Perbedaan Reseller Hosting, Shared Hosting, dan VPS Hosting

Bandingkan shared hosting, reseller hosting (cPanel/WHM), dan VPS dari sisi kontrol, performa, biaya, dan skenario penggunaan. Temukan pilihan yang tepat untuk kebutuhan dan rencana bisnis/website Anda.

Updated 11 Sep 2025
Share:
Bandingkan shared hosting, reseller hosting (cPanel/WHM), dan VPS dari sisi kontrol, performa, biaya, dan skenario penggunaan. Temukan pilihan yang tepat untuk kebutuhan dan rencana bisnis/website Anda.

Perbedaan Reseller Hosting, Shared Hosting, dan VPS Hosting

Bingung memilih antara shared hosting, reseller hosting (cPanel/WHM), atau VPS? Panduan ini membedah perbedaan utama—mulai dari tingkat kontrol, isolasi, performa, hingga beban operasional—agar Anda bisa memilih dengan percaya diri.

Untuk pemahaman dasar, baca pengantar:

Ringkasannya dalam Satu Tabel

AspekShared HostingReseller Hosting (cPanel/WHM)VPS Hosting
KontrolTerbatas ke akun Anda via cPanelWHM untuk membuat/mengelola banyak akun cPanelRoot/admin server (sesuai paket & pengelolaan)
IsolasiBerbagi server; dibatasi CloudLinux/LVEAkun klien terpisah (cPanel per klien)Mesin virtual terisolasi
PerformaDasar; terpengaruh “noisy neighbors”Tergantung server induk & kebijakan providerTinggi & bisa dioptimasi
SkalabilitasTerbatasSkala jumlah akun/paketNaikkan vCPU/RAM/disk sesuai kebutuhan
Beban OperasionalSangat rendahMenengah (billing, support, provisioning)Tinggi (install, hardening, monitoring)
Kapan CocokWebsite pemula/traffic rendahJual paket hosting ber-white labelAplikasi/website butuh performa & fleksibilitas

Definisi Singkat & Hubungannya

Kapan Memilih Masing-Masing

  • Pilih Shared Hosting jika:

    • Website pribadi, profil usaha, blog pemula.
    • Budget terbatas dan tidak butuh kustomisasi server.
    • Ingin fokus ke konten, bukan teknis. Referensi: Panduan Web Hosting.
  • Pilih Reseller Hosting jika:

    • Ingin menjual paket hosting ber-white label untuk klien.
    • Freelancer/agensi yang ingin bundling hosting + jasa website.
    • Siap mengelola billing/provisioning (opsional pakai WHMCS). Baca: Panduan cPanel.
  • Pilih VPS Hosting jika:

    • Perlu performa/isolasi lebih baik dan kustomisasi server.
    • Aplikasi/website tumbuh cepat, butuh skalabilitas.
    • Memiliki skill administrasi server, atau menggunakan layanan terkelola.

Biaya vs Kontrol: Trade-off yang Umum

AspekSharedResellerVPS
Biaya BulananTermurahMenengah (tergantung kapasitas & lisensi)Tertinggi
Kontrol & FleksibilitasRendahMenengah (paket, akun, branding)Tinggi (root/admin)
Beban OperasionalRendahMenengahTinggi

Pertimbangan Teknis Penting

  • Batas CloudLinux (CPU/RAM/IO/EP/Inodes) di shared/reseller menjaga stabilitas server bersama. Bila sering mentok, pertimbangkan optimasi atau upgrade.
  • Email & reputasi IP di shared/reseller bisa terpengaruh tetangga. Lihat pengaturan & praktik di Email cPanel.
  • Private nameserver & white-label di reseller memperkuat brand (mis. ns1.brandanda.com).
  • Keamanan & hardening di VPS menjadi tanggung jawab Anda (atau gunakan layanan terkelola).

Baru mulai menjual hosting? Pelajari dulu Apa Itu Reseller Hosting cPanel/WHM dan siapkan materi onboarding klien dari Panduan cPanel.

Rekomendasi Langkah Berikutnya

Related Posts

Panduan cPanel Lengkap Untuk Pemula

Panduan cPanel lengkap dari A-Z untuk pemula. Pelajari dasar-dasar cPanel, cara mengelola domain, email, file, backup, dan menginstal aplikasi seperti WordPress.

Apa itu Web Hosting? Panduan Lengkap 2025

Pelajari apa itu web hosting, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis hosting, dan mengapa Anda memerlukan layanan web hosting profesional untuk website Anda di tahun 2025.