Review RunCloud

Review berdasarkan pengalaman pengguna + data performance test

willya randika

Updated:

Sedang mempertimbangkan menggunakan RunCloud untuk meng-hostingkan website WordPress Anda?

Atau sedang mempertimbangkan untuk upgrade/pindah dari shared hosting ke Cloud VPS untuk mendapatkan performa (uptime dan speed) yang jauh lebih baik?

Review-RunCloud

Apapaun alasan Anda membaca review RunCloud ini, saya yakin Anda akan menemukan jawaban dari pertanyaan yang sedang Anda cari, karena saya akan bahas tentang RunCloud cukup detail pada review ini.

Saya bahkan memindahkan salah satu money site saya ke Digital Ocean Managed by RunCloud sekitar 3 minggu lalu, sehingga review ini didukung oleh dua data yang bisa membantu Anda dalam pengambilan keputusan, yaitu data dari pengalaman pengguna dan data dari statistik (performance test).

Dan untuk mengawali semuanya, mari mulai dari mengenal apa itu RunCloud (Anda bisa skip bagian ini jika Anda sudah mengenal tentang RunCloud).

Apa itu RunCloud?

RunCloud berasal dari Malaysia dan telah berdiri sejak tahun 2014. Sampai hari ini, mereka telah melayani lebih dari 200.000 aplikasi dan 400.000 domain dari seluruh dunia.

RunCloud achievement

Jika sebelumnya Anda belum pernah bermain dalam dunia VPS, kemungkinan besar Anda akan bingung melihat apa yang RunCloud tawarkan, karena mereka melakukan pendekatan yang berbeda dari yang biasa Anda temui di shared hosting.

Yang perlu Anda ketahui pertama kali adalah RunCloud bukanlah provider hosting. Mereka bahkan tidak menyediakan hosting sama sekali.

Lalu apa yang RunCloud tawarkan?

Apa yang RunCloud Tawarkan?

Secara singkat, RunCloud membuat manajemen server menjadi mudah.

Saya tahu, banyak pengguna menginginkan high performance hosting seperti misalnya Kinsta (Premium Managed WordPress Hosting), namun dengan harga yang jauh lebih murah.

Cloud VPS hosting seperti Digital Ocean, Vultr, Linode dan UpCloud adalah jawaban dari permasalahan diatas. Anda bisa mendapatkan hosting dengan performa yang tidak kalah dengan Premium Managed WordPress Hosting, tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Spoiler:

Setelah pindah ke RunCloud

Saya sudah membuktikannya dengan membandingkan performa RunCloud (dengan VPS Digital Ocean seharga $12/bulan) dan Kinsta paket Business 1 (seharga $100/bulan). Dari monitoring salah satu website saya setelah dipindahkan ke RunCloud, load time nya bahkan@@ lebih cepat (dengan new RunCloud Hub FastCGI caching) seperti yang ditunjukan pada grafik monitoring load time diatas .

Tapi, masalah yang selalu menjadi momok bagi pengguna reguler (bukan developer) adalah Cloud VPS hosting terlalu rumit, membutuhkan waktu dan kedisiplinan untuk mempelajarinya.

RunCloud (salah satunya) menjawab permasalahan itu dengan baik.

Mereka membangun software, sebuah control panel hosting yang telah didesain khusus untuk mengelola cloud hosting dari provider-provider, seperti Digital Ocean, Vultr, Linode, Google Cloud, dan lainnya.

Anda tinggal menghubungkan provider VPS yang Anda pilih dan RunCloud akan mengatur konfigurasinya, sekuritinya, dan bahkan mengoptimalkannya.

Secara sederhana, Anda serahkan konfigurasi server pada RunCloud dan Anda tinggal mengatur pengaturan aplikasi Anda saja di dalam software atau control panelnya. Anda bisa install WordPress dengan mudah, mengakses file manager, melakukan backup dan restore seperti di cPanel, dan lain-lain.

Review RunCloud

Sebelum menulis review ini, saya sudah menggunakan RunCloud sekitar hampir 3 minggu.

Saya pindahkan salah satu website saya dari Kinsta paket Business 1 ke RunCloud dengan cloud VPS hosting dari Digital Ocean (Premium AMD 2GB) untuk melihat apakah load time nya lebih cepat atau lebih lambat dari Kinsta (Premium Managed Hosting yang saya jadikan sample dalam pengujian).

Saya juga melakukan pengujian dengan dua konfigurasi yang berbeda untuk melihat mana yang memiliki performance lebih cepat antara:

  • RunCloud Nginx + RunCloud HUB dengan FastCGI Caching
  • RunCloud OpenLiteSpeed + LiteSpeed Caching

Sehingga hasil pengujian dapat membantu Anda memutuskan apa konfigurasi yang lebih cepat untuk website WordPress Anda.

Salah satu kekurangan review ini adalah saya hanya fokus memeriksa performa RunCloud menggunakan CMS WordPress saja dan mungkin tidak berlaku untuk CMS lainnya. Itu artinya, review ini tidak bersifat umum.

Pada review RunCloud ini, saya juga akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sedang Anda cari-cari.

Pertanyaan-pertanyaan seperti:

  1. Bagaimana cara kerja RunCloud?
  2. Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan RunCloud?
  3. Apakah harga nya masuk akal?
  4. Apakah RunCloud sudah dioptimalkan untuk website WordPress?
  5. Bagaimana performa RunCloud dibandingkan pesaing-pesaingnya, seperti CloudWays, SpinupWP dan GridPane?
  6. Dan RunCloud cocok untuk siapa saja? Apakah pengguna pemula (newbie) cocok menggunakan RunCloud?

Semua akan saya bahas dalam review ini.

Kelebihan Menggunakan RunCloud

Setidaknya ada enam kelebihan RunCloud dalam catatan saya.

Yang paling saya sukai selain performancenya yang mengesankan adalah user interface nya.

1. User Interface yang Cantik dan Intuitif

Saya sudah pernah menggunakan beberapa cloud panel, seperti RunCloud, GridPane, SpinupWP dan platform seperti CloudWays, tetapi diantara semua pilihan tersebut, RunCloud adalah favorit saya dari sisi user interfacenya.

User interfacenya cantik, rapih dan seperti terlihat mereka telah menghabiskan ribuan jam mulai dari meneliti, mendesain dan membangun nya.

User Interface RunCloud

​Cloud panelnya komprehensif. Anda bisa mengelola baik pengaturan server, maupun pengaturan website. Kedua pengaturannya tentu saja terpisah, Anda harus mengklik “Web Application” dalam halaman dashboard Server Anda untuk mengelola website Anda.

Jika Anda pernah menggunakan CloudWays, Anda pasti akan menemukan banyak sekali kemiripan dengan RunCloud dari segi fitur. Tetapi, control panelnya RunCloud terasa lebih nyaman karena lebih cepat, dan lebih ramah.

2. Lebih Banyak Pilihan Cloud Provider Hosting

RunCloud memudahkan Anda untuk menghubungkan lebih banyak pilihan cloud provider hosting, mulai dari Linode, Digital Ocean, Vultr, Google Cloud, dan lain-lain. Bahkan Anda bisa menginstall custom VPS dari provider tertentu.

Jika Anda pemula, Anda bisa memilih provider seperti Digital Ocean, Linode, Vultr dan UpCloud karena lebih mudah untuk dihubungkan ke RunCloud.

Pilihan provider cloud di RunCloud

3. Performance yang Mengesankan

Saya melakukan pengujian dengan dua konfigurasi yang berbeda untuk melihat mana yang memiliki performance lebih cepat antara:

  • RunCloud Native Nginx + RunCloud HUB dengan FastCGI Caching
  • RunCloud OpenLiteSpeed + LiteSpeed Caching

Mengapa saya tidak melakukan pengujian dengan Nginx + Apache2 Hybrid? Karena dipastikan lebih lambat dari Native Nginx ataupun OpenLiteSpeed.

Dan mengapa tidak menguji metode caching menggunakan Redis? Saya sudah membandingkan nya sebelumnya. Hasilnya metode caching menggunakan FastCGI lebih cepat.

Jadi, untuk menentukan mana yang lebih cepat, saya monitoring TTFB dari keduanya.

Monitoring TTFB menggunakan GTMetrix selama hampir 3 hari yang dimulai dari tanggal 30 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 dan lokasi server yang digunakan adalah di Singapore.

Pertama, yang menggunakan konfigurasi Native Nginx + RunCloud HUB dengan FastCGI Caching didapatkan TTFB sebagai berikut:

Min: 34msMax: 217msAverage: 46,94 ms

RunCloud AMD Native Nginx + FastCGI

Grafik TTFB konfigurasi Native Nginx + RunCloud HUB FasctCGI Caching

Sedangkan yang OpenLiteSpeed + LiteSpeed Caching:

Min: 27msMax: 642msAverage: 43,89 ms

RunCloud OpenLiteSpeed

Grafik TTFB konfigurasi OpenLIteSpeed + LiteSpeed Caching

Perbandingannya:

KonfigurasiMin TTFBMax TTFBAverage TTFB
Native Nginx34ms217ms46,94ms
OpenLiteSpeed27ms642ms43,89ms

Kesimpulannya:

Ternyata konfigurasi OpenLiteSpeed + LiteSpeed Caching lebih cepat dari Native Nginx + FastCGI Caching. Selain lebih cepat juga terlihat lebih stabil, meskipun ditemukan satu kali secara tiba-tiba TTFB nya meningkat sangat tinggi (max) di 642 ms, tetapi secara keseluruhan lebih stabil.

Pertanyaannya, apakah rata-rata 46,94ms dan 43,89ms tergolong cepat? Tentu saja cepat, TTFB dibawah 50ms tergolong cepat.

Studi kasus:

Sebagai gambaran dan perbandingan, saya memindahkan salah satu website saya dari Kinsta paket Business 1 (seharga $100/bulan) ke RunCloud dengan menggunakan provider Digital Ocean. Konfigurasi yang saya pakai sbb:

  • Digital Ocean 2 GB RAM / 1 AMD CPU (Premium AMD)
  • RunCloud dengan Native Nginx + FastCGI Caching

Hasilnya, berdasarkan data monitoring load time by Pingdom, load time website saya menurun (artinya lebih cepat), seperti terlihat dalam grafik dibawah ini:

Setelah pindah ke RunCloud

Setelah saya optimasi, load time website saya bahkan menjadi 50% lebih cepat dari sebelumnya (before= 613 / after= 318ms)

Setelah dioptimasi

Bagaimana jika dibandingkan dengan pesaingnya, seperti SpinupWP, GridPane dan CloudWays?

Berdasarkan pengujian saya (mulai dari yang paling cepat) SpinupWP > CloudWays >  RunCloud.

Mungkin Anda bertanya-tanya:

Apakah RunCloud telah dioptimalkan sedemikian rupa untuk menunjang performance website WordPress?

Ternyata tidak atau sayangnya tidak.

RunCloud mirip dengan CloudWays, mereka tidak mengkhususkan dirinya sebagai cloud panel khusus WordPress. Faktanya, Anda bisa instal aplikasi selain WordPress.

Jika Anda mencari cloud panel yang memang dioptimalkan untuk WordPress, SpinupWP dan GridPane mungkin lebih tepat untuk Anda. Konfigurasi yang mereka buat telah dioptimalkan sedemikian rupa untuk website WordPress, jadi tidak heran speed nya lebih cepat dari RunCloud.

4. Memiliki Fitur-fitur yang Kaya

Salah satu poin yang saya sukai dari RunCloud dibandingkan cloud panel yang lain adalah mereka memiliki fitur-fitur yang kaya.

Semua yang Anda butuhkan, mulai dari:

1. Dua pilihan konfigurasi server antara Nginx dan OpenLiteSpeed

konfigurasi server

2. Jika Anda memilih Nginx, maka terdapat tiga pilihan stack yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan (Native Nginx, Nginx + Apache2 Hybrid, Nginx + Custom Config).

Pilihan Native Nginx lebih cepat, tetapi Anda tidak bisa menggunakan .htaccess.

web application stack

3. Server monitoring (untuk track penggunaan sumber daya) dan website monitoring (untuk track traffic)

Track penggunaan resources

4. Fitur untuk memudahkan pengguna WordPress, seperti:

  • Install WordPress dengan 1x klik, mirip fitur install WordPress di Softaculous di cPanel
Install WordPress 1x klik
  • WordPress staging (bisa custom push – per database, ini salah satu alasan lainnya yang membuat saya memilih RunCloud.) Dan proses push ataupun sync baik dari production site ke staging atau sebaliknya, berdasarkan pengujian saya, terbilang sangat cepat.
Fitur staging
  • RunCloud juga menyediakan free URL staging, sehingga Anda bisa membuat staging website tanpa perlu mengatur sub-domain di DNS terlebih dahulu. Jadi, lebih memudahkan dan lebih menghemat waktu.P/S: Perhatikan pengaturan “search engine visibility” ketika Anda melakukan push atau sync dari staging ke production. Karena jika sebelumnya Anda memilih untuk memblock search engine untuk mengindex website Anda, maka di website production Anda, pilihan ini tidak akan berubah atau tetap tercentang.
Perhatikan search engine visibility
  • RunCloud HUB (plugin caching buatan RunCloud dan bisa memilih metode caching nya, antara FastCGI atau Redis – berdasarkan pengujian saya, FastCGI lebih cepat). P/S: Anda hanya bisa menggunakan RunCloud HUB jika memilih konfigurasi server Nginx.
RunCloud HUB

5. File Manager (fitur yang tidak akan Anda dapatkan di cloud panel lainnya.)

Sayangnya Anda tidak bisa upload file lewat File Manager RunCloud.

Web Application RunCloud

6. Install SSL dengan mudah, 1x klik di RunCloud

Instal SSL dengan mudah di RunCloud

Fitur-fitur lainnya:

  • Banyak pilihan integrasi dengan GIT (GitHub, BitBucket,GitLab, dan lain-lain)
  • Activity log (yang akan merekam semua aktifitas Anda)
  • Clone web application (dimana Anda bisa meng-copy aplikasi Anda (misalnya WordPress) dan memindahkannya ke server yang lain)
  • Dan masih banyak lagi..

5. Harga yang Fair dan Lebih Murah Untuk Pengelolaan Banyak Website

Harga di RunCloud bisa terasa mahal atau terasa murah, tergantung dari mana Anda datang.

Jika Anda datang dari shared hosting, maka harga RunCloud terkesan mahal, karena untuk menghosting-kan misalnya satu website saja, Anda harus membayar:

  • RunCloud seharga mulai dari $6,67/bulan (tahunan) atau $8/bulan (bulanan)
  • dan biaya sewa cloud VPS hosting dari provider yang Anda pilih, misalnya Digital Ocean $5

Totalnya, paling rendah untuk menghosting-kan satu website adalah $13/bulan (dengan asumsi Anda akan memilih pembayaran secara bulanan).

Tetapi, ingat bahwa performance yang akan Anda dapatkan akan jauh berbeda dengan apa yang Anda dapat di shared hosting. Rasanya seperti ada di dunia yang berbeda.

Saya yakin tanpa perlu membandingkan nya dengan alat seperti GtMetrix pun Anda akan bisa merasakan perbedaan speed nya.

Harga RunCloud

Dibandingkan pesaingnya, seperti SpinupWP dan GridPane, harga RunCloud lebih murah, apapaun kondisinya, mau Anda menghosting-kan satu website atau banyak website sekalipun.

  • GridPane: Mulai dari $200 (harga terbaru!)
  • SpinupWP: $12 untuk 1 server atau $39 untuk 3 server

Tetapi, jika dibandingkan CloudWays:

  • RunCloud hanya lebih mahal jika Anda mengelola satu website saja atau memilih paket Basic
  • RunCloud akan lebih murah dari CloudWays jika Anda mengelola banyak website.

Saya akan bahas perbedaan harganya dengan CloudWays lebih detail pada artikel yang lain.

6. Gratis Trial 5 Hari + Gratis Migrasi Hosting

Ngomong-ngomong, RunCloud menawarkan trial selama 5 hari, jadi Anda bisa melakukan ‘test drive’ terlebih dahulu. Mencoba semua fitur RunCloud dan kalau bisa, migrasikan website Anda ke RunCloud dan bandingkan dengan hosting Anda sebelumnya.

Dan ingat juga, bahwa Digital Ocean menawarkan credit $100 selama 60 hari untuk pelanggan baru. Artinya, Anda dapat sewa VPS gratis di Digital Ocean selama 2 bulan + 5 hari trial di RunCloud.

Penawaran yang sangat menarik, bukan? Dan sangat tidak ada salahnya untuk dicoba, benar?

Jika 5 hari trial dirasa kurang, Anda bisa meminta untuk diperpanjang masa trial nya. Saya sudah mencobanya dan mereka akan dengan senang hati memperpanjang masa trial Anda.

trial extent

Ohya, RunCloud juga memberikan gratis migrasi hosting, sayangnya hanya gratis untuk migrasi satu website saja.

7. Menerima Pembayaran Via PayPal

Saat ini, RunCloud memang hanya menerima pembayaran dengan Visa atau MasterCard saja, tetapi Anda bisa menggunakan PayPal untuk top-up saldo yang bisa digunakan untuk membayar layanan RunCloud.

Selama Anda memiliki saldo atau credit, Anda bisa meneruskan berlangganan Anda di RunCloud tanpa masalah.

Kekurangan Menggunakan RunCloud

RunCloud adalah pilihan cloud panel yang bagus, salah satu yang terbaik dan favorit saya.

Tapi, saya tidak bisa merekomendasikannya untuk semua orang.

1. Anda Harus Memiliki Dua Account

RunCloud bukanlah provider hosting, saya sudah jelaskan diawal, bukan? 🙂

Istilah gampangnya, mereka hanya menyediakan jasa maintenance server saja. Adapun server atau hostingnya, Anda sewa di tempat lain.

Itu artinya, Anda memerlukan dua account.

Satu account di RunCloud,dan satu account di provider cloud VPS yang Anda pilih.

Jadi, untuk urusan bayar-membayar juga terpisah. Anda bayar hosting Anda di provider hosting, dan Anda bayar layanan maintenance server Anda di RunCloud.

Memiliki dua account adalah kekurangan, terutama untuk pemula. Anda harus daftar dulu di provider hosting yang Anda pilih, harus verifikasi dulu, menunggu proses verifikasi yang mungkin memakan waktu 1 atau 2 hari.

Tetapi, memang begitulah cara mainnya. Di semua cloud panel, tidak hanya RunCloud, Anda diharuskan membuat account yang terpisah.

Jika dirasa berat, mungkin Anda bisa mempertimbangkan menggunakan CloudWays, karena di CloudWays Anda hanya butuh 1 account saja.

2. Memiliki Keterbatasan-keterbatasan Dalam Hal Support nya

Okay. Sebenarnya normal bahwa provider cloud panel seperti RunCloud memiliki keterbatasan dalam hal support nya.

Faktanya, mereka bukan provider hosting, jadi Anda tidak bisa mengharapkan bantuan support yang sama dengan yang Anda dapatkan di provider shared hosting atau managed VPS hosting Anda sebelumnya.

Mereka akan membantu jika yang Anda tanyakan seputar control panel mereka, tapi ketika Anda misalnya bertanya tentang error yang terjadi pada website WordPress Anda, mungkin mereka tidak bisa membantu karena bukan termasuk cakupan dari support mereka.

Atau paling jauh mungkin mereka mau memandu cara menyelesaikan masalah Anda, tetapi Anda yang harus mengotak-ngatik nya sendiri.

Misalnya, saya mencoba bertanya tentang bagaimana cara membuat custom redirection antara domain saya yang satu ke domain saya yang lain.

test support RunCloud

Sebenarnya, ini mudah dilakukan (bagi yang mengerti tentu saja.)

Mereka bisa membantu membuatkan rule diatas supaya domain saya bisa ke redirect ke domain saya yang lain, tapi mereka tidak bisa log in ke account saya dan membuatkan rule nya di Nginx config, karena memang tidak termasuk cakupan support mereka.

Kemudian, dari pengujian saya, support mereka semua ramah, meski saya merasa bahwa kualitas staf suppot nya tidak semua sama. Dan waktu response support nya terkadang lama (lebih dari 30 menit), terkadang cepat. Tergantung dari kasus yang Anda tanyakan.

Favorit saya dari staf support mereka dalah Rahul Krishnan.

test support RunCloud

Dia mengatakan bahwa mereka bisa membantu error seperti “Establishing database connection” pada website WordPress dan banyak dari klien mereka yang mengelola server dan aplikasi di RunCloud tanpa ada masalah (hassle-free).

Dia benar, setelah hampir 3 minggu menggunakan RunCloud, saya bisa bilang bahwa semua nya berjalan dengan baik, tidak ada bugs (yang saya temukan). Saya bisa menjalankan tugas rutin saya tanpa perlu bantuan teknis. Buat pengguna yang baru saja pindah dari Managed WordPress Hosting ke RunCloud, saya tidak menemukan masalah berarti.

Akan tetapi (sekali lagi) saya tidak bisa merekomendasikan RunCloud ke semua orang.

3. Fitur Backupnya Gratis, Akan Tetapi Memiliki Keterbatasan-Keterbatasan

Saya tidak mengatakan bahwa RunCloud memiliki sistem backup yang jelek dan mesti dimasukkan dalam poin kekurangan, tapi di RunCloud Anda harus memilih antara backup yang gratis atau yang bayar (premium).

Backup gratisnya memungkinkan Anda untuk melakukan backup secara harian, tiga harian dan mingguan dan Anda akan mendapatkan gratis hingga 50 GB.

Bagi banyak pengguna, saya rasa backup free nya sudah cukup bagus. Tapi sayangnya Anda tidak mendapatkan fitur-fitur penting seperti:

  • On-deman backup: Dimana Anda bisa melakukan backup secara manual
  • Download backup: Mendownload backup dan menyimpannya di komputer Anda
Backup pro RunCloud

Untuk mendapatkan fitur backup yang lengkap seperti yang dijelaskan dalam gambar diatas, Anda perlu memilih backup pro dengan biaya $1/website/bulan.

Jika Anda hanya menghosting-kan satu atau dua website saja, mungkin kekurangan ini tidak akan menjadi masalah, tapi bagaimana jika Anda mengelola banyak website, katakanlah 10, 20 atau mungkin 30 website?

Backup RunCloud

Yang paling saya sukai dari fitur backup pro nya RunCloud adalah Anda bahkan bisa mengatur frekuensi backup setiap 30 menit sekali dan retensi backupnya hingga 1 bulan.

Dibandingkan pesaing-pesaingnya, seperti CloudWays dan SpinupWP, fitur backup RunCloud ini adalah yang paling lengkap. Saya pikir biaya $1/website/bulan worth it banget kok!

Satu-satunya kekurangan adalah tidak bisa memberikan nama pada file backup nya!

Saya biasa memberikan nama pada file backup, misalnya saya namakan “Backup before updating WordPress to version 5.8”, tapi sayangnya di RunCloud tidak bisa, jadi saya harus mengingat backup dari tanggal backupnya saja.

Sistem Backup di RunCloud

Kesimpulan: Apakah RunCloud Cocok Untuk Anda?

Sekarang, pertanyaan pentingnya adalah – Apakah RunCloud adalah pilihan yang tepat untuk Anda?

Jawabannya tergantung.

Seperti yang saya jelaskan dalam poin support diatas, karena keterbatasan-keterbatasan dalam cakupan support di RunCloud, maka saya tidak bisa menyarankannya untuk semua orang.

Tetapi, sebagai pengguna yang sebelumnya menggunakan Premium Managed WordPress Hosting (Kinsta), saya happy menggunakan RunCloud. Sejauh ini:

  • Saya belum menemukan masalah apapun, semuanya berjalan baik, dan tidak ada bugs (yang saya temukan),
  • Berdasarkan data monitoring saya, performance nya lebih baik (dengan VPS Digital Ocean seharga $11/bulan + RunCloud dengan Native Nginx + RunCloud HUB + FastCGI Caching)
  • Harga yang murah
  • Dan fitur-fitur yang dapat memudahkan tugas harian saya sebagai blogger, seperti WordPress Staging, SSL dan File Manager. Saya bahkan jarang sekali menyentuh CLI atau bahkan FTP.

Tetapi, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya bisa berlepas diri tanpa memikirkan hosting sama sekali. Memang tidak sepraktis menggunakan Managed WordPress Hosting seperti Kinsta, tapi walaupun Anda punya pengetahuan teknis, Anda tidak akan terlalu sering bermain-main dengan hosting ketika menggunakan RunCloud.

Agar memudahkan Anda, saya sudah merinci beberapa kondisi yang mungkin bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan:

Jika Anda seorang developer, RunCloud sangat cocok untuk Anda.

Jika Anda seorang Google Expert (terbiasa mencari masalah Anda sendiri atau minimal bisa mengikuti panduan yang diberikan oleh staf RunCloud terhadap masalah teknis pada website Anda), RunCloud cocok untuk Anda.

Jika Anda mengerti menggunakan control panel cPanel dengan baik dan mau belajar menggunakan cloud panel nya RunCloud, maka RunCloud juga cocok untuk Anda.

Jika Anda agency, memiliki banyak klien, dan mencari pilihan cloud panel yang murah dengan banyak fitur yang lebih dapat memudahkan tugas harian Anda (artinya lebih produktif), maka RunCloud cocok untuk Anda.

Jika Anda datang dari Managed WordPress Hosting, seperti Kinsta, WP Engine, WPX dan semacamnya, menginginkan harga yang lebih murah, tetapi dengan performance yang tidak kalah, maka RunCloud dengan OpenLiteSpeed + LiteSpeed Caching atau RunCloud dengan Native Nginx + RunCloud HUB + FastCGI Caching adalah konfigurasi yang tepat untuk Anda.

Tetapi, jika Anda total-newbie, baru datang dari shared hosting, maka RunCloud tidak cocok untuk Anda, kecuali Anda mau menginvestasikan sebagian dari waktu Anda untuk belajar.

Dan jika Anda hanya ingin menghosting-kan satu website saja, dan tidak begitu membutuhkan fitur-fitur yang banyak yang ada di cloud panel nya RunCloud, maka RunCloud juga tidak cocok untuk Anda. Cloud panel seperti SpinupWP mungkin akan lebih tepat untuk Anda.

Begitu kira-kira..

Jadi, jika Anda menyukai pendekatan yang dilakukan RunCloud, silahkan coba RunCloud. Ingat bahwa RunCloud menawarkan trial selama 5 hari (dan bisa di extend jika Anda memintanya) + VPS gratis dari Digital Ocean (affiliate link) selama 60 hari (credit $100).

Atau jika Anda ingin yang mirip dengan RunCloud, tapi mau yang lebih sederhana dan lebih cocok untuk pemula, pertimbangkan CloudWays.

Cara Kerja RunCloud

Untuk membantu Anda memahami bagaimana cara kerja RunCloud, saya akan menunjukan kepada Anda cara menginstall website WordPress di RunCloud.

Ada dua tahapan:

P/S: Saya mungkin akan menulis tutorial cara migrasi hosting ke RunCloud pada kesempatan yang lain.

Menghubungkan server ke RunCloud

1. Buat account atau daftar di provider cloud VPS hosting.

Favorit saya Digital Ocean /affiliate link. Anda akan mendapatkan credit $100 yang bisa digunakan dalam 60 hari (hanya untuk pengguna baru).

2. Buat atau generate token API yang akan digunakan untuk setup server di RunClod.

Klik menu API yang terletak di bagian sidebar sebelah kiri bawah layar Anda dan klik tombol “Generate New Token.”

Generate token

Kemudian, copy token yang baru Anda buat.

Token ini akan digunakan untuk menghubungkan RunCloud dengan Digital Ocean.

copy token

3. Kembali ke dashboard RunCloud Anda, klik pada tombol “Let’s get Started” atau klik tombol “Connect a New Server”

Ikuti langkah-langkah dibawah ini dengan catatan:

  • Di langkah 3, Anda bisa memilih OpenLiteSpeed (berdasarkan pengujian saya, performance nya lebih cepat dan lebih stabil.)
  • Di langkah 4, masukkan kode token yang telah Anda buat pada langkah sebelumnya.

4. Build Server Digital Ocean Anda dengan pengaturan sebagai berikut:

  1. Pilih OS Ubuntu versi terbaru, saat ini, versi terbaru adalah 20.04 (LTS) x64
  2. Pilih paket, jika Anda baru memulai dan punya budget lebih, saya menyarankan untuk menggunakan Basic (Premium AMD) karena performa nya lebih cepat dari yang Regular.
  3. Lokasi server nya pilih yang terdekat dengan target pengunjung website Anda. Jika target nya Indonesia, maka pilih Singapore 1.
  4. Pilih spesifikasi server Anda. Jika Anda baru memulai, spesifikasi hosting dengan 1 GB RAM dan 1 CPU sudah lebih dari cukup.
  5. Tulis nama server (misalnya ServerSG)
  6. Ceklis
  7. Klik tombol “Add this server”
Build Server Digital Ocean di RunCloud

5. RunCloud akan mengkonfigurasi server Anda. Proses ini memakan waktu 5 – 10 menit.

Jika sudah selesai, Anda akan melihat dashboard server Anda seperti ini:

Dashboard server RunCloud

Instal aplikasi WordPress ke dalam server Anda.

1. Klik menu “Web Application” yang terletak di sisi kiri atas layar Anda.

Kemudian, klik tombol hijau “Create Web App”.

Create Web App (RunCloud)

dan pilih 1 Click WordPress.

Pilih WordPress (RunCloud)

2. Terakhir, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tulis nama aplikasi Anda, misal: penasihat-hosting
  2. Pilih “Use my own domain/sub domain”
  3. Masukkan nama domain: misal: penasihathosting.com
  4. Ceklis “Enable www version…” jika Anda menggunakan dua versi. Jangan lupa pilih versi domain yang Anda inginkan, jika ingin menggunakan “www.”, maka pilih “www.”
  5. Setup DNS records domain Anda di provider tempat Anda beli domain dengan menambahkan A Record.
  6. Biarkan dalam kondisi dicentang, kecuali Anda ingin membuat system user baru
  7. Biarkan apa adanya, kecuali Anda sudah membuat database sebelumnya (optional)
  8. Klik tombol “Add web application…”
Menambahkan WordPress ke Server

3. WordPress Anda telah terinstall, Anda bisa mengkonfirmasi nya langsung dengan mengunjungi alamat domain Anda.

Ingat, untuk mengakses web app yang baru Anda install, buka atau klik menu “Web Application” dan klik nama domainnya.

aplikasi WordPress Anda

Sekian.

Punya pertanyaan terkait RunCloud? Silahkan kirimkan melalui kolom komentar yang ada dibawah. Biasanya pertanyaan yang masuk akan saya balas kurang dari 48 jam.

willya randika

Penulis: Willya Randika

Willya Randika adalah satu-satunya penulis dan web hosting reviewer di PenasihatHosting.com. Dia telah menggeluti dunia hosting sejak tahun 2013 dan telah mereview lebih dari 30+ provider hosting. Dia juga sering memberikan saran dan konsultasi gratis kepada para pemilik website tentang bagaimana cara meningkatkan performa website mereka.

Diskusi & Review Pengguna

21 Diskusi

21 Komentar

  1. komentator
    Prapto

    Saya sudah menggunakan Runcloud dari pertama dia masih beta dan hanya bayar $10 perbulan. Tapi ketika naik $15 saya jadi pindah karena 1 alasan fitur yang runcloud punya ada di panel gratisan yang saya pakai adalah cloudpanel.

    Runcloud tidak untuk pemula, runcloud untuk developer yang mau hemat waktu aja. Tetap kendali penuh ada dikita.

  2. komentator
    Billy

    Teruntuk pengguna awam, Runcloud sendiri tidak mengklaim dirinya sebagai layanan managed, akan ada hal-hal yang tetap harus dilakukan sendiri oleh penggunanya. Salah satu pentolan engineer RC, Rajendra Zore, menulis: We are in no way a “managed” service. We are just a facilitator to help you build your managed infrastructure by saving time. This is same case if you use cPanel or Plesk.

    Contoh: misalnya kamu bikin WordPress di RC menggunakan Ubuntu 20.04, ketika life cycle LTS-nya berakhir, kamu harus bikin server baru dan memindahkan semua isi blog tersebut ke server yang baru. RC tidak akan meng-upgrade versi Ubuntu servermu ke 22.04 misalnya. Seperti dijelaskan di sini caranya https://runcloud.freshdesk.com/support/solutions/articles/35000178185

    Saran saya, kalau memang dirasa awam dan tidak ingin repot, dan kamu punya visi-misi serius jangka panjang untuk situs/blogmu, layanan seperti Cloudways jawabannya. Walau memang agak mahal dan harus menggunakan kartu kredit. Apalagi untuk yang ingin mengembangkan situs/blog secara gradual dan gak ingin pindah-pindah hosting. Dari spek yang paling rendah bisa di-upgrade ke yang lebih tinggi seiring berkembangnya pengunjung situs/blog. Bisa pilih lokasi server Singapore. Di perusahaan hosting yang umum, menu paket WordPress paling cuma sampe 3-4 pilihan upgrade saja, sedangkan kalau pake Cloudways, pilihannya upgrade lebih banyak, speknya bisa dimentokin sampai situs/blogmu punya jutaan traffic.

    Dari pengalaman saya, pindah-pindah hosting itu merepotkan. Belum lagi bingung mau milih yang mana, semua mengklaim bagus, semua mengklaim murah, makanya muncul banyak situs perbandingan hosting seperti ini. Mendingan–kalau mampu–pilih satu untuk selama-lamanya, gak harus mikirin perintilan manajemen backend server, bisa ditinggal tidur, fokus ke memaksimalkan konten di situs/blog aja.

  3. komentator
    Taufiq Kurochman

    Sekilas platform ini menggunakan Flexera, salah satu cloud management platform..
    Bagus mas reviewnya…semangat terus..

  4. komentator
    Setiawan

    Kalau dibandingkan dengan vestacp bagaimana ? secara umum fungsi-nya sama. hanya runcloud berbasis SaaS dan vestacp hosted application.

  5. komentator
    Owen

    Halo kak,

    Pertanyaan terkait statement bahwa:

    1. Tidak dapat direct upload via file manager runcloud
    2. Native NGINX tidak dapat menggunaan .htaccess

    Apakah untuk solusi nomor 1 masih bisa menggunakan FTP ya kak?

    Apakah untuk nomor 2 jika saya menggunakan plugin WP-Rocket, dimana plugin tersebut dipastikan melakukan konfigurasi ke .htaccess. Maka dengan ini artinya .htaccess nya tidak berfungsi dan tidak memiliki dampak apa-apa ke website?

    Terima kasih

    • admin
      Willya RandikaHosting reviewer

      1. Bisa pakai FTP kok
      2. Saya belum pernah coba pakai WP Rocket dengan Native Nginx dan mencoba apakah konfigurasi WP Rocketnya muncul di .htaccess atau tidak. Jadi mohon maaf tidak bisa jawab.

  6. komentator
    Sifaujiah

    Saya tidak menggunakan cloudflare untuk mengelola DNS saya.
    yang jadi pertanyaan untuk menambahkan NS nya gimana ya mas ?
    dan satu lagi apa ada saran setingan DNS terbaik untuk runcloud tanpa Cloudflare.

    • admin
      Willya RandikaHosting reviewer

      Apakah tidak ada DNS manager di provider domain yg mbak gunakan saat ini? Mestinya ada.
      Oia, CloudFlare DNS itu opsional saja kok dan tidak harus gunakan itu dan settingan DNS nya sama saja semua, tidak ada yang perlu di optimasi. Saya atau RunCloud menyarankan CloudFlare karena DNS mereka cepat dan gratis digunakan.

      • komentator
        Siafaujiah

        Ada mas, tapi diblog nya runcloud selalu mengulas cloudflare terus.

        Saya tadinya mau pasang nameserver ns1.digitalocean.com tersebut di namecheap langsung, tapi saya malah ragu karena runcloud menyarankan di cloudrlare.

        Menurut mas saya lebih baik pasang di namecheap saja atau tetap biarkan di cloudflare (DNS Only tanpa CDN).

        • admin
          Willya RandikaHosting reviewer

          Kok sampai ganti nameserver mbak? Sebentar, mbaknya lagi migrasi web ke RunCloud kan ya? Cukup buat A Record saja di Namecheap dan arahkan ke IP Address server Digital Ocean nya.

          Kalau mau pakai CloudFlare menurut saya lebih bagus dan lebih cepat. Tapi diarahkan dulu nameservernya ke CloudFlare. Setelah berhasil diarahkan ke CloudFlare, baru diatur A Record nya dari DNS Manager nya CloudFlare.

        • komentator
          Sifaujiah

          Iya mas saya migrasi ke runcloud.
          domain saya ada namecheap.

          hosting yang lama mewajibkan domainnya menggunakan nameserver ns1.hostinglama.com atau nameserver bawaan dari mereka.

          nah ketika di runcloud saya mau isi nameservernya pakai digitalocean, tetapi itu tadi disarankan ke cloudflare terus.

        • admin
          Willya RandikaHosting reviewer

          Solusinya gini: Ganti nameservernya menjadi nameserver bawaan Namecheap, kemudian buat A Record dan arahkan ke IP server Digital Ocean nya.

  7. komentator
    Alda Prasetya

    Baru-baru ini saya mencoba untuk memigrasikan semua blog saya dengan Cloudways, tapi satu pun tidak ada yang berhasil, bahkan saya konsultasi dengan pihal CS nya (premium untuk mendapatkan layanan lebih), mereka dengan tegas menjawab bahwa migrasi saya gagal karena ada error di theme saya (generatepress), akhirnya saya mengakhiri hubungan saya dengan cloudways, malah meminta saya untuk mengganti theme ? apakah itu sebuah tindakan yang kurang profesional, hanya karena theme.

    Dan saya ingin bertanya, apakah mungkin dengan Runcloud juga terjadi seperti kasus diatas, karena saya benar-benar ingin migrasi dari hosting saya yang sekarang ke cloud VPS. Mohon pencerahannya Pak 🙂

    Atau punya saran lain selain cloudways dan runcloud ?
    yang sebanding dengan mereka dari semua sisi termasuk harga

    • admin
      Willya RandikaHosting reviewer

      Error nya apa? Mungkin bisa disertakan sekalian.. Mungkin saja saya bisa bantu.
      Sebenarnya tidak apa mengganti theme sementara sampai migrasi berhasil. Memang terkadang suka ada error ketika migrasi dan tidak ada salahnya mengganti sementara saja.
      Apakah mungin di RunCloud terjadi kasus yang sama? Bisa-bisa saja.
      Selain RunCloud dan CloudWays? Budget nya berapa?

      • komentator
        Alda Prasetya

        Iya itu salahnya saya tidak mengerti letak errornya, bahkan support mereka juga tidak bisa mengatasi masalah itu, saya sempat ganti tema ke tema standar, tetapi ketika saya aktifkan kembali GP premium error lagi.

        Sebenarnya hari ini saya berhasil memigrasikan dengan sempurna tanpa plugin dari mereka, saya menggunakan plugin All in migrasi.

        Saya lumayan kecewa dengan cloudways.

        Saran buat saya saja mas, Cloudways atau Runcloud ?
        Kalau masalah teknis tidak jadi masalah mas, serumit apapun insya Allah saya Google Expert hehe.

        • admin
          Willya RandikaHosting reviewer

          Mungkin bukan tidak bisa, tapi permasalahan (saya rasa error pada scriptnya) pada tema itu tidak termasuk dalam scope support mereka. Jadi memang dari sisi user yang perlu memperbaikinya. Scope mereka hanya pada platform mereka saja. Begitupun RunCloud, tapi saya merasa RunCloud memiliki support yang lebih friendly dan mungkin sama seperti Cloudways, mereka tidak akan bantu perbaiki error, tapi setidaknya mereka akan pandu cara memperbaikinya. Sampai sini mungkin sudah dapat gambaran ya? 🙂

  8. komentator
    Yoni Gunawan

    Langsung saja ke intinya pak ya.
    1.Saya minta saran Vultr or DO, dilihat dari semua aspek termasuk keamaman.
    2. Runcloud free work itu ga pak ?

      • komentator
        Yoni Gunawan

        1. Klo di cloudways pak, performanya bagusan DO apa Vultr, intinya mau membandingkan mereka berdua pak.

        2. Maksudnya, runcloud free, apakah bapak menyarankan, karena yg free juga kan cuma fitur yg saya rasa kurang dipakai oleh pemula yg hilang ketika habis trial dan tidak upgrade paketnya.

        • admin
          Willya RandikaHosting reviewer

          1. Berdasarkan pengujian saya, Vultr lebih cepat speednya
          2. Justru saya tidak menyarankan untuk pemula, karena fitur penting seperti backup, staging, RunCache tidak tersedia di paket gratisnya, kecuali bpk mengerti bagaimana cara backup mandiri, tidak menggunakan RunCache dan tidak butuh fitur staging dan fitur-fitur penting lainnya.

0 review pengguna
❗ Tidak ditemukan review pengguna untuk provider hosting Runcloud.

🔥 Menjadi pionir! Jadilah orang pertama yang mengulas provider hosting ini dan bagikan pengalaman Anda dengan yang lain.