Disclosure: Support Anda membantu situs web ini terus berjalan! Kami menggunakan link affiliasi, dimana kami akan menerima komisi (mulai dari 10% hingga 70%) dari pembelian hosting Anda tanpa ada biaya tambahan dibebankan kepada Anda. Kami bahkan berhasil menegosiasikan harga yang lebih murah untuk beberapa provider. Baca lebih lengkap.
Jika Anda serius ingin membuat website yang profesional, Anda harus memilih web hosting yang handal terlebih dahulu.
Web hosting yang tidak hanya memiliki server yang cepat, namun juga tidak sering down dan didukung oleh layanan support yang baik.
Masalahnya adalah ada puluhan bahkan ratusan penyedia web hosting di luar sana.
Bagaimana Anda dapat menemukan hosting terbaik diantara ratusan pilihan? Tidak mudah, menghabiskan waktu dan merupakan pekerjaan yang melelahkan.
Kami di Penasihat Hosting telah melakukannya sejak 2019 dan ini juga dapat menjadi alasan yang kuat mengapa Anda dapat mempercayai review hosting ini:
1. Membeli 16 web hosting paling populer di Indonesia (jumlahnya mungkin akan terus bertambah)
2. Men-setup situs WordPress untuk tujuan pengetesan dengan konfigurasi yang sama
3. Menguji layanan support
4. Melakukan monitoring uptime dan speed serta pengujian Load Impact K6
5. Mempublikasikan review
Rangkuman Hasil Penelitian Update Nov 2022
Tahukah Anda bahwa ada tiga + satu faktor yang paling menentukan kualitas suatu layanan web hosting, yaitu:
1. Uptime yang stabil (diatas 99,90%).
2. Server hosting yang cepat
3. Dan support yang baik
4. Poin plus nya adalah memberikan garansi selama 30 hari tanpa syarat.
Namun, berdasarkan hasil penelitian kami, tidak ada satupun dari 16 provider web hosting Indonesia yang kami review berhasil di empat faktor diatas. Jadi, sejujurnya sulit untuk merekomendasikan provider web hosting lokal manapun saat ini.
Akan tetapi, berdasarkan data yang telah kami kumpulkan, mulai dari hasil penelitian 12 bulan terakhir + faktor-faktor lainnya, seperti garansi (kebijakan refund), update atau improvement dan fitur-fitur yang ditawarkan, kami bisa menjelaskan mana provider yang lebih baik antara yang satu dengan yang lainnya.
JUMLAH PROVIDER | 16 |
LAMA PENELITIAN | Sejak Agustus 2019 |
YANG DIMONITORING | Uptime & Speed |
UPDATE SELANJUTNYA | Juni 2023 |
APAKAH KAMI INDEPENDEN | Yes! 100% |
HASIL PENELITIAN LENGKAP | Baca disini |
APAKAH KAMI MENERIMA KONSULTASI | Hubungi Kami |
7 Hosting Terbaik Indonesia Pilihan Penasihat Hosting
- DomaiNesia (www.DomaiNesia.com)
- IdCloudHost (www.IdCloudHost.com)
- Dewabiz (www.Dewabiz.com)
- Dracoola Multimedia (www.Dracoola.com)
- Jetorbit (www.Jetorbit.com)
- Kenceng Solusindo (www.KencengSolusindo.co.id)
- WarnaHost (www.WarnaHost.com)
#1: DomaiNesia
Pilihan web hosting terbaik #1 untuk banyak pengguna.
Berdasarkan penelitian kami, DomaiNesia adalah pilihan yang seimbang bagi Anda yang menginginkan shared cloud hosting dengan:
- uptime yang stabil,
- Fitur yang banyak,
- Harga yang terjangkau,
- Garansi refund yang adil,
- dan layanan support yang bisa diandalkan.
Kami menjadikannya sebagai layanan hosting terbaik #1 yang kami rekomendasikan di Penasihat Hosting.
Kunjungi www.DomaiNesia.com
- Harga mulai Rp 12.250/bulan
- Masukkan kode kupon: PENASIHATHOSTING untuk mendapatkan diskon 35% (berlaku untuk paket apapun dengan durasi sewa minimal 12 bulan). Diskonnya berlaku lifetime.
Perkenalan
DomaiNesia berdiri tahun 2009 dan mengklaim telah melayani lebih dari 200.000+ pelanggan dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
Mereka cukup populer karena menawarkan web hosting yang sudah dalam infrastruktur cloud plus NVMe storage dengan penawaran harga yang cukup bersaing.
Performance & Support
Berdasarkan hasil penelitian selama 12 bulan terakhir ini, saya bisa menyimpulkan bahwa DomaiNesia adalah provider web hosting yang cukup berimbang antara harga dan kualitas. Setidaknya karena empat alasan dibawah ini:
- Rata-rata uptime yang reliable dengan score 99,948%
- Harga yang termasuk termurah diantara semua provider yang saya review (mulai dari Rp 12.250/bulan) dan harga renewal yang flat / tidak ada kenaikan harga
- Layanan support yang cepat dan bisa diandalkan (rating 5/5)
- Garansi hosting dengan ketentuan yang adil
Berdasarkan alasan-alasan diatas, saya percaya diri merekomendasikan DomaiNesia sebagai best web hosting terbaik di Indonesia (versi Penasihat Hosting).
Sayangnya, DomaiNesia gagal pada pengujian Load Testing. Rata-rata waktu response server mereka terbilang tinggi (tinggi berarti lambat), yaitu 3642,86 ms. Ini membuktikan bahwa spesifikasi hardware server yang digunakan DomaiNesia tidak lah memiliki power yang tinggi.
Saya ingat dalam komunikasi saya dengan mas Willih Angga (CTO di DomaiNesia), beliau mengatakan:
Di DomaiNesia kami percaya bahwa untuk memberikan layanan yang baik bagi pengguna, tidak hanya tentang hardware terbaik dan terkencang yang dipakai, tapi juga kustomisasi dan optimasi yang dilakukan secara default ketika hosting pertama kali di deploy yang dimana kebanyakan orang akan dapatkan (it just works), sehingga customer sudah mendapatkan performa terbaik ketika layanan diaktifkan dan cukup berfokus pada konten yang akan ditampilkan. Di Hosting 3.0 ini juga kami melakukan kustomisasi lebih jauh dari sebelumnya selain optimasi nginx yang lebih cepat dan efisien, fitur-fitur script baru yang mungkin tidak dapat ada di peruashaan hosting lain, yang kami kira menjadi satu lagi keuntungan bagi customer kami hingga penggunaan 3x replikasi data yang mungkin tidak semua penyedia hosting berikan.
Willih Angga (CTO – DomaiNesia)
DomaiNesia berdiri tahun 2009 dan mengklaim telah melayani lebih dari 200.000+ pelanggan dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
Mereka cukup populer karena menawarkan web hosting yang sudah dalam infrastruktur cloud plus NVMe storage dengan penawaran harga yang cukup bersaing.
Update terakhir
Salah satu hal yang sangat saya sukai dari DomaiNesia adalah mereka secara konstan melakukan upgrade dan perbaikan terhadap layanan hostingnya.
Dalam tahun 2022 ini, DomaiNesia cukup banyak melakukan update pada layanannya + revamp pada design halaman websitenya. Salah satunya adalah upgrade paket web hosting dari 2.0 ke 3.0 dan menambah layanan hosting WordPress dengan LiteSpeed Enterprise untuk menjawab kebutuhan sebagian pelanggan-pelanggannya.
Itu artinya, Anda dapat memilih hosting dengan web server Nginx dan LiteSpeed di DomaiNesia saat ini. Fleksibilitas ini tidak akan banyak Anda temukan di penyedia hosting Indonesia lainnya.
Saya juga melihat bahwa control panel cPanel mereka sudah di custom sedemikian rupa untuk tujuan mempermudah pengalaman pengguna.
Sayangnya, di tahun ini juga, saya tidak mendapatkan info bahwa mereka melakukan upgrade terhadap hardware server mereka (itulah sebabnya mengapa waktu response server pada pengujian load testing mereka tergolong buruk).
Faktanya, selama saya menulis review hosting sejak pertengahan 2016, seinget saya tidak pernah satupun penyedia hosting melakukan upgrade dari sisi hardware (mungkin ada tapi tidak dipublikasikan?). Ibarat mobil, mereka hanya melakukan tune-up secara berkala pada bagian mesinnya, tapi mesin atau mobil itu sendiri tidak diganti / diupgrade.
Kelebihan dan Kekurangan
10 Kelebihan
Rata-rata uptime yang stabil dengan score 99,948%
Support yang cepat dan bisa diandalkan (rating 5/5)
Memiliki ketentuan garansi yang adil (Anda bisa mengajukan refund apapun alasannya dalam 30 hari pertama)
Paket ‘Starter’ memiliki jumlah resources yang cukup untuk membangun website WordPress baru
Harga hosting flat atau tidak ada kenaikan harga ketika perpanjangan
Terdapat 5 pilihan lokasi server yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan (Indonesia, Singapura, Amerika, Inggris dan Jepang)
Memiliki 2 pilihan web server yang juga bebas Anda pilih sesuai keinginan: Nginx atau LiteSpeed Enterprise
Gratis migrasi hosting dan domain gratis jika memilih paket tertentu
Memiliki panduan atau pengetahuan dasar yang lengkap
Sudah menggunakan fitur JetBackup di cPanel (one-click untuk kebutuhan backup dan restore data)
4 Kekurangan
Waktu response server yang lebih lambat dari rata-rata semua provider yang diuji berdasarkan pengujian load testing
Dashboard atau client area yang kurang responsif (terasa agak lambat dari pengujian atau pengalaman saya)
Penjelasan yang ambigu tentang backup harian (Hint: Website Anda sebenarnya hanya di backup setiap 2-3 hari sekali, bukan setiap hari/harian)
Harga hosting terbaru DomaiNesia saat ini (hosting 3.0) dengan termin pembayaran secara bulanan naik mulai 25% dibandingkan harga sebelumnya (hosting 2.0)
Rangkuman
Harga mulai
Rp12.250 – Rp157.500/bulan (Paket Web Hosting Nginx)
Rata-rata Uptime / Response Server
99,948% /
3642,86 ms
Rating Support
5 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unlimited / Mulai 0,6GB
Garansi
30 hari dengan ketentuan yang adil
Produk
- Shared Cloud Hosting (Nginx)
- Shared Cloud WordPress Hosting (LiteSpeed)
- Email Hosting, dan
- Unmanaged Cloud VPS
- Reseller Domain
IDCloudHost
Dalam 12 bulan terakhir, rata-rata uptime IdCloudHost mengesankan!
Saya tidak pernah mengatakan bahwa IDCloudHost memiiliki uptime yang stabil sebelumnya.
Seingat saya tidak pernah. Sejak tahun 2017 atau 2018.
Tapi, saya sekarang berani mengatakan bahwa uptime mereka stabil berdasarkan data monitoring selama 12 bulan terakhir.
Sayangnya, mereka gagal pada faktor support.
Saya merekomendasikannya hanya ketika Anda tidak peduli dengan layanan support nya yang berdasarkan pengujian saya lambat dan tidak bisa diandalkan.

- Harga mulai Rp 14.167/bulan
- Masukkan kode kupon: PENASIHATHOSTING untuk mendapatkan diskon 40% (Paket cloud hosting dengan durasi billing berapapun).
Perkenalan
IDCloudHost berdiri pada April 2015 dan telah memiliki tiga kantor yang tersebar di Pekanbaru, Jakarta dan Sukabumi. Mereka bahkan mengklaim telah memiliki lebih dari 300.000+ pelanggan yang tersebar dari seluruh Indonesia dan mancanegara (sebuah pencapaian yang luar biasa, bukan?).
Mereka adalah penyedia web hosting dengan perkembangan yang bagus dan cepat. Mereka banyak meluncurkan produk-produk baru sehingga membuatnya menjadi salah satu penyedia dengan produk terlengkap.
Pertanyaannya, bagaimana kualitas IDCloudHost?
Performance & Support
Sebelum September 2021, saya selalu mengatakan bahwa IDCloudHost adalah salah satu penyedia hosting dengan uptime terburuk. Yes, terburuk!
Tetapi, saya senang menemukan fakta data terbaru bahwa rata-rata uptime mereka stabil selama 12 bulan terakhir (data bulan Oktober 2021 – Oktober 2022), yaitu 99,961%. Bahkan yang terstabil ke #1 dari semua penyedia yang diuji.
Saya cukup penasaran tentang apa yang IdCloudHost lakukan untuk memperbaiki catatan rata-rata uptimenya, maka saya menanyakan langsung ke mas Alfian Pamungkas Sakawiguna selaku CEO IdCloudHost. Berikut jawaban beliau:
Data Center utama kami sejak 2020 berada di Bogor https://youtu.be/95pcd6daZbg kendala utama data center di indonesia adalah fiber cut, Di awal kami sudah memikirkan untuk backup jaringan tetapi pernah terjadi Primary dan Backup sama-sama cut, hari ini koneksi dari data center kami ke Jakarta / Telkom / APJII / IIX / OPENIXP total ada 6 jalur berbeda, kami Juga pernah mengalami 4 link mati secara bersamaan tetapi karena ada 2 backup lainnya semua membuat uptime di sisi user terjaga. Untuk Cloud VPS kami saat ini sudah menggunakan teknologi shared storage. ketika ada HV / Server yang mati maka bisa menyalakan VPS / Cloud VPS di server yang tidak mati, hal ini juga yang membuat minimalisir downtime untuk pelanggan VPS.
IDCloudHost hari ini mempunyai server di beberapa lokasi berikut :
Alfian Pamungkas Sakawiguna (CEO – IdCloudHost)
- DCI
- IDC
- BaliFiber DC
- Atria DC
- Bogor DC
- Network Only di Cyber (APJII)
- Network Only Telkom DC Karet (membuat koneksi dari jaringan indihome lancar)
- Telin 3 Singapore
- Epsilon DC Singapore
Lalu, bagaimana dengan kecepatan server hosting nya? Dalam pengujian load testing yang saya lakukan, rata-rata waktu response server mereka cukup bagus dengan nilai 1653.4 ms atau tercepat ke #5 dari 16 penyedia hosting yang diuji (apakah salah satunya karena mereka telah menggunakan Teknologi Non-Volatile Memory Express (NVMe)?)
Sayangnya, layanan support nya sangat buruk. Dari pengujian terakhir per September 2022 lalu, mereka tidak mau atau mungkin tidak bisa membantu memperbaiki error yang sengaja saya buat. Response support mereka juga lambat. Benar-benar tidak dapat diandalkan. Dari 16 penyedia, hanya IdCloudHost, ArdHosting dan CloudKilat (unmanaged hosting) yang saya beri rating 0.
Nampaknya juga IdCloudHost tidak menaruh perhatian penuh terhadap kualitas layanan supportnya, karena jika dibandingkan dua pengujian sebelumnya pada tahun 2019 dan 2020:
- Pengujian support tahun 202: Mereka berhasil memperbaiki error dalam waktu 22,3 menit
- Tahun 2021: Berhasil memperbaiki error dalam waktu 105 menit yang mana sangat sangat lama
- Tahun 2022: Tidak mau memperbaiki error sama sekali!
Update terakhir
IdCloudHost adalah salah satu penyedia dengan produk terlengkap. Apa saja yang Anda butuhkan; mulai dari shared host, VPS, Dedicated Hosting, hingga hosting berbasis WordPress bahkan produk object storage yang kompatibel dengan protokol S3 mereka juga sediakan. Bulan November 2022 lalu, mereka juga menambahkan layanan Bare Metal Server di Data Center Tier-4 DCI Indonesia.
Update terakhir dari IdCloudHost?
Update terakhir yang dapat kami sampaikan, kami sudah membeli total 2000 server (investment strategy untuk 2023) berikut ada cuplikan servernya di akhir video https://youtu.be/8FQFN7K8_44
Alfian Pamungkas Sakawiguna (CEO – IdCloudHost)
Itu semua tidak mengherankan apalagi setelah mendengar mereka mendapatkan pendanaan sekitar $US5 Juta dari Init 6 pada tahun 2021 lalu.
Selain itu, saya sangat kecewa dengan update kebijakan baru IDCloudHost yang mana mereka saat ini tidak lagi memberikan garansi refund untuk semua produk mereka. Itu artinya, jika Anda kecewa dengan layanan mereka, Anda tidak bisa meminta uang Anda kembali. Pastikan Anda tahu kebijakan ini sebelum memutuskan apapun.
Kelebihan dan Kekurangan
6 Kelebihan
Rata-rata uptime yang mengesankan dengan score 99,961% dalam 12 bulan terakhir
Harga hosting yang terbilang murah dan ada pilihan untuk berlangganan secara bulanan dengan struktur harga yang adil
Gratis migrasi hosting dan gratis domain untuk paket tertentu
Sudah menggunakan fitur JetBackup untuk backupnya dan memiliki akses file backup hingga 10 file
Memiliki halaman panduan yang bermanfaat untuk pengguna pemula
Menjalankan banyak program sosial untuk membantu banyak orang
Memiliki produk yang sangat lengkap. Saya pikir mereka adalah penyedia hosting dengan produk terlengkap saat ini.
4 Kekurangan
TIDAK ADA GARANSI REFUND
Layanan support yang lambat dan tidak bisa diandalkan (rating 0/5). Saya juga menemukan cukup banyak pengguna yang melaporkan hal yang sama di kolom komentar review IdCloudHost.
Saya pikir Dashboard mereka terasa agak lambat atau kurang responsif, sama seperti DomaiNesia. Sebagian pengguna juga mengeluhkan hal yang sama.
Menurut saya, Anda tidak membutuhkan paket Advanced Pro dan semua paket Corporate. Ambil paket VPS jika Anda sudah di level corporate.
Rangkuman

Harga mulai
Rp15.000-Rp245.000/bulan (Paket Cloud Hosting)
Rata-rata Uptime / Response Server
99,961% /
1653,4 ms
Rating Support
0 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unlimited / Mulai 1GB
Garansi
TIDAK ADA GARANSI REFUND
Produk
- Hampir semua yang Anda butuhkan, Anda akan mendapatkannya di IdCloudHost.
Dewabiz
Jika Anda mencari shared hosting dengan speed tertinggi, maka Dewabiz lah jawabannya.
Dewabiz memiliki kecepatan server yang mengesankan.
Rata-rata waktu response servernya adalah yang paling cepat diantara semua provider shared host lokal yang saya review sejauh ini.
- Harga mulai Rp 9.900/bulan

Perkenalan
Dewabiz adalah salah satu wajah baru dalam industri web hosting di Indonesia. Ikut meramaikan pasar pada tahun 2016 dan mengklaim telah memiliki lebih dari 10.000 pelanggan aktif.
Sebuah pencapaian yang cukup bagus, bukan? Apa kelebihan mereka? Dalam penelusuran saya, tidak ada yang unik sih. Fitur-fiturnya juga mirip standar industri, seperti:
- LiteSpeed Enterprise
- Control panel cPanel
- Malware protection by Imunify360
- JetBackup
- Free SSL
- Anti DDOS
Hanya saja, saya menemukan bahwa mereka menggunakan spesifikasi hardware yang lumayan punya power jika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, yaitu mereka menggunakan model CPU Intel Xeon E5-2630v3 dengan clock speed 2.4Ghz-3.2Ghz dan RAM DDR4 2400Mhz ECC.
Hasilnya? Kecepatan server hosting mereka menjadi lebih cepat, bahkan yang tercepat ke #1.
Performance & Support
Sayangnya, rata-rata waktu response server yang mengesankan tersebut tidak dibarengi dengan rata-rata uptime yang bagus pula. Kenyataannya, dalam monitoring kami selama 12 bulan terakhir, rata-rata uptime mereka sangat buruk, yaitu 99,69%.
Bagaimana dengan layanan supportnya? Dalam pengujian kami, supportnya lambat. Mereka memang berhasil memperbaiki error yang sengaja kami buat, tetapi durasi perbaikannya lama, yaitu 20 menit atau hanya tercepat ke #7 dari 16 provider yang diuji.
Update terakhir
Saya cukup terkejut mengetahui bahwa tidak banyak update dilakukan oleh Dewabiz. Apakah tidak ada publikasi atau memang tidak ada? Faktanya, saya juga tidak banyak menjumpai banyak update atau upgrade dilakukan oleh provider hosting lainnya.
Saya pikir Dewabiz harus menaruh perhatian yang serius terhadap kestabilan server mereka. Dalam monitoring yang kami lakukan, website test Dewabiz saya kerap mengalami HTTP Error 500 Internal Server Error dengan frekuensi yang cukup sering.
Untuk saat ini, saya kira saya bisa menyimpulkan bahwa Dewabiz boleh dibilang provider yang hanya bagus di hardware, tapi minim improvement dari sisi software.
Kelebihan dan Kekurangan
5 Kelebihan
Provider shared host dengan catatan waktu response server terendah atau memiliki kecepatan akses terbaik #1
Layanan supportnya baik dan ada peningkatan kecepatan response (2022) dibandingkan satu tahun yang lalu (2021)
Gratis migrasi hosting dan gratis domain untuk paket tertentu dengan termin berlangganan hosting minimal 1 tahun
Terdapat 3 lokasi server yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan (Jakarta, United States dan United Kingdom)
Sudah menggunakan JetBackup sehingga memudahkan kegiatan backup dan restore
Menawarkan garansi refund 30 hari dengan ketentuan yang cukup adil
Memiliki produk yang sangat lengkap. Rasanya, apa yang Anda butuhkan, pasti Anda akan mendapatkannya; mulai dari paket hosting murah, hingga dedicated server dan bare metal server tersedia di Dewabiz
5 Kekurangan
Rata-rata uptime yang buruk (99,69%)
Harus berlangganan 3 tahun untuk mendapatkan harga termurahya (Rp 9.900)
Fitur backup memiliki keterbatasan dimana website hanya di backup 1x dalam seminggu
Rangkuman

Harga mulai
Rp9.900-Rp145.000/bulan
Rata-rata Uptime / Response Server
99,69% /
411,84 ms
Rating Support
3,5 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unlimited / Mulai 1GB
Garansi
30 hari (dengan ketentuan tertentu)
Produk
- Hampir semua yang Anda butuhkan, Anda akan mendapatkannya di Dewabiz.
Dracoola Multimedia
Provider hosting yang sudah sangat senior ini sebenarnya adalah pilihan hosting yang bagus dengan rata-rata waktu response yang rendah pada pengujian Load Testing, dan penawaran harga yang adil & tergolong murah.
Hanya saja, rata-rata uptime mereka belum bisa dikatakan stabil.

- Harga mulai Rp 16.667/bulan
Provider web hosting Indonesia yang satu ini agak nyentrik. Mereka menggunakan nama Dracoola sebagai brand perusahaan. Didirikan pada tanggal 19 April 2003, dan cukup populer di kalangan blogger.
Dracoola adalah provider hosting yang apa adanya, tidak neko-neko. Tidak ada yang mereka janjikan seperti kebanyakan penyedia web hosting lain nya yang suka mengklaim sesuatu yang tidak ada buktinya, seperti uptime 99.99%, support terbaik, speed 10x lebih cepat dan lain-lain sebagainya.
Sebenarnya klaim-klaim tersebut tidak salah, karena proporsi nilai seperti itu dapat membantu pelanggan non-teknis untuk dapat memahami apa saja yang akan mereka dapatkan, meskipun, well, dalam prakteknya bertolak belakang.
Dalam pengujian terakhir, saya menemukan fakta bahwa rata-rata waktu response server Dracoola termasuk cepat, bahkan tercepat ke #2. Hanya kalah dari Dewabiz sebagai provider hosting tercepat.
Hanya saja, berdasarkan pengujian terakhir juga, untuk pertama kalinya sejak review Dracoola saya publikasikan pada Desember 2018 lalu, layanan support mereka sepertinya terlihat ada penurunan.
Dan sama seperti update-update hasil penelitian Penasihat Hosting sebelumnya, rata-rata uptime Dracoola juga belum terlihat stabil di tahun 2022 ini.
Sejak Dracoola melakukan upgrade infrastruktur ke lingkungan cloud pada bulan Desember 2020 lalu, saya tidak mendapatkan informasi update terbaru seputar layanan mereka. Versi cPanel yang mereka gunakan saat ini (November 2022) juga tidak up-to-date. cPanel mereka masih berada di versi 86.0.40 (versi ini di release bulan Februari 2020), artinya tidak ada perhatian khusus nyaris selama 2,5 tahun terakhir!
Saya benar-benar ingin melihat perubahan besar yang berfokus pada upgrade dan perbaikan sistem dari Dracoola. Setidaknya adalah perbaikan dari sisi design website yang tidak mendapatkan kepedulian sejak 14 tahun lalu. Saya percaya mereka harus melakukan perombakan besar-besaran.
6 Kelebihan
Sukses dalam pengujian load testing 10 virtual user dengan rata-rata waktu response terendah ke #2 (rendah lebih baik), yaitu 513.07 ms
Provider web hosting yang apa adanya, transparan. Penawaran harga hosting yang murah dengan harga renewal yang flat mengikuti siklus pembayaran
Gratis migrasi hosting
Ada pilihan siklus pembayaran hosting secara bulanan dan tiga bulanan dengan struktur harga yang adil (Hint: Anda akan mendapatkan diskon 2 bulan jika berlangganan langsung 1 tahun)
Dashboard atau client area yang responsif dan ringan, meskipun masih memiliki UI dan UX yang tidak ramah pengguna
Memiliki dua lokasi server yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda (Indonesia dan USA)
8 Kekurangan
Rata-rata uptime yang buruk dengan score 99,817%
Layanan support nya sepertinya mengalami penurunan kualitas (lambat dan kurang tepat dalam memahami permasalahan) berdasarkan pengujian terakhir di bulan September 2022
Garansi hosting yang pendek hanya 14 hari dan memiliki ketentuan yang tidak jelas
UI/UX yang tidak friendly untuk pengguna
Sistem backup nya masih tradisional dimana klien perlu men-download dan me-restore backup secara manual (belum menggunakan JetBackup)
Masih menggunakan cPanel versi 86.0.40 (sudah sangat tidak update) yang di release bulan Februari 2020 atau 2,5 tahun yang lalu!
Bandwidth pada paket ‘DAWN-id” masih dibatasi 50 GB saja (tidak ‘unlimited’)
Paket ‘DAWN-id’ memiliki sumber daya yang terbatas, seperti jumlah storage hanya 300MB
Accordion content.
Rangkuman

Harga mulai
Rp12.500 – Rp100.000/bulan
Rata-rata Uptime / Response Server
99,817% /
513,07 ms ms
Rating Support
3 / 5
Bandwidth / Disk Space
Mulai 50GB – Unmetered / Mulai 300MB – 3GB
Garansi
14 hari (dengan ketentuan yang tidak jelas)
Produk
- Shared Cloud Hosting (LitesSpeed)
Jetorbit
Rata-rata total uptime Jetorbit selama 12 bulan terakhir ini memang masih buruk, tapi dibandingkan sejak bulan Februari 2019 lalu, ada perbaikan yang benar-benar jelas terlihat.
Dari 12 bulan, mereka gagal 4x dengan catatatan uptime di 9 bulan lainnya cukup mengesankan.
- Harga mulai Rp 12.650/bulan

Jetorbit berdiri pada tahun 2012 dan beralamat di Yogyakarta, tepat nya di kabupaten Sleman. Sama seperti 6 penyedia layanan web hosting lainnya yang juga berkantor pusat di Yogyakarta (Sepertinya memang kota ini tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar saja).
Pada update sebelumnya (April 2022 lalu), saya mengatakan bahwa rata-rata uptime Jetorbit telah banyak improvement.
Waktu itu, rata-rata nya adalah 99,93%. Enam bulan setelahnya, sebenarnya rata-rata uptimenya boleh dibilang stabil, permasalahannya adalah mereka gagal pada bulan Oktober lalu dimana rata-rata uptimenya jatuh di 99,70%. Itulah yang menyebabkan rata-rata uptime total pada update kali ini menjadi buruk (99,872%).
Bagaimana dengan performance server nya? Masih sama seperti pengujian sebelumnya, yaitu masih belum bisa diandalkan dan sepertinya memang tidak ada improvement dari sisi ini.
Kemudian layanan supportnya, dalam pengujian terbaru bulan September 2022 lalu, mereka berhasil menyelesaikan error yang sengaja kami buat dalam waktu 16 menit atau tercepat ke #6 dari 16 provider yang diuji. Hasil yang tidak terlalu bagus, tapi tidak jelek juga.
Baru-baru ini, mereka mempersembahkan produk baru, yaitu Unmanaged Cloud VPS yang diklaim cepat dan handal + scalable. Menggunakan teknologi 100% NVme storage dan didukung oleh Cloud Panel yang inovatif. Merupakan alternatif dari produk serupa dari provider lainnya seperti VPSBox.id, IdCloudHost dan Dewabiz.
Bagaimana dengan update dari sisi perbaikan sistem, server / hardware atau optimasi dari sisi software? Well, sama seperti hampir semua provider, saya juga tidak menemukan informasi terkait di halaman Blog mereka. Jadi, saya berasumsi bahwa tidak ada update atau perbaikan apapun dalam tahun 2022 ini. Tapi, yang pasti atau setidaknya, yang terlihat adalah catatan rata-rata uptime mereka terlihat ada perbaikan meski belum bisa dikatakan stabil.
7 Kelebihan
Layanan support yang ‘OK’ dan bisa diandalkan (rating: 3,5/5) berdasarkan pengujian terakhir
Harga hosting yang tergolong murah
Memiliki 3 server yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, yaitu Indonesia, Singapore dan United States
Sudah menggunakan JetBackup sehingga kegiatan backup dan restore dapat dilakukan dengan dengan mudah dan otomatis
Gratis migrasi hosting dan gratis domain untuk paket tertentu
Memiliki halaman panduan atau knowledge base yang berguna untuk pengguna. Saya sudah memeriksanya dan kelihatannya lengkap
Saya suka dengan halaman checkout Jetorbit yang hanya satu halaman saja. Tidak seperti kebanyakan provider lainnya yang membutuhkan beberapa step atau halaman. Secara UX bagus sekali.
6 Kekurangan
Rata-rata uptime yang masih bisa lebih baik lagi (99,872%)
Rata-rata waktu response server nya tinggi (tinggi berarti lambat) pada pengujian load testing dengan 10 virtual user, yaitu 3075,73 ms
Sudah tidak menyediakan pilihan berlangganan hosting secara bulanan, tiga bulanan atau 6 bulanan untuk paket dibawah paket Venus
Untuk mendapatkan harga termurah (Rp 15.153/bulan), Anda harus berlangganan langsung selama 3 tahun
Memiliki aturan garansi yang sangat ketat = tidak ada garansi
Fitur backup memiliki keterbatasan, yaitu hanya bekerja 1x dalam seminggu
Rangkuman

Harga mulai
Rp12.650-Rp84.000/bulan
Rata-rata Uptime / Response Server
99,872% /
3075,73 ms
Rating Support
3,5 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unlimited / Mulai 300 MB
Garansi
30 hari (dengan kebijakan refund yang tidak masuk akal = tidak ada garansi)
Produk
- Shared Host
- WP Hosting
- Unlimited Hosting
- Reseller Hosting
- Cloud VPS Managed, dan
- Dedicated Server
Kenceng Solusindo
Rata-rata waktu response server nya memang cukup rendah atau tercepat ke #6 dibandingkan semua provider berdasarkan pengujian saya.
Hanya saja, mereka gagal di 2 faktor penting: yaitu rata-rata uptime yang buruk dan layanan support yang tergolong lambat.
- Harga mulai Rp 16.000/bulan

Kenceng Solusindo masih tergolong pemain baru dalam industri web hosting Indonesia. Berdiri pada tahun 2016 dan berkantor pusat di Mojokerto, Jawa Timur. Mengklaim telah memiliki ribuan pelanggan sejauh ini.
Apa kelebihan mereka? Saya suka dengan nama brand mereka, sepertinya ingin menanamkan persepsi untuk pelanggan barunya bahwa mereka adalah solusi dari hosting yang kenceng.
Tapi, darimana datangnya kepercayaan diri dari penamaan brand kenceng ini? Apakah mereka memiliki hardware dengan power yang tinggi? Atau optimasi software yang mumpuni? Mereka mengatakan telah menggunakan hardware terkini, yaitu server generasi terbaru.
Pertanyaannya, apakah benar Kenceng Solusindo menggunakan server generasi terbaru? Dalam peninjauan saya, pada paket “Personal M” yang saya gunakan, saya menilai tidak masuk dalam kategori terkini, karena mereka masih menggunakan model CPU Intel Xeon E5-2660 v2 @ 2.20Ghz (32 Core) dengan RAM 128GB DDR3 1300Mhz.
Tentu idealnya adalah sudah menggunakan CPU dengan frekuensi lebih dari 3.0Ghz dan RAM DDR4 minimal 2300 ECC.
Dari hasil pengujian load testing pun, mereka hanya tercepat ke #6 dengan rata-rata waktu response server 1797,06 ms. Masih diatas rata-rata dari nilai semua provider, tapi bukan yang tercepat dan tidak bisa dikatakan kenceng juga.
Bagaimana dengan uptimenya? Rata-ratanya adalah 99,758% dan tergolong buruk. Layanan supportnya? Rating yang kami berikan hanya 1/5. Berdasarkan pengujian terakhir, mereka membutuhkan waktu 45 menit untuk memperbaiki error yang sengaja kami buat. Memang bukan yang terlambat, tapi 45 menit untuk hanya memperbaiki error yang sederhana saya pikir tidak bisa diterima.
Sejak 24 Januari 2021, saya tidak melihat ada update dari Kenceng Solusindo. Terakhir, mereka menambahkan Imunify360 sebagai proteksi terhadap server guna melindungi server dan akun pengguna dari malware dan serangan, seperti eksploitasi WordPress dan serangan brute force.
Jika dibandingkan update pada bulan November 2021 lalu, pun tidak ada perubahan baik dari spesifikasi hosting, harga maupun hal lainnya.
6 Kelebihan
Rata-rata waktu response nya cukup rendah (semakin rendah semakin bagus) dengan nilai 1797,06 ms pada pengujian load testing
Garansi hosting 30 hari dan memiliki kebijakan refund yang sangat adil dan tidak merugikan dibandingkan semua provider di Indonesia
Harga hosting yang juga sangat adil (tidak ada permainan harga mereka lakukan untuk memaksa konsumen memilih durasi sewa hosting yang lebih panjang untuk mendapatkan harga yang lebih murah)
Jumlah sumber daya hosting yang lebih dari cukup pada paket termurahnya
Menyediakan dua pilihan control panel hosting, yaitu DirectAdmin (pilihan yang lebih murah) dan cPanel (pilihan yang lebih populer, lebih mahal dan lebih stable)
Memiliki halaman panduan / knowledge base yang cukup lengkap dan dapat bermanfaat untuk pengguna pemula
4 Kekurangan
Rata-rata uptime yang buruk (99,758%)
Layanan support yang lambat (rating 1/5)
Fitur backup nya memiliki keterbatasan (Hints: backup hanya satu kali dalam seminggu, belum menggunakan JetBackup dan file backup hanya dipegang oleh Administrator)
Terlalu banyak pilihan pada Paket Bisnis (Hint: Menurut saya, Anda tidak membutuhkan paket diatas paket “Binis M”
Accordion content.
Rangkuman

Harga mulai
Rp16.000-Rp880.000/bulan (Paket Cloud Hosting cPanel)
Rata-rata Uptime / Response Server
99,757% /
1797,06 ms
Rating Support
1 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unmetered / Mulai 750 MB
Garansi
30 hari (dengan kebijakan refund yang sangat adil dan tidak merugikan)
Produk
- Shared cloud hosting (cPanel dan DirectAdmin)
- Reseller Hosting
- Alibaba Mail
- VPS
- Colocation Server, dan
- Dedicated Server.
WarnaHost
Pilihan hosting yang paling budget-friendly (mulai dari Rp 100.000/tahun) dengan penawaran jumlah storage yang lebih dari cukup untuk membangun website baru.
- Harga mulai Rp 100.000/tahun

Dari daftar 7 layanan web hosting terbaik ini, WarnaHost adalah satu-satunya yang berlokasi di luar pulau jawa, tepatnya di Sulawesi Tengah, Kota Palu. Didirikan pada tahun 2010 dan sudah melayani lebih dari 5000+ pelanggan dan mengelola lebih dari 75+ server.
Pada paket termurahnya, Anda bisa memilih untuk menggunakan salah satu control panel antara DirectAdmin dan cPanel.
Berdasarkan penelitian kami, yang cPanel memiliki performance lebih bagus. Secara keseluruhan lebih bagus uptimenya dan lebih bagus speednya.
WarnaHost adalah provider yang paling budget friendly diantara semua provider yang saya review sejauh ini. Tapi, bagaimana performanya?
Mereka bagus di satu faktor, tapi tidak di faktor lainnya.
Rata-rata uptime mereka mengalami penurunan kestabilan jika melihat data dalam 12 bulan terakhir. Terlepas dari insiden kebakaran Gedung Cyber Desember 2021 lalu, rata-rata uptime mereka memang tidak stabil sepanjang tahun ini.
Score rata-rata nya adalah 99,725% atau hanya terstabil ke #10 dari 16 provider.
Kabar baiknya adalah mereka berhasil pada faktor load testing. Dalam pengujian terakhir, rata-rata waktu response server mereka cukup ‘OK’ dengan nilai 1983,67 ms atau tercepat ke #8 dari 16 provider.
Yang paling disayangkan adalah hasil dari pengujian support nya. Saya pikir mereka saat sekarang ini kesulitan dalam menghandle jumlah ticket yang masuk. Error yang sengaja saya buat baru terselesaikan dalam waktu 49 menit yang mana terlalu lama untuk hosting dengan kualitas layanan support sekelas WarnaHost.
Jika melihat pengujian tahun-tahun sebelumnya, mereka berhasil memperbaiki error dalam waktu 11 menit (tahun 2020) dan 18 menit (2021).
WarnaHost cukup sering melakukan perbaikan dari sisi design situs web mereka kalau saya perhatikan sejak tahun 2021 lalu. Tapi, apakah mereka juga cukup sering dalam perbaikan atau upgrade sistem atau layanan mereka?
Saya tidak menemukan berita terbaru di hal pengumuman atau blog mereka. Mungkin sama dengan provider-provider lainnya yang tidak banyak publikasi.. atau memang tidak ada?
Setidaknya, harga paket termurah cPanel mereka masih termurah sampai saat ini. Spesifikasinya juga tidak berkurang. Namun sayangnya, pada saat review ini saya update, paket ‘Hemat’ mereka sedang out of stock.
7 Kelebihan
Sukses dalam pengujian load testing 10 virtual user dengan rata-rata waktu response cukup ‘OK’, yaitu 1983,67 ms (terbaik ke #8 dari 16 provider)
Harga hosting dengan cPanel WarnaHost adalah yang termurah diantara provider yang kami review
Jumlah sumber daya pada paket termurahnya sudah lebih dari cukup untuk membangun web baru
Gratis migrasi hosting
Garansi hosting 30 hari yang mana bisa Anda klaim tanpa syarat apapun
Memiliki dua lokasi server yang bisa Anda pilihsesuai kebutuhan (Indonesia dan USA)
Terdapat dua pilihan web server, yaitu Nginx (pada paket web hosting mruah murah) dan LiteSpeed Enterprise (paket WP Hosting dan paket Unlimited)
6 Kekurangan
Rata-rata uptime yang tidak stabil (99,725%)
Mengalami penurunan kecepatan layanan support dibandingkan 1 dan 2 tahun sebelumnya
Tidak menggunakan LiteSpeed Web Server pada paket termurah dengan cPanel nya
Adanya batasan-batasan dalam fitur backup (Hints: pada paket ‘Hemat’, WordPress Anda hanya akan dibackup satu kali setiap bulan. Selain itu, belum menggunakan JetBackup untuk kebutuhan backup dan restore data)
Tidak ada opsi berlangganan hosting secara bulanan, tiga bulanan dan enam bulanan pada paket hosting murah
Client area atau dashboard yang menurut saya agak sedikit lambat
Rangkuman

Harga mulai
Rp10.416-Rp27.500/bulan
Rata-rata Uptime / Response Server
99,757% /
1797,06 ms
Rating Support
1 / 5
Bandwidth / Disk Space
Unlimited / Mulai 1 GB
Garansi
30 hari tanpa syarat
Produk
- Shared Hosting Murah
- Shared Hosting Unlimited
- Cloud Hosting NVMe
- WP Hosting
- Cloud VPS Unmanaged dan Managed, dan
- Dedicated Server
Pertanyaan-pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu shared hosting?
Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah sebuah layanan hosting dimana account hosting Anda akan ditempatkan dalam satu server yang sama bersama-sama dengan account hosting lainnya.
Shared hosting adalah tipe hosting yang paling populer, karena selain merupakan pilihan yang tepat buat pemula, juga menawarkan harga hosting yang murah.
Kelebihan lainnya adalah Anda tidak perlu repot-repot melakukan perawatan teknis pada server, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab si penyedia hosting yang bersangkutan. Itu artinya Anda bisa fokus mengurus website Anda saja.
Yang perlu diketahui adalah shared hosting memiliki sumber daya yang terbatas, karena seperti yang kami jelaskan diawal, di shared hosting Anda berbagi dalam satu server yang sama.
Itu artinya, jika ada salah satu dari pengguna server menggunakan terlalu banyak sumber daya, seperti menerima traffic yang tinggi atau ada yang melakukan spamming email maka akan berpengaruh ke website Anda. Akibat nya adalah website Anda bisa ikutan berkurang performa nya atau bahkan mengalami down.
Apa Perbedaan Antara Web Hosting dan Domain?
Sederhananya, web hosting adalah rumah bagi website, sedangkan domain adalah alamatnya.
Untuk membuat website, Anda membutuhkan keduanya. Untuk membuat pengunjung bisa berkunjung ke rumah (website) Anda, Anda membutuhkan alamat (domain).
Penjelasan lengkapnya, Anda bisa membaca panduan hosting yang telah kami tulis secara komprehensif ini.
Apa perbedaan shared hosting dengan virtual private server (VPS)?
VPS masih mirip dengan shared hosting, Anda masih berbagi dalam satu server yang sama.
Hanya saja Anda mendapatkan sumber daya yang lebih besar dan pasti ukurannya, baik CPU, RAM, disk space maupun bandwidthnya, tanpa di bagi-bagi dengan pengguna lain nya. Ibarat nya Anda sedang menyewa sebuah kamar khusus/private room dari sebuah ruangan yang luas (ruangan diartikan sebagai server).
VPS terbagi menjadi dua, ada yang unmanaged VPS dan ada yang managed VPS.
UnManaged VPS berarti VPS yang Anda sewa, Anda sendiri yang mengurus nya. Pihak hosting tidak berkewajiban memberikan support kepada Anda. Sedangkan managed VPS berarti VPS yang Anda sewa, pihak hosting lah yang mengelola nya, sama seperti pada shared hosting.
Apa itu cloud hosting?
Cloud hosting adalah salah satu kemajuan terbaru di bidang teknologi web hosting. Dengan cloud hosting, memungkinkan beberapa server virtual di tempatkan di atas (‘awan’) beberapa tumpukan server fisik.
Itu artinya, beberapa tumpukan server fisik tersebut terkumpul secara terpusat mirip seperti pada konsep cluster. Bahkan mereka akan bekerja bersama-sama dalam menjalankan tugas. Misalnya, jika salah satu server mati, maka akan di gantikan dengan server lainnya yang masih aktif. Ini membuat sistem bisa terus berjalan dan downtime tidak terjadi.
Kosep nya sangat berbeda dengan teknolgi tradisional yang masih menggunakan satu server fisik saja dimana jika server mati maka matilah sistem.
Tujuan nya memang untuk meningkatkan performa server secara keseluruhan. Uptime meningkat, dan load time pun menjadi lebih cepat.
Apa perbedaan shared hosting dengan cloud hosting?
Cloud hosting bukanlah sebuah tipe produk, melainkan sebuah teknologi atau biasa juga disebut juga sebuah lingkungan. Sementara shared hosting, VPS dan dedicated hosting, maka itulah yang dinamakan tipe produk atau tipe web hosting.
Beberapa provider lokal banyak yang sudah menggunakan teknologi cloud hosting, sebut saja IDCloudHost, Indowebsite, dan DomaiNesia. Tapi yang perlu Anda perhatikan adalah tipe web hosting nya, apakah itu shared, VPS atau dedicated.
Biasanya provider hosting hanya menyebutnya sebagai cloud hosting saja. Jika tidak disebutkan, maka kemungkinan besar tipe hosting nya adalah shared.
Jadi, menurut kami lebih tepat nya dinamakan sebagai Shared Hosting on The Cloud. Kalau sudah menggunakan SSD, maka namanya menjadi SSD Shared Hosting on The Cloud.
Apakah storage dan bandwidth unlimited benar-benar unlimited?
Secara teknis mustahil untuk mendapatkan bandwidth yang unlimited, karena dalam prakteknya bandwidth yang unlimited pasti memiliki ketentuan-ketentuan.
Anda bisa mendapatkan peringatan dari provider hosting Anda ketika menggunakan terlalu banyak sumber daya.
Dari sekian banyak ketentuan yang kami perhatikan ada istilah yang namanya more bandwidth than you’ll ever use. Maksudnya adalah bandwidthnya pasti ada batasan nya.
Namun jika Anda sedang membangun website baru atau website Anda belum menerima banyak pengunjung, persoalan bandwidth ini tidak akan membuat Anda pusing, karena belum membutuhkan resource yang banyak.
Tetapi, jika Anda berencana untuk menyimpan data yang banyak, katakanlah 100GB, 200GB, maka kami pikir ini tidak bisa di lakukan di lingkungan shared hosting. Anda memerlukan hosting dengan sumber daya yang pasti, seperti pada VPS.
Berapa traffic yang direkomendasikan di shared hosting?
Tergantung dari spesifikasi atau paket yang Anda pilih, tapi menurut kami, shared hosting hanya akan stabil performa nya untuk blog atau website dengan traffic low to medium (biasanya yang kurang dari 25.000/bulan nya).
Angka 25.000 bukanlah sebuah tolak ukur, pastikan Anda selalu memeriksa penggunaan resources (CPU, RAM, I/O, dll) pada cPanel hosting Anda.
Kami tidak mengatakan bahwa shared hosting tidak mampu menampung tingkat kunjungan di atas itu, tapi performa nya tentu saja akan berbeda.
Kalau Anda benar-benar serius di bisnis online Anda dan menginginkan web hosting terbaik untuk menunjang bisnis Anda, maka Anda perlu upgrade ke VPS. Bahkan juga tidak ada salah nya jika Anda memutuskan untuk langsung memilih VPS sedari awal memulai.
Apakah website e-larning bisa berjalan baik di lingkungan shared hosting?
Tidak.
Anda membutuhkan VPS dengan spesifikasi tertentu sesuai kebutuhan Anda. Kami menyarankan Anda untuk mengkonsultasikan nya kepada developer Anda.
Halo mas, wah terima kasih tuhan saya bisa menemukan halaman ini. Mas saya mau tanya, saya jadi semakin tertarik menggunakan domainesia sejak saya menghandle website milik masjid. Lebih mantap dari yang saya pakai di Dew*web. Saya tertarik dengan Cloud Hosting mereka nih mas, tapi saya bimbang nanti terlalu overspek untuk kebutuhan saya yang hanya sebagai company profile. Menurut mas gimana? Apakah Web Hosting mereka sudah lebih dari cukup atau Cloud Hosting merupakan tawaran yang menarik? Terima kasih jika dibalas
Paket cloud hosting mereka yang semi dedicated ya mas maksudnya? Tergantung kebutuhan. Paket cloud hosting ini memang lebih handal dari yang shared. Saran saya kalau hanya untuk company profile biasa, tidak memiliki high traffic dan resources yang dibutuhkan juga tidak banyak, paket shared hosting mereka sebenarnya sudah cukup.
Saya sudah sangat lama liat postingan mas ini dan selalu jadi rujukan dari dulu hingga sekarang. Namun dari dulu sampai sekarang sudah ada beberapa hosting terkenal yang iklannya dimana-mana namun tidak muncul sama sekali sekarang disini : D
Saya pernah liat postingan mas yang mengatakan “mereka menarik diri”. Nah menarik diri nya itu karena apa? karena liat status hasil test hosting di tempat mereka yang baik atau yang buruk? ; )
Karena menurut saya sebagaiknya di buatkan list hosting yang menarik diri dari hasil test diatas.
Hanya komen saja mas mengeluarkan unek-unek : D
Terima kasih buat perhatiannya mas.
Provider-provider yang tidak mau di review kembali oleh kami diantaranya bahkan tidak mau namanya hanya sekedar di mention. Beberapanya juga mengirim surat keberatan. Sulit mas : )
“bahkan tidak mau namanya hanya sekedar di mention. Beberapanya juga mengirim surat keberatan”
Ouh ini toh ada juga yang sampai berkirim surat ya. Kami yang hanya sebagai user alias pengguna saja tidak ingin terjebak iklan yang pada kenyataanya performa hosting mereka berbanding terbalik. Ini pun menjadi acuan buat saya tidak akan memilih hosting yang tidak mau direview dengan jujur oleh siapapun. Makanya penting sekali orang-orang seperti mas ini yang mengadakan review-review jujur.
Bahkan mas saaat ini pun selagi saya menulis komentar mengalami hal yang tidak mengenakan dari salah satu hosting yang ada dipuncak list mas saat ini. kalau saya sebutnya kasus “FAKE STATUS SERVER”. Bagaimana tidak salah satu website saya tiba-tiba tidak bisa diakses dan tertulis “bla bla SUSPEND” 😀
Website yang sebelumnya performa baik baik saja malah dikatakan performanya luar biasa dengan harga cheap hosting. saya kombinasikan generatepress + generateblock + perfmatters + object cache + super page cache for cloudflare dengan berbagai tuning sebisa saya hancur berantakan 😀 thanks to mas juga atas masukan tools dihalaman toolsnya.
Yang ingin saya garis bahawi tidak ada notifikasi apapun ke user bahwa akan ada migrasi ke server baru, padahal liat status servernya ON hijau. dan parahnya lagi saat ini pun setelah selasai migrasi website hancur database corrupt via query monitor dll, tidak bisa login, layout rusak dll. semoga aja siang ini bisa beres dan cepat sembuh hehe lagi saya kerjakan.
Jadinya kan saya yang repot sendiri, jadi fungsinya apa “STATUS SERVER” di website mereka? 😉
Sekali lagi ini hanya unek-unek user aja mas ya haha
1. Kalau tertulis “SUSPEND…” artinya provider hosting sementara waktu meng-offline kan website mas. Karena kalau servernya yang down, tidak mungkin muncul keterangan “SUSPEND..”
2. Nah ini, beberapa provider hosting di Indonesia saya temukan seperti ini. Kurangnya komunikasi ke pengguna.
3. Yang sabar mas. Ini jadi pelajaran berharga. Saya sering sekali mengingatkan pengguna untuk selalu backup file website secara mandiri dan tidak bergantung 100% kepada provider.
Salam bro Willya,
Tambahan buat dewabiz, berdasarkan pengalaman saya
Hampir 3 tahun memakai hosting Dewabiz, saya pakai paket hosting Business Pro dengan kupon diskon 75% recuring.
Awalnya sangat puas dengan performa server mereka dan yang saya sukai settingan servernya ga ketat banget (PHP, apache).
Saya sampai merekomendasikan ke customer2 saya yg kesulitan install script2 di hosting mereka karena ketatnya settingan server mereka
Bermula tanggal 22 Des 2022, saya cek akun dewabiz karena saya belum mendapat invoice perpanjangan hosting. Ternyata list service hosting saya kosong, tapi saya masih bisa akses web dan cPanel. Saya tanyakan ke chat support, akhirnya mereka buatin invoice untuk perpanjangan, setelah saya bayar service hosting muncul lagi di list (alasan mereka karena saya telat bayar).
Lah…gimana mau bayar kalau invoice aja ga ada?
Lagian kalau telat bayar, hosting saya masih ada di list dengan status terminate
Ya udah, saya ga mau debat disini, saya anggap kesalahan sistem
Tanggal 23 Des 2022, saya dapat invoice hosting saya. Saya komplain lagi dan akhirnya invoice tersebut di hapus oleh mereka.
Bencana di tanggal 24 Des 2022,
bangun pagi subuh liat HP dapat 2 email , invoice lagi dan email pemberitahuan hosting saya terminate. Duar… web saya down, saya cek di akun hosting saya statusnya Terminate
Langsung komplain ke chat support, mereka cek lama banget
Ga sabar, langsung saya buat Tiket Support
Dapat respon, kalau akun saya direstore dan ga tahu kapan selesainya, katanya di sisi mereka juga ga ada estimasinya
Beberapa kali saya tanyakan status restore nya, ga dijawab oleh mereka sampai sekarang belum ada kepastian
Saya anggap ini kesalahan di sisi sistem Dewabiz, dan dilengkapi dengan keteledoran staff nya.
Disini saya hanya berbagi pengalaman tentang Dewabiz, kesimpulan saya dari segi profesionalisme SDM mereka memang mengecewakan.
Semoga bermanfaat buat rekan2 semua
Thanks
Update tanggal 25 Des 2022
Setelah saya berondong reply tiket menanyakan perkembangan akun saya, akhirnya pada jam 10.30 pagi dapat balasan tiket.
Mereka menawarkan akun hosting saya dipindah ke server Jakarta, karena sebelumnya di lokasi US proses restorenya lambat. Saya setuju aja, dengan alasan biar cepet kelar
Proses restore dimulai, dan saya disuruh menunggu dan akan diinfo kalau sudah selesai
Tanggal 26 Des 2022, jam 8.30 saya cek udah ada kemajuan, web udah bisa online tapi masih kosong isinya hanya file cgi-bin aja. Karena memang belum ada info dari pihak support.
Jadi kemungkinan masih proses restore dan belum selesai
Semoga aja bisa kelar hari ini juga. Aaminn
Menurut saya, prosesnya terlalu lama. Terhitung sudah 2 hari sejak 24 Des. Karena web down 2 hari itu kerugiannya besar. Ini juga membuktikan mereka tidak ada offsite backup atau backup cadangan/sekunder pd server dan HD yang lain, seperti yang dilakukan Jetorbit dan DomaiNesia. Jika ada, prosesnya pasti tidak akan memakan waktu lama.
Iya mas, menurut saya juga lama
Benar sekali, 2 hari web down merugikan saya
Saran mas Willya, apakah saya pindah hosting aja?
Kebetulan saya backup webnya
Kalau mas tanya saya, saya sih akan pindah. 2 hari web saya down sudah sangat tidak bisa di tolerir. Tp, keputusan ada di mas nya.
Semoga Dewabiz dengan segera memperbaiki sistemnya agar tidak terulang lagi kedepannya.
Sebagai tambahan, seharusnya Dewabiz juga memberikan kompensasi atas kelalaian atau kesalahan mereka.
Dan semoga juga ada representatif Dewabiz yang membaca komentar ini.
Selamat buat IDCloudHost yang tampaknya membaik di sisi shared hosting sepanjang 2022 ini. Latencynya juga better. Untuk 2023 saya berharap nama-nama baru bermunculan dalam pengujian.
Edited: Karena permintaan salah satu provider yang tidak ingin namanya disebut dikomentar ini.
FYI: Hostingan ID dan Biznet GIO sudah masuk list. Insya Allah bulan Juli 2023 mendatang review nya akan naik.
Kalau mas Iqbal punya saran terkait provider tertentu, boleh mengirimkannya langsung ke email saya di randi@penasihathosting.com
Kalau saya pribadi sih asumsinya tidak akan jauh2 mas. Kalau bahasa review “hampir gagal disemua faktor penting”, seakan2 provider memang tidam becus dalam hal performa padahal tools yang mas gunakan juga tidak dengan perbandingan tools internal masing2 provider. Coba deh temen2 bandingkan review domainesia dan provider yang diambil sistem referral memiliki kesamaan hasil review. Selain itu aoakah penasihat hosting memang kelasnya lebih tinggi dari provider sehingga kalimat “menerima review apa adanya” menjadi sebuah keharusan trus satu lagi, apakah hanya paket dasar yang direview sementara paket yang termahal tidak dijadikan review? Kalo demikian belum menggambarkan seluruh layanan provider tersebut. Salam, Nofa.
Saya tidak mengerti hampir semua pertanyaan mas Nofa nih. Mungkin bisa dijelaskan lebih rinci lagi.
Sepertinya soal bahasa itu tergantung dari sudut pandang masing-masing. Saya tidak pernah mengatakan seakan-akan kami lebih tinggi. Saya bahkan terbuka sekali kalau ada yang mau membandingkan data, bahkan dari provider yang bersangkutan sekalipun.
Tentang pertanyaan terakhir: Apakah perlu ya membeli semua paket nya? Tidak bisakah menjadikan yang termurah sebagai sample dalam penelitian? Kira-kira apa yang akan membedakan jika diteliti antara paket termurah dan termahal menurut mas Nofa? (kita berbicara soal paket shared hosting ya sesuai yang saya review).
Ok, mas saya paham situasinya.
Alasan saya berharap melihat nama-nama lainnya adalah karena kebetulan saya terkadang hobi mencoba beberapa layanan web hosting (saya pikir ini bukan kebiasaan bagus karena saya jadi tidak benar-benar fokus mengerjakan konten/web/blog). Kadang saya sengaja memilih layanan yang tidak terlalu populer serta murah meriah, dan ada juga yang bikin saya takjub karena kualitasnya yang cukup memukau (dengan harga murah tersebut dan nama yang belum besar/populer tersebut). Maka saya jadi antusias jika membaca review layanan webhosting2 tersebut.
Halo kak, untuk update review provider hosting akan dipublikasikan kapan ya ? Sekarang sudah masuk bulan Desember.
Mohon maaf untuk semua pengunjung. Insya Allah update nya saya rilis hari ini atau besok paling telat.
Update: hasil penelitian terbaru sudah rilis.
Sekelas Hosting terkenal dan iklannya dimana-mana seperti Niagahosterpun tidak masuk rekomendasi, apakah memang tidak di review atau tidak recomend? karena iklan yang muncul di perangkat saya selalu Niagahoster dan Idcloudhost
Saya sudah menjawab pertanyaan ini sebelumnya. Coba scroll sedikit kebawah. Sepertinya perlu saya sticky agar tidak ada yang bertanya hal yang sama berulang-ulang.
mau tanya kak, saya berencana migrasi dari blogger ke wordpress. ada beberapa pertanyaan:
misal kapasitas SSD 4GB bayarnya ada opsi per tahun & per bulan, apakah 4GB itu akan direset tiap bulan atau setiap tahun? atau justru tidak direset sama sekali karena sudah ada data2?
lalu, jumlah postingan di Blogger saya sudah hampir 1200, ini recommended buat migrasi kah atau mending buat blog baru?
terima kasih
4GB SSD itu permanent mas. Tidak di reset2 tiap bulan. Kecuali mas upgrade paket, maka jumlah storagenya tetap 4 GB permanent.
boleh minta review nya vpsbox.id mas mungkin bisa jadi referensi saya tuk beli paket vps nya tanpa merasa menyesal nanti nya
Saran saya, sebaiknya mas coba dulu saja selama satu bulan produk unmanaged VPS mereka.
Halo kak, saya dulu pernah mengikuti saran dari web ini untuk hosting. dan saat itu web ini merekomendasikan niagahoster, dan akhirnya saya memilih mereka.
Tapi kenapa sekarang niagahoster tidak ada di daftar? apa sudah tidak recomded?
Kami sudah lama tidak merekomendasikan Niagahoster lagi mas. Dan mengapa Niagahoster sekarang sudah tidak ada lagi dalam daftar adalah karena mereka memilih untuk “menarik diri” dari review kami. Sama seperti Dewaweb dan Domosquare tahun 2019 lalu.
wah sayang banget ya, padahal dulu 3tahun lalu saya order niagahoster karna di review di web ini
ohya by the way katanya bakalan ada update lagi ya di bulan november ini ? kira kira di tanggal berapa ya? terimakasih
Saya dan tim saat ini sedang mengerjakan updatenya dibelakang layar. Kemungkinan akan naik update reviewnya di minggu ke empat.
untuk provider dewabiz jogjahost warnahost tidak ada kode kupon ya bang , saya coba saat check out tidak bisa
Iya betul, saat ini sedang tidak ada kupon untuk provider2 tersebut.
saat update coba skalian sertakan fitur bahasa progam dari provider yang di gunakan bang 🙏 kemaren saya di Jogjahos kgk Nemu node.js nemunya di hostnic dan idcloudhost , domenesia juga paketnya bukan terendah yang ada node nya. mungkin faktor tersebut juga bisa jdi pertimbangan pembaca tentang apa saja yang nanti mereka butuhkan dari provider tersebut
hallo mas
kalo penasihat hosting ini pake hosting dan server mana?
Coba baca halaman ini: https://penasihathosting.com/alat/
Di Domainesia garansi uang kembalinya tidak bisa balik ke rekening bank, hanya bisa ke balance akun Domainesia. Refund-nya juga hanya untuk layanan hosting saja. Ini memang semua penyedia web hosting begitu atau hanya Domainesia saja ya? Agak mengganggu sih bagi saya meskipun sejauh ini saya pake mereka support & service-nya sangat bagus.
Btw kapan ada update review-nya Mas?
Seharusya bisa dua cara, yaitu ke saldo DomaiNesia atau transfer bank, detailnya bisa dibaca di link ini: https://www.domainesia.com/panduan/bagaimana-cara-mendapatkan-20-hari-uang-kembali/#Bagaimana_Cara_Refund
Dan refund memang tidak berlaku untuk domain (yang sudah aktif). Ini berlaku dimana2, tidak hanya provider lokal saja.
Update review selanjutnya, sesuai yang saya infokan diatas (bulan November mendatang).
Sebagai managed shared hosting, Domanesia terlalu ekstra keras melindungi servernya sehingga banyak sekali traffic + bot yang diblokir, dan user tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengontrol. Yandexbot dan PetalBot salah satunya. Walau [mungkin] mereka melakukan ini untuk niat baik, untuk alasan keamanan, tapi tetap saja terlalu annoying. Pengalaman saya menggunakan layanan shared hosting lain, tidak pernah ketemu yang sekeras itu memblokir traffic. Pastinya akan berpengaruh ke SEO dan SERP. Jadi, kalau ada yang pindah ke Domainesia dan merasakan traffic turun agak drastis, inilah sebabnya.
Saya yakin tidak ada pengaruhnya ke SEO di mesin pencari Google karena memblock traffic dari bot Yandex, Petal, Baidu (juga misalnya) dan lain-lain. Kecuali mungkin untuk website yang memang dioptimasi untuk search engine tersebut (Baidu, Yandex, Petal). Begitu juga impact nya ke traffic, pun seharusnya tidak ada pengaruhnya. Jika memang ada pengaruhnya, mungkin mas Billy bisa memberikan kita link terkait agar bisa menjadi masukan buat tim DomaiNesia dan juga agar pengguna lainnya menjadi aware.
Untuk mengetest Yandex, buka Tools > Server Response Check di Yandex Webmaster, di situ akan terlihat halaman blokir oleh Domainesia. Atau periksa log visitors dan AWStats di Cpanel, cari misalnya user-agent DotBot-nya Moz, Yandexbot, dll, ada kah? Betul tidak akan mempengaruhi SERP di Google, tapi ada orang yang ingin atau tidak keberatan situsnya diindex oleh Yandex, Petal, atau Baidu. Pilihan ini harusnya tetap ada di tangan user. But then again, yang namanya managed hosting harus terima konsekuensi tunduk pada policy layanan hosting-nya. Kalau tidak sreg, pilihannya ya cari layanan lain. Tergantung masing-masing user aja.
Maksud saya, link terkait (referensi) tentang pengaruh blockir Bot tsb. Karena mas Billy sampai menjelaskan bahwa pindah ke DomaiNesia pasti traffic turun agak drastis. Atau apakah ini hanya teori atau pendapat mas Billy saja? Karena jika betul, tentu harus dipertimbangkan lagi kedepannya oleh tim DomaiNesia. Mungkin coba saya forward komplainnya mas Billy ke Mas Willih Angga dari tim DomaiNesia. Semoga bisa mendapatkan klarifikasi dari beliau.
Saya sudah dapat klarifikasi dari Mas Willih Angga, berikut penjelasan beliau:
“Kami beberapa waktu yang lalu terkena serangan DDoS dari Rusia sehingga kami mengambil tindakan untuk memblokir akses IP yang berasa dari Rusia.
Terkait Petalbot, bot tersebut masuk ke daftar bot jahat kami dikarenakan ditemukannya banyak request dengan user agent petalbot dalam waktu singkat, dimana sebelumnya tidak ada request tersebut sehingga kami blokir. Untuk saat ini akses Petalbot maupun Yandex telah kami buka kembali.”
“Terkait Petalbot memang dari reputasi di internet juga termasuk Bad Bot, sehingga cukup wajar untuk di blokir dari banyak provider, bahkan dari Mixpanel pun juga melakukan blokir terhadap Petalbot. Link referensi: https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=petalbot+user+agent+reputation“.
setelah membaca semua artikel ini, jadi faham ttg provider hosting…
ini penelitian yang luar biasa, salut dan super menurut saya.
oh ya mohon izin pak Willya Randika… kalau boleh artikel ini aku buat konten di youtube aku ya, mksh.
Boleh mas, asal cantumkan sumber atau referensinya ya.
Min review biznetgio dong
Biznet Gio Cloud sudah masuk list. Insya Allah akan dimulai setelah update penelitian berikutnya.
Halo Bung Willya Randika,
Sebelumnya terima kasih ya penelitiannya yang sangat bagus dan pastinya berguna ini.
Mau tanya Bung Willya, apakah website Harunstudio.com (sebelumnya penasehathosting.com) ini menggunakan google cloud platform (GCP) ya?
Dan apakah benar menggunakan Closte?
Kalau iya. Boleh tahu kah biaya per bulannya berapa?
Karena agak cukup komplek ya cara perhitungan mereka. 🙂
Untuk website penasihathosting.com saja ya dan pastinya dengan visitor dari Indonesia atau masuk ke Asia Pacific kali ya?
Terima kasih ya Bung Willya.
Halo Bung Benedictus,
Semua betul. Nah, untuk biaya ini agak kompleks. Semua tergantung seberapa banyak kita menggunakan resources hosting, mulai dari disk, CPU, memory, bandwidth, CDN, dan lain-lain.
Saran saya coba saja dulu 1 bulan dan lihat berapa banyak biaya yang dibutuhkan. Kalau kasus saya, dibandingkan sebelumnya menggunakan Kinsta (hemat 70%) dan RunCloud + Vultr HF (hemat 30%).
Wah terima kasih Bung Willya Randika atas responnya.
Saya mau kutip jawaban kamu yang ini, “Kalau kasus saya, dibandingkan sebelumnya menggunakan Kinsta (hemat 70%) dan RunCloud + Vultr HF (hemat 30%).”
Dan adalah pertanyaan lanjutan. 😀
Kalau dengan kondisi seperti yang saya miliki, seperti:
– Saya menggunakan Vultr yang $12/mo dan non panel (custom NGINX)
– Kapasitas 1 websitenya 1.2 GB (WP)
– Untuk plugin hampir sama dengan website HarunStudio.com ini. GP Premium, GB Pro, NovaShare, The SEO Framework, FluentForm, etc.
Apakah ada ada penghematan kah Bung Willya?
Lalu untuk CDN menggunakan Google kan harganya lumayan kan ya, nah di HarunStudio.com (sebelumnya PenasehatHosting.com) ini tetap menggunakan CDN Google yang sudah di sediakan Closte atau pakai dari luar ya?
Karena saya takjub banget melihat TTBF website HarunStudio.com ini… #GOKIL
Terima kasih. #AngkatTopi
Jawaban saya ini hanya prediksi saja, karena sebenarnya ada beberapa faktor lain yang perlu di perhatikan. Itu sebabnya, saya menyarankan untuk mencoba 1 bulan dulu untuk melihat berapa biaya yang dibutuhkan untuk website nya Bung Benedictus.
Kemungkinannya iya ada penghematan sekitar 20-40%, dengan catatan:
1. Tidak menggunakan Google CDN nya.
2. Tidak menggunakan Google DNS nya (opsinya bisa menggunakan CloudFlare DNS atau jika domainnya sudah di register di Google Domain, maka tidak perlu pindah DNS Zone ke Closte)
3. Delete staging site ketika tidak digunakan (jika staging site tidak digunakan, tetap akan consume memory dan CPU, jadi pasti kena charge juga).
Untuk selebihnya, bisa email saya saja di randi(at)penasihathosting.com, karena pertanyaan ini OOT. Hehe..
Ngomong2, HarunStudio.com, sebelumnya PenasihatHosting.com, tidak menggunakan Google CDN dari Closte lagi. Pertimbangannya adalah biaya yang tinggi jika di custom alamat sub domain CDN nya.
Halo Bung Willya Randika… 🙂
Ada kah rencana untuk me-review Closte?
Terima kasih.
Sudah dalam to-do list mas, tapi engga tahu kapan tereleasisasi. Sekarang ini review provider lokal saja masih banyak yang belum saya update. Waktu masih banyak habis ngelola dan ngerjain proyek klien2 di Harun Studio.
Semoga ada kesempatan sekitar 1 atau 2 bulan kedepan : )
Update terbarunya kira kira November tanggal berapa ya Mas ?
soalnya mw perpanjang di hosting yg skrg, tapi pake harga normal nih hehe jadi ada rencana mw pindah hosting lagi, apa semua hosting begitu kah?
saya baru nanya di 2 pelayanan hosting, dua duanya begitu, kalo pas beli pertama diskonnya gede, trus pas perpanjangan harganya normal, kalo mw pake harga diskon (harga baru) harus order ulang, dan migrasinya harus dilakukan sendiri, sedangkan saya awam wkwk gangerti kayak gitu
Ohya btw, makasih ya mas atas review dan penjelasannya kebantu banget
Yang diskon nya recurring perpanjangan tetap coba ke warnahost ada paket wordpress hosting sebelumnya cloud hosting, itu harganya flat, saya sudah 2 tahun berlangganan paket cloud giga lumayan gak menguras kantong saat renewal.
Kalau ane sih.. pilih hosting yang bisa menjelaskan spesifikasi hostingnya seperti domainesia #bukannyabelaya minusnya spacenya limit gak suka bagian space disk nya domainesia nih ane haha, kebanyakan hosting suka main kucing2an dimana detail seperti INODES/VMEM/EP/IOPS/EP/NPROC -nya di abaikan gak di jelaskan di bagian paketnya, hosting luar aja suka ada detail trsbt, suka males ngontak ke bagian CS yang ada di halaman hosting suka lama di bales, yang ane pikirkan “mereka paasti tanya lagi ke bagian divisi lainnya” , kenapa spesifikasi hosting perlu di jelaskan setidaknya seperti INODES diakan itungnya persatu file di hosting, kalau INODES hostingnya full , space masih gede ribet juga tapi kebanyakan orang sih ngeblog beda fungsi hehe…., ada juga hosting ga support cloudflare kan lucu, mau hemat Bandwith + menambah pengaman web, malah gak support #jadicurhat, btw terima kasih mas @penasehathosting sudah meripiu, jadi mempermudah dalam memilah wekwekwek..
btw minta di pantau donk ini hoster.co.id, pengen tau performanya
terima kasih sekali lagi mas @penasehathosting….
menurut pandangan/pendapat mas willya sendiri dari 22 hosting yang pernah mas test, kira kira 3 hosting paling recommended apa ya selain domainesia. klu bisa dilihat dari speed juga
Menurut pendapat saya, apa yang sudah saya tulis dalam artikel super panjang diatas 🙂
Saya mau bertanya mas, untuk provider hosting Hostingan.id, kira-kira bagus ngga ya mas ? soalnya saya lihat pilihan paketnya perbulannya cukup miring.
Hostingan.id sudah masuk list provider yang jadi pertimbangan saya untuk di review kedepannya. Dan karena belum diteliti, saya belum bisa jawab bagus atau nggak.
Iya nih penasaran sama hostingan.id, kalo di liat dari uptimenya rata2 99.5%, tapi speednya dibawah 160ms, jadi bingung nih mas
Oh lihat dimana rata-rata uptime dan speed nya?
Kode kupon buat di IdCLoudHost gak jalan tuh, expired. Mau beli BussinesPro padahal.
Saya baru engeh kalau kode promonya sudah expired, karena memang kami tidak monitor kodenya secara reguler. Tapi, sudah saya tanyakan langsung ke IdCloudHost. Sedang menunggu balasan email..
Update: Kode kupon masih berlaku dan tersedia.
thanks for info,,bagus ya review dari sudut pandang user.
Mau beli hosting, tapi masih nunggu update April bulan
Kami baru mulai update hari ini 🙂
Terimakasih atas review hostingnya Mas. Saya sering pantengin penasihathosting untuk referensi hosting. Saya mau bertanya apa rencana kedepan ada untuk review dewaweb Mas? sepertinya hosting yang cukup populer di Indonesia. Saya penasaran dengan performanya. Terima kasih
Sudah ditanyakan berkali-kali tentang Dewaweb. Mudah2an ini yang terakhir.
Mereka menarik diri dari review Penasihat Hosting tahun 2019 lalu.
Terima kasih infonya kak, semoga rejekinya sama2 bertambah. aamiin
mas mau tanya, kalo saya punya website target kunjungan lokal, mana lebih cepat.. pakai shared hosting lokal atau vps seperti do, vultr ?
Sebaiknya bisa lebih spesifik dalam menanyakan ini, tapi kalau konteksnya hanya antara shared hosting lokal (dari 22 provider yang saya review) dan VPS seperti DO dan Vultr, jawabannya 100% pasti VPS.
mas saya pengikut review mas nya soal hosting.
saya kepo bgt sama Jagoweb, soalnya lebih murah si daripada provider hosting lainya.
bisa dipertimbangkan untuk di review, di waktu ke depannya ga mas? terimakasih sebelumnya
Lebih murah belum tentu lebih bagus, bukan? 😛
Saya akan pertimbangkan dahulu. Kalau banyak yang minta mungkin akan saya review kedepannya.
mas, izin bertanya, saya punya website di blogger dengan rincian
-kalau dari statistik, kunjungan harian sekitar 400-600/hari
-setiap postingan pasti berisi 2-3 gambar dan sekitar 1000-an kata
-ada 205 postingan dan 96 halaman
-target kunjungan orang luar negeri
Kalau saya mau nyewa web hosting perlu paket yang kayak gimana ya? Kalau seandainya saya beli paket super domainesia apakah sudah cukup memadai?
Kalau dari statistik dan total postingan, paket Super DomaiNesia harusnya sudah memadai. Tapi, saya tidak tahu plugin dan tema apa yang digunakan, karena semua itu bisa mempengaruhi. Saran saya pilih lokasi server di US karena target visitornya luar negeri.
Bedanya Hostinger sama Niagahoster apa ya mas? Niagahoster kan bagian dari Hostinger.
Betul, tapi ada beberapa perbedaan, termasuk:
1. control panel yang digunakan: Hostinger menggunakan hPanel
2. server yang tersedia: Niagahoster menyediakan server di Indonesia
3. Harga dan spesifikasi hosting tentu saja
Persamaan yang paling menonjol adalah mereka masih berbagi team support. Sama seperti ArdetaMedia dan JogjaHost.
Mas, Mau tanya kalau jagoweb rekomen nggak ya?
soalnya ini sekilas lihat ada paket yang 75rb/tahun.
Makasih
Saya engga tahu Jagoweb dan belum pernah coba juga. Kalau mas jadi coba layanan mereka, boleh balik lagi kesini untuk kasih tau saya tentang performa dan support nya 🙂
Mas, ada nggak penyedia hosting yang tidak bisa akses cPanel pelanggan? Dan jika ingin akses harus minta username dan password cPanel pelanggan dulu. Saya nemu di ulasan di web ini hanya Dapur Hosting. Apakah Domainesia juga seperti itu? Saya ingin sewa hosting yang menjaga privasi pelanggan.
Dari pengujian saya, hanya Dapur Hosting. Tapi, yang minta izin masuk ada beberapa seperti WarnaHost.
Mas izin tanya untuk hosting dengan akses ssh termurah dimana ya?
Saya mesti cek satu-satu ini.. sebaiknya mas saja deh ya yang cek satu-satu, hehehe… yang ada dibenak saya setelah baca pertanyaan mas ini adalah DomaiNesia.
mas mending pakai cloud hosting niagahoster atau fastcomet ya buat wordpress ecommerce?
Daripada keduanya, saya prefer RunCloud. Coba baca reviewnya disini: https://penasihathosting.com/review-runcloud/
kalau pakai runcloud+digital ocean itu udah ada security nya atau belum ya?
Sudah ada mas. Bisa di setting dari dashboard RunCloud untuk security nya. Tidak perlu instal plugin security apapun di WordPress.
Oke mas, berarti signup runcloud sama DO aja udah cukup ya, ngga perlu ini itu lagi. Mungkin tambah ssl sama email client aja ya, atau masih perlu cdn? Makasih buat pencerahan nya mas
Sudah cukup. Ngomong2, sekarang saya lebih merekomendasikan UpCloud dan Vultr dibanding DO karena speednya lebih bagus dari pengujian saya (kalau butuh kode referral untuk mendapatkan credit boleh email saya di randi@penasihathosting.com).
Kalau SSL bisa di handle dari RunCloud, adapun email client saya lebih merekomendasikan menggunakan provider seperti Google Workspace, Rackspace, Zoho dan Namecheap Private Mail.
Kalau hanya sekedar aplikasi rapor sekolah bisa ga ya di shared hosting? soalnya aplikasi CBT dan Elearning tdk diijinkan. Apakah pengisian rapor mengganggu pengguna yang lain?Terima Kaish Mas Willya
Seharusnya tidak masaah kalau websitenya hanya menampilkan rapor saja mas. Mengisi rapor tidak akan mengganggu pengguna lainnya kok.
Siap mas. Terimakasih
makasih artikelx, sangat membantu
yg saya beli lebih hebat drpd pemerintah beli wkwkwk
gan knp blognya tdk didaftarin ke adsense pdhl kunjungannya bisa lbh 4000 perhari
Penasihat Hosting 100% di support oleh pengunjung. Sebagai gantinya, kami tidak menampilkan iklan apapun, termasuk Adsense.
Mas ijin tanya, kalo mau bikin online course cocoknya pake hosting yang spek nya seperti apa yah? Barangkali ada rekomendasi
Bikinnya pakai CMS apa? Misal WordPress, kemudian plugin apa saja yang dipakai? Berapa estimasi concurrent usernya? Dan budget nya berapa?
domainesia memang paling jos gandos cuman ya agak pelit soal kupon promonya tapi saya akui server dan software di hosting domainesia ini paling top banget dan pelayanannya mantab
Min untuk hostingan.id apakah rekomend?
Sedang dipertimbangkan untuk di review kedepannya.
Sudah masuk minggu ke 3, bulan Oktober. Belum ada update terbaru soal review hosting terbaik.
Mohon maaf update nya telat. Ada banyak perubahan dalam update kali ini. Saya harus melakukan review ulang (lagi) karena ada beberapa provider kami temukan terdapat indikasi kecurangan. Jadi, itu sebabnya update kali ini delay nya lebih panjang.
Nice inpoh dan sudah membuktikan sendiri layanan dari domainesia.selain kecepatan website nya cs nya juga ramah.yang mau saya tanyakan, bagaimana cara mendapatkan eliminator yang versi free Mas?.maklum masih belajar membuat website.Alhamdulillah setelah belajar dari penasihat hosting, saya memberanikan diri untuk membuka jasa pembuatan website.terima kasih buat berbagi ilmunya.salam sehat dan sukses buat Mas Willya Randika
eliminator? mungkin maksud mas elementor ya?
Saya sudah penasaran membaca review provider lainnya yang saat ini sedang dalam proses (Kenceng Solusindo, Hoster, dan lain-lain).
Mudah-mudahan kelak ada juga review provider web hosting lain yang sudah ada sejak lama tapi belum banyak reviewnya seperti 1stServer, Connectindo, dan lain-lain.
Terimakasih atas ilmu nya semogaa bermaaat baagi sayaa
Review yang sangat bagus dan sangat bermanfaat.
Tapi mas, contoh kita ngehost website kita di Vultr atau DO atau dimana saja yg punya reputasi kecepatan yang baik.
Tapi kita menyimpan domain kita ditempat penyedia yg cukup jelek riwayat dalam hal kecepatan, jujur saja saya simpan di ******** (maaf admin sensor).
Apakah ngaruh pada kecepatan mas kalau hosting kita ditempat bagus, tp domain kita ditempat yg jelek. ?
Sejauh yang saya tahu tidak ada pengaruh nya, yang ngaruh adalah DNS nya.
Sebaiknya gunakan DNS di provider yang cepat, seperti CloudFlare. Di Cloudflare bisa gunakan DNS nya saja tanpa CDN.
Terima kasih atas reviewnya mas. Untuk niagahoster, kapan akan dilakukan review ulang ya? terima kasih
Semua provider termasuk Niagahoster sedang dalam tahap updating review. Insya Allah di minggu ketiga atau paling lambat minggu keempat bulan September ini sudah naik update reviewnya. Updated: Update review delay sampai bulan Oktober 2021.
Hallo mas Wilya, untu rumahweb.com bagaimana hosting dan pelayananya.
Boleh dong mas minta reviewnya. Terima kasih
Hallo mas, saya mau tanya. Kalo provider yg pas untuk pemula yg bener² dari nol kira² apa ya ? Dan keperluannya bisa di bilang cukup serius karna untuk website bisnis (perusahaan)
Halo mas. Untuk pemula banget, saran saya DomaiNesia.
Halo mas Will,
Sebelumnya saya ingin berterima kasih atas ulasan atau konten yang sangat bermanfaat dari mas Will, terutama untuk saya sebagai seorang pemula yang baru mau akan membuat website pribadi. Menurut mas Will, apakah hosting provider Godaddy patut diperhitungkan untuk saya membuat domain dan hosting di Godaddy tersebut?
Terima kasih dan salam sukses!
Halo mas Bahri,
Terakhir saya coba hosting di GoDaddy sekitar 5 tahun lalu. Pasti nya udah banyak perubahan sekarang, jadi saya gabisa menjawab pertanyaan ini 🙂
Baiklah mas. Terima kasih atas responnya ya.
Mas willya, Tertarik melihat ulasan mas willya di warnahost sangat menjaga privasi kliennya, karena ini sangat penting.
untuk warnahost yang cpanelnya apakah sudah mencobanya? saya mau coba yang cpanelnya tapi yang mas ulas disini yang directadminnya, untuk paket enterprise cloud nya juga lumayan menarik kalau saya bandingkan dengan provider lain terutama sudah menggunakan NVMe, saya baca ulasan dari mas levi fonte juga katanya lumayan bagus dan cepat yang enterprise cloud nya.
Ditunggu sarannya mas, terima kasih.
yang cPanel lagi in progress, kemungkinan bulan September akan dipublikasikan review nya. Sejauh ini sih uptime nya stabil, jauh lebih baik dibandingkan yang DirectAdmin. Nah, untuk paket Enterprise Cloud nya saya engga tahu. Ada rencana mau review beberapa provider di paket hosting level Enterprise juga di bulan September, tapi karena belum di uji, jadi saya belum bisa bilang apa-apa.
Kalau boleh tahu kebutuhan nya seperti apa? Mungkin bisa dijelaskan lebih spesifik, mungkin saja saya bisa bantu carikan provider dan paket yang tepat.
FYI buat semua: Yang lagi in progress dan kemungkinan akan naik review nya di bulan September nanti diantaranya: CloudKilat, Kenceng Solusindo, Dewabiz, Hoster, Rumahweb. Juga insya Allah akan ada review dari provider Cloud Management Panel, seperti RunCloud dan WordPress cloud hosting, seperti Closte.
Terima kasih mas, Oh berati benar ya untuk cpanelnya lebih stabil ketimbang directadmin.
untuk kebutuhan sih website portal berita, saat ini trafik kisaran 10ribu per hari, saya sudah pernah pakai semua provider yang mas cantumkan di atas termasuk cloud hosting NH yang sekarang saya pakai, untuk warnahost saya penasaran untuk mencobanya.
Saya juga cari-cari informasi di grup fb dan temen2 untuk paket enterprise yang warnahost ini lebih stabil dan cepat dari NH kata teman saya yang pakai, tapi saya belum pasti karna hanya teman-teman yang sekarang masih pakai.
Saya belum bandingkan keduanya, tapi saya rasa mas bisa coba pindah dulu dg coba satu bulan di WarnaHost. Jika memang lebih cepat load time nya dan lebih stabil uptimenya, maka silahkan dilanjut, jika tidak, bisa kembali ke NH.
Saran saya kalau sudah 10rb per hari sebaiknya pakai VPS yang sumber daya nya dedicated. Saya yakin misal provider VPS Digital Ocean yang CPU nya menggunakan Premium AMD dg NVMe SSD seharga $6 bisa lebih kenceng dari kedua pilihan diatas. Jika tidak bisa kelola servernya, bisa menggunakan sys admin atau menggunakan platform seperti CloudWays (mulai $12 untuk satu website) dan RunCloud (mulai $14 untuk satu website).
Sudah mas willya, saya tadi pesan paket enterprise cloudnya untuk 3 bulan dan sudah dibantu migrasi dari NH, dan salah satu web sudah berada di warnahost sekarang tapi mohon maaf saya lupa tidak menggunakan link afiliasi Penasihathosting karena tadi langsung order saya, dan untuk supportnya warnahost benar mantap, respon tiket sangat cepat sekali.
Untuk masalah performace agak lebih sedikit unggul dari NH, mungkin karena menggunakan NVMe ya kalau menurut saya, dan resource juga tidak sering merah di cpanel ketika mendapatkan user online di atas 100 secara tiba-tiba.
Dan kalau untuk saran menggunakan VPS saya rasa belum untuk saat ini, mungkin nanti setelah agak besar akan dipindahkan ke vps, karena saya kelola banyak klien portal berita daerah.
Tidak masalah.
Semoga berjalan lancar di WarnaHost.
Iya betul, support nya memang salah satu kelebihan utama mereka. Bahkan terkadang Kang Ivan (owner nya) langsung yang turun tangan ikut membantu klien.
Iya mas, tadi saya dibantu sama mas deden untuk migrasiannya. Kalau di warnahost experience nya bagus kedepannya nanti saya mau pesan lagi menggunakan link dari mas willya.
Terima kasih banyak sebelumnya atas referensi-referensi yang diberikan, memang memilih provider hosting itu tidak bisa seperti memilih jajanan di warung hehehe…
Warnahost memang keren apalagi kantornya masih satu kota dengan saya hehehe…
Saya sebelumnya pakai NH juga tapi sejak 2020 sudah pindah ke warnahost pakai cloudnya dan sudah pakai 4 paket, selain dekat kalau ada masalah, Kang Ivan juga orangnya friendly banget aslinya karena pernah meet di cafe disini.
Mau tanya mas, misal kita ambil domain di penyedia jasa A, tapi hostingnya di penyedia jas B, apakah itu bagus mas? atau memang baiknya domain dan hosting ada di satu penyedia jasa?
terimkasih sebelumnya mas. Artikelnya sangat bermanfaat. Keep Going!
Bagus dari segi apa dulu?
Menurut saya dua-dua nya tidak masalah kok.
Tapi, kalau mas kelola banyak domain, demi kemudahan sebaiknya domain di satukan di satu tempat. Misal pengelolaan domain di provider A, sedangkan hosting di provider B, C atau yang lainnya.
Halo admin, bagaimana cara menggunakan kuponnya? saya sudah ke chart paket yg saya beli namun tidak ada info kolom mengenai kupon belanja hosting.
Halo,
Mas nya beli paket hosting di provider apa? Coba email saya di randi@penasihathosting.com buat dibantu.
rumahweb apakah tidak rekomendasi?
Saya selalu pantau web ini jika ada update terbaru,,smoga selalu konsisten update ya mas,,btw saya udh 2 tahunan pake idcloudhost di bawah reff nya mas,,????
Yup, bulan May ini akan ada update, insya Allah di minggu ke tiga atau ke empat. Terima kasih support nya, mas!
Gimana pengalaman nya dengan IdCloudHost? Sepertinya lancar-lancar saja ya karena sudah 2 tahunan.
Alhamdulillah tidak ada kendala yg berarti mas,,paling uptime aja yg naik turun dkit,,overall cukup nyaman disana,,pengen jajal webhosting yg lain sih,,tp blm dapat project ????
Idcloudhost speed nya gimana mas?
Ada link affiliasi untuk pingdom mas?
Tidak ada mas.
Terima kasih sudah bertanya soal ini 🙂
Beberapa website saya saya menggunakan niagahoster yang paket unlimited (1 account, banyak website). So far saya cukup happy meskipun kadang resource-nya limited dan down. Tapi ini jarang sekali.
Ada 2 website ecommerce saya yang di kinsta. Di Kinsta no problem hanya biaya yang tinggi saja. Nah, 2 website ecommerce ini, saya rencana mau gabungkan.
Saya lagi berpikir mau hemat uang tiap bulan.
1. Apakah lebih baik cloud hosting niagahoster sudah cukup OK? Saya lagi pikir untuk upgrade yang unlimited hosting ke cloud hosting berharap bisa menampung semua web dalam 1 atap.
2. Atau cloudways patut dicoba?
Terima Kasih
Saran saya Cloudways (Digital Ocean).
kalau untuk Hoster.co.id masalah load time dan up time nya itu gimana ya? soalnya diliat dari paket paket nya sih lumayan dan rencana untuk Toko Online juga, ada pengalaman?
Hoster masuk provider yang akan saya review di awal 2021. Kemungkinan review nya akan di publikasikan di bulan Mei 2021.
Wah menarik bgt mas pembahasannya. Sayang saya baru aja perpanjang hosting
Tpi gimana kalau kita gunakan paket2 yg tidak standar?
Karna saya gunakan salah satu hosting d atas yg penilaian gsk terlalu bagus. Saya menggunakan yg paket nya hampir 2jt setahun
Tulisannya sih 3 core cpu 4 ram
Sempat mau pindah ke cloudways digital ocean yg $10.
Nah disitu klo gak salah tulisannya 1core cpu
Klo secara kualitas bagusan mana tuh mas. Ada pengalaman gak?
Coba baca review cloudways saya disini mas: https://penasihathosting.com/review-cloudways/
Saya yakin lebih bagus Cloudways. Mas bisa kontrak saya via email jika ingin berdiskusi lebih lanjut.
Mantap! Sebagai pegiat website, review ini bermanfaat sekali. Terus terang saya kdang cari hosting utk klien asal saja, yg penting supportnya bagus, jarang down (kecepatan gak masalah) dan tergantung budget dari klien… 😀
Terimakasih banyak reviewnya, penjelasan yang sangat lengkap, tentang kekurangan dan kelebihan hosting, sangat membantu saya yang sedang mencari hosting terbaik. Pasti ketika sudah memilih saya akan pakai kode referalnya… Sekali terimakasih.
Sama-sama. Terima kasih juga atas apresiasinya untuk Penasihat Hosting.
malam, boleh saya meminta nasihat untuk hosting diluar yang sudah direview. Saya ingin bertanya mengenai dobelhost.com, at least apakah benar-benar legit atau bagaimana, tidak sampai pada performa. Rencananya akan saya terapkan untuk website saya. Terimakasih
Mohon maaf mas Ivan, saya tidak berani memberikan saran diluar provider hosting yang saya review. Bukan karena saya tidak tahu bagaimana performanya, tapi karena saya belum pernah coba beli jadi saya tidak tahu legit atau tidak. Jadi, paling aman bagi saya bilang tidak tahu.
Terima kasih atas informasinya, sangat membantu. Mohon izin saran hosting yang paling sesuai dengan kebutuhan saya dengan harga yang pantas (harga dan kualitas seimbang demi menunjang kebutuhan saya), saya memerlukan hosting hanya untuk keperluan praktikum perkuliahan e-learning. Rata-rata teman seangkatan saya menggunakan dewa web akan tetapi saya terlambat sudah keburu ditarik duluan review penasihat hosting terhadap dewa web hehehe. Sehingga sangat diharapkan bantuannya, karena sekedar keperluan perkuliahan maunya sih yang paling murah tapi tetap menunjang dan stabil, tapi kalau lebih mahal nggak masalah yang penting harganya pantas sesuai kualitas yang dibutuhkan :D.
Setelah membaca review penasihat hosting (yang lebih advance dari pengetahuan saya, sehingga hanya bisa memahami seadanya) dan membandingkan harga, saya mempertimbangkan domainesia, jetorbit, dan dewa web (tidak ada review dari penasihat hosting tapi teman dan kakak tingkat menggunakan dewa web).
Terima kasih atas semua bantuannya
Saya lebih merekomendasikan DomaiNesia.
Adapun Dewaweb, saya tidak tahu bagaimana performa nya karena sudah tidak masuk daftar review Penasihat Hosting sejak tahun lalu.
Terima kasih atas informasi, advise dan ilmu terkait lainnya (ini tentang hosting dan penyedianya kan ya ?, dan khususnya di Indonesia ya ?). Bagi ‘kulikers’ seperti saya yang awam, tentu ini menjadi kuliah singkat yang padat dan ‘nendang’ dalam memahami hosting dan penyedia layanannya. Semoga penasihathosting.com dapat melakukan uji secara periodik (semeteran/tahunan/dwitahunan/lainnya) dan tetap subjektif (atas hasil pengujiannya). Dan semoga penyedia hosting dapat menjadikan tools untuk tetap terus melakukan perbaikan dalam pemberian layanannya.
Terimakasih atas review terbarunya mas, sangat membantu sekali. Saya pengguna niaga dan jagoan.
Saya ada pertanyaan terkait testing loadimpact yang mas Randy lakukan, apa versi PHP dan module PHP yang ditest sudah diset sama tiap provider?
Karena menurut saya keduanya ngaruh, terutama module PHP opcache (ss: https://prnt.sc/v0v1i2 ).
Berkat mas Randy juga, saya penasaran dan lakukan testing sendiri:
– Niagahoster dengan php opcache disable, hasilnya bisa dibilang cukup berantakan, bukti: https://prnt.sc/v0v34e
– Jagoanhosting dengan php opcache aktif, hasilnya jadi sangat bagus, bukti: https://prnt.sc/v0vcv9
Dikedua hosting saya pakai PHP versi 7.4, dengan setting modul opcache, aktif atau disable.
Kesimpulan saya, sepertinya hasil testing loadimpact perlu segera diupdate lagi dengan catatan versi PHP dan setting module tiap hosting perlu disamakan dulu sebelum diuji loadimpact, agar hasilnya lebih valid.
Semangat ya mas! kalo butuh asisten buat tes loadimpact saya siap bantu, hehe
Sama-sama. Terima kasih juga sudah share riset nya.
Versi PHP nya sudah saya samakan ke versi 7.4 bagi provider yang sudah support 7.4, tapi bagi yang belum maka saya set ke versi yang paling tinggi.
Dari pengujian saya, provider yang sudah menggunakan v7.4 tidak semua lebih baik dari yang masih 7.3 atau 7.2. Bahkan ada yang masih 7.2 tapi rata-rata waktu response nya rendah.
Adapu OPCache, sebenarnya pengaruhnya tidak signifikan atau engga kerasa beda nya untuk website yang tidak punya banyak script PHP atau tidak banyak plugin yang terinstal (faktanya, semua website test tidak mengaktifkan plugin apapun termasuk plugin caching).
Dari pengecekan saya, 14/18 opcache nya tidak aktif, 3/18 aktif secara default dan 1/18 tidak bisa cek. Setelah saya bandingkan, yang opcache nya aktif tidak pasti lebih baik dari yang tidak aktif.
Tapi, saya mungkin akan coba bandingkan atau pastikan kembali pada update selanjut nya.
Di edit pada 20 Oktober 2020.
Saya pengguna beberapa shared hosting diatas. Kalau boleh tahu, untuk alasan pemilihan provider hosting yg direview diatas itu suka-suka alias random aja atau ada alasan tertentu kah? Karena provider hosting lainnya masih banyak, dan ada beberapa diantaranya yg saat ini saya gunakan tetapi tidak ada dalam review diatas. Terima kasih.
Saya sudah jelaskan soal ini di halaman proses review dan di salah satu bagian dari artikel di atas. Di cari saja ya 🙂
Saya pengguna Domainesia, udah lumayan lamak juga mas. Saya menggunakan hetrixtools untuk pantau server. Memang Domainesia sering down. Tapi gak lama, hampir setiap hari blog saya down. Sekitar 1 – 2 menit. Jika saya lihat ulasan di atas, berarti masih ok ya mas? Dari pada yang lain. Mungkin gegara banyak client yang menggunakan Domainesia dan Niagahoster. Saya masih pegang keduanya. Tolong mas, minta masukannya!!
Sekalian mau tanya mas, saya target 5000 visitor perhari untuk blog. Kira2 hosting dengan 2gb cukup gak ya.?
Website mas down nya karena apa? Karena website dikatakan down bukan di sebabkan memang dari server nya yang down, tapi bisa juga karena sebab lainnya.
Berdasarkan penelitian saya diatas, DomaiNesia dan Niagahoster uptime nya lebih bagus.
Tentang pertanyaan kedua. Kalau storage ini tidak ada hubungan nya dengan jumlah traffic mas. Storage ini artinya besaran data yang dapat di simpan di account hosting. Saran saya kalau website nya nanti sudah lebih dari 1000/hari, upgrade hosting nya ke paket yang lebih tinggi atau paling aman pilih VPS.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak, gak ada review lain yang sedetail ini.
Min mungkin ini egois, tolong min update hostingnya dong hehe :3 terutama Niagahoster sama Hostinger.
Hosting sy yang sekarang, oktober 2020 mau habis, harus pindah. Soalnya downtime nya sering bgt. (idcloudhost).
Sekali lagi terima kasih.
Insya Allah di awa-awal October sudah saya update mas. Tp untuk review individual akan lebih lama, kemungkinan selesai semua di pertengahan Oktober.
Mas Willya kapan update review hosting lagi? Ini Sudah hampir oktober saya tunggu reviewnya mas. Mau beli hosting tapi Ada keterangan mau update September jadi ditunda dulu hehe. Semangat reviewnya mas
Iya, masih dalam tahap updating nih mas. Lagi nunggu test technical support selesai. Target saya sih di minggu keempat September, tapi sepertinya tidak akan sampai karena banyak kesibukan lain nya juga. Jadi, kemungkinan di early October mudah2an selesai. Dan rencana mau tambah 4 atau 5 provider baru juga di tunda dulu, tapi insya Allah akan terlaksana dan di mulai monitoring nya di bulan Oktober atau November awal.
Terima kasih mas 🙂
Di list ini https://prnt.sc/ujwnu0 niagahoster termasuk supportnya jelek dengan skor 6 tapi kok masih dipapan atas? Kok aneh rankingnya?
Saya engga habis pikir kenapa yang seperti ini di permasalahkan. Apa manfaat nya?
Saya hanya melakukan quick update dengan mengganti angka yang sebelumnya 8 menjadi 6 (salah pula, karena harus nya 5) dengan tidak merubah posisi nya ke bawah. Lagipula, semua rating tidak akurat, karena saya belum meng update nya dengan rating terbaru hasil pengetesan support yang terbaru.
Seperti yang saya bilang: “Saya belum melakukan test ulang lagi terhadap semua support dari 19 provider hosting Indonesia yang saya review, jadi data yang dipublikasikan disini menjadi tidak akurat.”
Terima kasih mas Willya Randika untuk review yang saya sangat bagus ini.
Saya baru di dunia website dan perhostingan nih, boleh tanya sedikit?
Mas Willya untuk tes pagespeednya menggunakan apa ya? apa website yang dites kosongan?
Sedikit cerita, Saya baru baru ini bikin website portal berita menggunakan dewaweb (cloudhosting) kemudian pindah ke NusantaraHost (shared hosting). Saya coba tes pagespeed melalui GTmetrix, pageloadnya sampai 3.3 detik dari server hongkong. apa karna servernya yang jauh jadi pageloadnya tinggi, atau memang server hostingannya yang kurang bagus? soalnya saya ngerasa loading ke wp-admin nya cukup lama, beda dengan frontpage websitenya yang kemungkinan karna saya cache ke cloudflare (?)
Kalau untuk awal-awal website portal berita, kira-kira spesifikasi hosting yang diperlukan seperti apa ya mas? (cpu, besaran ram, dsb)
alasan saya pindah hosting karna di hostingan sebelumnya, paket hostingan saya cuman memberikan RAM 500MB, dan sering banget mentok ketika mau posting artikel dan nambah gambar. tapi setelah pindah ke yang baru, RAM dan CPU ga pernah mentok, cuman tetap lambat. Seperti load ke servernya lambat, namun saat sudah connect baru cepat download data2nya.
jadi saya bingung untuk memilih hostingan yang sesuai untuk website portal berita.
Menggunakan Site24x7. ‘Kosongan’ si engga kok, ada artikel dengan 2 gambar.
Well, sebenarnya di Dewaweb itu tipe hosting nya masih shared kok, karena masih berbagi resources dengan pengguna lainnya, begitupun cloud hosting di IDCloudHost, Indowebsite, dll kecuali mereka menyebutkan itu VPS. Jadi, menurut saya lebih tepatnya di bilang shared hosting on the cloud.
Soal page speed website, mungkin panduan ini bisa membantu: https://penasihathosting.com/mempercepat-loading-website/
Dan saya engga tau gimana performance nya Nusantara Host karena belum saya review 🙂
Denger-denger mereka masih satu group dengan Jogja Host dan ArdetaMedia, CMIIW.
Oh jadi istilah yang tepat itu hosting on the cloud ya buat tipe kaya dewaweb gitu.
Sepertinya betul satu group dengan Jogja host dan ArdetaMedia. Saya pernah baca review di website lain kalau tidak salah bilang begitu.
Kalau untuk spesifikasi yang sesuai untuk wordpress portal berita gimana mas? apakah hostingan dengan RAM 1 atau 2 GB itu cukup? CPU yang direkomendasikan atau lain sebagainya mungkin?
Harus nya cukup dengan paket yang rendah sekalipun untuk website yang belum ada traffic nya. Tapi persoalan performance baik load time maupun uptime, bukankah itu yang saya bahas dalam artikel ini? 🙂 Hanya saja, saya tidak punya review tentang Nusantara Host ataupun Dewaweb.
Iya betul sih mas, untuk saat ini trafficnya pun masih puluhan saja.
terima kasih atas masukannya mas willya.
terimakasih mas willya
saya mau bertanya
kalau saya pindah server ke cloudways
sementara cloudways tidak ada email service seperti yang ada di Cpanel..
mereka pake third party
apakah bisa email saya saya host di niagahoster misalkan??
pake SMTP dan IMAP..
Saran saya gunakan layanan third party nya Cloudways untuk kebutuhan email karena lebih bagus, Untuk transactional email bisa menggunakan Elastic, sedangkan mailbox menggunakan Rackspace. Harga nya juga lebih terjangkau, yaitu $1/account. Atau boleh juga menggunakan layanan lainnya, seperti G Suite, Zoho, Namecheap Private Mail, dll.
Saya tidak bilang layanan hosting email dari Niagahoster jelek. Tapi, menurut saya provider hosting yang juga menyediakan layanan email hosting cenderung setengah hati di layanan email nya. Maksud nya, untuk urusan email hosting, serahkan saja ke provider yang memang ahli di bidang nya, seperti layanan yang saya sebutkan tadi.
Dan kalau bisnis bapak tergantung pada email, jangan gunakan email gratisan dari cPanel. Kalau ada temen saya nanya, saya akan jawab: That’s just stupid!
hi, terima kasih artikelnya semoga bermanfaat. reviewnya bagus.
saya punya hosting di beberapa provider. namun saya merasa ada yang point2 yang berlebihan pada salah satu provider. misalkan. cara mengukur speed website. saya lihat di pengukuran pingdom juga ada alat ukur speed test. kenapa tidak pakai pingdom? apa karena memang terlihat jelek di salah satu provider kalau pakai pingdom.
kemudian di pengukuran uptime. disitu ada provider yang diberikan disclaimer ada maintenance sehingga uptime jelek. padahal saya kira di sebagian provider lain juga ada kegiatan maintenance. namun saya tidak menemukan disclaimer sama sekali pada pengukuran uptimenya.
Yang saya butuhkan dalam penelitian ini bukan hanya sekedar alat untuk mengukur, tetapi alat yang bisa memonitoring load time dari hari ke hari, bulan ke bulan bahkan tahun ke tahun. Pingdom tidak punya itu, data retention mereka untuk monitoring load time terbatas hanya selama 7 hari saja, tapi mas bisa cek rata-rata response times masing-masing provider di halaman live statistics Pingdom yang sudah saya share. Misalnya untuk provider Dracoola: http://stats.pingdom.com/fvcwvtbg21vs/5359717/history Dan jika mas lebih percaya dengan data dari Pingdom, maka silahkan di bandingkan menggunakan rata-rata response times Pingdom.
Saya juga kasih catatan untuk provider hosting yang melakukan maintenance, misalnya coba cek review IdCloudHost, WarnaHost dan hosting luar negeri seperti FastComet. Tapi, mengapa saya ‘garis bawahi’ di provider hosting yang mas maksud? Adalah karena berdasarkan data 10 bulan monitoring terakhir, mereka hanya 1x gagal pada bulan dimana mereka melakukan maintenance server.
Penasihat Hosting independen, tidak berpihak kepada provider tertentu. Saya bahkan sudah pernah melakukan review ulang terhadap semua provider di pertengahan tahun 2019 lalu dan tidak merekomendasikan satu hosting pun ketika itu. Juga, di review update September 2019 hingga update Juni 2020 lalu, saya selalu kasih disclaimer bahwa tidak ada satupun provider hosting yang berhasil di semua faktor penilaian. Jadi, tidak ada yang benar-benar terbaik dalam hasil penelitian saya, tapi saya bisa kasih penjelasan mana yang lebih baik antara hosting yang satu dengan hosting yang lain nya.
Saya sepertinya sudah ada 3x baca postingan ini. Sungguh referensi yang bagus. Saat ini sekolah sedang mencari hosting MOODLE.. pak.. Bisakah bapak buatkan review untuk hosting MOODLE. Mudah2an ini juga bermanfaat buat yang lain. Terima kasih.
Saran saya untuk hosting moodle adalah cloud hosting. Bpk bisa ambil yang managed cloud hosting kalau tidak punya team di sekolah yang bisa mengelola nya. Karena untuk moodle pasti membutuhkan resources yang cukup tinggi dan tidak akan berjalan lancar jika di berada di lingkungan shared hosting.
Saran terbaik saya untuk managed cloud hosting adalah Cloudways: https://penasihathosting.com/review-cloudways/
Mas.. Untuk portal berita enaknya pake apa ya mas? Terus platformnya enak mana .blogger atau wordpress? Terima kasih
Kalau serius, pakai WordPress self hosted. Hosting nya bisa di Niagahoster.
Jenis layanan VPS yg manakah yg bs handle traffic akses 2000 user secara bersamaan ?? Thx
Coba dibaca panduan ini mas: https://penasihathosting.com/managed-cloud-hosting-terbaik/
baguss artikel review hosting terbaiknya
1. mau tanya, sy punya akun di niagahoster tapi sudah lama gak aktif, rencana mau beli paket hosting dan domain lagi disana, apakah punya kode promo dan apa bisa bisa dipakai promonya?
2. Lalu pertanyaan kedua paket apa buat permulaan yang cocok hanya untuk menulis ringan artikel review?
terimakasih sebelumnya
1. Kalau sudah punya account kayaknya engga bisa pakai kode promo lagi mas. Tapi mungkin bisa dicoba kode promo ini: PENASIHATHOSTING
2. Paket ‘Bayi’ cukup kok.
Mau tanya dong, kalau untuk website membership baiknya pake penyedia hosting apa?
Saran saya Niagahoster, tapi kalau punya budget lebih, sebaiknya pakai Cloudways.
Kalau Niagahoster baiknya pilih paket yg apa mas?
Utk awal2
Utk awal paket ‘Bayi’ cukup kok sebenarnya.
Terimakasih mas atas artikelnya. Sangat menambah pengetahuan saya tentang share hosting. Oh iya, kalo menurut mas share hosting buat WooCommerce yang di indonesia yang cepet pakai provider apa ya? Ada sarannya?
Saran saya Niagahoster.
Terimakasih review hosting nya mas,
Saya masih baru di dunia per hostingan, saya belum mengerti tentang uptime di penjelasan mas bagian berikut
“Rata-rata uptime 99,00% menunjukan bahwa website Anda akan mengalami downtime selama 7 jam 18 menit dan 17,5 detik dalam 1 bulan.”
Setiap 1 bulan website akan down selama 7 jam (pada uptime 99%) apa nanti ada pemberitahuan ke pelanggan jika server akan down? Atau saya salah mngartikannya?
Betul, jika provider hosting uptime nya 99%, maka rata-rata tiap bulan website akan down sekitar 7 jam. Sayangnya, setiap ada down tidak akan diberitahu oleh provider hosting, kecuali jika ada maintenance pada server yang biasanya di infokan via email.
wah lengkap banget informasinya, tapi saya jadi kebingungan mau pilih yang mana???
Untuk bisnis yang berisi company profile eye catching sebaiknya pilih web hosting yang mana ya mas?
Sebaiknya pilih Niagahoster atau SiteGround jika bisa.
Kalau mau security dan performance yang lebih baik, maka pilih Cloudways.
Hmmm… setelah sy baca review anda yg terbaru, sy tertarik pakai cloudways, trus skrg mau tanya kalo sy build website dr wp, apakah sy bs dapatkan domain di cloudways jg? (sy blm pny domain yg berbayar).
Tidak bisa, domainnya harus beli terpisah mbak. Sebaiknya dibaca dulu review Cloudways nya, saya sudah tulis lengkap dan detail 🙂
Nice artikel Mas Willya. Setelah membaca artikel ini saya memutuskan untuk berlangganan layanan Niagahoster. Tapi pertanyaannya nih:
1. Saya sudah ada domain di Rumahweb dan ingin menggunakan domain yang sama untuk hosting di Niagahoster apakah bisa?
2. Platform yang saya gunakan sebelumnya Blogger + domain dr rumahweb itu, kalau saya pindah ke wordpress + self hosting niagahoster paket pelajar apakah mencukupi? Isi web saya teori2 perkuliahan
1. Bisa kok, nanti tinggal di rubah nameserver nya saja
2. Tergantung traffic blog mas. Menurut saya paket Pelajar hanya untuk website dengan traffic low to medium (atau kurang dari 25.000/bulan)
Kalau saya punya VPS di singapura, dan domain beli di indonesia, dan mayoritas pengunjung web dari indonesia, untuk mendapatkan kecepatan yang terbaik, apakah saya harus pakai NS dari penyedia domain atau pakai cloudflare. terima kasih
Tergantung, mas nya sewa VPS di provider mana? Tapi, di banyak kasus menggunakan Cloudflare DNS bisa lebih cepat.
Saya pernah menggunakan VPS di Digital Ocean + Cloudflare DNS untuk Penasihat Hosting sebelum pindah ke kinsta, tapi hanya gunakan DNS nya, tidak dengan CDN nya.
makasih admin. lumayan diskon 20% 🙂
Permisi mas, terima kasih sebelumnya, nice article. Saya masih bingung dengan pemilihan paket hosting, ada yg shared hosting biasa, ada yg wordpress hosting. Rencana saya mau hosting website dari wordpress (udah ada template pribadi) hanya untuk kebutuhan portofolio dan tulisan ringan saja. Nah saya liat wordpress hosting itu lebih mahal ya, apakah website saya ini bisa pakai shared hosting biasa? Sarannya mas untuk budget under 300k kira2 apa ya?
Kalau untuk kebutuhan portofolio dan tulisan ringan saja pakai shared hosting udah sangat cukup kok mas. Saran saya under 300K adalah Jetorbit.
Apakah ada rekomendasi VPS untuk dalam negeri maupun luar negeri (beserta tipe peketnya) yang bisa untuk host Moodle LMS, dimana sanggup handle 500 user online sekaligus. terima kasih
Kalau mas bisa managed sendiri, saran saya adalah Digital Ocean dan Vultr (budget option) atau jika punya budget lebih bisa pilih Google Cloud. Tapi, kalau tidak bisa managed sendiri, maka saran saya adalah Cloudways.
Saya sudah tulis panduan nya disini: https://penasihathosting.com/managed-cloud-hosting-terbaik/
Mas minta sarannya, untuk jadi reseller web hosting&domain rekomemdasinya ke mana?
Mohon maaf mas Aden, kalau reseller hosting saya belum tahu mana yang bagus. Yang saya share di Penasihat Hosting baru sebatas shared hosting dan managed VPS saja.
Sangat lengkap dan inspiratif,,,
mohon izin memasukkan Penasihat Hosting sebagai situs terpercaya dalam melakukan review hosting di Indonesia disini : https://www.bloghobi.com/2020/03/28/situs-review-hosting-terbaik-indonesia/
Silahkan mas 🙂
mas ingin bertanya nih .. kalo untuk website company profile itu bagus nya paket apa ? dan company profile itu termasuk web sekala kecil apa menengah ??
terus saran penasihat hosting paket apa dan hosting apa yang bagus dan cocok untuk website company profile ?
🙂
Kalau mas masih bingung, boleh mulai dari paket terendah nya. Saran saya untuk company profile:
-Shared hosting: Niagahoster
-Untuk Cloud VPS (managed): Cloudways
kalo menurut saya di bagian support dibagi menjadi dua bagian,ada yang sifatnya general , ada yang specific.
pernah satu kasus,saya tanya pada salah satu webhosting , pertama yang melayani support saya adalah orang general,ketika pertanyaan sudah mengarah ke bagian specific,orang general ini mengalihkan chat ke bagian teknisi.
jadi ada rating khusus buat support general dan support technical agar temen” disini bisa milih , hosting mana yang bisa melayani hal rinci seperti itu.
Kebanyakan penyedia hosting memisahkan customer support yang sifatnya general dan yang technical. Anda bisa memilih technical dari awal.
Nice, dari review ini JetOrbit saya pakai, tapi timbul masalah baru, dimana mereka tidak ada FAKTUR PAJAK seperti pada niagahoster atau domainesia, jadi sepertinya JetOrbit cocoknya hanya untuk personal web.
mas mau tanya, kalo kita berlangganan domain di tempat yang uptime dan loadtimenya jelek apakah pengaruh ke website kita?
Sama sekali tidak ada pengaruhnya.
Thanks ya untuk referensi review hosting lokal terbaik, berisikan data pembanding lengkap.
Terima kasih, artikelnya sangat bermanfaat. Bagus untuk referensi saya yang masih ‘pemula’ dalam dunia hosting. website nya juga bagus desainnya.
Assalamualaikum, ijin bertanya kalo untuk web penasihat hosting sendiri menggunakan hosting/vps dmna ?
Wa’alaykumsalam. Jawabannya ada disini: https://penasihathosting.com/managed-cloud-hosting-terbaik/
Sayang banget Dewaweb dan DomoSquare menarik diri dari review Penasihat Hosting. padahal 2 provider hosting tsb 30 besar provider hosting terbesar di Indonesia.
Boleh ditambahkan CloudKilat dalam monitoring, Mas? nampaknya CloudKilat juga banyak yang pakai dan banyak review positif ke mereka.
CloudKilat masih dalam pertimbangan saya untuk di review mas.
Dari beberapa hosting di atas, saya pernah pindah dari satu hosting ke hosting lainnya. Ternyata data-data yang disajikan semakin membuat saya yakin bahwa keputusan saya untuk pindah hosting memang tepat. Terimakasih mas Randi dan PenasihatHosting.
Saya semenjak pindah hosting banyak pososi keyword saya menurun secara drastis, sebelumnya saya menggunakan server US namun karena loading yang lambat membuat saya pindah ke SG, setelah pindah server website lebih kencang. Namun keyword yang pada nangkring pada turun, postingan terbaru saya butuh waktu yang lama untuk terindex. Apakah ini pengaruh server baru atau google update ya mas?
soalnya saya pernah lihat di forum bahwa googlebot lebih memprioritaskan US based
Kemungkinan besar karena Google Update mas.
Mas Randi, review individual sudah 3 bulan hasil monitoring ulang belum di update ya?
update dong Mas, kita ingin tau hasil per bulannya masing-masing provider hosting.
Oiya, Hostinger sudah ada server di Indonesia. siapa tau Mas Randi bisa request pindah ke server Indonesia untuk monitoring. lokasi servernya sama seperti Niagahoster sih. hehe..
Belum nih mbak, tapi sudah ada beberapa yang saya update, seperti Jagoan Hosting, IdCloudHost.
Bulan depan saya akan update lagi review individual nya. Sementara jika punya pertanyaan yang spesifik tentang provider tertentu, bisa langsung email saya saja ke randi(at)penasihathosting.com.
Hostinger sudah menyediakan server Indonesia? Saya belum tahu informasinya. Sebulan yang lalu saya tanya belum ada.
Updated: Sudah saya tanyakan. Mereka menjawab saat ini belum menyediakan server di Indonesia.
Mas Willy,
kedepan tolong dong ditambahkan review tentang GoDaddy Indonesia
Meskipun website mereka sudah tersedia Bahasa Indonesia, tapi selama belum menyediakan metode pembayaran bank lokal atau yang umum digunakan masyarakat Indonesia, maka belum bisa saya masukkan dalam review ini.
Ini review karena request juga dari pihak hosting aja atau memang hasil murni riset dari anda?
Seperti indowebsite yang dikatakan cepat alhasil gak sesuai kok, saya coba bbrp host web disana dan alhasil sangan tidak rekomended om.
Ini murni dari riset saya.
Tapi persoalan kecepatan website itu sangat kompleks mas, tidak melulu karena hosting meskipun hosting adalah faktor terbesarnya.
Saya menyarankan mas nya untuk membaca panduan saya disini: https://penasihathosting.com/mempercepat-loading-website/
halo mas, sebelumnya saya sangat berterima kasih sama mas yang udah mau ngebahas tentang hal ini. ngomong-ngomong saya juga berpikiran untuk membuat blog saya dalam bahasa inggris, saya udah baca-baca tentang perhostingan ini walaupun masih awam, saya menangkap kalau ingin memiliki blog yang berbahasa inggris harus menggunakan hosting dari luar negeri, tapi, untuk sekarang saya merasa itu belum perlu, maka dari sekarang yang ingin saya tanyakan adalah, menurut mas hosting+domain dari indonesia yang bagus buat blogger pemula dan bisa untuk menarik pengunjung dari luar negeri apa ya mas? atau minimal, yang bisa diakses oleh pengunjung dari luar negeri.
mohon maaf atas keawaman saya, semoga masnya mau menjawab pertanyaan saya, sukses mas!
Kalau target pengunjungnya internasional, saran saya sebaiknya pilih hosting dengan lokasi server di US.
Beberapa hosting Indonesia ada jg yang menyediakan pilihan lokasi server US, mas bisa lihat satu per satu daftar diatas. Kebetulan yang saya review disini adalah hosting yang lokasi servernya di Indonesia.
Boleh ditambahkan test mengenai kemudahan dan transparansi proses pembayaran (termasuk invoice) dari setiap hosting?
Ada rekomendasi kah?
Rekomendasi apa nih mbak Retno? Sayangnya test seperti itu belum ada. Tapi saya sudah membahas tentang metode atau kemudahan pembayaran tiap-tiap hosting dalam review individual kok.
Om Dewa Web Sudah Ga Masuk Ulasan. Apakah Masih Bagus Untuk Di Jadikan Pilihan
No comment.
Alasannya kenapa Qwords Sedang dilakukan monitoring ulang Pak Willya?
Karena untuk memastikan keakuratan data.
Hi, mas Willya, thanks sudah bikin website yg membantu saya mempertimbangkan memilih layanan hosting.
Saya ada pertanyaan & saran.
Pertanyaan saya, mas Willya sendiri untuk website penasihathosting ini pakai hosting apa dan kalo boleh tahu juga, paket apa.
Sedangkan untuk saran mungkin bisa dipertimbangkan memasukkan ‘kejelasan harga’ sebagai item penilaian. Sejauh mana layanan hosting menampilkan harga yang jelas (mudah ditemukan/mudah dibaca) ketika ada perbedaan harga, misal harga pertama beli vs harga renewal atau harga 1 bulan vs harga jika beli sekaligus 3 tahun, semacam itu.
Hi,
Penasihat Hosting sudah pakai Cloud Hosting nih mas. Insha Allah saya akan rampungkan review Cloud Hosting di awal Desember 2019.
Soal harga kontrak sewa udah saya buat perbandingannya dibagian ini.
Dan untuk harga renewal sebenernya mau saya buat juga, tetapi karena kebanyakan perusahaan hosting suka merubah-rubah harga, jadi saya urungkan untuk membuatnya.
Sebenernya juga gampang untuk mengetahui harga renewal, yaitu dengan meliha harga hosting tanpa diskon.
Apakah berbeda paket hosting berbeda pula kecepatan website nya? Misalnya di Niaga Hoster paket termurah dan yang termahal yang sama-sama masih Share hosting
Terimakasih infonya
Pertanyaan yang bagus.
Iya berbeda karena paket yang lebih tinggi memiliki spec yang juga lebih tinggi, tetapi jika masih sama-sama shared hosting perbedannya tidak terlalu signifikan.
Misalnya di Niagahoster, paket termahal atau paket Bisnis Niagahoster itu di desain untuk website dengan kebutuhan resources yang lebih tinggi. Saya kira mas nya perlu mempertimbangkan paket Bisnis jika website mas sudah mendapatkan traffic sekitar 20.000 – 25.000 per bulannya. Tapi, ini juga tidak bisa dijadikan tolak ukur, selalu periksa penggunaan resources (CPU, RAM, Bandwidth) pada cPanel terlebih dahulu.
Jika Mas belum paham kebutuhan website mas, boleh mulai dari paket yang lebih rendah, nanti bisa di upgrade seiring berjalannya waktu.
Mengapa saya bilang tidak terlalu signifikan?
Ingat, di shared hosting website kita berbagi sumber daya dengan website lainnya dalam satu server yang sama. Perusahan hosting biasanya akan bekerja extra keras untuk menjaga agar beban server seimbang, sehingga semua website dalam shared hosting mendapatkan performance yang sama. Walapun dalam prakteknya ada banyak juga perusahaan hosting yang tanpa sepengatahuan konsumen memasukkan jumlah website melebihi kapasitas server yang seharusnya dan ini menyebabkan kecepatan di semua website dalam server tersebut menjadi lambat, juga bisa menyebabkan server lebih sering mengalami downtime.
Itulah salah satu alasannya mengapa saya melakukan pengujian performance.
Ada yang unik untuk review Qwords. Ketika dilakukan pengecekan IP History melalui domain test http://penasihathosting-qw.com, dalam kurun waktu Januari sampai Oktober 2019 sudah ada pergantian IP sebanyak 4 kali.
Dari ke-4 IP untuk domain tersebut masing-masing memiliki PTR Record yang berbeda pula. Indikasi awalnya adalah ada pergantian server untuk tempat di mana domain tersebut di-hosting-kan.
Salah satu hal krusial yang sering terlewatkan dalam proses review adalah server. Hoster besar yang memiliki sumber daya yang juga besar tentu akan memiiiki banyak sekali server untuk satu lokasi. Setiap server ini memiliki dinamika dan “environment”-nya sendiri.
Ada server yang dijejali dengan ratusan bahkan ribuan domain di dalamnya dengan konfigurasi minim tanpa container semacam CloudLinux atau LiteSpeed untuk mereduksi beban, hanya karena mengejar budget hosting. Sebaliknya ada juga server “sepi” yang hanya diisi beberapa domain dengan konfigurasi tinggi untuk mengejar performa. Di titik inilah, hoster sering “bermain” dengan menempatkan web pengujian di server yang “mumpuni” dengan harapan hasilnya akan berbeda dengan kenyataan ketika pelanggan “awam” berlangganan di server yang berbeda.
Untuk Qwords sendiri, saya tidak tahu apakah pergantian IP dengan PTR yang berbeda server ini dilakukan oleh Qwords untuk “meningkatkan” hasil pengujian tersebut atau memang kebetulan saja tanpa sepengetahuan penulis? Karena harus diakui antara review pertama kali dengan review terakhir ini ada peningkatan performa yang luar biasa dari Qwords.
Well, saya pikir tidak ada salahnya kita lebih transparan disini. Dan saya tidak menyangka bahwa pembahasan tentang ini akan diangkat secepat ini sejak update terbaru kemarin malam, 5 Oktober.
Untuk kasus Qwords, seperti yang mas jelaskan, memang benar ada beberapa kali pergantian IP dalam kurun waktu tertentu hingga Oktober 2019. Dan sebenarnya bukan hanya Qwords, tapi beberapa hoster lain (saya tidak bisa sebutkan siapa-siapa saja) yang memang berniat untuk “mengakali” hasil test, seperti server di pindahkan secara teratur ke tempat yang sepi pengguna selama beberapa kali dalam beberapa bulan. Sejujurnya ini alasan utama mengapa Penasihat Hosting vakum selama 6 bulan dan melakukan monitoring ulang.
Saya kecewa sekali ya, karena yang harusnya mereka melakukan perbaikan, tetapi malah mengambil ‘jalan pintas’ dengan melakukan kecurangan disana sini. Dengan ini nampaknya persepi bahwa hosting lokal itu buruk akan menjadi semakin buruk.
Okay, sampai saat ini saya tidak bisa bilang bahwa dalam review terbaru ini Qwords ‘bermain’, karena saya belum ada bukti yang kuat, saya juga sudah coba membuat test yang berbeda di domain yang berbeda. Memang harus diakui peningkatannya sangat signifikan jika kita lihat rata-rata uptime mereka yang awalnya sangat sangat buruk di 3 bulan pertama monitoring (Februari 2018 – April 2018 = dibawah 99%), menjadi nyaris sempurna (100%) pada bulan selanjutnya stabil hingga 11 bulan.
Saya sudah coba tanyakan ke Qwords apa saja yang mereka lakukan untuk meningkatkan performa hostingnya. Mereka menjawab bahwa telah melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan performa hostingnya. Meskipun perbaikan yang disebutkan tidak terlalu mengejutkan saya, namun sejujurnya sampai saat ini saya juga masih memiliki keraguan terhadap kualitas Qwords yang sebenarnya.
Untuk saat ini, mas dan pengunjung lainnya perlu aware dulu terhadap peningkatan performa Qwords yang sangat signifikan ini. Dan seperti yang saya jelaskan dalam review singkat Qwords diatas bahwa mereka tidak memberikan garansi sama sekali, jadi perhatikan hal ini baik-baik.
Hmmm.. Sejak awal saya sudah berpikir beberapa pihak hosting akan “bermain” memindahkan domain website ke server yang sepi, low traffic dan spek server yang terbaik untuk “mengakali” hasil tes karena Mas Randi mempublish domain website yang dites.
di pengujian yang terbaru ini di atas disebutkan “berdasarkan data penelitian 1 Agustus – 30 September 2019”, apakah Mas Randi ganti semua domain website seluruh perusahaan hosting yang dites???
karena saya bandingkan paket hosting yang lama dan yang baru Mas Randi tes beda (dirubah). Niagahoster: Pelajar jadi Bayi. Qwords: ES jadi E. ArdHosting: UKM 500 jadi UKM A.
SARAN: Mas Randi pakai semua domain baru dan jangan publish nama-nama domain yang dijadikan bahan tes. supaya tidak ada pihak hosting yang “bermain” memindahkan server website yang sedang dites
Yap, ini adalah resiko penelitian yang dipublish dengan sangat transparan. Tetapi, cepat atau lambat pasti akan ketahuan kok, jadi dipublikasikan atau tidak, tidak akan berpengaruh.
Ada beberapa yang saya ganti, tapi sebagian besar masih sama. Saya juga sudah memikirkan saran ini, tetapi dengan hanya mengganti nama domain tidak akan menyelesaikan masalah, karena jika mereka berniat ‘mengakali’, pasti akan ketahuan cepat atau lambat.
Saya sudah catat IP server semua website test yang sekarang dan jika ada perubahan lagi, saya pasti akan melakukan tindakan.
memang mengganti domain tidak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya meminimalisir provider hosting berniat “mengakali” pindahkan server dan website yang diuji Penasihat Hosting karena domainnya tidak dipublish/ disembunyikan Penasihat Hosting.
oke mas Randi, ditunggu review individual masing-masing hosting. saya penasaran dengan hasil bulan Agustus 2019 saat terjadi pemadaman listrik di Pulau Jawa. hehe..
Awalnya saya berpikir demikian, tetapi setelah saya pikir-pikir lagi, sebenarnya kurang efektif karena sangat menghabiskan banyak uang jika terus-terusan seperti ini, hehe 🙂
Halo Mas Top, mohon tidak suuzdon ya mas, kami memang melakukan banyak optimalisasi dari sisi backbone dan perangkat serta konfigurasi kami, tentu hal ini akan mempengaruhi banyak hal dari hasil test
Menarik.
Untuk IP terakhir yang tercatat untuk web pengujian Penasihat Hosting Qwords, PTR Record menunjukkan web disimpan di server yang bukan untuk paket E dimana di server itu -sampai komentar ini ditulis- hanya diisi oleh 181 domain saja. Bahkan beberapa diantaranya web yang cukup “bonafide”, yang saya tahu tidak dihost di paket E.
Hal ini berbeda dengan beberapa web klien saya yang menggunakan paket hosting E. Di dalam server-server paket E (Value Performance) tersebut tidak ada satupun yang diisi kurang dari 200. Semuanya lebih dari 600 domain, bahkan ada yang sampai 1000 domain.
Selain itu, sejak bulan Juli 2019, Qwords telah memindahkan panel khusus untuk para pelanggan Value Performance dari panel cPanel ke DirectAdmin. Sedangkan saya cek terakhir, PTR dari IP web pengujian justru masih menggunakan cPanel. Indikasi ya bisa jadi web pengujian memang dipindahkan ke server “mumpuni” khusus untuk paket-paket di atas Value Performance atau Mas Randi “terpaksa” membayar prorata untuk tetap menggunakan cPanel?
Meningkatkan performa sebuah server itu cukup mudah jika hanya 1 server. Bisa dibayangkan berapa banyak biaya, waktu, sumber daya dan infrastruktur yang harus di-“bayar” oleh hoster untuk meningkatkan performa semua server-servernya di semua lokasi hanya untuk menulis email reply pertanyaan/keluhan, “Pihak kami telah melakukan perbaikan performance, oleh sebab itu maka para pelanggan dapat melihat adanya peningkatkan performa hosting-nya”. Jalan pintas yang paling logis adalah memang “memindahkan” manual web tersebut ke server khusus yang telah dirancang untuk memberikan performa yang baik.
Saya mungkin belum bisa menulis dengan keakuratan data plus ditunjang dengan metodologi semi-ilmiah seperti Mas Randi tulis untuk review-review ini tapi belajar dari pengalaman saya mengelola web-web client (very low low traffic) yang saya tempatkan khusus di paket Performance Value, kenyataannya tidaklah demikian.
Point utama saya adalah, jika hasil pengujian dan review Qwords memang seperti itu, tentu patut diapresiasi karena bagaimanapun itu adalah hasil yang didapat setelah dilakukan pengecekan melalui tools pihak ketiga yang independen.
Masalahnya adalah kemungkinan terjadinya bias persepsi antara hasil yang didapat dengan kenyataan karena hasil diuji dengan sumber materi yang tidak sama yang akan didapatkan oleh pelanggan. Analogi sederhananya seperti menguji performa motor Honda Beat tapi yang diuji adalah motor Honda CB150R. Apakah hasil uji dari Honda CB150R manipulatif? Tentu tidak, tapi menganggap Honda Beat mendapatkan uji performance seperti Honda CB150R itu yang bias dan misleading.
Oke mas Aidil, jika mas memang memiliki klien-klien yang menggunakan paket hosting E, saya rasa semua menjadi sangat mungkin karena tentu mas bisa membandingkannya.
Keraguan saya juga muncul ketika saya cek jumlah domain di server website test Qwords kurang dari 200 domain menggunakan reserve IP lookup (tidak 100% akurat), meski tidak tepat 181 seperti yang mas sebutkan. Saya tidak tahu darimana mas bisa tahu jumlah domain di server website test Qwords, kecuali punya akses penuh ke server. Lagipula, satu server bisa memiliki beberapa alamat IP.
Tapi sedikitnya jumlah domain dalam sebuah server juga belum bisa 100% menjadi sebab meningkatnya kecepatan website test Qwords secara sangat signifikan seperti sekarang ini, karena dari hasil pengecekan saya di server website test pada hoster lainnya yang bahkan ada yang kurang dari 50 domain (juga tidak begitu yakin sebab satu server bisa memiliki beberapa alamat IP), tetapi kecepatannya tidak meningkat drastis seperti Qwords, kecuali memang karena ada sebab kedua.
Nah, jika benar website test Qwords bukan di Paket E, maka semua menjadi sangat mungkin. Dan saya tidak tahu kalau PTR records bisa menunjukan informasi sejauh itu. Kalau saya tahu dan memiliki informasi klien lainnya yang ada di Paket E, mungkin semua keraguan ini sudah terbukti.
Dan perlu diketahui bahwa saya sudah membeli domain yang berbeda dan membeli hosting baru pada paket yang sedikit berbeda (ES) dengan account yang berbeda juga, tetapi hasil test menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda. Ini yang measih mengganjal saya. Mungkin mas nya jika berkenan bisa berikan saya informasi klien mas yang berada di hosting Paket E atau ES supaya saya bisa lakukan pengecekan sendiri dari sisi saya. Saya apresiasi sekali bantuannya!
Tapi, jika mas tahu kenyataannya tidaklah demikian, mengapa mas tempatkan website klien di Qwords dan pada paket terendah?
Soal cPanel, saya terpaksa membayar biaya prorata untuk tetap menggunakan cPanel demi kelangsungan test. Hanya ada satu-dua hoster yang saya juga terpaksa pindah ke DirectAdmin dan Plesk. Persoalan kenaikan harga cPanel yang sempet heboh dan bagaimana sikap web hoster Indonesia mungkin akan saya bahas dalam review individual nantinya.
Halo Mas Aidil, memang untuk paket cpanel E, user hostingnya lebih sedikit daripada directadmin, dan memang performance paket VALUE tentu lebih rendah daripada paket yang diatasnya, hal ini sepadan dengan biaya yang dikeluarkan tentunya
Wah kebetulan saya hosting di qwords. Baca baca kolom komentar membuat saya ragu dengan qwords.
Kita kira bijak kah kalo migrasi ke hosting lain?
Oh web saya web sekolah, homepage, sisstem informasi sekolah, kurang lebih 100+ pengunjung perbulan
Apakah ada kendala selama menggunakan layanan hosting dari Qwords pak?
Hi Murtia, adakah kendala yang dihadapi?
Mas Aidil, untuk server sendiri memang kami memiliki kebijakan load balancing untuk semua konsumen, untuk menjaga beban server agar tidak terlalu besar dan menjaga performance situs yang dihosting, semoga ini menjawab rasa penasarannya ya.
Saya sudah mencoba banyak hosting untuk website jasa creative branding saya ***. Tapi setelah beralih ke Niagahoster sangat puas, dan semua client saya sudah saya rekomendasikan untuk beralih ke niagahoster.
Apalagi program referral nya ok banget!
Mas, terima kasih banyak atas review penggunanya. Sangat berguna untuk saya pribadi (dan mungkin yang lain juga).
Oia Mas, pada tabel perbandingan web hosting, link yang di review Masterweb kalau di klik malah mengarah ke halaman review Hostinger.
Ah iya, terima kasih mas sudah teliti melihat link nya. Akan saya perbaiki nanti 🙂
mas mau tanya, rencana bulan maret ini saya ingin punya web. tapi masih gagal paham…kalau beli domain dan hosting apakah template juga diberi gratis atau buat sendiri. kedua apakah blog saya di blogspot dan wordpress bisa di migrasi menjadi satu di web saya. saya blogger di dollypress..ok matur suwun mas
Mas mau pindah ke WordPress.org atau self hosted kan ya? Kalau urusan template, penyedia hosting tidak menyediakannya (meski beberapa ada yang memberikan template gratis buat client). Mas bisa cari template gratis di WordPress.org atau tempat lain, banyak yang gratis, banyak juga yang berbayar. Blog dari Blogspot dan WordPress.com bisa dimigrasi kok nantinya.
Terima kasih atas reviewnya mas,,
saya ingin bertanya mengenai vps hosting mas,
sekarang ini LMS perusahaan saya menggunakan vps hosting rumahweb, berencana migrasi ke vps hosting lain,
vps hosting yang bagus apa ya mas?
Terima kasih.
Kalau VPS lokal mohon maaf saya belum tahu, karena belum membandingkan antara VPS di penyedia yang satu dengan yang lain, jadi tidak berani kasih rekomendasi. Saya sudah ada rencana ingin review hosting VPS terbaik, tapi masih butuh waktu yang cukup lama untuk merampungkannya.
gan, saya tertarik mau beli paket bisnis mikro domainesia buat website bisnis saya yg rencana nargetin pengunjungnya lokal dan luar negeri (pinginnya sih >50% dari luar negeri), untuk lokasi server, baiknya milih USA ato Singapore (krn kata agan klo server di Indo, agak lambat diakses orang luar)? thanks…
Sebenernya tertarik mau beli hosting dari luar negeri macam hostgator ato bluehost (dari pengalaman diakses lokal ga terlalu lama jg), cuma selain mahal jg musti pake paypal dan males beli dolarnya jg (lom punya CC jg), jadi mau nyoba domainesia aja yg di review agan no 1. 😀
Websitenya 2 bahasa ya pak Indonesia dan English? Saran saya pilih server Singapore saja di DomaiNesia dan nanti di integrasikan dengan Cloudflare supaya juga cepat diakses dari region lain. Atau kalau tidak mau pakai CDN secara full, bisa asset web nya saja (CSS, JS, Image) yang di CDN kan.
oh ok gan. sip. oh iya, ada cloudfare jg. thanks
Mas, untuk tutorial men CND kan (CSS, JS dan Image) saja, sudah ada? Pernah pakai indoglobal ga? soalnya kita ga bisa ganti dns, kalau mereka yang ganti semua dipindah ke cloudflare, jadinya layanan emailnya jadi kacau karena masih pakai server mereka. ada solusi tutorial mas?
Terima kasih
Bisa pakai KeyCDN untuk CDN kan file CSS, JS dan image saja.
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu.
Saran saya pilih JetOrbit atau Niagahoster saja, karena rata-rata page load time dan uptimenya bagus (berdasarkan data yang sudah saya kumpulkan). Kalau domain free selamanya, site audit, dll itu hanya fitur tambahan.
Setelah lihat review di sini saya langsung coba Domainesia, tapi sayang gak berutung baru langganan 5 hari dapat server down 2 hari berturut-turut. Lama down time di atas 3 jam, sangat mengganggu sekali kebetulan lagi develop web.
Mas Abay menggunakan server di lokasi mana? Apakah sudah ditanyakan langsung ke support DomaiNesia nya?
oke mas randika, terimakasih atas fast responnya. saat ini saya sudah berdialog dengan adminnya, katanya bisa dibedakan IP-nya dengan membedakan lokasi.
Halo gan, mau tanya nih. Sebaiknya spek hosting seperti apa yang digunakan jika blog WP kita ingin menerima kontributor? Saat ini saya menggunakan salah satu jasa penyedia hosting Indonesia, cuma untuk loading admin wpnya lelel banget.
Saya perhatikan, ternyata RAM nya cukup kecil, cuma 512 MB saja. Coba saya tanyakan pada adminnya, ternyata tidak fasilitas untuk penambahan RAM tersebut.
Dari komunikasi sama tim supportnya, kalau g salah 1 server cuma menggunakan RAM 8 GB untuk dibagi-bagi. Sementara saya perhatikan hosting lainnya menggunakan 32 GB.
Solusinya seperti apa ya untuk mempercepat loading admin WP? Mohon pencerahannya gan. Salam
Sebenernya dengan ganti/upgrade hosting ke yang lebih tinggi akan beres masalahnya pak. 512MB itu kecil banget, Anda butuh minimal 1GB RAM kalau di shared hosting. Saran saya pilih DomaiNesia Paket Monster atau Bisnis Mikro atau Niagahoster paket Bisnis.
Dan mungkin panduan tentang cara mempercepat loading website ini bisa lebih membantu: https://penasihathosting.com/mempercepat-loading-website/
Trimakasih agan atas jawabannya.
kebetulan saya juga pakai masterweb, qwords dan domainesia.
dari ketiganya memang cuma domainesia yang bagus.
utk qwords, saya musti tarik urat dulu supaya mereka mau aware.
sedangkan utk masterweb….fiuhhhh…no komen lah
down terus, tiket support super lambat, sangat tidak recomended.
Permisi mas Willya. Saya punya domain sekolah dari rumahweb, domain itu saya hubungkan ke blogspot. Dari domain itu juga saya sudah daftarkan ke Gsuite for Education dan berhasil dapat gratis unlimited drive dan email dari gmail dengan domain dari rumahweb. saya berniat ingin memesan shared hosting untuk keperluan aplikasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yg sudah saya buat. Setelah saya baca review mas Willya, ternyata rumahweb kurang bagus di uptime serta pageloadnya dan di artikel ini saya tidak melihat tentang rumahweb.
Saya ingin minta saran dari mas Willya, apa yg harus saya lakukan? tetap sewa shared hosting di rumah web, krn domain saya disana dan sudah saya setting untuk Gsuite for Education. Atau membeli hosting di tempat lain, misal domainesia dan transfer domain juga kesana? bagaimana dengan Gsuite for Education saya apakah berpengaruh?
Terima Kasih.
Halo Mas Ichall, dari yang saya baca Gsuite for Education itu memang ditawarkan oleh Google secara gratis (sumber: https://support.google.com/a/answer/139019?hl=id ), jadi kalau domainnya mau di transfer ke provider lain pun tidak berpengaruh, akan tetap gratis. Untuk memastikannya, Mas boleh kontak provider yang bersangkutan nantinya jika memang berencana untuk pindah,
Dan untuk hosting, saran saya pilihlah hosting yang sudah terbukti bagus uptime dan load timenya.
Hai, saya rasa untuk test tidak fear ( adil ) . Karena ada beberapa hosting menngunakan server luar. Contoh : domainesia yang menggunakan server singapura dll. Jadi untuk kecepatan tidak fear dan hal teknis lainnya mohon untuk di perbaiki lokasi servernya. terima kasih
Hi, semua web hosting yang saya sewa untuk tujuan pengetesan menggunakan server di Indonesia, dan monitoring load timenya juga dari server Indonesia (Jakarta), hanya Hostinger saja yang menggunakan server di Singapore, itupun karena mereka tidak memiliki server di Indonesia. Jadi, fair kan? 🙂
Mas, saya penggunakan tokoonline lokal berbasis wordpress. Kebutuhannya hanya buat Landingpage saja.
ada dua pertanyaan mas.
1. Cocokkah saya pakai hosting dari Domainesia dengan traffict pakai FB ads? Dengan asumsi kisaran 1000 visitor per hari
2. Kalau saya kebutuhannya buat market lokal Indonesia, saya pakai server Indonesia atau Singapur? Karena, katanya, lebih bagus server Singapur.
Mohon tanggapannya mas.
Terima kasih.
1. Cocok kok. Dengan estimasi kisaran 1.000 pengunjung per hari, cocoknya minimal paket Super.
2. Saya pikir untuk DomaiNesia masih lebih bagus server di Indonesia, karena kebetulan server DomaiNesia yang saya tes disini menggunakan server yang berlokasi di Indonesia, dan uptime dan load timenya sejauh ini sangat bagus.
Saya punya hosting di domainesia. Rencana nambah web, bagusnya itu upgrade layanan biar spacenya nambah atau beli layanan yang sama , misal paket Super, untuk web baru tersebut?
Paket hosting yang sekarang dipakai apa mas? Kalau minimal menggunakan paket Super, sebaiknya untuk web kedua ini di host kan di hosting yang sama saja, karena kebutuhan resource web baru belum besar. Nanti kalau memang butuh upgrade, tinggal di upgrade saja pelan-pelan supaya lebih efisien.
smpe skrg sy msh ragu n sangsi milih hosting mas, dari review diatas page load time yg mnurut mas bagus itu ketika lg diakses di lokal (indonesia) aj ato diluar negeri jg?
Dari lokal dong, karena di tes dari server yang berlokasi di Jakarta. Kalau dari luar negeri jelas lebih lambat, karena jarak/lokasi servernya lebih jauh.
Kalau lihat live statistic page terakhir yang paling cepat ternyata Jagoanhosting? Betul begitu ? Kalau pengalaman mas Willya gimana? Rekomen gak kalau di jagoanhosting ? Terima kasih
Bukan, performance di halaman live statistic itu maksudnya bukan page load time website, tapi itu adalah server response times (berbeda dengan page load time). Sampai 26 hari ini saya belum bisa kasih rekomendasi, tapi secara keseluruhan rata-rata page load timenya cepat – termasuk 5 web hosting tercepat, namun sayang rata-rata uptimenya buruk (99,72%). Nantikan saja publikasi reviewnya paling cepat mungkin pada awal Oktober 2018.
Terimakasih mas infonya sangat bermanfaat.
Saya akhirnya memilih DomaiNesia untuk personal portfolio website saya.
saya membeli domain address (aldypratamak.com) dan memilih paket super untuk 1 tahun.
saya memilih server dallas. dengan alasan target yang saya sasar adalah client international.
pada hari pertama website saya di launch, nampak terlihat tidak ada masalah sama sekali.
kemudian 2/3 hari selanjutnya, website saya mulai mengalami masalah karena kadang bisa diakses dan kadang tidak.jadi tidak menentu.
Pertanyaanya apakah mas Willya memiliki rekomendasi web hosting premium untuk bermigrasi dari DomaiNesia? dan langkah awal setup nya?
Saran saya pertama mas Aldy coba minta bantuan support DomaiNesia dulu, coba konfirmasi apakah memang servernya yang sering down atau mungkin ada masalah lainnya.
Sebenarnya untuk server US atau web dengan target international, saya merekomendasikan web hosting luar seperti Siteground, karena server mereka sudah terbukti bagus uptimenya. Kalau yang di DomaiNesia ini saya belum tes sama sekali. Semua web hosting lokal yang saya tes saat ini adalah server yang berlokasi di Indonesia, kecuali Hostinger di Singapore.
Kalau memang kesalahan dari sisi server, Mas Aldy boleh pertimbangkan untuk cancel pembelian hostingnya (kalau belum lewat 10 hari dari hari pertama pembelian), dan pindah ke Siteground adalah pilihan yang terbaik.
terimakasih mas infonya sangat bermanfaat .
saya akhirnya memili DomaiNesia.
saya ingin membuat website yang berjenis Online Shop / toko online untuk produk clothing saya
namun ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan mas :
dikarnakan saya memililih DomaiNesia saya masih masih bingung memelih jenis Web Apps untuk online saya
pada DomaiNesia terdapat pilihan menu untuk Web Apps:
# yang pertama ada pilihan menu pada Web Apps yaitu (TOKO ONLIE) dan pada menu toko online terdapapat beberapa jenis pilihan yaitu: Presta Shop, OPenCart, LiteCart dan Magento.
nah dari ke 4 pilihan ini yang mana kira kira yang lebih baik ? dan yang terdapat menu otomatis pemilihan Kurir/jasa ekpedisi pengiriman beserta harganya ketika nanti costumer saya nanti melakukan transaksi???
# yang kedua ada pilihan menu BLOG kemudian WORDPRESS nah pada pilihan ini juga bisa membuat TEMA berbentuk TOKO ONLINE.
pertanyaanya : apakah saya harus memilih jenis WEB APPS nya yang berjenis Toko Online atau lebih baik memilih Wordprees beserta tema toko onlinenya?
dan pertanyaan kedua apakah sudah cukup memilih paket SUPER dengan space 2gb untuk toko online yang berbasis clothing yang bisa di akses lokal maupun luar negri ?
terimakssih mas..
Kalau saya lihat dari pertanyaan mas, sepertinya mas ini masih pemula dan belum mengerti banget ttg cara membuat website. Semua Web Apps yang mas sebutkan itu levelnya sudah advanced mas, kecuali WordPress yang lumayan lebih friendly untuk pemula. Nah soal kurir/ekspedisi ini pada dasarnya tidak ada, mas harus menambahkan plugin/module tambahan yang nanti diinstal di Web Apps yang mas pilih (umumnya plugin kurir ini berbayar). Saran saya lebih baik mas coba belajar dulu build toko online secara offline menggunakan localhost. Nanti kalau sudah bisa, baru websitenya di migrasikan ke hosting online.
terimakasih banyak mas infonya , jujur sy dah 3 kali ganti hosting dan ke tiga nya mengecewakan skrng atas info yng sangat detail sy coba pake domainesia, sy harap ini menjadi pelabuhan hosting terakhir dan tidak pindah2 lagi 🙂 trims riview nya sangat membantu saya
Good luck ya!
Kalau misalnya kita beli :
Paket A : Disk 500MB Durasi 3 bulan
Kemudian kita ingin Upgrade ke :
Paket B : Disk Space 2GB
Apa bisa? Dan apa akan bayar full? Maaf, saya masih benar-benar new soal hosting, dan ingin belajar soal hosting
Bisa kok. Ketika habis durasi 3 bulan di paket A dan ingin upgrade ke Paket B maka harus bayar full dengan durasi yang Anda inginkan. Kalau baru tentang hosting, baca dulu panduannya disini ya: https://penasihathosting.com/web-hosting/
Hallo mas Randika..
Saya masih awam di dunia web dan perhostingan mas.. hehee..
Saya kebetulan ingin membuat website untuk perusahaan saya.
Jadi konsepnya setiap pegawai bisa mengakses website tersebut dengan menggunakan user dan password masing-masing, untuk melihat data pribadi, keuangan, dll.
Untuk web hosting seperti DomaiNesia dan NiagaHoster istilahnya Shared Hosting ya, apakah data-data pegawai tsb bisa aman disana mas?
Untuk DomaiNesia paket yg Super (2GB) apakah sudah mencukupi ya? Karena tiap bulan akan mengupload data-data pegawai, khususnya gaji karyawan.
Terima kasih
Data-data pegawai nanti bisa aman, asal websitenya juga di dukung dengan security yang bagus.
Untuk Awalan saya pikir cukup kok mas Paket Super 2GB DomaiNesia, nanti seiring berjalannya waktu ketika membutuhkan resources yang lebih besar lagi, paket hosting dapat di upgrade dengan mudah kok.
Mas Willya ,
Saya mau tanya donk pertanyaan pemula ,
saya lagi bikin web perusahaan di Wix.com tapi belum di publish dan belum ada domain buat web hosting ,
@ menurut Mas Willya rekomendasi Web Hosting mana yang bagus / terbaik agar dapat diintegrasikan dengan Creating Web Source yang saya gunakan sekarang – Wix.com ?
@ apakah web hosting yang mas Willya bahas di review bisa nggk diintegrasikan dengan Wix-com (hasil web yang dibikin di wix.com bisa ditampung di web hosting indonesia)? (soalnya saya uda bikin banyak data2 web di wix.com)
@ atau lebih bagus bikin di WordPress Webnya karena data webnya bisa diintegrasikan dengan hosting2 yang ada di Indonesia dan lebih cepat load timenya ?
Mohon Pencerahannya Mas Willya , terima kasih sebelumnya
Halo Mas Jimmy.
Yang saya ketahui, di WIX itu kalau mas menggunakan layanan premiumnya, mas sudah mendapatkan free domain dan free web hosting. Jadi tidak perlu repot-repot membeli hosting di luar WIX dan juga memang tidak bisa mengintegrasikan web hosting diluar WIX karena WIX tidak mengizinkannya.
Sedangkan WordPress itu platfrom yang benar-benar GRATIS, beda dengan WIX yang freemium. Jadi di WordPress khususnya WordPress.org, mas harus membeli hosting sendiri dan di panduan ini saya mereview hosting terbaik yang ada di Indonesia.
1. saya baca review dewaweb yang 100% menggunakan teknologi cloud, apakah ada hosting lain di Indonesia yang juga 100% cloud?
2. jika pakai cloud masih kalah dibanding non cloud (domainesia dan niaga hoster), berarti bukan jaminan cloud hosting bisa lebih bagus dibanding hosting biasa, lalu apa untungnya pakai cloud hosting?
3. banyak yang pakai istilah cloud tapi hanya sekadar untuk marketing, bagaimana cara mencari hosting yang 100% cloud?
4. saya baca di https://www.diskusiwebhosting.com/forums/kesan-positif-testimonial-pelanggan.64/ itu banyak yang dapat review bagus tapi tidak dibahas di sini, apakah ada rencana untuk tambah review?
terima kasih
maaf banyak tanya
Sekarang ini banyak web hosting yang sudah pakai teknologi cloud seperti Dewaweb, Jagoan Hosting, DomaiNesia, dan IdCloudHost. Harusnya si pakai cloud hosting itu uptimenya bisa stabil diatas 99,95% per bulan dan load timenya bisa dibawah 1000ms (kecuali mereka melalukan over selling).
Banyak penyedia hosting terkadang suka berlebihan dalam hal klaim untuk mempromosikan situs mereka, klaim2 seperti uptime 99,99%, load time bisa 20x lebih cepat, harga termurah, hosting terbaik dan bla bla lainnya. Semua itu tentu saja harus dibuktikan dengan data, makanya saya membeli semua web hosting Indonesia yang saya review dan memonitoring waktu uptime dan load timenya.
Ada banyak pertimbangan buat saya ketika memilih penyedia hosting yang akan di review, seperti misalnya umur penyedia hosting harus minimal 3 tahun, alamat usahanya ada lengkap, sudah banyak memiliki review positif, dll.. Tapi, tenang saja, karena dalam 2-3 bulan kedepan saya akan tambahkan 12 hosting popular lainnya, termasuk Jagoan Hosting, Dapur Hosting, Warna Host, dan lain-lain.
Mas willya, boleh sdikit tanya nich, saya bru memulai website perusahaan saya sbgai identitas dan jalinan komunikasi dgn klien saya, ruang lingkupnya masih lokal indonesia, dgn harapan mampu menampung intensitas email yg tinggi karena saya perusahaan jasa outsourcing mas, kira2 sarannya apa yo mas tuk hosting dan beli domainya dmn??? Mhn disertakan linknya mas. Mksih mas.
Saran saya, jika bisnisnya sangat tergantung sama email, sebaiknya menggunakan provider email yang sangat reliable, seperti Google Workspace. Alternatifnya bisa menggunakan layanan dari Kiri.Email.
Adapun hostingnya, saya tidak tahu kebutuhannya seperti apa, tapi kalau hanya untuk company profile pada umumnya dan tidak membutuhkan resource yang besar, paket Super DomaiNesia harusnya sudah cukup.
Terima kasih banyak PENASIHATHOSTING/ Mas Willya untuk reviewnya.
Saya yang sudah lama tidak update dengan pilihan penyedia jasa hosting, tahunya hanya Qwords dan DewaWeb yang baik dan sudah cukup lama (Qwords) beroperasi tanpa bad review yang terlalu parah.
Ternyata ada pilihan yang lebih baik, dengan harga yang lebih kompetitif dan dapat bonus potongan karena saya buka website company mereka melalui link di PENASIHATHOSTING.
Sukses selalu dan sehat senantiasa karena Anda bermanfaat bagi banyak orang mas.
GBU
Terima kasih banyak buat do’anya Mas Roy. Sukses selalu juga ya buat Mas 🙂
Hari ini saya mau beli webhosting di Niagahoster, setelah memasukkan kode promo (awalnya bisa) hingga ke bagian checkout, saat mau melakukan pembayaran dengan kartu kredit hingga ke bagian DOKU masi bisa, setelah dapat paycode dari bank dapat notifikasi Transaksi Tidak Berhasil, contact live support dibilang akan dibantu. Ujung2nya yg dipermasalahkan promo code PENASIHATHOSTING sudah tdk berlaku katanya.
Lalu coba DomaiNesia sampai di bagian checkout dan pembayaran dgn kartu kredit, dibawa ke halaman DOKU, lagi2 Transaksi Tidak Berhasil. Belom contact support, cuma uda curiga aja jangan2 masalah promotion code PENASIHATHOSTING tidak bisa juga.
Ada komen/ bisa bantu bos?
Well, ini bukan karna kode promonya sudah tidak berlaku, tapi saya ragu karna menggunakan kartu kredit. Kalau kode promonya sudah teraplikasikan dan harga sudah berkurang karena dapat extra diskon 10% (di Niagahsoter), maka artinya kode promo masih berlaku. Kalau Anda menggunakan cara lain untuk mentransfer pembayaran, saya percaya ini pasti bisa dilakukan, sebab per 3 Agustus lalu saya cek ada beberapa orang yang menggunakan kode promonya dan berhasil. Domain Anda thre**.id bukan? Mungkin hari senin besok saya akan coba bantu tanyakan langsung ke Marketing Managernya Niagsahoster soal ini. Terima kasih sudah memberikan kesempatan buat saya untuk mengklarifikasi ini ya.
Pada saat order pertama hingga muncul invoice dan kendala tersebut Saya sudah korespondensi dgn tim live support, malah disarankan bikin order baru.
Tapi saat proses order baru kode promosi : PENASIHATHOSTING tdk bisa dipakai lagi (jd invoice berikutnya harga normal aja).
Saya sudah coba contact Marketing Manager Niagahoster, kendalanya kemungkinan pada saat pembayarannya, soalnya kode promonya masih bisa diaplikasikan pada saat checkout.
Oia, kenapa tidak bisa menggunakan kode promo lagi pada order baru itu karena kode promo hanya bisa dipakai 1x saja (tidak bisa dipakai berulang-ulang). Tapi kalau menurut saya, mungkin masnya bisa ganti metode pembayaran seperti transfer bank menggunaka invoice pertama yang sudah kepotong 10%.
Maaf, sy bingung, mengapa di niagahoster semua paketnya unlimited? kalau semua paketnya unlimited, mengapa tidak di samakan saja harganya?
Atau, apakah semua paketnya mendapat jatah kuota 500MB (paket bayi), dan yang hanya membedakannya hanya fitur2 tambahan lainnya saja? (spam expert, domain, prioritas).
Apakah tidak sebaiknya tetap ditampilkan fair usage nya?
Terima kasih
Ini Anda harusnya lihat di detail perbandingan antara paket hosting Niagahoster dihalaman ini. Ada fitur-fitur yang tidak di dapat pada paket tertentu, dan ada juga fitur yang hanya tersedia pada paket tertentu saja. Selain itu, jumlah resources power seperti virtual memory, physical memory, CPU limit dan I/O tiap-tiap paket juga berbeda.
Dan mengenai fair usage, Niagahoster sudah jelaskan bahwa mereka tidak menetapkan berapa batasan khusus pada resource bandwidth dan disk spacenya, jadi Anda dapat memanfaatkan resource yang ada untuk website Anda secara wajar, selama tidak mengganggu akun hosting lain yang terletak dalam server yang sama. Menurut saya ini normal dan semua provider memang mempunyai ketentuan seperti ini, sebab di shared hosting Anda berbagi ruang dengan pengguna lainnya dalam server yang sama. Kalau mau resources yang pasti, itu ada di Virtual Private Server (VPS) hosting.
Terima kasih atas ulasannya yang lengkap Mas Willya Randika, sangat membantu saya yg masih baru di dunia website.
Semoga sukses terus buat Mas Willya.
Masterweb,
Kalau saya bisa kasih nilai sih MINUS 10, masuk ke bagian kelola domain aja gak bisa selalu blank putih tapi pas buka domain yang sudah expired bisa. Sudah ganti browser, ganti komputer juga tetap sama.
Chatting bagian support suruh bikin tiket, sudah bikin tiket nunggu 4 jam masih belum ada jawaban.
Mau live chat lagi nunggu antrian 4 sekitar 20 menit, pas tinggal 1 antrian malah jadi dapat antrian ke 12.
Harga paling mahal 141.900
Dan saya setuju kalau review di situs ini, MASTERWEB ada di urutan paling TERAKHIR.
Kemarin baru beli domain tanpa referensi alhasil dah 3 hari tuh domain ga bisa dipake ke blog…apesnya jadi nuwbie…
Beli domain dimana mas Harry? Untuk digunakan di blog self hosted atau custom domain di blogspot?
Mas Randika,
Mantap banget reviewnya terniat.
Sangat bermanfaat. Saya jadi bisa lebih cepat menentukan mau pindah ke hosting mana.
Semoga terus tetep di page one 😀
Halo mas Randika
Terima kasih telah membuat artikel ini yang notabenenya membantu para pemula yg mau terjun kedunia web seperti saya.
Saya mau tanya, rencananya saya berminat untuk membuat website yang menyajikan info teknologi . Tapi saya bingung memilih jenis hosting yg tepat di gunakan untuk website saya. Kebetulan saya mau beli hosting di niagahoster
Kedua. tentang tampilan websitenya nanti apakah penyedia hosting yang menggunakan wordpress sudah memiliko template yang dapat digunakan langsung secara gratis atau kita harus membuatnya sendiri
Halo Mas Adjie,
Kalau websitenya masih baru, boleh mulai dari jenis shared hosting terlebih dahulu, karena website baru belum membutuhkan resources yang banyak, apalgi traffic juga masih imut-imut :).
Sebenarnya WordPress sendiri punya 5.000+ template gratis yang bisa mas download (legal) disini: https://id.wordpress.org/themes/ jadi saya kira mas tidak akan kesulitan untuk menemukan tema yang sesuai dengan kebutuhan nantinya.
Kalaupun butuh kustomisasi yang agak spesifik, mas bisa gunakan plugin page builder, seperti Page Builder by SiteOrigin untuk membangun halaman website yang komprehensif: membuat slider, form, mengatur warna, membuat button, gallery photo, dll dalam satu plugin tanpa menyentuh coding sama sekali.
Terima kasih mas atas infonya
rencananya saya dan teman teman mau beli yang self hosting jenis bayi
Good luck ya!
Pak mau tanya saya mau bikin web travel target merket tamu diluar indonesia saya bingung harus pakai hosting indonesia atau luar ya
Kalau targetnya internasional, saran saya sebaiknya pilih hosting luar dengan lokasi server di USA. Referensinya boleh cek disini ya: https://penasihathosting.com/hosting-luar-negeri-terbaik/ ATAU kalau terbatas budget, boleh pilih hosting lokal yang menyediakan hosting dengan lokasi server di USA.
Sial, saya telat baca ini.
Malah beli ke
rumahweb, down mulu.Duitnya pake cash perusahaan lagi.
Apes, siap-siap kena semprot deh.
Sayang sekali Mas Rizal, karena
Rumahwebjuga tidak memberikan garansi pengembalian uang, jadi kalau sudah dibeli tidak bisa di cancel dengan alasan apapun.Halo Mas Randika.. Terima kasih banyak atas reviewnya. Sangat bermanfaat sekali. Sy rencana ingin buat web ecommerce utk produk fashion, traffic bs dr customer retail n reseller baik secara organik ataupun dgn ads. Kalo boleh minta saran, Utk Web ecommerce bagusnya pake shared hosting atau VPS ya? Atau malah dedicated server?Terima kasih sebelumnya atas sarannya.
Halo Mas Danu.
Sebenarnya shared hosting tidak bisa dijadikan pilihan terbaik buat website eCommerce, karena dalam website eCommerce ada transaksi yang dilakukan secara online, maka ketika website ditempatkan di shared hosting (berbagi dalam server yang sama dengan website-website lainnya), akan lebih rentan terhadap hacking/peretasan. Jadi, saya tidak menyarankan shared hosting untuk web eCommerce dengan alasan keamanan.
Namun menurut saya, shared hosting boleh dipertimbangkan untuk web eCommerce hanya ketika mas membuat website eCommerce dengan tujuan untuk menguji prototipe web eCommerce mas saja sebelum mereleasenya dalam bentuk yang asli. Artinya, hanya untuk tujuan pengetesan saja dimana tidak ada transaksi online secara real disana.
Saran saya sebaiknya pelan-pelan dulu saja, tidak perlu langsung sewa dedicated server. Jika masnya membangun web eCommerce menggunakan WordPress, maka pilih Managed WordPress hosting, jika non-WordPress, boleh mempertimbangkan Managed Cloud Hosting Service. Biayaya memang jauh lebih mahal dari shared hosting, but trust me, ini akan jauh lebih menguntungkan untuk bisnis mas kedepannya.
Kalau butuh bantuan dalam memilih provider terbaik untuk managed VPS silahkan kontak saya langsung via email ya 🙂
halo mas Randika, sy tertarik dgn review-nya yg sangat membantu ini, apakah kupon penasihathosting nya masih berlaku? sy lihat di niagahoster-nya sudah ada diskon utk pengambilan min 1 thn nya, apakah akan di diskon lg dgn pemakaian kupon dr mas Randika, atau engga? makasi, mas…salam sukses terus 🙂
Halo Beth. Kuponnya masih akan terus berlaku kok. Ini tambahan diskon, jadi misal diskon di Niagahoster 30%, maka dengan menggunakan kupon ini akan ditambahkan 10% diskonnya menjadi 40%. Cukup diaplikasikan pada saat chekout saja. Sukses terus juga buat kamu ya 🙂
Kalau ada kendala, boleh kontak saya langsung di: randi[at]penasihathosting[dot]com
P/S: Kode promonya hanya untuk pengguna/akun baru untuk order pertama saja. Jika sudah pernah order hosting Niagahoster sebelumnya, maka kode promonya tidak bisa digunakan kembali.
apakah domainesia & niagahoster bisa support backend database nya pake python django/ruby on rails/node.js, selain php?
Support backend? Saya pikir ini tidak termasuk kapasitas supportnya penyedia hosting.
ups maksud saya, web hosting mana yg bisa support server side-scripting selain php? ex: python(django), ruby(rails), js(node.js), terus database selain mysql? ex: redis, memcached?, web server selain apache? ex: nginx?
Well, disini kita sedang membahas shared hosting pak. Kalau Anda mau install ini itu, saran terbaik saya sebaiknya pilih unmanaged VPS, karena di shared hosting ada keterbatasan. Kita tidak bisa install aplikasi lain selain yang memang sudah tertanam di server. Boleh mulai dari memilih penyedia hosting yang sudah support web server Nginx.
Faktanya, hampir semua layanan shared hosting itu menggunakan cPanel sebagai control panelnya dan tidak mungkin menggunakan web server Nginx, karena cPanel tidak support Nginx. Namun, saat ini memang ada beberapa penyedia hosting seperti Bluehost yang menggunakan web server Apache dan Nginx secara bersamaan pada layanan shared hostingnya, Nginx untuk file yang bersifat static dan Apache untuk file yang bersifat dynamic, tapi saya belum menemukan konfigurasi server yang seperti itu pada hosting lokal.
Halo Demmy,
Untuk hosting DomaiNesia minimal Super 2GB telah mendukung Node.js, Python, Ruby. Namun aksesnya terbatas karena bukan sebagai root. Selain itu juga telah mendukung fitur memcached (minimal hosting Super 2GB ke atas). Bisa diaktifkan melalui menu memcached yang tersedia di cPanel kemudian hubungkan app-nya ke unixsock dari service memcached.
Apabila kesulitan DomaiNesia menyediakan panduan terkait fitur-fitur tersebut yang dapat dilihat di https://www.domainesia.com/panduan/. Selain itu DomaiNesia juga menyediakan demo cPanel yang bisa diakses di https://dnva.me/democpanel/.
Semoga jawabannya bisa membantu ya, terima kasih
bagus sekali sangat lengkap.
oh ya mas mau tanya, kalau saya menggunakan wordpress hosting lalu pengunjung semakin banyak. itu kan di sarankan untuk upgrade, nah ada yg bilang pakai vps.
menurut mas Randika itu gimana ? lebih baik upgrade ke vps atau upgrade wordpress hosting nya ? dan kalau ke vps, apakah artikel dan data data lainnya akan aman ?
untuk berjaga jaga dalam situasi seperti ini, lebih bak domainesia atau niagahoster ?
terimakasih sebelumnya
Saran saya langsung di upgrade ke VPS hosting saja ketika shared hosting sudah tidak lagi mampu menampung kebutuhan website mas. Semua artikel di WordPress nanti akan aman, tidak akan ada yang hilang.
Baik DomaiNesia atau Niagahoster sama-sama bagus, tapi saya belum tau apakah mereka berdua bisa bantu pindahkan file website mas ke VPS mereka secara gratis/tidak atau kita yang harus pindahkan sendiri.
Kalau butuh bantuan mengenai VPS hosting, boleh kontak saya langsung via email ya 🙂
oh gitu ya, saya suka dengan responnya sangat baik. semoga makin maju mas…
Luar biasa mas artikelnya, dan terimakasih banyak, saya sudah gunakan kuponnya, Alhamdulillah lumayan lah?
Oh iya saya boleh minta rekomendasi tema wordpress yang ringan untuk bisnis mas?
Dan kalau boleh tau, Mas pake tema apa ya??
Hatur nuhun ya mas???
Untuk bisnis apa ya mas?
Kebetulan saya custom theme sendiri, tapi dasarnya menggunakan Genesis Framework.
Bisnis PayTren Mas.
Kira kira pake theme apa ya, kalo pake onepress theme / hestia harus dipadukan pake elementor biar bagus tampilannya, tapi webnya mungkin jadi berat.
Ada rekomendasi mas?
Wah mantap ya bisa custom theme sendiri, tutorialnya ada dibikin mas?
Elementor berat. Saran saya untuk pilihan yang gratis boleh coba pakai Page Builder by SiteOrigin atau Live Composer.
Tutorialnya cari saja ada buanyaak sekali di internet 🙂
Ini OOT pembahasannya. Kalau masnya mau tanya-tanya lebih jauh, boleh kontak saya langsung ya via email.
Ok siap mkasih banyak min??
Luar Biasa, bagus sekali artikelnya.
Sangat membantu buat newbie seperti saya.
Saya baca 70% comments di sini dan saya lihat pak randika meluangkan waktu untuk memberikan jawaban pada pertanyaaan, bahkan menawarkan bantuan. Hehe saya kagum.
Sukses terus buat pak randika!
Keep up the good work!
Sukses terus juga buat Pak Rico! Terima kasih sudah berkunjung.
kode promo “PENASIHATHOSTING” sudah tidak bisa di niagahoster mas.
Per hari ini, tgl 29 Juni saya coba masih bisa digunakan kok mas 🙂
Oia, kode promonya bisa digunakan minimal paket Pelajar ya dengan durasi pembelian hosting short term 12 bulan.
niagahoster, promo nya gak bisa..saya dah coba skrg.
Bisa kok. Coba di klik tombol “terapkan”nya alih-alih menggunakan “Enter”. Tunggu beberapa saat hingga kode promonya teraplikasikan.
siang mas,saya masih bayi nich,mo tanya cloud housting + cloud server + vps beda gak?..lalu lbih cepat mana?..trims ya
Beda semua, coba caca panduannya disini ya: https://penasihathosting.com/web-hosting/
Saya punya rencana untuk membuat sebuah web tempat download yg nantinya jika ada pengunjung mau mendownload file akan dialihkan ke drive google, media fire, uptobox dsb. Saya ingin meminta pendapatnya kak :
1. Lebih baik menyewa hosting atau mengkustom domain dari blogspot ke .com untuk web seperti itu ?
2. Apa kekurangan & keunggulan dari custom domain yg hostingnya sudah disediakan free dari google jika dibandingkan dengan sewa hosting berbayar ? Saya belum menemukan artikel yg menjelaskan point nomor 2 ini.
Terimakasih kak.
Hmm blog download bajakan ya? Maaf saya tidak bisa kasih saran, ini bisnis ilegal soalnya 😛
Maaf oot mas,
Saya mau pindahin blog dari blogger ke WordPress pake hosting, kira-kira URL nya bisa dirubah ngga ya.
Misalnya:
domain.com/2018/06/penasihat-hosting.html
jadi:
domain.com/penasihat-hotsing
Kalau bisa kira-kira berpengaruh ke trafik ngga ya?
Terimakasih.
Ok, pertama: yang OOT lain kali tidak saya balas ya. Kontak saja langsung via email ke randi(at)penasihathosting(dot)com buat pertanyaan diluar topik 🙂
Saya pikir akan anjlok trafficnya karena ganti URL, tapi pastikan di 301 redirect saja ya dari old url ke new url setelah ganti permalink di WordPress. Mungkin anjloknya sementara waktu, tapi bisa juga tidak berpengaruh, saya tidak yakin 100% karena belum pernah mencoba.
Man Randika,
Keren banget tulisan. Sangat membantu. makasi ya. Mau tanya mas, kalau reseller hosting masih menguntungkan nga di tengah2 persaingan hosting yang sangat ketat saat ini? Ada rekomendasi reseller hosting?
Mas Made, maaf saya tidak punya rekomendasi reseller hosting yang bagus, belum pernah coba soalnya jadi tidak berani kasih saran. Kalau soal menguntungkan/tidaknya si pasti bisa menguntungkan dong, asal bagus aja salesnya 😛 Saya bukan pemain jadi tidak tahu bagaimana petanya 🙂 Good luck ya!
Makasih nih penjelasannya, banyak info yang bisa buat pertimbangan saya setelah dikecewakan hosting milik kawan sendiri sudah waktunya Cari yang memang profesional.
Jangan di klik website saya pasti down soalnya memang begitu deh karena masalah pertemanan segala urusan dianggap sepele lebih yakin ke hosting yang profesional.
Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk melakukan review penyedia hosting dan saran-saran beserta penjelasannya sangat membantu pemula seperti saya. Mantap!
terimakasih banyak telah membuat data seakurat ini.
saya jadi tertarik pindah hosting. namun saya meminta saran sebelumnya.
saya ini menggunakan wordpress dan plugin elementor sebagai page builder. saya dulu tidak sadar kalau penggunaan elementor membuat web page saya menjadi rata-rata 2mb ukurannya. karena sya sudah terlanjur memakai elementor disemua artikel. tentu akan memakan waktu lama untuk membetulkannya.
dan saya saat ini menggunakan hosting yang biasa saja.
tolong beri saya saran, jenis hosting apa yang cocok untuk kendala saya.
terimakasih
Halo mas Wildan. Faktanya penggunaan page builder seperti Elementor, Beaver, Thrive, dsb memang memberatkan halaman, karena page builder load byk variables dari database.
Sebagai contoh website mas yang WilEnglish.com ya? Saya cek JS dan CSS nya sekitar 800kb an > itu saja sudah berat.
ini bukan persoalan hosting si mas, tapi lebih ke konten di dalam website.
Sebagai perbandingan saya juga menggunakan page builder Thrive Architect di halaman ini, tapi setelah dioptimasi menjadi sekitar 300kb an. Boleh dibaca lagi panduan saya tentang cara mempercepat loading website.
Oia, saya cek websitenya belum aktif Gzip Compressionnya, apa ada kendala ketika memasukkan code ke file .htaccess nya mas? Mungkin saya bisa bantu, kontak saja ya via email.
Untuk hosting, mas bisa pilih yang saya rekomendasikan disini seperti DomaiNesia atau Niagahoster. ATAU jika mas punya budget lebih, kenapa tidak coba upgrade ke VPS saja?
Sekali lagi, kalau urusan hosting ini prioritas si mas, jangan pilih yang biasa2 saja, harus yang bagus, karena untuk bisnis kan? 🙂
Terimakasih mas sudah merespon. dan terimakasih sudah mau membantu kendala saya.
betul wilenglish.com itu adalah web saya. saya juga sudah cek di gtmetrix dan hasilnya membuat saya galau hehe.
tapi kemarin sudah saya otak-atik dengan mendisable beberapa plugin salah satunya plugin share to medsos.
dan kini Alhamdulillah. tidak lebih dari 1.5 mb. yaa walau turunnya ga gede-gede amat.
untuk urusan gzip. ntah sudah berapa artikel saya baca dan praktekan artikel lokal maupun luar. tapi terus gagal, dan saya rasa karena memang hosting saya gunakan tidak bisa untuk gzip.
betul sekali mas mending yang bagus sekalian yaa hostingnya hehe.
rencana minggu ini ingin ganti hosting. dan kalo ada kendala tentang gzip, saya baru menghubungi mas lagi
lumayan itu mas, turun 25% size halamannya dan masih bisa dioptimasi lagi dengan Gzip Compression.
Okay,kontak saya saja via email kalau masih ada kendala 🙂
Good luck!
Saya pengguna blogger, ingin juga migrasi ke wordpress menggunakan shared hosting, yang saya bingung cuman templatenya saja 😀
Oh iya, di ataskan penyedia hosting Indonesia, kalau untuk penyedia hosting dari luar, apa ada saran?
Saya sih cari yang loadingnya cepet sama up timenya yang tinggi.
Ada kok, saya sudah buat panduannya disini https://penasihathosting.com/hosting-luar-negeri-terbaik/
Siang mas,
Terimakasih infonya sangat bermanfaat. Apalagi untuk saya yg sedang bingung mencari hosting dan blm berpengalaman.
Sedikit bertanya, Saya punya blog di blogger. Pengunjung rata2 250 – 450 perhari. Kalau saya menggunakan paket domain murah, seharga 105.000/tahun apakah brandwitenya cukup ?.
Dan apakah 105.000 itu juga berlaku untuk tahun ke 2 dan seterusnya ? Terimakasih
Halo.
Jadi kamu mau custom domain saja dan tetap menggunakan blogger?
Kalau gitu kamu ndak perlu beli hosting, cukup domain saja. Domain tidak ada hubungannya dengan bandwidth, karena domain itu hanya sekedar alamat saja. Soal harga perpanjangan domain tergantung dari kebijakan masing2 provider, tapi biasanya sekitar 100-150rb untuk domain berekstensi umum seperti .com, .net, dsb..
Hehehe… ya itu yg saya bingungkan
Karena saya blm mengerti betul .
Saya fikir membeli domain nama itu satu paket dengan hosting.
Ternyata enggak ya ?,
Maaf masih newbie… jadi belum banyak tau
Kalau kita pakai hosting bedanya apa ya mas dengan menggunakan blogger biasa ?
Makasih, mohon pencerahan
Bedanya di blogger/blogspot itu hostingnya sudah gratis dari Google, sedangkan hosting sendiri berbayar 🙂
Mungkin kamu boleh mempelajari tentang web hosting di halaman ini: https://penasihathosting.com/web-hosting/ supaya mendapatkan pemahaman yang kuat tentang apa itu hosting, domain, website, dsb..
Mas Randika…
Kalau penasihathosting[dot]com pakai hosting yang mana? 🙂
Halo Mbak Ajeng. Kami disini sudah me-manage server sendiri :), tidak lagi menggunakan shared hosting yang dikelola oleh penyedia hosting, tapi untuk pemula saya tidak menyarankannya karena manage server sendiri membutuhkan pengetahuan khusus. Jadi, buat yang tidak mau ribet mengurus server dan hanya mau fokus mengelola website saja, sebaiknya menggunakan shared hosting dari penyedia yang saya rekomendasikan disini.
Halo Pak Randika
saya punya beberapa pertanyaan yang belum saya mengerti :
1.Apakah kalau kita sudah membeli hosting dan domain kita harus tetap harus membuat web dengan bahasa html,css,javascript,php dan sebagainya ? Kalau ya /tidak bisakah mas menjelaskannya lebih lanjut
2.Bagimana cara mas me-manage server sendiri apakah itu bisa ? Bukankah Server harus tetap on 24/7
3.Apakah kita bisa membuat Hosting atau Domain sendiri
Tanpa Harus membeliny ?
Mohon Pencerahannya Mas Terimakasih
Halo Pak Abraham,
Saya sangat menyarankan Bpk membaca panduan web hosting yang telah saya tulis lengkap disini: https://penasihathosting.com/web-hosting/ agar mendapatkan pemahaman yang kuat tentang web hosting, domain dan website. Semua pertanyaan Bpk tersebut ada jawabannya disana. Saya tidak bisa jawab dikolom komentar ini karena nanti bisa jadi sebuah artikel tersendiri saking panjangnya 🙂
Sip pak Randika
sudah saya baca artikelnya sangat membantu Thank’s pak 🙂
Manage server sendiri mksdnya pake vps hosting ya mas?
Iya, unmanaged VPS.
Terima kasih mas Willya. Bermanfaat sekali
halo mas randika.
saya sangat baru dalam dunia web development begitu juga dengan web hosting. apakah dalam memilih web hosting harus mempertimbangkan bahasa pemograman yang kita gunakan untuk membuat web tersebut?
Jangan khawatir, apapun bahasa pemograman yang mas gunakan pasti mendukung kok. Ngomong-ngomong, mas sudah tahu mau bangun website menggunakan apa?
Salam kenal, Mas Randika…
Kalau supaya website kita cepat loading nya pas diakses dari sebagian kota besar di dunia tu gimana ya? Ada yg sebut pakai CDN tp sy kurang jelas mksdnya. Apakah sy harus cari hosting yg support CDN?
Salam kenal, Mas David.
Iya betul menggunakan CDN mas, untuk lebih lengkapnya boleh baca panduan saya disini ya di poin nomor 5: https://penasihathosting.com/mempercepat-loading-website/ Oia, semua hosting pasti support CDN kok, jadi tidak perlu khawatir.
mas randika, saya rencana ingin buat 3 company profile buat usaha kecil2an. oia jadi saya ambil 3 paket (contoh paket bayi di niaga hoster) atau cukup 1 hosting trus 3 domain
sebelumnya terima kasih untuk nasihat review hosting..
jadi tau mana webhosting yang terbaik.
Mas Moreno, cukup ambil 1 paket hosting saja minimal paket Pelajar – mas bisa tempatkan 10 domain atau 10 website didalamnya 🙂
Gan, dari 7 web hosting itu mana aja yang sudah pakai server litespeed enterprise ya? karea saya butuh buat pasang plugin litespeed cache. Trus mana aja yang cpanel nya sudah ada SEO seperti attracta. thx.
Saya belum tanyakan ke semua web hoster diatas, tapi kebanyakan mereka menggunakan apache + Litespeed API. Saya tidak tahu mengapa Anda menginginkan tools SEO di cPanel seperti Attracta, sepengalaman saya tools2 SEO seperti ini tidak banyak membantu. Jika Anda menggunakan CMS WordPress, plugin YOAST SEO sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan SEO ON page Anda.
Salam kenal mas Randika
Apakah paket bayi di niaga hoster jumlah website kita dibatasi? bila dibatasi sampe berapa ya?
Paket Bayi Niagahoster hanya untuk 1 website.
Hallo Mas Randika
Kalau untuk paket Personal di Niagahoster tertera Disk Space : Unlimited, apa itu benar unlimited atau bagaimana?. Kalau bukan unlimited berapa disk space yang di dapatkan?
Mohon bimbingannya
Halo Mas Putu.
Sepengetahuan saya, pada dasarnya dimanapun tidak ada yang benar-benar unlimited mas, termasuk pada paket Personal Niagahoster. Selalu ada batasan dimana kalau kita menggunakan disk space yang melebihi penggunaan normal bisa saja kena teguran. Tapi saya perlu kasih tau ini, jika Mas berencana menghostkan sebuah web/blog film, download, software dsb yang biasanya menyimpan data yang sangat besar, mungkin sekitar 200GB, 300GB dst.. beberapa hoster termasuk Niagahoster punya terms & condition tertentu yang setau saya tidak diperbolehkan.
Halo mas Randika, setelah membaca kok tampaknya obyektif juga.. hehe
Mau tanya mas, untuk web saya, dan kebetulan saya juga bukan orang yang ahli, ada gk rekomendasi template yg sesuai. Review donk mas web yg saya buat, sepertinya berat, apakah signifikan jika saya pindah hosting seperti yang direkomendasikan diatas ya? Terimakasih mas
Halo Mas Ajie. Kalau kecepatan website itu agak kompleks si mas, tidak melulu karena masalah server hosting yang lambat, tergantung dari struktur keseluruhan website juga. Mungkin boleh baca panduan ini: https://penasihathosting.com/mempercepat-loading-website/ 🙂
Terimakasih mas randika, saya coba baca dan pahami mas.
Kemampuan saya masih sangat belum ahli mas, jd jgn berhenti utk share.
Sebenarnya utk testing kecepatan web direkomendasikan menggunakan apa mas? Karena masih bingung hasilnya kok gk sama. Trims
Pakai yang mana saja mau GTMetrix atau Pingdom tidak jauh berbeda kok mas. Dan karena kedua tools tersebut tidak menyediakan test server dari lokasi terdekat (umumnya di US), jadi page load timenya tidak bisa dijadikan patokan. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah request, size halaman, size gambar yang diupload sudah sesuai skala/belum, dsb.. itu semua idealnya harus dioptimisasi, jadi harusnya berkurang jumlahnya setelah mengikuti panduan yang saya tulis tersebut. Kalau ada yang mau ditanyakan soal load halaman boleh kontak saya langsung juga di randi(at)penasihathosting(dot)com.
Mas, Randika PH… kami ingin menanyakan theme tamplete yg paling bagus dan cepat itu theme yg mana ya? Terimakasih.
Hmm apa ya, ada banyak sekali si theme yang bagus dan cepat, saya tidak tahu kebutuhannya untuk website tipe apa, tapi untuk kebutuhan blogging ksaya pribadi menyarankan menggunakan Genesis Framework yang juga saya pakai di theme dasar blog ini. Oia, pembahasan ini agak out of topic, mungkin mas nya boleh kontak saya langsung via email di randi(at)penasihathosting(dot)com ya 🙂
artikel sangat membantu buat para nubi, dan juga menjadi inspirasi saya milih2 hosting lokal buat bikin artikel juga … salam kenal mas randika 🙂 .. saya juga start ngeblog nih ..
share lagi yah ilmu2nya sekalian masalah SEO nya lah tipis2 hehe
Salam kenal juga Mas Moch Akbar.
Siap, untuk masalah SEO mungkin lain kali di blog dengan niche yang berbeda saya akan bahas 🙂 Btw saya suda berkunjung balik ke blognya mas barusan, rapih, tulisanya juga bagus dan terima kasih ya sudah merekomendasikan blog saya di salah satu tulisan mas, saya senang sekali 🙂
Sangat bermanfaat sekali mas kebetulab Saya mau migrasi hosting dan nemu jawabannya di sini
Kalau untuk wordpress, minimal hard disk spacenya berapa yah?
Kalau misalnya saya ambil yang storagenya paling kecil dulu, apakah ketika upgrade akan dikenakan biaya lagi?
Sebenarnya tergantung dari kebutuhan website Anda, tapi menurut saya untuk website WordPress baru jumlah space 300MB adalah minimal yang perlu Anda ambil, nanti ketika upgrade ke paket yang lebih tinggi tentu saja ada biaya tambahan.
Sangat membantu sekali, banyak ilmu yg di dapat dari pengalaman Anda, Thank So Much.., Smoga Anda makin sukses..Bravo..
Aaamiin…Terima kasih buat do’anya pak Sumarno. Sukses juga buat Anda.
Ulasannya sangat membantu Pemula,, totalitas dalam informasinya, tidak berbelit,, terima kasih penjelasannya. salam hangat
Ulasannya bagus-jelas-obyketif,jelas sangat membantu buat pemula seperti saya dalam memilih web hosting terbaik terbatasi budget. Terima kasih pak.
Saya sangat setuju dengan kesimpulan di atas, Niagahoster memang lebih mudah dan murah.
Mas, sayakan baru buat website nah website saya harus
Menggunakan SEO. Ada ngga mas hosting yg menyediakan SEO jg? Mohon bantuannya mas. Terima kasih
Maksudnya provider hosting yang selain menawarkan hosting jga menyediakan jasa SEO, mas Gondo?
Saya tidak bisa merekomendasikan salah satu provider hosting, tapi kalau mau menggunakan jasa SEO, mas Gondo bisa cari agency yang memang khusus menangani SEO. Ngomong2, mas Gondo ingin membuat website apa?
Apakah paket bayi niagahoster cukup untul website yang baru akan dibuat?
Artinya baru belajar juga membuat website.
Mohon infonya.
Sangat cukup kok, nanti kalao kebutuhannya mulai meningkat dapat diupgrade dengan mudah.
mas mau nanya apakah lokasi server berpengaruh dengan SEO, semisal client saya banyak dieropa apakah saya harus cari server yg lokasinya dieropa, kalo iya ada rekomendasi gak penyedia hosting indonesia yg punya share hosting di eropa..trims
Berpengaruh mas untuk SEO, tapi pengaruhnya tidak signifikan.
Saran terbaik saya pakai A2Hosting atau SiteGround saja kalau mau pakai hosting dengan server di Eropa.
Mas, boleh nanya ?
Dalam paket kan domain namenya gratis. Nanti misal kita mau pindah hosting, hal ini masalah/ tidak?
Thx
Tidak masalah kok pak.
Kalau mau pindah hosting nanti domainnya bisa di transfer juga, prosesnya transferya memang cukup lama, biasanya paling lama itu dalam 10 hari kerja.
Jadi, kalao bpk dikemudian hari ingin pindah hosting usahakan pindahnya sebelum jatuh tempo minimal 11 hari biar aman.
Mantap gan. Boleh tahu kah, itu kok bisa tiba2 muncul nilai / rating itu apakah rating pribadi? Terus kapan terakhir data tersebut diupdate? Makasih infonya bos 🙂
Sepertinya kamu tidak membaca dengan detail ya.
Rating disini berdasarkan pengalaman pribadi dan data terakhir diupdate 1 Mei 2017 (Update setiap bulannya).
Sangat bermanfaat, bahkan bagi saya yang seorang Blogger ini, cara penulis menyajikan tulisannya disini menjadi contoh yang baik untuk saya 🙂
Saya baru belajar, membaca keterangan diatas jujur belum sepenuhnya mudeng, yang membuat hati senang adalah, hosting pilihan saya termasuk referensi no 1, itu saja sudah cukup menyenangkan hati saya, salam kenal belum bisa komen yang bahasanya IT banget, tolong di maklum.
Kebetulan saya juga menggunakan salah satu web hosting terbaik diatas, tapi setelah baca review ini, jadi ingin coba yang lain.. mungkin yang lebih baik.
BTW, mas Randika bagus sekali review dan panduan ini. Lengkap dan bagus, saya belajar banyak dari mas Randika.
Terima kasih.
Saya senang panduan ini dapat membantu 🙂
Dari sekian banyak review hosting lokal terbaik, ini termasuk yg cukup lengkap. Jayalah terus produk hosting anak bangsa.
Halo mas Randika
Puas Saya membaca artikel ini. Rasanya panduan ini begitu lengkap dan banyak memberi manfaat untuk pembaca serta Saya yang masih newbie ini.
Keren banget..
Halo mas Zefhy, terima kasih buat feedbacknya 🙂
oot
Mau nanya mas. Saya baru belajar pemrograman web dan menulis artikel. Yang efektif mana ya? Pilih blogger, wordpress.org, wordpress.com, shared hosting atau 2 hosting rekomendasi diatas?
Atau adakah hosting yg gratis? Jika ada, bedanya apa sama yg berbayar?
Lalu, yang mana pilihan terbaik utk pemula seperti saya?
Maaf bnyk bngt pertanyaannya, haus ilmu ?
Semoga tdk merepotkan. Hehe..
yang OOT lain kali tidak saya balas ya. Kontak saja langsung via email ke randi(at)penasihathosting(dot)com buat pertanyaan diluar topik.
Saran saya langsung saja pakai WordPress.org, sewa hosting dari paket termurah juga tidak masalah kok kalau tujuanya hanya untuk belajar dan menulis (bukan untuk tujuan bisnis). Kalau ada budget cukup jangan pakai yang gratis, yang gratis banyak kurangnya. Mulai dari server yang sering down, page load time lambat, fiturnya sangat terbats, resources terbatas. Kalau memang terbatas budget pilih DomaiNesia saja paket Lite. Mereka menawarkan web hosting murah tapi dengan resources yang cukup memadai untuk membangun blog baru.