Anda ingin belajar dasar-dasar web hosting?
Tidak yakin darimana untuk memulainya?
Sementara ada begitu banyak panduan web hosting di luar sana yang ditulis oleh orang-orang yang biasa disebut “super technical” yang lupa bahwa pemula tidak memiliki tingkat pemahaman yang sama.
Jangan khawatir. Panduan ini khusus saya buat untuk pemula, jadi:
Anda yang saat ini sama sekali belum memahami sedikitpun tentang web hosting, diakhir panduan ini Anda akan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana cara kerja web hosting dan domain.
Dan bagi Anda yang sudah menjalankan website/blog sendiri, panduan ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menggangu Anda.
Panduan ini berisi 7 bab, ditulis untuk pemula yang ingin mempelajari tentang web hosting. Saya akan bahas topik-topik mulai dari yang paling dasar, apa itu web hosting dan domain hingga pengetahuan tentang nameserver dan DNS.
Daftar Isi Panduan Web Hosting
Saya menyarankan Anda untuk membaca keseluruhan panduan dari atas sampai bawah untuk mendapatkan pemahaman yang kuat.
Mari mulai dari bab 1.
BAB 1: Perkenalan Web Hosting
Sebelum melangkah lebih jauh tentang web hosting, alangkah baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang apa itu web hosting? dan mengapa Anda memerlukan layanan web hosting?
Semua akan dibahas dalam bab 1 ini agar Anda mendapatkan pondasi yang cukup untuk naik ketahap selanjutnya.
Apa itu Hosting?
Pada dasarnya, web hosting hanyalah sebuah komputer. Sebuah komputer tempat dimana Anda menempatkan website Anda di dalamnya.
Biasanya ketika berbicara tentang web hosting, itu berarti ada sebuah perusahaan yang menyediakan tempat pada komputer (atau bisa disebut server) yang digunakan untuk menyimpan data-data website.
Juga menyediakan konektivitas internet sehingga komputer lain dapat mengakses file-file yang ada dalam website.
Apakah sudah jelas?Saya pikir belum begitu jelas sebelum Anda menyadari bahwa sebenarnya website itu adalah kumpulan dari file-file komputer (seperti file gambar, document, audio, video…dll) yang saling terkait.
Nah, bagaimana caranya agar website yang terdiri dari file-file komputer tersebut bisa diakses oleh banyak orang? Maka diperlukanlah sebuah komputer atau server dengan koneksi internet berkecepatan tinggi.
Jadi…. Sekali lagi, web hosting itu hanyalah sebuah komputer untuk menyimpan data-data pada website.
Mengapa Saya Memerlukan Layanan Hosting?
Sampai disini mungkin Anda akan bertanya seperti ini:
Jika hosting benar-benar hanyalah sebuah komputer untuk menyimpan data website, lalu mengapa saya memerlukan layanan hosting? Di rumah, saya juga mempunyai komputer dengan koneksi internet berkecepatan tinggi?
Sebenarnya Anda bisa menggunakan komputer sendiri dirumah. Tapi itu bukanlah ide yang bagus, maksud saya itu adalah ide yang benar-benar buruk.Apa alasannya?Dibawah ini saya berikan empat alasan mengapa menyimpan data website di komputer sendiri hampir mustahil untuk dilakukan.
Kekurangan Menggunakan Komputer Sendiri
Kelebihan Menggunakan Layanan Web Hosting
Pasokan listrik tidak stabil
Pasokan listrik selalu stabil
Koneksi yang lemah
koneksi super cepat dan stabil
Alamat IP dinamis
Alamat IP statis
Pemeliharaan hardware dilakukan sendiri
Pemeliharaan hardware dilakukan oleh tim yang professional
Sumber: hostingadvice.com, di translate oleh penasihathosting.com
Kekurangan Menggunakan Komputer Sendiri
Pasokan listrik tidak stabil
Jika listrik rumah Anda padam, komputer Anda akan mati. website Anda pun akan down (tidak bisa diakses). Lagipula komputer dirumah tidak bisa hidup 24/7 bukan?
Koneksi yang lemah
Meskipun Anda mungkin memiliki koneksi internet yang cepat di rumah, biasanya itu hanya berkaitan dengan kecepatan download, namun tidak dengan kecepatan upload. Karena yang dibutuhkan oleh server adalah kecepatan upload yang tinggi untuk mengirimkan file-file website.
Alamat IP dinamis
Koneksi internet di rumah memiliki alamat IP yang berubah dari waktu ke waktu. Alamat IP itu seperti alamat rumah. Bayangkan teman Anda mengirimkan paket ke rumah Anda, namun alamat rumah Anda terus berubah, bisa dipastikan paket dari teman Anda tidak akan pernah sampai.
Pemeliharaan hardware dilakukan sendiri
Boleh jadi suatu waktu komputer dirumah Anda rusak, kemudian membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya. Mungkin beberapa hari atau minggu sebelum komputer Anda dapat digunakan kembali. Selama perbaikan itu website Anda tidak bisa diakses dan parahnya lagi mungkin Anda akan kehilangan file-file penting.
Kelebihan Menggunakan Layanan Web Hosting
Pasokan listrik selalu stabil
Pasokan listrik dihampir semua layanan web hosting selalu didukung oleh mesin generator yang memadai, yang dapat menjaga server dalam keadaaan hidup bahkan dalam kondisi adanya pemadaman listrik. Meskipun dalam prakteknya server bisa saja mati karena sebab-sebab tertentu.
Koneksi super cepat dan stabil
Pada layanan web hosting, mereka memiliki kecepatan upload yang sangat cepat dan dapat melayani puluhan, ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung dalam waktu bersamaan.
Alamat IP statis
Dengan menggunakan layanan web hosting, Anda akan memiliki IP khusus yang hanya Anda yang punya, berbeda dengan pengguna lain dan tidak pernah berubah.Itu artinya orang akan selalu dengan mudah menemukan website Anda.
Pemeliharaan hardware dilakukan oleh tim professional
Anda tidak akan khawatir tentang pemeliharaan hardware, karena penyedia web hosting terbaik memiliki tim professional yang dapat menjaga hardware mereka dalam keadaan yang baik dan dalam performance yang bagus.Bagusnya lagi sebagian besar penyedia web hosting akan membuat file backup untuk website Anda sehingga Anda tidak akan merasa cemas jika file-file pada website Anda hilang atau error.
BAB 2: Tipe-Tipe pada Web Hosting
Secara umum, ada 4 tipe web hosting, yaitu Shared Hosting, Virtual Private Server (VPS), Dedicated Server Hosting dan Cloud Hosting.
Semua tipe web hosting tersebut sama-sama bertindak sebagai tempat untuk menyimpan data-data website.
Tetapi, mereka mempunya spesifikasi yang berbeda, mulai dari harga, kontrol terhadap server, besarnya tempat penyimpanan data, tingkat kemanan, kecepatan server dan juga kehandalannya.
Mari kita sama-sama lihat apa perbedaan diantara ke 4 tipe web hosting tersebut.
1. Shared Hosting
Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah sebuah layanan hosting dimana account hosting Anda ditaruh bersama-sama dengan account hosting lain dalam satu server yang sama.
Agar lebih mudah dipahami, saya akan berikan gambara seperti ini:
Bayangkan ada sebuah ruangan yang luas dan pemilik dari ruangan tersebut menyewakan ruangan tersebut ke orang banyak. Kemudian Anda datang dan menyewa tempat di dalam ruangan yang luas tersebut. Di dalamnya, Anda berbagi dengan orang-orang lainnya yang juga sama-sama menyewa.Ruangan tersebut kita namakan sebuah server dan server dibagikan bersama-sama kepada setiap orang yang menyewa server tersebut.
Kelebihan Shared Hosting
Pertama, harga nya murah.
Kelebihan lainnya adalah Anda tidak perlu pusing-pusing untuk melakukan perawatan teknis pada server ketika menjalankan program, karena semua shared hosting sepenuhnya dikelola oleh penyedia layanan hosting yang bersangkutan.
Seperti adanya control panel (cPanel) berbasis web yang mudah digunakan, sehingga Anda pun akan mudah untuk meng-install platform seperti WordPress, membuat account email dan menambahkan database, tapa perlu menyentuh coding sama sekali.
Kekurangan Shared Hosting
Masalah utama dalam shared hosting adalah sumber daya yang terbatas.
Karena berbagi dalam satu server atau ruangan yang sama, setiap pengguna memiliki beberapa pembatasan dalam layanan mereka.
Misalnya, jika ada salah satu dari pengguna server menggunakan terlau banyak sumber daya, seperti banyaknya traffic/kunjungan, adanya spamming email, dll, maka website Anda atau pengguna lain nya dalam server yang sama akan mengalami down atau mengalami load time yang lambat.
Kesimpulan
Shared hosting baik untuk pengguna yang tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli paket hosting.
Shared hosting paling cocok untuk website-website baru, blog pribadi, toko online dan website dengan jumlah kunjungan yang tidak terlalu banyak per bulannya (biasanya yang kurang dari 25.000 traffic/bulan nya).
Rekomendasi penyedia hosting terbaik untuk shared hosting adalah Niagahoster dan DomaiNesia.
2. Virtual Private Server (VPS)
VPS masih mirip dengan shared hosting, Anda masih berbagi dalam satu server yang sama.
Hanya saja Anda mendapatkan sumber daya yang lebih besar dan pasti ukurannya, baik CPU, RAM, disk space maupun bandwidthnya.
Bayangkan dalam sebuah ruangan yang disewakan oleh pemilik tadi, di dalamnya Anda memiliki sebuah tempat sendiri / private room.
Nah tempat Anda tersebut ukurannya lebih besar daripada yang Anda gunakan dibandingkan di shared hosting.
Bagusnya lagi, di dalamnya Anda memiliki kebebasan untuk menginstal software apa saja tanpa takut mengganggu pengguna lain.
Jadi, di dalam VPS Anda mendapatkan kontrol penuh atas server, bahkan mendapatkan manfaat yang hampir sama yang diberikan layanan dedicated server hosting dengan harga yang jauh lebih murah, serta mendapatkan performa server yang lebih tinggi daripada shared hosting.
Kelebihan VPS
Performa selalu menjadi salah satu alasan terbesar orang mengapa mereka menggunakan VPS.
Karena Anda berada pada tempat yang private, tidak ada gangguan dari pengguna lainnya, dan Anda mendapatkan sumber daya yang pasti, maka Anda mendapatkan performa yang jauh lebih baik dibanding di shared hosting.
Selain itu, tingkat keamanan nya juga lebih baik.
Kekurangan VPS
VPS hosting umumnya lebih mahal daripada shared hosting. Harga nya mulai dari Rp 100.000 per bulannya.
Anda juga memerlukan sedikit banyak kemampuan teknis, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan unmanaged VPS host.
Dua Tipe Pada VPS
Oh iya, VPS itu sendiri terbagi menjadi dua, unmanged VPS dan managed VPS.Apa itu unmanaged VPS?Singkatnya adalah VPS yang Anda sewa:
- Anda sendiri yang mengurusnya.
- Anda sendiri yang meng instal control panelnya.
- Anda sendiri yang meng updatenya.
- Dan hal-hal lainnya Anda yang lakukan sendiri tanpa adanya tanggung jawab dari tim support penyedia web hosting.
Penyedia hosting pada unmanaged VPS hanya bertanggung jawab terhadap server yang Anda gunakan.Dan apa itu managed VPS? Managed VPS adalah kebalikan dari unmanaged VPS.Server yang Anda sewa, akan dikelola langsung oleh penyedia hosting, sama seperti di shared hosting.
Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan ini dan itu. Dengan managed VPS, Anda bisa fokus 100% terhadap website Anda.
Kesimpulan
VPS hosting cocok untuk Anda yang menginginkan performance yang lebih bagus daripada shared hosting, tetapi tidak mau membayar lebih mahal untuk membeli dedicated hosting.VPS cocok untuk website-website dengan tingkat kunjungan yang tinggi, juga sangat cocok untuk Anda yang menginginkan jaminan keamanan yang bagus, karena menggunakan VPS, data- data dan email Anda akan diletakkan dalam server yang private, terpisah dari pengguna lain.
Rekomendasi Layanan VPS
Sebagai informasi, saat ini sebagian besar penyedia web hosting tidak lagi menggunakan VPS tradisional karena sudah beralih ke VPS cloud hosting.
Saya akan bahas tentang cloud hosting pada point ke 4 dari bab 2 ini.Untuk unmanaged VPS, saya merekomendasikan Digital Ocean, Vultr dan Linode.
3. Dedicated Server Hosting
Dedicated server hosting adalah layanan hosting yang dikelola dimana Anda menyewa seluruh server dan tidak dibagi dengan siapapun.
Kembali lagi, kita memakai contoh seseorang yang memiliki ruangan yang luas. Pada dedicated hosting ini, Anda menyewa seluruh ruangan tersebut.
Artinya tidak ada seorangpun kecuali Anda yang dapat memakai ruangan (server) tersebut.
Kelebihan Dedicated Hosting
Dedicated server hosting adalah sebuah solusi yang paling ampuh, aman, terukur dan fleksibel untuk meng-host kan sebuah website, juga memiliki performa yang sangat bagus, karena server tidak dipakai oleh siapapun.
Pada dedicated hosting, Anda mempunyai kontrol penuh terhadap server dan dapat mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam server.
Semua resource seperti prosesor, RAM, CPU, dll dapat Anda atur sesuai kebutuhan.
Keuntungan lainnya adalah Anda juga akan mendapatkan layanan support dengan status “High Priority Support”.
Bahkan dibanyak kasus, ketika terjadi kerusakan pada server yang digunakan, maka itu menjadi tanggung jawab dari penyedia server untuk memperbaikinya.
Kekurangan Dedicated Hosting
Dari segala keunggulan yang ditawarkan oleh dedicated server hosting, tidak mengherankan biaya yang harus dikeluarkanpun relatif lebih mahal.
Anda juga perlu memiliki pengetahuan teknis dan skill yang baik dalam mengelolanya.
Jika Anda tidak ingin repot-repot belajar soal teknis ini, Anda bisa memperkejakan seorang administrator server yang didedikasikan untuk mengelola server.
Kesimpulan
Layanan ini cocok untuk aktifitas bisnis besar yang menangani trafik data yang tinggi, juga untuk situs website yang menangani informasi/data-data pribadi yang sangat sensitif seperti pada situs eCommerce, corporate, universitas ataupun situs pemerintah.
4. Cloud Hosting
Masalah yang sama baik dalam layanan dedicated hosting, virtual private server (VPS) dan shared hosting adalah sebenarnya ketiga tipe web hosting tersebut tidak dapat menjaga server mereka tetap online ketika adanya pemakaian sumber daya yang melebihi batas normal.Biasanya disebabkan oleh ledakan pengunjung.
Maksud saya, kita bicara soal sebuah perangkat dengan keterbatasan.
Berapa banyak memori yang dapat digunakan, berapa banyak penyimpanan data, berapa banyak permintaan yang dapat ditangani.
Sampai disini, Anda tidak perlu khawatir.
Mungkin Anda akan mulai takut ketika itu benar-benar terjadi pada website Anda yang di host di layanan shared hosting, VPS ataupun dedicated hosting.
Pada kenyataannya, ini jarang terjadi.
Kebanyakan website tidak pernah melebihi batas normal pemakaian sumber daya, kecuali pada shared hosting karena memiliki sumber daya yang terbatas. Ingat, di shared hosting, semua nya berbagi sumber daya.
Tapi ada sebagian website yang secara teratur mendapatkan puluhan ribu, bahkan mungkin ratusan ribu, dan jutaan pengunjung setiap harinya
Atau sebagian website lainnya yang tiba-tiba saja mendapatkan lonjakan pengunjung yang sangat tinggi.
Lalu apa solusinya untuk menangani hal tersebut?
Karena realita seperti yang disampaikan diatas itulah maka perusahaan web hosting menawarkan sebuah layanan yang dinamakan cloud hosting.
Jadi, apa itu cloud hosting?
Cloud hosting adalah layanan hosting yang dibuat dengan tujuan untuk menjamin website tetap online meskipun adanya ledakan pengunjung seperti yang diceritakan diatas.
Kelebihan Cloud Hosting
Cloud hosting menawarkan kemampuan yang tidak terbatas / unlimited untuk menangani ledakan pengunjung yang sangat tinggi.
Bagaimana cara kerjanya?
Pada layanan shared hosting, VPS dan dedicated server. Website Anda hanya memiliki satu server.
Tetapi pada cloud hosting, website Anda akan di kaitkan dengan banyak server.
Begini….
Normalnya jika sebuah serve down/offline, maka website yang ada di dalam server tersebut juga ikutan down (karena hanya memiliki satu server).
Tetapi dengan cloud hosting, website yang down tersebut akan dipindahkan ke server lainnya yang online (karena dikaitkan dengan banyak server).
Artinya, dengan cloud hosting, website Anda tidak akan lebih sedikit mengalami downtime.
Meskipun dalam faktanya, dari pengalaman saya menggunakan cloud hosting, server juga tetap bisa mengalami downtime.
Jadi tidak 100% menjamin bahwa website akan selalu tetap online. Bahkan jika Anda menggunakan cloud hosting dengan infrastuktur terbaik di dunia sekalipun, seperti Google Cloud dan AWS.
Kekurangan Cloud Hosting
Biaya untuk cloud hosting ini umumnya lebih mahal daripada unmanaged VPS dan bisa lebih mahal dari dedicated hosting jika Anda memilih sumber daya yang besar.
Selain itu, Anda juga memerlukan pengetahuan teknis untuk mengelola server jika Anda memilih unmanaged cloud hosting.
Kesimpulan
Cloud hosting cocok untuk website yang secara teratur mendapatkan puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan pengunjung setiap harinya.Dan juga cocok untuk website yang mendapatkan jumlah pengunjung yang tinggi namun tidak dapat diprediksi kapan datangnya.
Entah itu karena suatu postingan yang mendadak viral atau mendadak ramai di waktu-waktu tertentu seperti website universitas pada waktu tahun ajaran baru.
Catatan Tentang Cloud Hosting
Sebenarnya, jika ditinjau dari pengertian dan cara kerja nya, cloud hosting bukanlah termasuk dalam salah satu tipe-tipe hosting, karena cloud hosting lebih tepat ditujukan kepada teknologi nya.
Sebagai contoh, sekarang ini banyak provider hosting memasukkan teknologi cloud hosting kedalam tipe hosting shared dan VPS, sehingga dinamakan Shared Hosting on the Cloud dan VPS Cloud Hosting.
Beberapa provider lokal menawarkan Shared Hosting on the Cloud, seperti IdCloudHost, Dewaweb, DomaiNesia dan lain-lain dengan harga yang hanya sedikit lebih mahal atau bahkan tidak jauh berbeda dengan yang masih menggunakan shared hosting tradisional.
Meskipun beberapa dari mereka hanya menyebutkan paket hostingnya sebagai Cloud Hosting saja, tapi tidak menyebutkan bahwa nama yang tepat adalah shared hosting on the cloud.
Yang menjadi catatan adalah, berdasarkan penelitian saya di Penasihat Hosting, performa shared hosting yang sudah menggunakan cloud hosting belum tentu lebih baik dari yang masih menggunakan shared hosting tradisional.
Adapun cloud hosting yang diketahui secara umum lebih ditujukan kepada tipe VPS.
Bab 3: Perkenalan Domain
Domain dan hosting adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika Anda ingin membuat website, Anda membutuhkan keduanya.
Di dalam bab ini, Anda tidak hanya akan mengetahui apa itu domain, tetapi juga perbedaan antara domain dengan web hosting, serta jenis-jenis dari domain itu sendiri.
Apa itu Domain?
Untuk membuat sebuah website, Anda memerlukan nama domain.
Domain adalah nama dari website Anda. Nama domain bukan sesuatu yang bisa Anda sentuh secara fisik, domain hanyalah serangkaian karakter yang memberikan website Anda identitas (seperti nama manusia, nama bisnis, nama hewan, dll).Contoh yang paling mudah adalah google.com. Google.com adalah sebuah nama domain.
Perbedaan Web Hosting vs Domain
Sebelum Anda membuat sebuah website, penting untuk diketahui perbedaan antara web hosting dan domain.
Biasanya untuk pemula akan kesulitan dalam membedakan keduanya, meskipun pada dasarnya sangat mudah untuk memahami arti dari domain dan hosting itu sendiri.
Dibawah ini saya membuat ilustrasi dengan gambar yang akan mempermudah Anda untuk membedakan keduanya.
TLD, TLDcc dan Sub Domain
Apa itu TLD (Top Level Domain) ?
Mari ambil beberapa contoh domain berikut ini: google.com, ypp.co.id dan wikipedia.org.
Semua contoh tersebut berakhir dengan ‘ekstensi’ yang berbeda – .com, .co.id, ..go.id, .dan .org.
Nah ekstensi-ekstensi tersebut dinamakan TLD (Top Level Domain).
Contoh TLD lainnya adalah termasuk .co.au, .co.jp, .travel, .Tv, .info, .co, .us, .id.
Sebagian besar TLD itu bersifat terbuka untuk publik, artinya siapa saja boleh mendaftarkan dan menggunakannya, tetapi ada peraturan khusus jika Anda ingin mendaftarkan domain tertentu.
Misalkan untuk TLD (seperti .id untuk Indonesia), pendaftarannya dibatasi hanya untuk warga negara Indonesia saja, selain itu biasanya ada ketentuan khusus yang mengaturnya, juga Anda harus melampirkan dokumen tertentu pada pendaftarannya.
Jadi, Anda tidak bisa sembarangan dalam mendaftarkan nama domain tersebut.
Umumnya, ekstensi dari TLD itu digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari website – seperti .biz untuk website bisnis, .edu untuk website pendidikan (sekolah, universitas), .org untuk organisasi publik,
ccTLD
Daftar lengkap ekstensi ccTLD (diurutkan dalam abjad) :
.ac .ad .ae .af .ag .ai .al .am .an .ao .aq .ar .as .at .au .aw .ax .az
.ba .bb .bd .be .bf .bg .bh .bi .bj .bm .bn .bo .br .bs .bt .bw .by .bz
.ca .cc .cd .cf .cg .ch .ci .ck .cl .cm .cn .co .cr .cu .cv .cx .cy .cz .de .dj .dk .dm .do .dz .ec .ee .eg .er .es .et .eu
.fi .fj .fk .fm .fo .fr
.ga .gd .ge .gf .gg .gh .gi .gl .gm .gn .gp .gq .gr .gs .gt .gu .gw .gy
.hk .hm .hn .hr .ht .hu
.id .ie .il .im .in .io .iq .ir .is .it
.je .jm .jo .jp
.ke .kg .kh .ki .km .kn .kp .kr .kw .ky .kz
.la .lb .lc .li .lk .lr .ls .lt .lu .lv .ly
.ma .mc .md .me .mg .mh .mk .ml .mm .mn .mo .mp .mq .mr .ms .mt .mu .mv .mw .mx .my .mz
.na .nc .ne .nf .ng .ni .nl .no .np .nr .nu .nz . om .pa .pe .pf .pg .ph .pk .pl .pn .pr .ps .pt .pw .py
.qa .re .ro .rs .ru .rw .sa .sb .sc .sd .se .sg .sh .si .sk .sl .sm .sn .sr .st .sv .sy .sz
.tc .td .tf .tg .th .tj .tk .tl .tm .tn .to .tr .tt .tv .tw .tz .ua .ug .uk .us .uy .uz
.va .vc .ve .vg .vi .vn .vu .wf .ws .ye .za .zm .zw
Sumber: webhostingsecretrevealed.net
Domain vs Sub Domain
Pada dasarnya sub domain adalah bagian dari domain. Biasanya digunakan untuk membagi area website, mengatur konten website dengan bahasa yang berbeda atau kategori yang berbeda.
Misalkan saya ingin membuat halaman khusus anggota PenasihatHosting.com. Saya ingin memisahkan areanya dengan website utama. Lalu saya buat sub domain dengan nama www.member.penasihathosting.com. Nah, www.penasihathosting.com adalah domain utama,sedangkan member.penasihathosting.com adalah sub domain nya.
Dari contoh diatas, saya memperlakukan sub domain sebagai bagian dari website utama atau saya letakkan dalam ‘sub folder’ dibawah direktori domain utama saya.
Namun faktanya, banyak website termasuk google, memperlakukan sub domain sebagai domain yang berbeda, independen dari domain utama (seperti mail.google.com, finance.google.com)Sebuah nama domain harus unik (misalnya hanya ada satu google.com) dan harus terdaftar di agen domain (misalnya GoDaddy.com).
Jika suatu nama domain sudah digunakan oleh orang lain, Anda tidak bisa memakainya sampai status domain tersebut kadaluarsa atau expired.Sedangkan untuk sub domain, Anda bebas menambahkannya selama penyedia web hosting menyediakan space (misalnya suatu penyedia web hosting menyediakan space untuk sub domain sebanyak 10 sub domain).
Untuk mengulang apa yang kita pelajari:
Domain Website | Nama Domain | Sub Domain | TLD | ccTLD |
---|---|---|---|---|
google.com | - | .com | - | |
mail.google.com | .com | - | ||
google.co.id | - | - | .co.id |
Bab 4: Memilih Nama dan Mendaftar Domain
Memiliki nama domain yang sempurna adalah suatu langkah awal yang sangat penting.
Nama domain yang tepat dapat menanamkan sebuah kepercayaan kepada pelanggan atau pengunjung, pun sebaliknya nama domain yang salah dapat menyebabkan pengunjung tidak tertarik dengan isi website Anda.
Mengapa Memilih Nama Domain yang Tepat Sangat Penting?
Website itu dimulai dari sebuah nama domain, bukanlah dari design ataupun dari hosting.
Memiliki nama domain yang sempurna adalah suatu langkah awal yang sangat penting.
Apa alasannya?
Pertama karena nama domain dapat membantu Anda membangun merek yang akan menempel di benak pelanggan atau pengunjung Anda.
Kedua, nama domain dapat membantu menentukan target pasar Anda. Contohnya domain website saya: penasihathosting.com.
Pertanyaannya, kenapa saya memilih nama itu?
Karena saya ingin menempelkan sebuah persepsi di benak pengunjung bahwa website saya adalah tempat terbaik untuk mencari referensi hosting.
Kata ‘penasihat’ disini cenderung kuat, lalu saya menambahkan kata ‘hosting’ setelahnya untuk memperjelas target pasar saya.
Itu hanya contoh kecil saja. saya akan memberikan contoh lainnya lagi nanti. Anda bisa lebih kreatif.
Dan yang tidak kalah penting adalah alasan ketiga.
Nama domain menurut saya adalah potongan kecil pertama dari bagian promosi atau pemasaran, karena sebagian besar pengunjung akan melihat nama domain website Anda.
Nama domain yang tepat dapat menanamkan sebuah kepercayaan kepada pelanggan atau pengunjung, pun sebaliknya nama domain yang salah dapat menyebabkan pengunjung Anda tidak tertarik dengan isi website Anda.
Bagaimana Cara untuk Menemukan Nama Domain yang Sempurna
Di dalam bab ini, saya akan jelaskan caranya step by step, beserta tips dan tools apa saja yang dapat Anda gunakan untuk menemukan nama domain yang sempurna untuk website Anda.
Aturan Sederhana Dalam Pemilihan Nama Domain
Sebelum memikirkan sebuah nama domain, saya sangat menyarankan Anda untuk memperhatikan empat hal ini, sebagai aturan umum.
Gunakan Ekstensi .com
Sebagian besar orang masih, dan mungkin akan selalu menganggap .com adalah bagian dari nama domain.
Fakta ini bisa dibuktikan. Ketika seseorang melakukan pencarian di mesin pencarian seperti Google, orang cenderung lebih percaya dengan ekstensi .com.
Bayangkan Anda sedang mencari sebuah sepatu secara online. Kemudian di hasil pencarian Google Anda melihat tokosepatu.com dan tokosepatu.net.
Mana yang akan Anda klik pertama kali?
Poin pertama ini sifatnya saran. Anda boleh mempertimbangkannya. Mengingat saat ini sudah banyak ekstensi yang akan membuat kepercayaan orang menjadi lebih kuat, misalnya seperti penggunaan ekstensi .co.id atau .id.
Hindari Trademarks atau Merek Dagang
Hindari trademarks atau merek dagang.
Hati-hati saat memilih nama domain, jangan sampai melanggar hak cipta orang lain.
Misalnya jika Anda ingin membuat sebuah webiste review handphone samsung, mungkin Anda akan tergoda untuk membuat nama domain seperti SamsungReview.com.
Mungkin diawal tidak akan menjadi masalah, tapi masalah akan terjadi kemudian setelah website Anda berjalan. Akan ada seorang pengunjung atau bahkan orang dalam Samsung sendiri yang akan memberi peringatan kepada Anda.
Anda bisa kena tuntutan hukum atau semacamnya.
Jadi saran saya lebih baik hindari nama yang sama dengan merek dagang orang lain.
Hindari Penggunaan Tanda Penghubung atau Nomor
Saya paham betul, terkadang sulit untuk mencari nama domain yang kita inginkan dan masih tersedia.
Misalkan Anda ingin sekali memiliki nama domain tokosaya.com, namun nama itu sudah digunakan orang lain, kemudian Anda berpikir untuk menggunakan nama toko-saya.com.
Saya katakan jangan atau lebih baik hindari. Jangan putus asa dan tetap mencari nama lainnya.
Alasannya ada dua:
Pertama nama domain dengan tanda penghubung atau nomor umumnya tidak disukai oleh pengguna website dan mesin pencari seperti Google.
Kedua orang akan sulit ketika bercerita tentang nama website Anda.
Misalnya, “hai, kemaren saya beli baju bagus sekali bahannya dan nyaman dipakai, saya beli di toko saya. Hmm diantara kata toko dan saya ada tanda penghubung. Maksud saya toko…..kata penghubung strip (-) saya.com.
Dan tips ini sangat berhubungan erat dengan tips keempat dibawah ini.
Ayo lanjutkan membaca.
KISS (Keep it Simple)
Satu atau dua kata lebih baik. Misalnya: kompas.com, tokopedia.com, pegipegi.com, kaskus.co.id, rumah.com, bukalapak.com, tiket.com.
Sebuah penelitian oleh gaebler.com melaporkan bahwa dari 100.000 website, rata-rata memiliki sembilan karakter dalam nama domain mereka.
Tetapi nama yang sederhana belum tentu bagus, Anda juga harus memastikan bahwa namanya mudah diucapkan dan gampang diingat seperti contoh nama domain diatas.
Anda mungkin bisa melakukan tes seperti ini.
Ucapkan nama domain Anda kepada sepuluh teman Anda, lalu minta mereka untuk kembali mengejanya. Jika Anda menemukan bahwa sebagian teman Anda sulit untuk mengejanya, maka nama tersebut tidak mudah untuk diucapkan apalagi diingat.
Strategi Memilih Nama Domain
Jika memilih nama domain diibaratkan sebagai rumah. Maka aturan umum yang tersebut diatas adalah pondasinya. Lalu strategi dalam pemilihan nama ini akan menjadi atapnya.Dan inilah dua strategi utama untuk memilih nama domain, Anda boleh pilih salah satu strateginya, semua terserah Anda, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Brandable Domain
“Brandable” domain adalah nama domain yang unik, kreatif dan akan menimbulkan kesan tersendiri kepada penggunanya.
Biasanya brandable domain ini digunakan untuk pengguna yang lebih mengutamakan merek atau brand ketimbang kata kunci website (keyword).
Contohnya adalah Google.com, Facebook.com, Flickr.com dan yang didalam negri contohnya adalah bhinneka.com (toko komputer online).
Discoverable Domain
“Discoverable” disini maksudnya bukanlah EMD seperti yang sudah lama kita kenal sebelumnya.
Buat yang belum mengenal apa itu EMD?EMD adalah singkatan dari Exact Match Keyword. Maksudnya kita menggunakan kata kunci website kita untuk dijadikan nama domain. Misalnya kita ingin membuat website cara membuat donat, lalu nama domainnya adalah caramembuatdonat.com (EMD).
Saya katakan, saya tidak menyarankan penggunaan EMD dengan dua alasan.
Pertama, pada September 2012, Matt Cutts nge tweet tentang algortima Google, yang akan mengurangi domain EMD dengan konten berkualitas rendah.
“Minor weather report: small upcoming Google algo change will reduce low-quality “exact-match” domains in search results.
— Matt Cutts (@mattcutts) “
Sebenernya domain EMD dianggap bagus untuk SEO, tapi setelah update EMD, Google menilai bahwa kebanyakan domain EMD adalah website dengan kualitas yang rendah dan menguranginya dalam mesin pencarian.
Alasan kedua, sekaligus alasan Google memberikan persepsi negatif kepada domain EMD adalah karena banyak website EMD adalah website scam, spam dan semacamnya, sehingga reputasinya jadi buruk.
Nah, kembali ke topik utama, yaitu tentang “Discoverable Domain”.
Maksud saya adalah nama domain seperti tokopedia.com, bukalapak.com, jagoanhosting.com, rumahweb.com, dan penasihathosting.com.
Yang pada dasarnya contoh nama domain tersebut mengandung kata kunci, tetapi tetap ada unsur mereknya. Tidak EMD dan juga tidak benar-benar brandable domain.
Tujuan menggunakan strategi nama domain ini adalah sebagai solusi yang menjembatani antara brandable domain dengan EMD.
Kelebihannya adalah mudah diingat dan pengunjung akan dengan mudah memahai apa yang ditawarkan dari website discoverable domain tsb.
Bab 5: Tempat Terbaik untuk Daftar Domain
Hati-hati dalam medaftarkan domain Anda, karena daftar domain ditempat yang salah akan mengakibatkan Anda kena masalah dikemudian hari.
Nah dibab ini saya akan merekomendasikan Anda tempat terbaik dan terpecaya untuk mendaftarkan domain.
Daftar Domain
Biasanya domain didaftarkan sekalgus dengan hostingnya. Namun jika Anda ingin mendaftarkan domain saja dan membeli hosting ditempat lain, itu sah sah saja.
Tempat favorit saya adalah namecheap.com.
Sesuai namanya, harga domain disana lebih murah dari tempat lainnya dan bagusnya lagi setiap pembelian domain Anda akan mendapatkan free domain privacy.
Namun untuk membeli domain di namecheap, Anda harus mempunyai account paypal atau bisa juga menggunakan repaid Master Card seperti Payoneer atau bisa juga menggunakan VCN BNI Syariah.
Tapi Anda tidak perlu khawatir.
Jika Anda tidak mempunyai paypal, Anda bisa membeli di penyedia domain Indonesia, seperti di DomaiNesia dan Niagahsoter.
Data WHOIS dan Privasi Domain – Penting untuk Diketahui
Data WHOIS
Perlu Anda ketahui bahwa setiap nama domain yang sudah didaftarkan akan memiliki catatan yang dapat diakses publik yang mencakup data pribadi pemilik seperti nama pemilik, nomor kontak, alamat, tanggal pendaftaran domain dan tanggal kadaluarsa domain.
Catatan tersebut dinamakan catatan WHOIS. Anda bisa mengaksesnya secara gratis di situs whois.
Hal ini seperti yang disyaratkan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), pemilik domain harus membuat informasi ini ketika mendaftarkan domain.
Dengan kata lain, siapa saja bahkan kompetitor Anda dapat dengan mudah mengetahui siapa pemilik situs website Anda.
Hanya dengan mengunjungi situs WHOIS, kemudian ketik nama website anda dan BOOM ! Informasi tentang domain Anda akan dapat terlihat dengan mudahnya.
Domain Privacy atau Privasi Domain
Untuk Anda yang merasa terganggu dengan hal tersebut diatas, jangan khawatir karena ada solusinya, yaitu dengan mengaktifkan domain privacy.
Dengan domain privacy, informasi pribadi Anda seperti nama Anda, nomor kontak, alamat, email dll… disitus WHOIS akan tersembunyi, tidak dapat diakses oleh publik.
Biasanya ketika mendaftarkan nama domain, Anda akan diberikan pilihan apakah mau untuk membeli domain privacy atau tidak.Harganya tidaklah begitu mahal. Bila Anda mendaftarkan domain di namecheap.com, bahkan Anda akan mendapatkan gratis domain privacy (affiliate link).
Apakah benar-benar perlu untuk Mengaktifkan Domain Privacy?
Sangat penting.
Karena siapapun dapat meilhat catatan WHOIS, seperti spammer, hacker, pencuri identitas, stalkers dan semacamnya dapat mengakses dengan mudah informasi pribadi Anda dan mereka dapat menggunakannya untuk sesuatu yang buruk .
Jadi, untuk kehati-hatian dan keamanan informasi Anda, alangkah baiknya jika Anda mengaktifkan domain privacy untuk setiap domain yang Anda daftarkan.
Bab 6: Bagaimana Cara Memilih Penyedia Web Hosting Terbaik?
Salah satu kesalahan yang paling buruk adalah ketika Anda memilih web hosting secara acak tanpa melalui pemikiran, pertimbangan dan penelitian tentang penyedia web hosting yang akan Anda pilih.
Pelajari caranya didalam bab ini dan temukan penyedia hosting mana yang terbaik.
Untuk bab 6 ini, saya sudah membuatkan panduannya tersendiri, lengkap dengan perbandingan tiap-tiap penyedia hosting terbaik Indonesia.
Jadi, silahkan Anda mengunjungi halaman panduan memilih hosting terbaik ini.
Bab 7: Nameserver & DNS
Di bab ini, saya akan menjelaskan tentang apa itu nameserver dan bagaimana nameserver digunakan untuk mendirect traffic atau pengunjung dari website Anda ke suatu web server pada web host. Jika Anda sudah memiliki account di suatu web hosting, mungkin Anda sudah melihat fitur nameserver ini.
Tapi, meskipun fitur nameserver ini hampir selalu ada disuatu web hosting, penyedia mungkin tidak menjelaskan tentang apa itu nameserver dan apa fungsinya.
Fitur nameserver disediakan oleh web hosting, fungsinya adalah agar website Anda dapat terlihat di situs web.
Biasanya penyedia web host memberikan nameserver seperti ns1.yourhostdomain.com. Umumnya penyedia akan memberikan dua nameserver.
Pengaturan nameserver ini hanya membutuhkan waktu sekian detik.
Namun, apa sebenernya nameserver ini? Dan mengapa nameserver sangat krusial dan salah satu kunci agar website kita dapat diakses disitus web?
Keep reading…
Saya akan menjelaskan bagaimana nameserver bekerja dibawah ini.
Apa itu Nameserver?
Sebelumnya, mari kita pahami hal berikut:
Setiap website memiliki alamat IP. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk melihat/mengunjungi suatu website.Tapi kita bukanlah komputer, jadi agar mudah untuk kita, maka kita cukup mengunjungi suatu website hanya dengan menggunakan nama domain websitenya saja.
Nameserver adalah bagian dari DNS (Domain Name System).
DNS adalah sebuah database yang bekerja seperti buku telfon pada komputer.
DNS akan meng converts nama domain, seperti “penasihathosting.com” ke sebuah alamat IP yang dapat dikenali oleh komputer, seperti “22.231.113.64”
Jadi, kapanpun Anda mengetik nama domain dibrowser, nameserver akan menyediakan alamat IP dari domain tersebut ke browser Anda…. Dan jika DNS tidak ada, Anda harus mengingat alamat IP untuk setiap website yang ingin Anda kunjungi.
Pasti ribet bukan kalau tidak ada DNS dan nameserver?
Sekarang.. mari kita rekap, bagaimana nameserver dan DNS bekerja ketika Anda mengunjungi suatu website.
Katakanlah “contoh.com”.
- Anda mengetik nama domain “contoh.com” pada browser Anda.
- Browser Anda akan menggunakan DNS untuk melihat nameserver dari “contoh.com”
- Nameservers “contoh.com” seperti ns1.yourhostdomain.com dan ns2.yourhostdomain.com’ akan aktif.
- Browser Anda menggunakan nameserver tersebut untuk melihat alamat IP dari “contoh.com”
- Browser Anda mendapatkan respon: “22.231.113.64”
- Browser Anda akan mengirim permintaan untuk alamat IP “22.231.113.64”, termasuk halaman website yang Anda minta.
- Server web hosting dari website “contoh.com” akan mengirimkan halaman yang diminta ke browser Anda.
Ketujuh proses diatas hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik. Jadi pengunjung website Anda tidak akan mengetahui nameserver yang Anda gunakan kecuali terjadi suatu kesalahan.
Umumnya, dibanyak kasus Anda tidak perlu untuk mengetahui apa nameserver yang Anda gunakan pada website Anda.
Tapi jika Anda mendaftarkan domain dan hosting ditempat yang berbeda, maka Anda perlu untuk mengubah pengaturan nameserver domain Anda agar mengarah ke account web hosting Anda.
Ketika Anda mengubah nameserver, itu membutuhkan waktu 24-48 jam, namun biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam atau beberapa jam saja.
Penundaan tersebut disebut sebagai”Propagasi DNS” dan terjadi karena butuh waktu untuk setiap server DNS untuk mengupdate informasi perubahan ini ke seluruh server yang ada didunia.
Oia, ngomong-ngomong, jangan pernah untuk membagikan informasi nameserver Anda kesiapapun, karena dapat timbul masalah yang cukup serius jika informasi nameserver Anda digunakan oleh domain yang spam.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Hostinghttps://en.wikipedia.org/wiki/Web_hosting_service
http://www.hostingadvice.com/the-basics/
http://www.webhostingsecretrevealed.net/web-hosting-beginner-guide/
Mungkin Anda tertarik untuk membaca panduan berikut setelah menamatkan panduan web hosting ini:
Makasih bang/mba. jujur aja ke sini karena abis gagal interview, pengen banget kerja di hosting gini hehehe
Mau nanya dikit bang/mba. trus bedanya name server sama subnet mask apa, ya?
Terimakasih banyak penasihathosting.com
Saya lebih tahu apa itu hosting dan domain yg masih sangat awam sekali …recommended sekali bagi yg ingin belajar dasar-dasarnya…thanks penasihathosting.com
Sama-sama mas Didi. Senang bisa membantu 🙂
Terima kasih, benar-benar terbantu dalam memahami istilah dasar
terimakasih banyak. semoga bisa selalu membuat konten yang informatif seperti ini
terimakasih banget…….. penasihathosting.com
saya jadi lebihh mengerti tentang web dan domain buat kalian yang mau belajar dasr2 nya saya recommended banget sama website ini
thanks…….
Sama-sama mas Uwais 🙂
Namecheap ada kode promonya Suhu Willy? Hehe. Thanks
Engga ada nih mas.
Mantap artikelnya pak!..mengenai cloud hosting ada batasan jumlah visitornya ndak pak?
Tergantung dari paket cloud hosting nya. Tiap provider beda-beda. Dan tergantung dari berapa kebutuhan jumlah visitor website mas, mau 10.000/bulan ataupun 1.000.000/bulan pasti selalu ada paket yang sesuai kebutuhan.
Artikelnya sangat edukatif. Semoga yang mas Randi usahakan senantiasa berkah.
Saya mau tanya terkait migrasi dari blog wordpress ke website/self-hosted. Kalau blog saya sudah punya traffic yang lumayan dan saya beralih ke website dengan domain yang sama, apakah akan berdampak negatif ke trafficnya? Step nya seperti apa seharusnya. Kalau kita ingin merintis dari blog dan berangsur membangun website sendiri.
Aamiin, terima kasih doanya mas Juned 🙂
Menurut saya, kalau dengan domain yang sama dan konten yang sama, saya pikir tidak akan ada masalah. Ini sama seperti ganti hosting dari WordPress.com ke self-hosted, kecuali domainnya mas masih menggunakan sub-domain.
Caranya mudah kok karena di WordPress.org sudah ada fitur import semua post dan pages, comment, custom field, dll dari WordPress.com.
Trims mas Willya unt artikelnya.. sy ada bbrp pertanyaan :
– berarti baik hosting shared, vps, dedicated itu semua sewa y?
– kalo unt website marketplace spt tokopedia, bukalapak itu kr2 pakai yg mana mas? tetap sewa salah satu jenis di atas atau punya sendiri y?
– pertanyaan ke3 mgkn agak OOT, bisa tlong jelaskan soal SSL mas? jenis2 dll? atau mgkn sdh ada artikelnya? sy masih bingung soal SSL soalnya
-Iya mas, betul. Hosting itu akadnya sewa, bisa sewa bulanan, tahunan, dua tahunan, dsb.
-Kalau tidak salah Tokopedia pakai Alibaba Coud dengan lokasi server di Singapore, kalau Bukalapak saya tidak tahu, sepertinya lokasi server Bukalapak di Jakarta. tapi kalau mas mau tahu, perusahaan sekelas Apple saja hostingnya masih sewa di Amazon AWS dan jangan tanya berapa miliar Apple habiskan untuk sewa hosting per bulannya.
-Ini agak panjang mas kalau mau di jelaskan. Butuh artikel tersendiri. Mas nya bisa baca di artikel ini ya soal SSL: https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-ssl/
Semoga menjawab.
Hallo mas
Sangat bermanfaat sekali artikel ini.
Saya pemula untuk lebih mengenal n memahami tentang web hosting dan sebagainya.
Untuk pemula cara yang paling mudah dan langkah apa yg harus saya lakukan untuk memulai bermain web hosting ini?
Dan apa bisa memulai nya dengan smartphone yg saya gunakan?
Mohon di bantu
Terima kasih
Halo, saran saya sebaiknya panduan web hosting nya dibaca lagi sampai tuntas 🙂
Terima kasih untuk sharing artikel nya. Skrg saya jd lebih mengerti tentang dunia per internet an.
Sukses selalu.
slamat malam mas, maaf di tahun 2019 ini saya masih bertanya, karena selama ini sibuk dunia offline. maaf kalau pertanyaannya salah ini ya mas. sebenernya utk domain dot com saya udah lumayan lama membelinya dari rumahweb (mungkin 6 tahun lalu lah) tapi hostingnya selama ini masih pake blogspot gratisan. bbrp tahun terakhir pengin beli hosting, tapi saya bingung mas, bingungnya gini:
1. kalau beli hosting baru itu ibarat beli rumah kosong tanpa furniture polos ya mas?
2. apa kira2 dgn hosting berbayar nanti saya harus upload & rekap ulang semua yg di blogspot atau cukup transfer file² mas?
3. templatenya itu bisa berubah juga atau gimana nanti ya mas? soalnya selama ini saya pake template blogspot dari blogger yg saya udah suka banget, apa kalau saya pakai di hosting baru bisa mas?
ini yg jadi pertanyaan slama ini. mohon maaf karena ilmu saya minim sekali, selama ini asal2an aja ibarat main2an. makasih ya mas, salam 🙂
1. Iya. Saya sarankan panduan ini dibaca sampai habis agar mengerti apa itu web hosting
2. bisa di transfer kok dari blogspot
3. tergantung, kalau di WordPress ada template yang sama dengan yang mas pakai sekarang, bisa saja dipakai. Tapi kalau tidak ada, bisa cari yang lebih baik.
Lebih mudah dipahami, terimakasih 🙂
Saya mau bertanya, untuk memulai website bisnis dari nol saya berniat menggunakan hosting wordpress dengan domain yg berbeda, namun untuk menuju profesional jika nantinya besar dan ingin pindah ke penyedia hosting apakah bisa? Atau apakah sebaiknya saya memulai dari penyedia hosting terpisah saja? Terima kasih
Maksudnya mas mau mulai dari WordPress gratisan di WordPress.com, nanti kalau sudah besar ingin pindah ke hosting berbayar? Saran saya kalau memang serius ingin memulai usaha, langsung saja menggunakan hosting sendiri, dan pilih hosting terbaik untuk kebutuhan mas. Silahkan dibaca rekomendasinya disini: https://penasihathosting.com/
Terima kasih sarannya, dan saya juga sudah membaca postingan tentang hosting terbaik itu, saya berminat untuk menggunakan hosting niagahoster paket personal dlu, pertanyaan saya selanjutnya layanan hosting yang diberikan itu termasuk apa? Shared hosting atau cloud hosting? Atau bagaimana?
Ohiya, sebagai pemula atau awam, apakah untuk membuat, membangun, dan mengelola website itu sulit? Jika iya saya ingin belajar juga mas. Terima kasih kasih
Kalau Niagahoster itu shared hosting mas.
Tidak sulit kok, beneraN, mas bisa ikuti tutorial cara membuat website yang sudah saya tulis disini: https://penasihathosting.com/cara-membuat-website/
Wah terima kasih banyak, gan… Sangat membantu sekali buat saya yang ingin mempelajari web hosting, penjelasannya mudah dicerna..
Sekali lagi terima kasih
Makasih banget informasinya mas.
sangat berguna bagi seorang pemula seperti saya
Wah, terima kasih mas, penjelasannya sangat mudah dimengerti bagi orang awam 🙂
halo. maaf mas saya mau tanya. saya beli hosting + domainnya. apakah memungkinkan jika main domain saya arahkan ke blogspot, sementara saya buat sub domain dan saya arahkan ke hosting yg sudah saya beli?
sehingga domain saya menjadi,
contohblog.id —> blog saya di blogspot
sub.contohblog.id –> hosting bawaan
Mohon petunjuknya, terima kasih
selamat siang mas Randika, klu kita beli hosting dapat free domain.. terus jika kita mau pindah hosting, bagimana dengan domain yang kita dapatkan free tersebut? terimakasih.
Bisa di migrasi/pindahkan juga kok nanti domainnya.
mantap sekali artikel nya memotivasi saya.. sebelum nya maaf kang saya mau tanya sekaligus mau sharing. oya, nama saya gunawan dari bogor.
saya sekarang lagi nganggur, dan saya punya rencana mau usaha hosting dan domain (reseller).
pertanyaan saya, kira2 bisa ga ya, kalau sy berlangganan di satu hosting server, tp sy ingin membeli produk (domain/hosting) di hosting server yang berbeda?
kalau bisa, tolong pencerahan dan bantuan nya ya kang.
trimakasih
Ini maksudnya gimana ya kang? Akang ingin berlangganan di satu provider hosting, tapi ingin membeli produkna di provider yang berbeda? Saya kurang tangkap ini maksudnya. Apakah maksudnya website jualan akang dengan produk jualan (reseller hostingnya) yang berbeda provider, begitu? Jika benar begitu tentu saja bisa.
Terima kasih penjelasannya sangat membantu untuk saya yang pemula di dunia web.
Ingin sedikit konsultasi.
Sebelumnya, saya punya web yang hanya membeli domain, hostingnya masih ‘numpang’ gratisan di blogger karena sejujurnya saya masih belum paham tentang hosting, hingga saya berusaha memperdalam pengetahuan dan akhirnya melihat artikel bermanfaat ini.
Saya ingin mengembangkan web saya dengan menggunakan hosting berbayar. Saya minta pendapat, lebih baik menggunakan hosting ‘biasa’ (maaf saya tidak tau bahasa yang tepat untuk menyebutnya apa) atau hosting wordpress? Apa kelebihan dan kekurangannya hosting wordpress?
Oh iya, kebutuhan saya adalah web bisnis, mempromosikan bisnis. Ingin web bisnis dan produk saya mudah ditemukan oleh calon pelanggan di mesin telusur seperti Google.
Sekian, maaf kalau terlalu panjang. Semoga mudah dipahami. 🙂
Kalau kamu berencana menggunakan WordPress, sebaiknya pilih WordPress hosting karena WP hosting sudah didesain sedemikian rupa supaya lebih optimal pada platform WP dan juga page load time websitenya akan lebih cepat pada WP hosting. Itu kelebihannya, kekurangannya dibanding shared hosting yang umum si tidak ada, hanya saja WP hosting khusus buat website WordPress saja loh ya.
Makasih mas atas infonya buat saya yg masih baru sangat menambah wawasan, saya mau tanya, kalau mau usaha menyewakan hosting
1. Kemana ya tempat yg menjual hosting untuk kita sewakan kembali
2. Keterampilan apa aja untuk bisa memulai usaha sewa hosting ini
3. Berapa total biayanya untuk memulai usaha ini
Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih
Pertama, saya bukan pemain, jadi tidak tahu secara tepat bagaimana cara memulai bisnis web hosting ini. Jadi ini hanya pendapat pribadi saja yang bukan dari praktisinya:
1. Boleh mulai dari reseller hosting terlebih dahulu.
2. Mengerti dan memahami selak beluk web hosting, domain dan website baik secara teori dan teknikalnya.
3. Biaya tergantung budget mas Syafei. Reseller hosting mulai dari sekitar $20/bulan.
Superb! Sangat bermanfaat sekali artikelnya mas Randi. Terutama bagi saya yg masih awam dalam dunia hostingdan akan memulainya. Satu hal yg ingin saya tanyakan apakah materi tsb ersedia dalam format pdf yg bisa diunduh? Terima kasih. Salam sukses..
Saat ini belum tersedia mas 🙂
Terima kasih sudah berbagi informasi ini, tp saya masih bingung mengenai name server, apakah penting untuk pemula seperti saya memahami betul apa itu karena di atas anda menyebutkan bahwa “… dapat timbul masalah yang cukup serius jika informasi name server digunakan oleh domain yang spam.” maksudnya digunakan oleh domain spam itu bagaimana?
Maksudnya adalah domain/website yang dibuat untuk tujuan yang jelek/buruk, miisalnya spamming email. Atau bisa saja website yang isinya terlalu over SEO On pagenya, seperti penggunaan keyword yang over, banyaknya artikel yang sama/duplicate, dsb.
saya mau tanya sy tidak perlu domain tapi saya butuh hosting (VPS) hanya web hosting bisa ngga ya trims.
maksud saya bisa di bukakah web nya tapi hanya orng tertentu yg bisa buka karna masing2 di berikan username dan password
Sepertinya Anda tidak membaca panduan ini ya. Maksud saya, bagaimana mungkin orang mau berkunjung ke rumah Anda (web hosting), tapi Anda tidak berikan alamatnya (domain), kira-kira orang tsb bakal sampai ga kerumah Anda? 😛
Luar biasa kang WR… Penjelasanya benar2 bermanfaat.. oh ya maaf perkenalkan saya iip Aripin sy adalah korban PHK saat ini sy ingin mencoba membuka toko online.. mohon saran nya u/ membuat toko online domainnya yang baik com atau co.id dll. Untuk hosting harus ke mana saya mendaftarkannya saya benar2 sebagai.. pemula banget thx
Untuk pemiihan domain ini jangan tanyakan sama saya, terserah Akang mau yang mana 🙂 Tapi kalau mau pakai .co.id harus dipersiapkan dokumen surat ijin usaha. Dan untuk pemilihan hosting bisa baca panduannya disini: https://penasihathosting.com/
Mas/Mba permisi, aku udah punya domain tapi masih ngehost ke blogger, nah kemaren saya daftar pesen hosting. udah dapet, tapi saya kebingungan.
Apakah ada panduan link tutorial, cara mengelola website hosting native, untuk pemula yg masih awam,
Hosting native maksudnya apa ya mas? Web hosting tidak perlu dikelola mas, cukup di pahami saja. Silahkan dibaca panduan ini sampai habis untuk mendapatkan pemahaman yang kuat tentang web hosting. Kalau sudah, selanjutnya bisa dibaca panduan cPanel disini: https://penasihathosting.com/panduan-cpanel/
Terima kasih, penjelasannya luar biasa mudah. Mau tanya, seandainya saya membuat sebuah web dengan web hosting lokal, lalu suatu saat saya ingin pindah ke web hosting luar negri, apakah bisa dilakukan? Terima kasih banyak
Sangat bisa mas, itu mudah sekali dilakukan, bahkan kebanyakan dari mereka (hosting luar negeri) mau mentransfer web mas dari hosting lokal ke hosting mereka secara gratis.
halo mas
saya mau tanyak hosting sya lokal nah sya mau pindah ke hosting luar negeri , cara ngerubah nya gmna mas?
tolong di bantu mas
sya masih bingung
trimaksi
Mas sekarang hosting di provider mana? Minta saja kepada provider hosting mas untuk diganti servernya dari lokal ke luar negeri.
Hi,
saya sedang belajar buat web dengan memakai free template yang banyak tambahan gambar, audio dan video (bukan wordPress dll) sekarang mau percobaan untuk publish kan.
Apakah terlalu berlebihan bila pakai VPS?
Tolong kasih saran.
Terimakasih
Hi, menurut saya iya berlebihan menggunakan VPS hosting hanya untuk tujuan belajar. Solusinya kamu bisa menggunakan localhost saja.
Halo mas,
Terimakasih atas penjelasannya
Oh ya, apakah untuk penggunaan toko online lokal, hosting dari niaga hoster masih tetap mas rekomendasi?
Bagaimana dengan hosting di dewaweb, ?
Terimakasih mas. Salam
Dewaweb sudah saya review juga kok: https://penasihathosting.com/review-dewaweb/ > Uptimenya bagus, tapi load timenya lambat.
Terimakasih banyak mas atas ilmunya. Untuk seorang pemula semuanya mudah dicerna. saya sudah punya website dan berjalan beberapa bulan kebelakang. rencana nanti ingin pindah hosting. Apah di web ini ada artikel yang berhubugan dengan perpindahan itu mas? kalo ada, linknya. kalo ngga ada bisa jadi bahan lagi tuh hehe
Boleh lihat referensinya disini mas: https://penasihathosting.com/ 🙂
Selamat malam mas, mohon maaf sebelumnya, saya baru permula dan ingin belajar membuat hosting, apakah buku mas bisa di download?? kalau bisa tolong share dong web nya saya sangat membutuhkan nya
Saya tidak menyediakan buku mas, silahkan dibaca saja langsung dari halaman ini panduannya.
Malem mas, terima kasih saya ada 2 pilihan ini mas andika untuk menggunakan hosting yaitu rumahweb dan idcloudhost yg satu share hosting satu lagi cloud host. Lebih baik ambil yg mana sih mas jika anda jadi saya.
2. Saat ini saya mempunyai Fokus online shop di instagram, dan BL. Saya menggunakan nama saya di toko tersebut. Rencana nama saya, saya jadikan domain utk website olshop. Jika nama domain pakai nama saya, apakah berpwngaruh dalam fitur tools dalam seo??
Terima kasih mas
Selamat malam. Untuk review hosting boleh baca disini ya mas: https://penasihathosting.com/. Kalau Rumahweb saya sudah review disini: https://penasihathosting.com/review-rumahweb/, sedangkan IDCloudhost reviewnya belum rampung, jaya belum bisa kasih pendapat karena datanya belum lengkap. Kalau nama toko dijadikan nama domain tidak ada hubungannya kok di dalam tools SEO manapun.
mas saya mendapat error 404 not found. di salah satu link website saya. saya mendapat error karena ada file di index.html yg tidak lengkap (kurang .html nya). tpi setelah saya perbaiki, kenapa error 404 nya msih muncul? kalau di tab websitenya saya isi .html baru mau menuju linknya..
tolong bantuannya
Maaf mas, ini saya kurang mengerti maksudnya. Mas boleh kirim pertanyaan langsung ke email saya di randi(at)penasihathosting(dot)com ya supaya lebih cepat. Tolong juga kasih tahu link yang matinya biar saya bantu cek dari sini. Kalau tidak tahu url nya saya tidak bisa cek langsung.
Terima kasih mas Randika. Tulisan Anda sangat membantu saya sbg newbie utk memahami seluk-beluk seputar topik tsb diatas.
You’re welcome, Mas Ferry 🙂
sungguh sangat bermanfaat sekali stelah saya membaca dengan telitit dan mudah untuk di pahami bagi orang awam/pemula seprti saya. trimakasih untuk penasehat hosting yang telah berbagi.
saya ingin, bertanya. Mungkin sedikit menyimpang dari apa yang telah di sampaikan mengenai seputar dan seluk beluk web hosting,
menurut penasihathosting.com dimana saya dapat memperoleh informasi atau jasa layanan paypal yang trust untuk seorang pemula? karna terlau bayak refrensi dan sulit dipahami mengenai paypal.
Trima kasih.
regards,
jetli
Halo mas Jetli. Saya senang panduan ini dapat bermanfaat bagi mas dan semua orang.
Mengenai PayPal, ini maksudnya mas mau bikin account PayPal baru atau mau membeli balance PayPal dari seller yang terpecaya? Kalau soal ini, mas bisa kontak saya via email saja ya dengan mengunjungi halaman kontak di blog ini, karena pertanyaannya diluar topik 🙂
trimaksih mas, akan saya lanjutkan via email
Sedikit melenceng mas. Saya mau tanya
Setelah domain saya gunakan hampir 1 tahun di platfrom blogger sya berniat ingin membuat sub domain tersebut. Kebetulan ada hosting gratisan dari provider domain yg saya beli jadi saya gunain itu. Setelah hosting active saya langsung ngaarahin domain ke hosting melalui update name server. Tetapi yg jadi masalah kenapa sekarang blog tidak bisa di akses ?
Apa yg harus di setting pada cpanel ?
Domain saya menggunakan SLL dari cloudflare sebelumnya mas.
jadi domainnya mas Ishad awalnya diarahkan ke blogspot/blogger dan kemudian karena ingin menggunakan sub domainnya untuk membuat website dihosting gratisan lalu mas Ishad mengarahkan nameservernya ke hosting gratisan tersebut?
Tentu saja blog yang di blogspot tidak dapat diakses, karena nameservernya sudah diarahkan ke hosting tsb (tidak lagi mengarah ke blogspotnya mas Ishad).
Saya sejujurnya tidak banyak mengetahui blogspot, tapi menurut saya ini tidak bisa dilakukan.
Jadi mas Ishad perlu memilih menggunakan self-hosted atau yang free hosted-blogspot.
Semoga menjawab 🙂
mas misal kita beli domain+hostingnya juga dan kebetuan ketika pertama saya registrasi dapet domain free dari harga yang ditawarkan ,setelah diaktifasi saya kebingungan mengenai domain free yg diberikan tersebut untuk bisa digunakan .nah yang saya mau tanyakan ,apakah domain free yg dimaksudkan provider tersebut adalah addon atau apa ? saya kurang paham karena masih baru,masalahnya tidak ada cantuman keterangan di cPanel milik akun saya … mohon bantuannya ya ? terima kasih
Biasanya, hampir semua provider hosting, ketika mas beli hosting + dapet free doamin dari mereka atau kalau engga dapet free domainpun (mas tetep bayar beli domain di provider hosting yang sama), domainnya itu istilahnya sudah nancep mas di cPanelnya (nameservernya domain tersebut sudah terarah langsung ke hostingnya mas), jadi ga perlu di addon kan lagi domainnya.