Panduan Cara Membuat Website

Panduan cara membuat website

▸ Apa itu Domain: Pengertian, Jenis dan Perbedaan dg Hosting

Bab 3: Perkenalan Domain

Domain dan hosting adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika Anda ingin membuat website, Anda membutuhkan keduanya. Di dalam bab ini, Anda tidak hanya akan mengetahui apa itu domain, tetapi juga perbedaan antara domain dengan web hosting, serta jenis-jenis dari domain itu sendiri.


Apa itu Domain?

Untuk membuat sebuah website, Anda memerlukan nama domain.

Domain adalah nama dari website Anda. Nama domain bukan sesuatu yang bisa Anda sentuh secara fisik, domain hanyalah serangkaian karakter yang memberikan website Anda identitas (seperti nama manusia, nama bisnis, nama hewan, dll).Contoh yang paling mudah adalah google.com.  Google.com adalah sebuah nama domain.

Perbedaan Web Hosting vs Domain

Sebelum Anda membuat sebuah website, penting untuk diketahui perbedaan antara web hosting dan domain.

Biasanya untuk pemula akan kesulitan dalam membedakan keduanya, meskipun pada dasarnya sangat mudah untuk memahami arti dari domain dan hosting itu sendiri.

Dibawah ini saya membuat ilustrasi dengan gambar yang akan mempermudah Anda untuk membedakan keduanya.

TLD, TLDcc dan Sub Domain

Apa itu TLD (Top Level Domain) ?

Mari ambil beberapa contoh domain berikut ini: google.com, ypp.co.id dan wikipedia.org.

Semua contoh tersebut berakhir dengan ‘ekstensi’ yang berbeda – .com, .co.id, ..go.id, .dan .org.

Nah ekstensi-ekstensi tersebut dinamakan TLD (Top Level Domain).

Contoh TLD lainnya adalah termasuk .co.au, .co.jp, .travel, .Tv, .info, .co, .us, .id.

Sebagian besar TLD itu bersifat terbuka untuk publik, artinya siapa saja boleh mendaftarkan dan menggunakannya, tetapi ada peraturan khusus jika Anda ingin mendaftarkan domain tertentu.

Misalkan untuk TLD (seperti .id untuk Indonesia), pendaftarannya dibatasi hanya untuk warga negara Indonesia saja, selain itu biasanya ada ketentuan khusus yang mengaturnya, juga Anda harus melampirkan dokumen tertentu pada pendaftarannya.

Jadi, Anda tidak bisa sembarangan dalam mendaftarkan nama domain tersebut.

Umumnya, ekstensi dari TLD itu digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari website – seperti .biz untuk website bisnis, .edu untuk website pendidikan (sekolah, universitas), .org untuk organisasi publik, 

ccTLD

Daftar lengkap ekstensi ccTLD (diurutkan dalam abjad) :

.ac .ad .ae .af .ag .ai .al .am .an .ao .aq .ar .as .at .au .aw .ax .az

.ba .bb .bd .be .bf .bg .bh .bi .bj .bm .bn .bo .br .bs .bt .bw .by .bz

.ca .cc .cd .cf .cg .ch .ci .ck .cl .cm .cn .co .cr .cu .cv .cx .cy .cz .de .dj .dk .dm .do .dz .ec .ee .eg .er .es .et .eu

.fi .fj .fk .fm .fo .fr

.ga .gd .ge .gf .gg .gh .gi .gl .gm .gn .gp .gq .gr .gs .gt .gu .gw .gy

.hk .hm .hn .hr .ht .hu

.id .ie .il .im .in .io .iq .ir .is .it

.je .jm .jo .jp

.ke .kg .kh .ki .km .kn .kp .kr .kw .ky .kz

.la .lb .lc .li .lk .lr .ls .lt .lu .lv .ly

.ma .mc .md .me .mg .mh .mk .ml .mm .mn .mo .mp .mq .mr .ms .mt .mu .mv .mw .mx .my .mz

.na .nc .ne .nf .ng .ni .nl .no .np .nr .nu .nz . om .pa .pe .pf .pg .ph .pk .pl .pn .pr .ps .pt .pw .py

.qa .re .ro .rs .ru .rw .sa .sb .sc .sd .se .sg .sh .si .sk .sl .sm .sn .sr .st .sv .sy .sz

.tc .td .tf .tg .th .tj .tk .tl .tm .tn .to .tr .tt .tv .tw .tz .ua .ug .uk .us .uy .uz

.va .vc .ve .vg .vi .vn .vu .wf .ws .ye .za .zm .zw

Sumber: webhostingsecretrevealed.net

Domain vs Sub Domain

Pada dasarnya sub domain adalah bagian dari domain. Biasanya digunakan untuk membagi area website, mengatur konten website dengan bahasa yang berbeda atau kategori yang berbeda.

Misalkan saya ingin membuat halaman khusus anggota PenasihatHosting.com. Saya ingin memisahkan areanya dengan website utama. Lalu saya buat sub domain dengan nama www.member.penasihathosting.com. Nah, www.penasihathosting.com adalah domain utama,sedangkan member.penasihathosting.com adalah sub domain nya.

Dari contoh diatas, saya memperlakukan sub domain sebagai bagian dari website utama atau saya letakkan dalam ‘sub folder’ dibawah direktori domain utama saya.

Namun faktanya, banyak website termasuk google, memperlakukan sub domain sebagai domain yang berbeda, independen dari domain utama (seperti mail.google.com, finance.google.com)Sebuah nama domain harus unik (misalnya hanya ada satu google.com) dan harus terdaftar di agen domain (misalnya GoDaddy.com).

Jika suatu nama domain sudah digunakan oleh orang lain, Anda tidak bisa memakainya sampai status domain tersebut kadaluarsa atau expired.Sedangkan untuk sub domain, Anda bebas menambahkannya selama penyedia web hosting menyediakan space (misalnya suatu penyedia web hosting menyediakan space untuk sub domain sebanyak 10 sub domain).

Untuk mengulang apa yang kita pelajari:

Domain WebsiteNama DomainSub DomainTLDccTLD
google.comgoogle-.com-
mail.google.comgooglemail.com-
google.co.idgoogle--.co.id