Addon Domain: Pengertian, Cara Setting, dan Panduan Lengkap

Updated: 15 November 2025
By Willya Randika

Addon Domain adalah fitur hosting yang memungkinkan Anda menambahkan domain tambahan ke dalam satu akun hosting yang sama. Dengan addon domain, Anda bisa menjalankan beberapa website dengan nama domain yang berbeda-beda, tetapi semuanya menggunakan resource hosting yang sama.

πŸ’‘ Analogi Sederhana:

Addon domain itu seperti Anda punya rumah besar, lalu membangun rumah kecil di halaman yang sama dengan alamat berbeda. Kedua rumah menggunakan listrik dan air dari meteran yang sama, tapi punya alamat dan fungsi yang berbeda.

Penjelasan Detail

Definisi Teknis

Addon domain adalah domain sekunder yang ditambahkan ke akun hosting existing, dimana domain tersebut memiliki direktori terpisah dari domain utama (primary domain).

Setiap addon domain dapat memiliki:

  • Subdirektori khusus dalam file manager hosting
  • Email accounts dengan nama domain tersebut
  • Database yang terpisah
  • Statistik traffic yang independen
  • SSL certificate yang berbeda

Sejarah & Perkembangan

Konsep addon domain mulai populer pada awal 2000-an ketika shared hosting menjadi mainstream. Sebelumnya, setiap domain membutuhkan hosting terpisah, yang membuat biaya menjadi mahal untuk mengelola multiple websites.

Provider hosting seperti cPanel memperkenalkan fitur ini untuk:

  • Mengoptimalkan penggunaan server resources
  • Memberikan value lebih untuk customer
  • Mempermudah pengelolaan multiple domains
Important text

Sebelum addon domain ada, bisnis kecil harus bayar 5-10x lipat lebih mahal untuk mengelola beberapa website. Addon domain menghemat jutaan rupiah per tahun untuk ribuan pemilik bisnis!

Komponen Penting Addon Domain

KomponenFungsi
Domain NameNama domain yang akan ditambahkan
SubdomainPrefix yang akan dibuat otomatis
Document RootFolder tempat file website disimpan
FTP AccountAkses terpisah untuk domain tersebut
EmailKemampuan membuat email dengan domain tersebut

Cara Kerja Addon Domain

Proses Step-by-Step

Begini alur kerjanya saat user mengakses addon domain Anda:

  1. DNS Resolution - User mengetik domain addon di browser
  2. Nameserver Lookup - DNS mengarahkan ke server hosting
  3. Virtual Host Processing - Server hosting mengenali domain
  4. Directory Mapping - Server mengarahkan ke folder khusus
  5. Content Delivery - File website dari folder tersebut ditampilkan

Diagram Ilustrasi

graph TD
    A[Server Hosting] --> B[Domain Utama: primarydomain.com]
    A --> C[Addon Domain: addondomain.com]
    
    B --> D[public_html/]
    D --> E[index.html]
    D --> F[assets/]
    
    C --> G[public_html/addondomain.com/]
    G --> H[index.html]
    G --> I[assets/]
    
    A --> J[Database Server]
    J --> K[primarydomain_db]
    J --> L[addondomain_db]
    
    style A fill:#e1f5fe
    style B fill:#f3e5f5
    style C fill:#e8f5e8
    style J fill:#fff3e0

Struktur Folder

Begini tampilan struktur folder hosting dengan addon domain:

public_html/
β”œβ”€β”€ index.html  # Domain utama
β”œβ”€β”€ assets/  # Assets domain utama
β”œβ”€β”€ addondomain.com/  # Folder addon domain
β”‚β”œβ”€β”€ index.html# Homepage addon domain
│└── assets/# Assets addon domain
└── mail/# Email accounts

Contoh Real-World

Misalnya Anda punya bisnis seperti ini:

  • Domain utama: tokobaju.com (toko online baju)
  • Addon domain 1: resepmasakan.com (blog resep)
  • Addon domain 2: portfoliosaya.com (portfolio pribadi)

Ketiga website ini berjalan dalam satu akun hosting yang sama, menggunakan satu IP address, tetapi menampilkan konten yang berbeda sesuai domain yang diakses.

Hasil:Anda hemat biaya hosting 3x lipat, tapi tetap bisa kelola 3 website berbeda!

Manfaat & Kegunaan

Untuk Pemula

  • Hemat biaya - Tidak perlu beli hosting terpisah
  • Mudah dikelola - Semua dalam satu control panel
  • Backup terpusat - Semua data dalam satu tempat
  • Support unified - Hanya satu provider hosting

Untuk Bisnis

  • Multiple brands - Kelola beberapa brand website
  • Testing environment - Buat website testing dengan domain berbeda
  • Regional targeting - Website berbeda untuk area berbeda
  • Cost efficiency - ROI lebih tinggi untuk investasi hosting

Untuk Developer

  • Client projects - Hosting banyak project client
  • Development workflow - Staging dan production environment
  • Resource sharing - Efisiensi penggunaan server resource
  • Portfolio hosting - Showcase berbagai project

Addon Domain vs Alternatif

AspekAddon DomainSubdomainParked Domain
Kecepatan⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
BiayaGratis*GratisGratis
SEO Value⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Kemudahan Setup⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Fleksibilitas⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Email Supportβœ…βœ…βŒ
SSL Supportβœ…βœ…βœ…

Catatan: Gratis dalam paket hosting, tapi domain tetap perlu dibeli terpisah

Tutorial Praktis

Cara Setup Addon Domain di cPanel

1️⃣ Persiapan

Sebelum mulai, pastikan Anda punya:

  • βœ… Domain yang sudah dibeli dan nameserver sudah diarahkan
  • βœ… Akses cPanel hosting Anda
  • βœ… File website yang akan di-upload
  • βœ… Pastikan quota domain masih tersedia

2️⃣ Langkah Implementasi

Step 1: Login ke cPanel

  • Buka browser dan masuk ke cPanel
  • Login menggunakan username/password hosting

Step 2: Cari Menu Addon Domains

  • Scroll ke bagian "Domains"
  • Klik "Addon Domains"

Step 3: Isi Form Addon Domain

Isi form dengan informasi berikut:

FieldValueKeterangan
New Domain Namecontohbaru.comDomain yang akan ditambahkan
SubdomaincontohbaruOtomatis terisi berdasarkan domain
Document Rootpublic_html/contohbaru.comFolder tempat file website

Tips Penting;

  • Pastikan domain sudah pointing ke nameserver hosting
  • Document Root akan dibuat otomatis oleh sistem
  • Subdomain berguna untuk testing sebelum DNS propagation selesai

Step 4: Klik "Add Domain"

  • Klik tombol "Add Domain"
  • Tunggu proses selesai (biasanya 1-2 menit)

Step 5: Upload File Website

  • Buka File Manager
  • Masuk ke folder public_html/contohbaru.com/
  • Upload file website Anda

3️⃣ Testing & Verifikasi

Cara test addon domain:

  • Buka browser dan ketik domain addon
  • Pastikan website tampil dengan benar
  • Test email jika sudah dibuat
  • Cek di Google: site:domainbaru.com

Expected results:

βœ… Website dapat diakses dengan domain baru βœ… Email berfungsi dengan domain baru βœ… File terpisah dari domain utama βœ… Statistik traffic terpisah

Common Mistakes & Solutions

❌ Kesalahan Umum

  1. Nameserver belum diarahkan ke hosting
  • Gejala: Domain tidak bisa diakses
  • Solusi: Pastikan nameserver domain sudah pointing ke hosting (tunggu 1-24 jam untuk propagation)
  1. Menggunakan domain yang sudah ada
  • Gejala: Error "Domain already exists"
  • Solusi: Pastikan domain belum digunakan di hosting lain atau sebagai subdomain
  1. Quota domain sudah habis
  • Gejala: Tidak bisa add domain baru
  • Solusi: Upgrade paket hosting atau hapus domain yang tidak digunakan

Kapan Harus Menggunakan Addon Domain?

βœ… Use Cases (Cocok Digunakan)

Scenario 1: Multiple Business Ventures

Anda punya toko online dan jasa konsultasi. Ingin website terpisah untuk branding yang berbeda, tapi hemat biaya hosting untuk kedua bisnis.

Scenario 2: Client Projects

Web developer yang handle multiple client. Masing-masing client butuh domain sendiri dalam satu hosting untuk semua project.

Scenario 3: Testing & Development

Butuh website testing dengan domain real. Pisahkan environment production dan staging, mudah monitoring dan maintenance.

❌ Kapan TIDAK Menggunakan Addon Domain

Scenario 1: High Traffic Websites

Jika masing-masing website punya traffic sangat tinggi (100K+ visitors/bulan).

πŸ’‘ Alternative: Gunakan VPS atau dedicated hosting terpisah

Scenario 2: Different Target Audiences

Website dengan audience dan lokasi geografis berbeda jauh (misal: US vs Indonesia).

πŸ’‘ Alternative: Gunakan hosting terpisah untuk performa optimal

Scenario 3: Critical Business Applications

Aplikasi bisnis yang butuh uptime 99.9% dengan zero downtime tolerance.

πŸ’‘ Alternative: Dedicated hosting dengan SLA tinggi

FAQ - Pertanyaan Umum

Apakah addon domain mempengaruhi kecepatan website utama?

Jawaban: Ya, addon domain dapat mempengaruhi kecepatan jika digunakan berlebihan.

Setiap domain menggunakan resource yang sama (CPU, RAM, bandwidth). Jadi jika salah satu domain mendapat traffic tinggi, bisa mempengaruhi performa domain lain.

Solusi: Monitor penggunaan resource dan pertimbangkan upgrade hosting jika diperlukan.

Berapa banyak addon domain yang bisa ditambahkan?

Jawaban: Jumlah addon domain tergantung paket hosting Anda:

  • Shared hosting dasar: 1-5 addon domain
  • Shared hosting premium: 10-25 addon domain
  • VPS/Cloud hosting: Unlimited (tergantung resource)

Cek di cPanel atau hubungi provider hosting untuk info detail.

Bagaimana cara menghapus addon domain?

Jawaban: Ikuti langkah berikut:

  1. Login ke cPanel
  2. Masuk ke menu "Addon Domains"
  3. Klik "Remove" di sebelah domain yang akan dihapus
  4. Konfirmasi penghapusan

⚠️ Perhatian: File dan database tidak akan terhapus otomatis. Hapus manual jika diperlukan.

Apakah addon domain bisa punya email sendiri?

Jawaban: Ya! Addon domain dapat memiliki email accounts sendiri.

Setelah domain ditambahkan, Anda bisa membuat email seperti [email protected] melalui menu "Email Accounts" di cPanel.

Catatan: Quota email akan menggunakan space hosting yang sama dengan domain utama.

Bagaimana cara backup addon domain?

Jawaban: Backup addon domain sama seperti backup website biasa:

  1. File backup: Download folder domain via File Manager atau FTP
  2. Database backup: Export database via phpMyAdmin
  3. Email backup: Download email via webmail atau email client
  4. Full backup: Gunakan fitur backup cPanel untuk backup semua

πŸ’‘ Tip Pro: Setup automated backup untuk keamanan data yang lebih baik!

Apakah addon domain mempengaruhi SEO?

Jawaban: Addon domain tidak mempengaruhi SEO secara negatif jika dikelola dengan benar.

Google memperlakukan setiap domain sebagai website terpisah.

Bisakah addon domain diakses melalui subdomain?

Jawaban: Ya! Setiap addon domain otomatis membuat subdomain.

Misalnya jika Anda add domain contohbaru.com, maka akan ada subdomain contohbaru.domainutama.com yang mengarah ke folder yang sama.

Kegunaan: Ini berguna untuk testing sebelum DNS domain baru fully propagated (1-24 jam).

Bagaimana mengatasi error 'Domain already exists'?

Jawaban: Error ini terjadi jika:

  • Domain sudah digunakan di hosting account lain
  • Domain sudah ada sebagai subdomain
  • Typo dalam pengetikan domain

Solusi:

  1. Pastikan domain belum digunakan di tempat lain
  2. Cek di menu "Subdomains" apakah sudah ada
  3. Coba hapus cache browser dan ulangi
  4. Hubungi support hosting jika masih error

Kesimpulan

Addon domain adalah fitur powerful yang memungkinkan Anda menjalankan multiple websites dalam satu hosting account. Dengan understanding yang tepat tentang cara kerja, setup, dan maintenance-nya, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan hosting untuk berbagai kebutuhan bisnis atau project.

Key Points yang Perlu Diingat

  • Addon domain menggunakan resource hosting yang sama
  • Setup mudah melalui cPanel dalam beberapa langkah
  • Ideal untuk business yang butuh multiple websites
  • Perlu monitoring resource usage untuk performa optimal

Next Steps

Langkah Selanjutnya:

  1. Immediate Action: Cek quota addon domain di hosting Anda
  2. Short-term Goal: Setup addon domain pertama untuk testing
  3. Long-term Plan: Monitor performa dan pertimbangkan upgrade jika diperlukan

Disclaimer: Artikel WikiHosting disusun untuk tujuan edukasi dan referensi. Teknologi hosting terus berkembang, sehingga beberapa informasi teknis mungkin berubah seiring waktu.