Panduan Web Hosting

Panduan Web Hosting

▸ Tipe-tipe pada Web Hosting

BAB 2: Tipe-Tipe pada Web Hosting

Secara umum, ada 3 tipe web hosting, yaitu Shared Hosting, Virtual Private Server (VPS), dan Dedicated Server Hosting .

Semua tipe web hosting tersebut sama-sama bertindak sebagai tempat untuk menyimpan data-data website.

Tetapi, mereka mempunya spesifikasi yang berbeda, mulai dari harga, kontrol terhadap server, besarnya tempat penyimpanan data, tingkat kemanan, kecepatan server dan juga kehandalannya.

Mari kita sama-sama lihat apa perbedaan diantara ke 3 tipe web hosting tersebut.


1. Shared Hosting

Biaya

Performa

Keamanan

Pengetahuan teknis

Kontrol Server

Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah sebuah layanan hosting dimana account hosting Anda ditaruh bersama-sama dengan account hosting lain dalam satu server yang sama.

Agar lebih mudah dipahami, saya akan berikan gambara seperti ini:

Bayangkan ada sebuah ruangan yang luas dan pemilik dari ruangan tersebut menyewakan ruangan tersebut ke orang banyak. Kemudian Anda datang dan menyewa tempat di dalam ruangan yang luas tersebut. Di dalamnya, Anda berbagi dengan orang-orang lainnya yang juga sama-sama menyewa.Ruangan tersebut kita namakan sebuah server dan server dibagikan bersama-sama kepada setiap orang yang menyewa server tersebut.

Kelebihan Shared Hosting

Pertama, harga nya murah.

Kelebihan lainnya adalah Anda tidak perlu pusing-pusing untuk melakukan perawatan teknis pada server ketika menjalankan program, karena semua shared hosting sepenuhnya dikelola oleh penyedia layanan hosting yang bersangkutan.

Seperti adanya control panel (cPanel) berbasis web yang mudah digunakan, sehingga Anda pun akan mudah untuk meng-install platform seperti WordPress, membuat account email dan menambahkan database, tapa perlu menyentuh coding sama sekali.

Kekurangan Shared Hosting

Masalah utama dalam shared hosting adalah sumber daya yang terbatas.

Karena berbagi dalam satu server atau ruangan yang sama, setiap pengguna memiliki beberapa pembatasan dalam layanan mereka.

Misalnya, jika ada salah satu dari pengguna server menggunakan terlau banyak sumber daya, seperti banyaknya traffic/kunjungan, adanya spamming email, dll, maka website Anda atau pengguna lain nya dalam server yang sama akan mengalami down atau mengalami load time yang lambat.

Kesimpulan

Shared hosting baik untuk pengguna yang tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli paket hosting.

Shared hosting paling cocok untuk website-website baru, blog pribadi, toko online dan website dengan jumlah kunjungan yang tidak terlalu banyak per bulannya (biasanya yang kurang dari 25.000 traffic/bulan nya).

Rekomendasi penyedia hosting terbaik untuk shared hosting adalah DomaiNesia.

2. Virtual Private Server (VPS)

Biaya

Performa

Keamanan

Pengetahuan teknis

Kontrol Server

VPS masih mirip dengan shared hosting, Anda masih berbagi dalam satu server yang sama.

Hanya saja Anda mendapatkan sumber daya yang lebih besar dan pasti ukurannya, baik CPU, RAM, disk space maupun bandwidthnya.

Bayangkan dalam sebuah ruangan yang disewakan oleh pemilik tadi, di dalamnya Anda memiliki sebuah tempat sendiri / private room.

Nah tempat Anda tersebut ukurannya lebih besar daripada yang Anda gunakan dibandingkan di shared hosting.

Bagusnya lagi, di dalamnya Anda memiliki kebebasan untuk menginstal software apa saja tanpa takut mengganggu pengguna lain.

Jadi, di dalam VPS Anda mendapatkan kontrol penuh atas server, bahkan mendapatkan manfaat yang hampir sama yang diberikan layanan dedicated server hosting dengan harga yang jauh lebih murah, serta mendapatkan performa server yang lebih tinggi daripada shared hosting.

Kelebihan VPS

Performa selalu menjadi salah satu alasan terbesar orang mengapa mereka menggunakan VPS.

Karena Anda berada pada tempat yang private, tidak ada gangguan dari pengguna lainnya, dan Anda mendapatkan sumber daya yang pasti, maka Anda mendapatkan performa yang jauh lebih baik dibanding di shared hosting.

Selain itu, tingkat keamanan nya juga lebih baik.

Kekurangan VPS

VPS hosting umumnya lebih mahal daripada shared hosting. Harga nya mulai dari Rp 100.000 per bulannya.

Anda juga memerlukan sedikit banyak kemampuan teknis, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan unmanaged VPS host.

Dua Tipe Pada VPS

Oh iya, VPS itu sendiri terbagi menjadi dua, unmanged VPS dan managed VPS.

Apa itu unmanaged VPS? Singkatnya adalah VPS yang Anda sewa:

  • Anda sendiri yang mengurusnya.
  • Anda sendiri yang meng instal control panelnya.
  • Anda sendiri yang meng updatenya.
  • Dan hal-hal lainnya Anda yang lakukan sendiri tanpa adanya tanggung jawab dari tim support penyedia web hosting.

Penyedia hosting pada unmanaged VPS hanya bertanggung jawab terhadap server yang Anda gunakan.

Dan apa itu managed VPS? Managed VPS adalah kebalikan dari unmanaged VPS.

Server yang Anda sewa, akan dikelola langsung oleh penyedia hosting, sama seperti di shared hosting.

Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan ini dan itu. Dengan managed VPS, Anda bisa fokus 100% terhadap website Anda.

Kesimpulan

VPS hosting cocok untuk Anda yang menginginkan performance yang lebih bagus daripada shared hosting, tetapi tidak mau membayar lebih mahal untuk membeli dedicated hosting.

VPS cocok untuk website-website dengan tingkat kunjungan yang tinggi, juga sangat cocok untuk Anda yang menginginkan keamanan yang lebih baik, karena menggunakan VPS, data- data dan email Anda akan diletakkan dalam server yang private, terpisah dari pengguna lain.

Rekomendasi Layanan VPS

Untuk pemula, saya merekomendasikan Digital Ocean, Vultr dan Linode. Ketiga provider ini memiliki rata-rata uptime yang sangat stabil, hanya saja, harganya lebih mahal. Jika Anda mencari provider unmanaged VPS yang lebih murah, pilihan-pilihan seperti HostHatch dan SpeedyPage bisa Anda jadikan alternatif. Saya juga merekomendasikan keduanya.

3. Dedicated Server Hosting

Biaya

Performa

Keamanan

Pengetahuan teknis

Kontrol Server

Dedicated server hosting adalah layanan hosting yang dikelola dimana Anda menyewa seluruh server dan tidak dibagi dengan siapapun.

Kembali lagi, kita memakai contoh seseorang yang memiliki ruangan yang luas. Pada dedicated hosting ini, Anda menyewa seluruh ruangan tersebut.

Artinya tidak ada seorangpun kecuali Anda yang dapat memakai ruangan (server) tersebut.

Kelebihan Dedicated Hosting

Dedicated server hosting adalah sebuah solusi yang paling ampuh, aman, terukur dan fleksibel untuk meng-host kan sebuah website, juga memiliki performa yang sangat bagus, karena server tidak dipakai oleh siapapun.

Pada dedicated hosting, Anda mempunyai kontrol penuh terhadap server dan dapat mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam server.

Semua resource seperti prosesor, RAM, CPU, dll dapat Anda atur sesuai kebutuhan.

Keuntungan lainnya adalah Anda juga akan mendapatkan layanan support dengan status “High Priority Support”.

Bahkan dibanyak kasus, ketika terjadi kerusakan pada server yang digunakan, maka itu menjadi tanggung jawab dari penyedia server untuk memperbaikinya.

Kekurangan Dedicated Hosting

Dari segala keunggulan yang ditawarkan oleh dedicated server hosting, tidak mengherankan biaya yang harus dikeluarkanpun relatif lebih mahal.

Anda juga perlu memiliki pengetahuan teknis dan skill yang baik dalam mengelolanya.

Jika Anda tidak ingin repot-repot belajar soal teknis ini, Anda bisa memperkejakan seorang administrator server yang didedikasikan untuk mengelola server.

Kesimpulan

Layanan ini cocok untuk aktifitas bisnis besar yang menangani trafik data yang tinggi,  juga untuk situs website yang menangani informasi/data-data pribadi yang sangat sensitif seperti pada situs eCommerce, corporate, universitas ataupun situs pemerintah.

Diskusi

Beluma ada pertanyaan / komentar