Bab 5: Nameserver & DNS
Di bab ini, saya akan menjelaskan tentang apa itu nameserver dan bagaimana nameserver digunakan untuk mendirect traffic atau pengunjung dari website Anda ke suatu web server pada web host. Jika Anda sudah memiliki account di suatu web hosting, mungkin Anda sudah melihat fitur nameserver ini.
Tapi, meskipun fitur nameserver ini hampir selalu ada disuatu web hosting, penyedia mungkin tidak menjelaskan tentang apa itu nameserver dan apa fungsinya.
Fitur nameserver disediakan oleh provider hosting, fungsinya adalah agar website Anda dapat terlihat di situs web.
Biasanya penyedia web hosting memberikan nameserver seperti ns1.yourhostdomain.com. Umumnya penyedia akan memberikan dua nameserver.
Pengaturan nameserver ini hanya membutuhkan waktu sekian detik.
Namun, apa sebenernya nameserver ini? Dan mengapa nameserver sangat krusial dan salah satu kunci agar website kita dapat diakses disitus web?
Keep reading…
Saya akan menjelaskan bagaimana nameserver bekerja dibawah ini.
Apa itu Nameserver?
Sebelumnya, mari kita pahami hal berikut:
Setiap website memiliki alamat IP. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk melihat/mengunjungi suatu website.Tapi kita bukanlah komputer, jadi agar mudah untuk kita, maka kita cukup mengunjungi suatu website hanya dengan menggunakan nama domain websitenya saja.
Nameserver adalah bagian dari DNS (Domain Name System).
DNS adalah sebuah database yang bekerja seperti buku telfon pada komputer.
DNS akan meng converts nama domain, seperti “penasihathosting.com” ke sebuah alamat IP yang dapat dikenali oleh komputer, seperti “22.231.113.64”
Jadi, kapanpun Anda mengetik nama domain dibrowser, nameserver akan menyediakan alamat IP dari domain tersebut ke browser Anda…. Dan jika DNS tidak ada, Anda harus mengingat alamat IP untuk setiap website yang ingin Anda kunjungi.
Pasti ribet bukan kalau tidak ada DNS dan nameserver?
Sekarang mari kita rekap, bagaimana nameserver dan DNS bekerja ketika Anda mengunjungi suatu website.
Katakanlah “contoh.com”.
- Anda mengetik nama domain “contoh.com” pada browser Anda.
- Browser Anda akan menggunakan DNS untuk melihat nameserver dari “contoh.com”
- Nameservers “contoh.com” seperti ns1.yourhostdomain.com dan ns2.yourhostdomain.com’ akan aktif.
- Browser Anda menggunakan nameserver tersebut untuk melihat alamat IP dari “contoh.com”
- Browser Anda mendapatkan respon: “22.231.113.64”
- Browser Anda akan mengirim permintaan untuk alamat IP “22.231.113.64”, termasuk halaman website yang Anda minta.
- Server web hosting dari website “contoh.com” akan mengirimkan halaman yang diminta ke browser Anda.
Ketujuh proses diatas hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik. Jadi pengunjung website Anda tidak akan mengetahui nameserver yang Anda gunakan kecuali terjadi suatu kesalahan.
Umumnya, dibanyak kasus Anda tidak perlu untuk mengetahui apa nameserver yang Anda gunakan pada website Anda.
Tapi jika Anda mendaftarkan domain dan hosting ditempat yang berbeda, maka Anda perlu untuk mengubah pengaturan nameserver domain Anda agar mengarah ke account web hosting Anda.
Ketika Anda mengubah nameserver, itu membutuhkan waktu 24-48 jam, namun biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam atau beberapa jam saja.
Penundaan tersebut disebut sebagai”Propagasi DNS” dan terjadi karena butuh waktu untuk setiap server DNS untuk mengupdate informasi perubahan ini ke seluruh server yang ada didunia.
Oia, ngomong-ngomong, jangan pernah untuk membagikan informasi nameserver Anda kesiapapun, karena dapat timbul masalah yang cukup serius jika informasi nameserver Anda digunakan oleh domain yang spam.