanan bawah website Domainesia. Justru baru sekarang ini saya tahu ada pelayanan CS via WA.
Hi Willya, saya berencana ingin pindah dari blogger ke wordpress, artikel yang ada sudah mencapai 400 an dengan visitor 600 – 800 per harinya. Kira-kira paket hosting mana yang paling ideal untuk kebutuhan website saya tersebut.
Hi Ramo, saran saya, untuk WordPress dengan tingkat kunjungan 800 per hari, optimalnya (minimal) paket Super.
kalau untuk 400 artikel itu space nya berapa gb yang cocok?
Katakanlah satu artikel paling besarnya 1MB, maka 400 artikel 400MB. Mestinya kalau ambil paket Super masih aman.
Tapi apakah selain dari artikel, ada plugin atau hal lainnya yang akan memakan banyak space?
2GB itu hitungannya cukup besar kok kalau untuk blog pada umumnya. Kalau memang kurang, nanti paket bisa di upgrade dengan mudah. Tapi, saya yakin sangat cukup kok.
Untuk server Singapura gimana mas dengan target visitor dari Indonesia? Bagusan mana dengan server Indonesia?
Saya belum pernah bandingkan keduanya. Juga belum mengetahui secara spesifik power hardware yang digunakan untuk server Singapore. Menurut saya, harusnya bagusan server di Singapore dari segi uptime.
Untuk server Jakarta, ID apakah bagus? Apakah cepat diakses dari luar negeri?
Bagus uptimenya dan cukup cepat speed nya. Yang saya review disini adalah server Jakarta.
Kalau diakses dari luar negeri pastinya akan lebih lambat.
apakah mungkin saya yang seorang amatir membuat website melebihi kapasitas 2GB ketika keperluannya hanya untuk blogging ?
Saran saya coba cek di cPanel hostingnya untuk melihat apa yang menyebabkan storage atau disk space hostingnya penuh. Bisa baca panduan pada bagian ini untuk caranya: https://penasihathosting.com/panduan-cpanel/#t-1594953045050
Terimakasih reviewnya. Sangat membantu. Saya ada 2 pertanyaan mas.
1. Jika kita beli hosting di Domainesia dan target pengunjung kita adalah orang Indonesia, server mana yang sebaiknya saya pilih? karena ada opsi server tanpa pengetahuan apa2 malah membingungkan.
2. Saya ingin buat website e-learning dengan moodle. apakah paket hosting super cukup?
Terimakasih banyak mas.
1. Sebaiknya pilih server dengan jarak yang dekat dengan pengunjung website. Jika targetnya Indonesia, maka server Indonesia atau Singapore adalah pilihan terbaiknya.
2. Website e-learning tidak bagus berada di lingkungan shared hosting. Sebaiknya pilih hosting VPS.
Halo Mas, mau tanya saya berniat migrasi dari blogspot ke WP dengan DomaiNesia, apakah lebih baik pakai hosting paket hosting seperti extra super dan monster atau paket hosting wordpress ya? Selain itu website saya juga belum terlalu besar.
Lalu perbedaan mendasar apa antara hosting yang paket pertama tadi dengan hosting WP untuk sebuah web blog pribadi.
Dan kalau hosting wp itu sudah free SSL certificate belum ya?
Terima kasih
Saya tidak melihat ada perbedaan antara paket WordPress dan paket standard nya. Fitur-fitur yang ditawarkan sama saja, dan spesifikasi hosting nya juga sama. Saran saya ambil paket Super saja untuk starter.
Semua paket hosting DomaiNesia, termasuk paket termruahnya juga include free SSL.
Info terakhir yang saya dengar, mereka mau release paket hosting WordPress dengan LiteSpeed. Nah ini baru ada bedanya.
Siap Mas, terima kasih banyak jawabannya. Kebetulan saya baru sadar kalau tidak ada bedanya 🙂
Halo mas. Izin bertanya. Jika kebutuhan untuk membuat website berbasis woocommerce/commerce untuk produk retail seperti fashion sebaiknya menggunakan hosting yang seperti apa? Apakah domainesia sudah cukup? Saat ini sedang menggunakan fitur storefront dari salah satu platform, dan kepikiran untuk mencoba website sendiri agar lebih mudah dalam mendesignnya. Terima kasih
Halo mas.
Boleh dijelaskan lebih detail lagi tentang kebutuhannya, mas? Seperti jumlah traffic eCommercenya saat ini di StoreFront, kemudian plugin apa saja yang akan dipakai nantinya..
Mas yang dimaksud estimasi kunjungan harian itu benar satu hari 24 jam atau dalam waktu tertentu saat pengunjung banyak sekali?.
Misalnya estimasi maksimal 4.000 pengunjung/hari. Jika pengunjung 6000 orang maka yang 2000 tdk bisa masuk dong kalau bener dlm harian. Tapi kalau dalam waktu tertentu maka yang 2000 bisa masuk di jam berikutnya.
Angka tersebut hanya estimasi atau kira-kira saja. Real nya bisa kurang banyak atau lebih banyak.
Misalnya traffic website mas rata-ratanya 4.000 pengunjung/hari atau sekitar 167 pengunjung/jam, maka mas bisa pilih paket tersebut. Kalau ternyata dalam prakteknya lebih dari itu, bukan berarti pengunjung tidak bisa masuk, tapi load time websitenya akan lebih lambat atau bisa saja website jadi down karena tidak mampu menampung/menghandle.
pernah chat sama staff domainesia mereka pernah bilang bahwa semua webserver di uji coba dulu istilahnya beta seblum di install public, dan pernah beri masukan tambah fitur jetbackup dan litespeed web servernya untuk bisa agar http3 berjalan tapi lama untuk mendapatkan fitur itu disisi lain server provider paling mantab itu linode
Mereka masih dalam tahap uji coba LiteSpeed Web Server dan akan di release segera setelah pengujiannya positif.
Saya baru menyadari atau memang baru dimasukkan perihal pembahasan mengenai Litespeed. Jujur sebenarnya saya termasuk yang penasaran kenapa Domainesia tidak menggunakan Litespeed, dan saya menemukan jawabannya di review ini. Menurut saya jawaban yg memuaskan.
Mohon saran kak, saya mau build web dgn target luar/bule.
1. Apakah lebih baik pilih paket Super (Cloud Hosting) atau WordPress hosting? Dgn catatan saya akan memakai CMS wordpress
2. Untuk pemilihan server, karena target saya luar Indonesia. Apakah memilih Dallas (US) tidak akan berpengaruh ke hal teknis web nantinya untuk visitor Asia lain, seperti kecepatan load time, dll?
Terima kasih sebelumnya
1. Sama saja keduanya.
2. Iya berpengaruh ke load time jika diakses dari Asia, pasti lebih lambat. Untuk mengoptimasinya nanti bisa gunakan CDN.
Saya ingin membuat blog dengan wordpress.
Menurut bapak saya lebih baik membeli paket di domainesia yg shared hosting atau wordpress hosting.
Atau keduanya sama saja ?
Dua-duanya sama-sama shared hosting pak. Sama saja.
Domainesia menurut saya bagus dalam hal uptime. Saya punya 3 web self-hosted, yang 1 pakai shared hosting Domainesia, 1 nya lagi pakai salah satu shared hosting dari web hosting yang ada di daftar yang diuji, dan 1 lagi yang tidak ada di sini. Untuk yang Domainesia saya lihat uptimenya beberapa kali 100 persen sedangkan 2 lainnya kisaran 99,5 dan 99.7. Saya pakai uptimerobot gratisan. Harapan saya sih semoga uptimenya terus stabil.
Halo Mas Willy.
Saya selama ini mengikuti perkembangan setiap review di website ini. Yg jd pertanyaan :
1. Apakah Domainesia ini benar2 direkomendasikan karena yg terbaik dari semua yg mas review. Saya jadi tertarik order di domainesia.
2. Keluar dari tema, jika domain dan hosting berbeda tempat (penyedia layanan), hosting di domainesia dan domain ada dipenyedia lain, apakah itu tidak ada pengaruhnya buat website kedepannya, soalnya kalau domain saya sudah cocok ditempat lama, soalnya biar ngumpul semua domain ditempat lama. Apakah tidak ada pengaruhnya pada kecepatan dan yg lainnya ?
Terima kasih mas, semoga Mas Willy sukses selalu dan dalam lindungan Allah SWT.
Halo Mas Imam,
1. Ada kelebihan dan kekurangan, seperti yang saya jelaskan dalam review. Kebutuhan mas seperti apa? Atau apa yang ingin di capai?
2. Tidak masalah. Saya pribadi menempatkan semua domain saya di Namecheap agar mudah dalam pengelolaannya. Dan tidak ada pengaruhnya ke kecepatan. Yang berpengaruh ke kecepatan adalah DNS nya.
Sama-sama. Terima kasih banyak buat do’anya. Do’a yang sama juga baut mas nya.
Terima kasih jawabannya mas.
Kebutuhan saya mempercepat uptime website nya mas soalnya diprovider yg dulu (yg mas tangguhkan artikelnya hehe) lumayan banyak problemnya mas. Terutama dari segi kecepatan.
Dan satu lagi mas sekalian tanya.
Saya kan punya 2 blog, bahasa indonesia dan bahasa inggris, nah kalau dua2 nya di server hosting US apa ga jadi masalah, soalnya dulu saya buat blog yang bahasa indonesia sebagai addon domain di hosting blog yang bahasa inggris. Istilahnya memanfaatkan fasilitas webhost untuk beberapa website.
Apa sebaiknya saya pisahin dan arahkan blog yg bahasa Indonesia ke server Indonesia.
Terima kasih mas.
Mempercepat uptime? Load time mungkin maksudnya ya?
Kalau blog bahasa Indonesia di server US, maka load time nya akan jadi lebih lambat jika diakses dari Indonesia, karena jarak servernya jauh. Disitu masalahnya.
Biar lebih cepat, sebaiknya arahkan ke server Indonesia saja.
Halo mas willy, thx buat reviewnya, ini saya ingin menanyakan ,saat ini sebagai saya memiliki hampir +-10 website dan di hosting di ni**ahoster yg cloud dgn RAM 6GB dan 4 core. Dan saat ini tidak ada kendala dgn loading speed,tp sering masalah di uptime dan bbrp kali bermasalah dengan ISP dalam arti ISP tersebut tidak bisa akses webnya,tp ISP lain bisa (total kurang lebih traffic 1.500 perhari dari keseluruhan website)
Nah pertanyaannya
1. apa paket Domainesia yg RAM nya 4GB dan 2 Core mampu untuk handling traffic 1.500 perhari.
2. (Agak meleceng sedikit) yg saya liat di bbp hosting sudah ada yg pakai SSD NVMe, yg di klaim 5x lebih cepat dari SSD biasa, apakah ini benar ? Soalnya saya liat di de**web itu dari fitur dan NVMe sangat menarik.
Terima kasih,mas Willy ????
1. Kalau menurut saya, jika sudah 1.500/hari dari total kurleb 10 website sebaiknya menggunakan VPS. Kalau di DomaiNesia adanya paket UnManaged VPS. Mereka tidak menyediakan yang managed seperti pada paket Cloud Hosting nya Niagahoster.
Apakah maksudnya ISP Indi****? Apakah mas menggunakan Cloudflare?
2, Secara teori mungkin benar, tapi persoalan performance hosting tidak hanya bergantung pada SSD saja. Ada banyak komponen yang mempengaruhinya, jadi dalam prakteknya perlu di monitoring atau di teliti terlebih dahulu.
Mas, untuk penggunaan landing page dari trafik berbayar (FB Ads) pertimbangannya harus pilih paket yang bagaimana ya?
Berapa traffik per hari nya?
maaf ikut nimbrung.. misalnya 100-500 trfik per hari bgaimana Mas Willya
100-500 traffic dari paid ads? Rekomendasi saya minimal paket ‘Super’, mas.
Saya juga sejauh ini puas, bahkan sudah upgrade dari paket Super di Domainesia. Saya mau tanya mas, blog saya kan pengunjung hariannya sudah mendekati 2000 bahkan kadang lebih. Apakah sebaiknya saya upgrade (saat ini menggunakan paket super) atau sebenarnya visitor 2000 perhari ini hanya estimasi artinya bisa lebih? Sejauh ini saya belum pernah down untuk visitor yang lebih dari 2000 perhari? Thanks mas
Visitor 2000 per hari itu hanya estimasi saja mas. Dalam prakteknya bisa lebih bisa juga kurang. Saran terbaik saya, jika sudah 2000 per hari sebaiknya paket di upgrade.
mas, rekomendasi untuk web berita daerah apa ya yang bagus…?
saya rencana mau pakai wordpress
Coba dibaca panduan lengkap nya disini: https://penasihathosting.com
Sangat menarik ulasannya mas, detail, memang dari segi layanan secara pribadi Domainesia adalah yang terbaik dari penyedia layanan yang saya ambil. Untuk segi kecepatan betul di masih dikategori OK dan saya juga tidak terlalu mempermasalahkan karena banyak bermain di dashboard admin.
Saat ini saya punya 6 Domain/Hosting yang aktif di Domainesia. 6 lagi di penyedia yang lain.
Sangat menarik ulasannya mas 🙂
Terima kasih Mas, Ini lengkap banget. Saya baca banyak sekali reviewnya di web ini, dari sebelum maghrib tadi. Akhirnya saya jatuhkan pilihan ke Domainesia, mudah-mudahan ga seperti yang kemarin. Yang kemarin namanya doang gede, masa CS nya kaya gitu. Tiket ga dibalas seharian. Trus balas chat ga enak banget nadanya, sampe email saya dikirimin email yang sama berkali-kali, nyepam banget, sehari bisa berkali-kali dengan durasi hampir perjam 2 kali. tadinya ga gitu. sejak komplain itu, gara-garanya saya komplain karena web saya tiba2 ngilang. Abis diperbaiki web saya jadi lambat banget. Klo saya sebutin pasti kaget nih. saya sudah rekap semua pembicaraan dan buktinya. Tapi udahlah biarin aja. Beuh akhirnya saya curcol
Semoga betah di DomaiNesia ya mas Agus. Kalau ada waktu senggang, boleh kembali lagi kesini buat kasih review nya ya 🙂
Saya juga berniat pindah ke DomaiNesia mas karena baca review disini. Saat ini website saya pake Dracoola dan memang benar (saya baru tahu kalo dalam paket hosting mereka nggak disebutin bandwidth-nya berapa, unlimited atau gak, saya gak tau). Tapi pas kemarin itu, saya baru ngrasain ketika udah beli hosting di salah satu paket mereka lantas tiba-tiba aja hosting saya nggak bisa dibuka. Saya pikir wifi saya bermasalah, tapi saya buka alamat website lain lancar-lancar aja. Berarti ya dari Dracoola-nya. Nah itu yang akhirnya jadi pertimbangan saya buat pindah platform.
Maksud nya bandwidth nya habis di paket Dracoola yang mas gunakan? Sudah coba cek di cPanel nya belum?
Sejauh ini, penasihathosting.com memberikan review paling detail untuk webhosting lokal. Omong-omong, terima kasih atas kode kuponnya mas Willy.
Untuk saran, bisa dimasukkan ke mana ya? Saya ada 1 saran provider yang menarik untuk di-review, karena cukup besar tapi kurang terdengar gaungnya.
Terima kasih mas Hanif. Untuk saran dan kritik, silahkan bisa langsung kontak saya di randi(at)penasihathosting.com.
Omong-omong, saya ada pertanyaan perihal domain di Domainesia. Apakah WHOIS protection aktif secara default atau harus dibeli secara terpisah ya? Karena saya cek di Dokumentasi dan Panduan Domainesia, tidak ada penjelasan yang lengkap.
WHOIS protection dibeli terpisah sebagai add on mas. Harga nya di DomaiNesia Rp 79.500/domain.
Assalam Mas willya apa kabar?hosting saya skrngg domainesia… cmn ad saran dari teman pindah ke hosting lain yaitu dewabiz.. sya check mas blom review yah mngenai dewabiz… bagaimna mnurut mas? sebab di dewabiz beda jauh dari domainesia stau sya stlah dicheck… sprti ram, di dewabiz stiap pembelian paket bisa mnta tambah ram atau core…dn space unli….beda dengn domainesia??
pertanyaan kdua : lebih bgus tinggi ram nya atau core nya utk web cepat dibuka dn tidak lambat oleh pngunjung,
Wa’alaykumsalam.
Saya rencana mau nambahin 4 sampai 6 provider baru dan akan mulai di monitoring insya Allah di awal Januari 2021, dan Dewabiz termasuk salah satunya.
Saya tidak bisa jamin semakin tinggi spesifikasi, baik RAM dan CPU, maka speed website akan semakin cepat, karena kenyataan nya (berdasarkan penelitian saya ) pengaruhnya tidak berbanding lurus, yang mugkin juga disebabkan sifat shared hosting itu sendiri. Beda dengan VPS yang RAM dan CPU nya pasti.
mas willya,
mau tanya hosting domainesia yang paket monster (64.000/bulan) kalau digunakan untuk server e-learning dengan user kurang lebih 500 siswa kira2 kuat atau tidak ya?
trimakasih
Tidak akan kuat. Untuk website e-learning mas butuh hosting yang tangguh dan shared cloud hosting nya DomaiNesia walaupun pada Paket Monster, saya engga yakin akan stabil/kuat. Mas harus ambil paket hosting VPS untuk website e-learning.
halo. saya memikirkan untuk pindah hosting dari niagxxxxter (pengalaman sering nge lag dan customer service kurang memuaskan). saya baca komentar kalau mas tidak merekomendasikan domainesia. apakah artikel ini update terbaru dan apakah masih direkomendasikan? hosting saya saat ini sudah mau expire dalam waktu 3 minggu. jadi lagi cari mana yang bisa diandalkan.
Iya, review ini sudah saya update per 9 November 2020 kemarin mas.
Tidak menyangka ada web review sedetail ini di Indonesia, benar-benar berkualitas. Akhirnya saya memutuskan untuk ambil DomaiNesia, semoga load timenya membaik, oiya sepertinya link untuk domainesia yg ada di sisi kanan belum tersetting dengan benar
Masya Allah.
Ah, iya terima kasih sudah report, link nya sudah saya betulkan 🙂
Hdd hosting yang murah dimana, mas willya ? Terima kasih
Murah ini range nya berapa mas Tri?
Jarang cloud hosting indonesia support node js, rata2 kita harus membeli paket VPS untuk menjalankan node js, saat tuilisan in di buat, hanya rumahweb & domainesia yg support, namun rumahweb untuk layanan node js sedang maintenance, ini bisa jadi nilai tambah lain-nya.
Saya puas dengan domainesia, pelayanan cepat dan ramah… Saya menggunakan paket monster, jarang sekali down seperti yg disampaikan pada artikel ini… Terima kasih… Saya puas dengan domainesia…
Saya suka banget dengan Pelayanan Support nya, recomended
Dulu saya migrasikan web saya dari Qwords ke Domainesia karena review penasihathosting. Saya juga menggunakan kupon diskon penasihathosting kala itu dan merekomendasikannya ke teman-teman saya yang mau punya web untuk bisnis.
Awal pemakaian sesuai dengan yang di review, memuaskan. Tapi hari ini saya merasa ada yang aneh, karena sudah 2-3 bulan terakhir sering dapat notice website offline dari jetpack. Akhirnya saya ke sini lagi dan menemukan update terbaru ini. Kecewa juga ya dengan penurunan kualitas ini.
Sebagai pengguna awam, saya mau tanya apakah ada web hoster yang dalam 5 atau 10 tahun terakhir performa uptime dan load time nya tidak naik turun? Kalau bisa tolong rekomendasikan yang lokal dan global. Rasanya tidak praktis juga pindah2 hosting apalagi dalam proses pengembangan traffic untuk bisnis.
Halo Mas Hazmi, umumnya yang saya rekomendasikan di Penasihat Hosting untuk kategori shared hosting lokal, umur nya baru sekitar 5 tahunan atau lebih sedikit.
Tapi, kalau mas tertarik dengan penyedia hosting luar dan mau membayar lebih mahal untuk kualitas performa yang lebih tinggi, saya menyarankan untuk memilih SiteGround (shared hosting global/luar negeri terbaik) atau Cloudways (managed cloud hosting VPS). Dua-dua nya memiliki performa (uptime dan load time) yang bagus. Saya tidak bisa jamin uptime nya akan selalu 99,90% keatas setiap bulan, bahkan website sekelas Facebook, Google dan Amazon saja juga pernah mengalami downtime dalam waktu yang cukup lama, namun secara keseluruhan mereka adalah yang paling stabil sejauh ini menurut penelian saya.
Beberapa waktu yang lalu sempat kena ddos, mungkin ada keterkaitan??
Saya tidak mengerti kenapa domain saya di suspended tanpa penjelasan dan pemberitahuan terlebih dahulu
Saya juga pakai paket Extra DomaiNesia seperti paket yang dipakai web pengujian ini. Sebelumnya Mas Randi pakai paket Super. hasilnya sangat berbeda, turun sekali.
setelah saya cek, server yang ditempatkan web pengujian ini “1.079 other sites hosted on this server”. hmm.. sangat tidak baik menempatkan lebih dari 1000 web dalam 1 server.
Semoga jadi pelajaran DomaiNesia melakukan balancing supaya dalam 1 server menghasilkan up time, load time dan load impact yang baik karena ini shared hosting.
Sebelum di downgrade ke Paket Extra, sebenarnya pengujian tetap ada di paket Super, namun hasilnya tidak jauh berbeda.
Downgrade paket tidak memindahkan server, jadi yang paling mungkin berbeda hanya pada test page load time, tetapi setelah saya bandingkan hasil testnya ternyata tidak jauh berbeda.
oh maksud Mas Randi, Mas hanya down grade saja dari Super ke Extra, bukan down grade dengan order baru paket Extra (sehingga tidak pindah server)?
saya juga menyoroti DomaiNesia yang menempatkan lebih dari 1000 web dalam 1 server sih, Mas. itu tidak baik untuk performance web karena shared hosting.
Order baru dong.
bagaimana caranya mengetahui 1000 web dalam 1 server.. saya ingin tau juga server saya di pakai berapa web
Paling gampang nya bisa lihat di situs who is mas.
Menarik ditambahkan Test Load Impact dalam pengujian.
Kebetulan saya punya web dan client paket Extra juga di server Frodo dan Elrond. Kalau web pengujian PH ini ditempatkan di server apa Pak?
Kalau berbeda server (sama-sama Paket Extra) apakah hasil Test Load Impact juga sama atau beda Pak?
Kemungkinan besar hasilnya akan sama.
Mas, review domainesia sudah di update kembali? Sudah bisa direkomendasikan? Karena tulisan di awal mengatakan belum bisa merekomendasikan domainesia
Mungkin hari ini akan saya naikin updatenya mas. Ini tinggal sedikit lagi kok. Yang bs saya katakan saat ini kami Penasihat Hosting tidak lagi merekomendasikan DomaiNesia.
waduh.. barusan beberapa jam lalu website kami oleh developer dipindahkan ke hosting domainesia.com, itupun tanpa seizin kami selaku pemilik website
Sekarang sudah 9 Oktober 2019, apakah sudah ada review terbaru/update
Sudah mas Budi, lebih lama seminggu dariperkiraan. silahkan dibaca review terbarunya.
belum keluar ya untuk ulasan terbarunya
Bersabar ya 🙂