Alat

Ketika pertama kali membangun Penasihat Hosting, saya kerap kesulitan menemukan tema, plugin dan layanan yang tepat untuk membantu dalam menumbuhkan bisnis online saya.

Saya perlu membaca sekian tutorial, rekomendasi dan mencoba berpuluh-puluh plugin untuk mendapatkan yang benar-benar cocok untuk kebutuhan saya.

Banyak waktu dan tentu saja usaha yang terbuang untuk menggali itu semua.

Sebagai hasil dari perjuangan selama bertahun-tahun, saya membuat halaman ini untuk berbagi kepada Anda.

Selain itu, saya juga menambahkan beberapa tools yang saya pakai setiap harinya untuk membuat alur dan proses kerja saya menjadi lebih produktif.

Halaman ini insya Allah akan saya update seiring berjalannya waktu.

Dan tidak seperti yang lainnya, tools yang saya bagikan kepada Anda adalah yang telah saya teliti atau yang benar-benar saya gunakan untuk semua website WordPress saya sendiri dan juga website klien kami di Harun Studio.

Disclaimer: saya menggunakan link affiliasi di hampir semua layanan dan produk yang saya rekomendasikan dibawah ini. Ini dapat membantu saya untuk membuat Penasihat Hosting bisa terus berjalan. Terima kasih atas support Anda!

Hosting

Hosting itu saya ibaratkan seperti mesin mobil. Mau bagaimanapun Anda meng-optimisasi mobil Anda, kecepatannya terbatas pada kemampuan mesin mobil Anda. Bagaimana caranya agar mobil Anda bisa melesat lebih cepat? Maka gantilah mesinnya atau gantilah hosting nya.

WordPress Hosting

Saya meng-hostkan semua website saya di Closte (bukan affiliate link).

Closte? Yes, mungkin terdengar sangat asing di telinga Anda dan tidak banyak di review oleh blogger-blogger lokal maupun mancanegara. Anda tahu Kinsta? WP Engine? SiteGround? Mereka adalah pemain besar dan menggunakan Google Cloud sebagai basis infrastrukturnya.

Nah, Closte sama dengan mereka. Sama-sama menggunakan Google Cloud. Bedanya adalah alih-alih menggunakan Nginx sebagai web server, Closte menggunakan LiteSpeed Enterprise. Dan sejauh yang saya tahu, sangat-sangat sedikit provider hosting yang menyajikan paket WP Hosting dengan Google Cloud + LiteSpeed Enterprise. Tidak hanya itu, juga plus Google Cloud CDN + Google Cloud DNS + Google Premium Network.

Saya mungkin akan tulis review nya secara lengkap dalam kesempatan yang lain.

Berdasarkan riset saya, Closte lebih cepat sekitar 15% dan biayanya bisa 60% – 70% lebih murah dari Kinsta. Kekurangannya? Boleh dibilang tidak ada support sama sekali. Jadi, saya tidak bisa merekomendasikannya kepada semua orang, kecuali Anda masuk dalam kategori WordPress Developer atau Google Search Expert.

WordPress Hosting Lokal

?

WordPress hosting itu sangat identik dengan control panel custom yang memang dibuat untuk pengelolaan website WordPress secara khusus. Didalamnya, Anda bisa melakukan semua tugas yang berhubungan dengan website WordPress Anda.

Namun, di semua provider lokal yang saya ketahui, mereka masih menggunakan cPanel dengan pilihan fitur-fitur yang sebenarnya tidak semuanya penting dan berhubungan dengan WordPress + penggunaan WordPress Manager. Saya belum memiliki pengalaman dengan WordPress Hosting lokal karena tidak adanya keidentikan tersebut.

Shared Hosting Lokal

Berdasarkan hasil penelitian Penasihat Hosting update bulan April 2022 lalu, DomaiNesia adalah provider hosting Indonesia terbaik #1. Mereka adalah pilihan shared hosting dengan rata-rata uptime yang stabil, performa yang cukup cepat dan dengan dukungan support yang baik.

Jika Anda benar-benar pemula dan baru mulai membangun website dan memiliki budget yang minim (kurang dari Rp 50.000/bulan), maka rekomendasi pertama saya adalah DomaiNesia. Baca review lengkap nya..

Cloud Panel

logo runcloud

Saya telah mencoba berbagai cloud panel sejauh ini, mulai dari pilihan yang mahal seperti GridPane dan SpinupWP sampai pilihan yang lebih terjangkau seperti RunCloud, Ploi, dan Cleavr, juga pilihan cloud panel gratis seperti CloudPanel (pilihan cloudpanel gratis terbaik menurut saya sejauh ini), Moss.sh dan Cipi.

Berdasarkan pengujian saya, RunCloud adalah pilihan yang paling ramah untuk pengguna yang baru terjun menggunakan VPS hosting. UI nya cantik, harganya masuk akal, fiturnya banyak (termasuk memiliki File Manager seperti di cPanel) dan support yang bisa diandalkan.

Virtual Private Server (VPS)

digitalocean 2

Anda tidak akan salah jika memilih diantara the Big Four yang populer digunakan dikalangan blogger: Linode, Vultr, Digital Ocean dan UpCloud. Mereka memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Saya telah mencoba keempatnya dan favorit saya adalah Digital Ocean. Penasihat Hosting sempat menggunakan Digital Ocean selama hampir 1 tahun sebelum pindah ke Google Cloud, dan uptime server mereka benar-benar stabil.

Pilhan lainnya, Anda bisa coba Google Cloud Hosting (Free untuk penggunaan 3 bulan) atau Amazon EC2 (gratis 1 tahun, tapi hanya untuk paket t3 micro nya saja dengan spesifikasi 1 Core CPU dan 1 GB Memory plus up to 30 GB storage).


Tema WordPress dan Page Builder

Sama seperti hosting, untuk urusan tema dan page builder, sebaiknya Anda tidak sembarangan memilih. Urusannya akan panjang dan waktu yang dikeluarkan juga akan banyak jika Anda salah memilih dari awal.

Jika Anda benar-benar ingin punya website yang luar biasa kenceng performanya, saran saya hindari menggunakan Page Builder seperti Elementor, Thrive Architect, Beaver, WP Bakery dan semacamnya, kecuali Anda benar-benar tahu bagaimana cara mengoptimasinya.

Tema

generatepress logo

Saya menggunakan tema GeneratePress PRO yang dibuat oleh Tom Usborne untuk semua website yang saya kelola. Saya juga menggunakannya untuk semua website klien. GeneratePress adalah tema yang sangat ringan dan berfokus pada kecepatan. Saya tidak punya masalah dengan Core Web Vitals sejak menggunakan tema ini.

Tema ini mungkin tidak cocok untuk semua pengguna, karena Anda memerlukan sedikit banyaknya pengetahuan CSS untuk mengkustomisasi tema sesuai dengan yang Anda inginkan.

Sisi baiknya, mereka memiliki layanan support yang baik. Jadi, jika Anda tidak tahu bagaimana cara merubah ini dan itu, atau menambah ini dan itu, mereka akan dengan senang hati membantu Anda. Pengalaman saya, supportnya benar-benar dapat diandalkan.

Page Builder

gb logo black

Untuk urusan design, saya telah jatuh hati dengan GenerateBlocks. Awalnya saya tidak suka dengan Gutenberg, mungkin sama dengan sebagian besar dari Anda, tapi block adalah masa depan dari WordPress dan saya pikir mau tidak mau perlu menggunakan block. Lagipula, penggunaan page builder seperti Elementor dan Thrive sangat merepotkan proses optimasi kecepatan website.

GenerateBloks juga dibuat atas asas kefleksibelitas dan performance. Saya sempat sulit dalam menentukan antara Kadence (pilihan Gutenberg block lainnya yang perlu Anda pertimbangkan) dan GenerateBlocks, jadi Anda mungkin perlu melakukan percobaan antara kedua pilihan ini.

Review singkat saya: Kadence memiliki lebih banyak fitur, tapi dari pengujian selama beberapa hari yang saya lakukan, GenerateBlocks lebih nyaman dalam pengoperasiannya karena kesederhanaan dan kefleksibilitasnya.


Speed dan Optimisasi

LiteSpeed Web Server + LiteSpeed Cache

litespeed logo

Merupakan kombinasi yang hebat jika Anda mengkombinasikan Web Server LiteSpeed + Plugin LiteSpeed Cache di website WordPress Anda. Penggunaannya mudah dan merupakan alternatif gratis terbaik dari plugin cache berbayar seperti WP Rocket dan Swift Performance. Menggunakan keduanya secara bersamaan memiliki keunggulan Varnish dan dapat mengungguli caching lainnya.

Asset CleanUp

asset cleanup logo

Setiap bagian dari kode di website WordPress itu sangat penting saat ini, bahkan yang terkecil sekalipun. Sebagai contoh penggunaan plugin Contact Form 7. Plugin form ini akan memasukkan CSS dan JS/script mereka ke semua halaman tidak terkecuali setelah Anda menginstallnya.

Faktanya, Anda hanya butuh CSS dan JS dari plugin mereka di halaman contact form saja, bukan? Anda harus menonaktifkan penggunaan CSS dan JS dari plugin form tersebut di halaman-halaman lainnya karena memang hanya berfungsi di halaman contact form saja.

Bagaimana caranya? Disinilah tugas Asset CleanUp. Plugin ini memiliki fitur CSS/JS Manager yang memungkinkan bagi Anda untuk men-disable plugin, dan file CSS/JS yang tidak diperlukan dari suatu halaman. Saya percaya plugin seperti ini wajib ada dalam daftar plugin yang Anda install.

Google Cloud CDN atau BunnyCDN

bunnynet logo dark

Penggunaan CDN sangat mengurangi ketergantungan dari server, plus dapat meningkatkan kecepatan loading halaman. Anda bisa menyimpan file-file statis website Anda (HTML, CSS, JS dan gambar) di server yang berbeda dari server website Anda.

Google Cloud CDN adalah CDN dengan performa paling tinggi berdasrkan CDN Performance test yang dilakukan oleh CDNPerf (update: upps, sekarang sudah turun ke rank #2). Sayangnya, Anda harus meng-hostingkan website Anda di Google Cloud juga untuk menggunakan CDN nya.

Alternatifnya, Anda bisa menggunakan BunnyCDN. Biayanya lebih murah dan integrasinya mudah menggunakan plugin BunnyCDN di WordPress. Performanya? Mereka ada di peringkat ke #7.

Cloudflare DNS

cloudflare logo.svg

Tahukah Anda bahwa DNS berpengaruh ke kecepatan load halaman? Pengaruhnya adalah ke TTFB. Menggunakan DNS seperti di Cloudflare adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada menggunakan DNS registar domain Anda.

Berdasarkan DNSPerf, Cloudfalre DNS bahkan memiliki performance yang paling tinggi atau rank #1. Lebih cepat dari Google Cloud DNS dan DNSMadeEasy. Kelebihannya adalah Cloudflare DNS gratis, alias tidak perlu keluar biaya untuk bisa menggunakannya.

Tapi, ingat: saya tidak berbicara mengenai CDN atau WAF mereka. Faktanya, Anda bisa mengaktifkan DNS nya tanpa perlu menggunakan CDN nya.


Plugin WordPress

Ini adalah plugin-plugin WordPress yang saya rekomendasikan.

Free

  • Antispam Bee: Untuk mem-blokir komentar-komentar spam tanpa captcha dan tanpa mengirimkan informasi pribadi ke layanan pihak ketiga. 100% gratis. Ini adalah alternatif terbaik dari Akismet.
  • TablePress: Saya menggunakan plugin ini untuk membuat semua tabel yang ada di website Penasihat Hosting. 100% gratis. Layanan supportnya sangat baik. Saya benar-benar merekomendasikannya.
  • TablePress Responsive Tables: Jika Anda menginginkan TablePress Anda responsive di mobile, maka Anda membutuhkan ekstensi ini. Anda perlu mempertimbangkan untuk memberikan donasi untuk menggunakan ekstensi ini.
  • Better Search Replace: Biasanya digunakan tatkala Anda melakukan migrasi. Anda mungkin perlu mengganti URL, melakukan perubahan dari “HTTP” ke “HTTPS”, re-branding nama website Anda, dan hal lainnya.
  • Simple CSS: Ingin membuat custom CSS yang hanya berlaku di post atau pages tertentu?
  • SVG Support: Sederhananya, Anda bisa meng-upload file SVG di WordPress Anda dengan aman.
  • Lighweight Sidebar Manager: Saya memiliki 15 widget yang berbeda dan ditempatkan di 15 post yang berbeda-beda. Plugin ini membantu saya melakukan hal itu. 100% gratis dan merupakan alternatif terbaik dari Widget Options.
  • The SEO Framework: Plugin SEO yang paling ringan, memiliki fitur-fitur yang Anda butuhkan saja, whitehat SEO dan paling sederhana. Saya adalah salah satu fans besarnya.
  • SEOPress: Pilihan plugin SEO lainnya yang saya sukai. Tidak ada iklan sama seperti TSF (The SEO Framework). Fitur-fiturnya lebih banyak dari TSF dan merupakan pilihan yang bagus jika Anda membutuhkan fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh TSF, seperti instant indexing.
  • GenerateBlocks: Saya berhasil mengganti fungsi dari page builder Thrive Architect dengan GenerateBlocks. Plugin block ini ringan dan berfokus pada kecepatan. Merupakan kombinasi yang tepat jika disandingkan dengan tema GeneratePress.
  • Asset Cleanup: Bisa digunakan secara gratis dan cukup powerfull untuk men-disable semua css, js atau plugin yang tidak digunakan di post atau pages tertentu di halaman website Anda. Jika Anda sangat peduli dengan setiap inci dari bagian-bagian yang dapat meningkatkan kecepatan website Anda, pertimbangkan menggunakan plugin ini. Dari pengujian saya, mereka lebih baik dari Clearfy.
  • Fluent Forms: Ketika Anda ingin membuat form atau formulir sehingga pengunjung bisa menghubungi Anda via email. Versi gratis nya sudah cukup untuk kebutuhan sebagian besar website. Saya bahkan juga menggunakan versi gratisnya untuk website client saya.
  • Fluent SMTP: Tugas plugin ini adalah menghubungkan email WordPress dengan email hosting Anda sehingga WordPress Anda bisa mengirimkan email. Sehingga juga pengunjung bisa menghubungi Anda via form. Plugin ini 100% gratis. Salah satu fitur unik yang tidak dipunyai oleh plugin SMTP lainnya adalah Anda bisa menghubungkan banyak email sekaligus. Merupakan pilihan yang sangat solid.

Premium

Sejujurnya, saya tidak banyak menggunakan plugin premium. Plugin-plugin gratis yang saya sebutkan diatas sebenarnya sudah cukup powerfull untuk sebagian besar kebutuhan website WordPress.

  • Novashare: sebuah social sharing plugin yang ringan dan yang saya pakai di website Penasihat Hosting.
  • SEOPress Pro: Ketika Anda membutuhkan fitur-fitur premium, seperti schema, broken link detector, statistik Google Analytic, dan lain-lain.
  • Perfmatters: Mirip seperti Asset Cleanup, tapi memiliki fitur-fitur yang lebih banyak dengan UI yang lebih ramah dan merupakan kombinasi yang bagus jika Anda tidak menggunakan Litespeed cache. Mengapa? Saya menemukan kombinasi antara Litespeed cache + Asset Cleanup sudah cukup menggantikan peran Perfmatters.

Layanan

Browser

sidekick-browser

Saya suka sekali memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang dapat membuat saya lebih produktif dalam bekerja. Sebagai seorang blogger dan menjalankan web agency, browser adalah aplikasi yang paling sering saya gunakan dan paling lama durasi pemakaiannya. Mungkin sekitar 95% dari aktifitas saya adalah via browser.

Setelah mencoba berbagai pilihan, saya akhirnya stay di SideKick hingga sekarang. SideKick membuat saya lebih produktif dalam bekerja dengan fitur-fiturnya yang menunjang produktifitas, seperti:

  • Fitur split screen (fitur favorit)
  • Fitu session dan workspaces (satu-satunya browser setahu saya yang punya fitur ini dan salah satu alasan mengapa saya pindah dari Vivaldi ke SideKick)
  • dan aplikasi yang ditempatkan di sidebar (fitur favorit)

Sayangnya, browser ini baru tersedia di MacOS saja. Tidak bisa bekerja di Windows. Alternatif selain Sidekick untuk pengguna Windows adalah Vivaldi Browser.

Namecheap

1280px namecheap logo.svg

Saya menggunakan Namecheap sebelum Google dan Cloudflare juga menjual domain. Tetap merupakan pilihan yang bagus, memiliki layanan support yang sangat baik dan proses migrasi domain yang mudah dan cepat. Saya tidak ada masalah dengannya, hanya saja, karena Cloudflare menawarkan harga yang paling murah sedunia, itu sebabnya..

Selain domain, saya juga menggunakan produk Namecheap lainnya, yaitu Private Email. Biayanya sekitar $0,91 per bulan untuk tahun pertama atau $14,88 pada saat perpanjangan. Saya telah menggunakannya selama lebih dari 3 tahun dan tidak pernah ada kendala. Merupakan pilihan yang solid dan terjangkau.

Google: Workspace, Domain, Drive dan Lain-lain

google 2015 logo.svg

Google Domain: Jika Anda menginginkan integrasi dengan produk Google lainnya seperti Google Workspace dan Google Search Result. Kemudian, kemudahan dalam pengelolaan dan pembayaran, karena Anda bisa menggunakan satu sistem pembayaran sebagaimana Anda membayar produk Google lainnya, seperti Google Drive, Google Ads, dan lain-lain.

Google Drive: Pilihan storage yang gratis dan murah, serta memiliki integrasi dengan banyak plugin dan layanan backup, seperti SimpleBackups, SnapShooter dan BackupSheep.

Google Workspace: Pilihan email hosting yang solid dan dengan menggunakannya, Anda akan mendapatkan keuntungan dari produk Google lainnya, seperti Google Drive, Docs, Sheet, Calender, dan lain-lain.

Cloudflare: CDN atau WAF, Domain, dan lain-lain

cloudflare logo.svg

Selain terkenal dengan CDN dan DNS nya, Cloudflare juga ikut meramaikan pasar persaingan dalam bisnis domain. Harga domain mereka adalah yang termurah sedunia. Kabarnya mereka tidak melakukan mark up harga sama sekali.

Website Monitoring

monitoruptimeid
  • MonitorUptime.id: Alat monitoring open source yang kami kembangkan di Harun Studio. Satu-satunya alat monitoring uptime gratis yang memiliki server di Jakarta, Indonesia. Kami menggunakan server AWS dan saat ini tersedia empat pilihan server. Anda bisa memanfaatkan tool ini secara gratis.
  • Cronitor: Alat monitoring uptime yang saya gunakan untuk memonitoring semua cronjob dari MonitorUptime.id. Gratis untuk 5 monitoring dan memiliki banyak server termasuk Singapore. Mereka bahkan dapat memonitoring uptime website Anda dengan interval setiap 30 detik sekali. Merupakan pilihan gratis terbaik berdasarkan pengujian saya.

Umami Analytics (Open Source, Self Hosted)

umami analytics

Saya tidak suka dengan Google Analytics karena tiga alasan:

  • Pertama, script mereka cukup menambah beban load halaman (kecuali Anda host secara lokal),
  • Kedua, jika pengunjung menggunakan Ad Blocker, maka tidak akan terdeteksi,
  • Ketiga, Google Analytics 4 sangat kompleks

Bagaimana jika ada alternative dari Google Analytics yang memiliki script yang ringan (< dari 6kb), bisa bypass penggunaan Ad Blocker dan sederhana? Jawabannya adalah Umami Analytics.

Tinggalkan Komentar

7 Komentar

  1. Ada saran untuk plugin yang wajib diinstal untuk wordpress baru? Karena sering coba-coba install plugin tapi sering ndak sesuai dan berharga mahal, juga nambah-nambah memori saja. Mungkin rekomendasi plugin paling esensial seperti di bagian security, seo, email, management post, image, caching, rollback, backup dll sangat membantu saya yang masih pemula. Terimakasih banyak pak penasihathosting, saya amat sangat terbantu dengan semua rekomendasi hosting anda :). Sekarang sudah online tapi masih kebingungan di bagian wordpressnya

    Reply
      • Yup saya sudah menggunakan beberapa bahkan yang berbayar, tapi seperti ada yang masih kurang saja ketika melihat banyaknya opsi di plugin marketplace. :’. Pertanyaan tambahan, Saya menggunakan digital ocean dan domain dari namecheap, cp pake gratisan yakni cloudpanel. Apakah masih perlu ngerubah cdn ke cloudflare? Karena melihat Beberapa tutorial, banyak yang menautkannya kesana, apakah dengan digital ocean saja kurang cukup? apakah perbedaannya krusial jika menggunakan cloudflare, saya takutnya itu dapat mempengaruhi seting ssl, dns, nameserver yang sudah diatur sedemikian rupa.

      • Tujuannya apa dulu mas? Untuk optimasi speed, keamanan, atau yang lain?
        Kemudian, pengunjung website mas lokal atau international?